Bab 2 Menerima tawaran kakek

"Masuklah!" titah kakek pada asistennya diluar ruangan setelah kepergian Putri. Pintu terbuka dari luar lalu asisiten itupun masuk.

"Apa yang kau dapatkan?" tanya kakek. Asisten kakek selalu cekatan dalam bekerja, tanpa disuruh pun ia sudah tahu apa yang harus dilakukan.

"Ini Tuan." Asisten itu menyerahkan beberapa lembar dokumen.

"Dia benar janda." Kakek berucap dengan sedikit tersenyum.

*

*

Putri langsung pulang karena tadi dia sudah menghubungi Ratna dan menyuruhnya untuk membungkus pesanan makanan mereka.

Setelah sampai dikontrakan. Ia menceritakan apa yang dialaminya pada sahabatnya itu.

*

*

Akhirnya di sinilah Putri berada saat ini, berdiri di depan rumah yang berpagar tinggi.

"Pagarnya tinggi sekali. Apa cucu kakek sering kabur?" tanya Putri masih berpikir kalau yang akan dijaganya anak kecil. Dia belum tahu kalau yang akan dirawatnya adalah pria dewasa.

Putri masih menatap pagar tinggi itu, sudah bisa dilihat kalau rumah di dalamnya pasti tidak sederhana.

"Pagar orang kaya mah beda, benar kata kak Ratna." Putri masih menatap kagum pagar yang menjulang tinggi itu.

"Ah ... " Putri spontan menutup mulutnya saat pikirannya melayang tinggi. "Jangan - jangan pagar tinggi ini karena ada binatang buas di dalam. Orang kaya biasanya aneh. Oh, tidak ... " Ia takut apa yang dibayangkannya jadi kenyataan.

Dengan tergesa Putri berbalik, namun belum sempat untuk melangkah, pintu pagar itu terbuka. Putri menoleh ke belakang, terlihat seorang laki - laki paruh baya muncul dibalik pagar.

"Nona Putri," panggilnya.

Dia mengenalku.

"Iya," jawab Putri terbata.

"Silahkan masuk, Nona. Tuan sudah menunggu Anda."

"Em... Aku... mendadak ada keperluan lain, mungkin lain kali aku akan bertemu kakek." Putri paham yang disebut Tuan pastilah kakek.

"Masuklah!" titah kakek, entah sejak kapan kakek itu datang. Putri tidak bisa mengelak lagi, dengan langkah gontai ia mengikuti kakek masuk kedalam rumah, yang juga disusul oleh orang yang pertama menemuinya.

Putri mengaga lebar saat melihat penampakan luar rumah itu.

"Wah besar sekali." Rasa kagum tak berhenti disitu saja saat pintu rumah itu terbuka. Ketakutannya seakan lenyap terganti dengan kekagamuman akan pesona rumah itu.

"Ini benar rumah, Kakek?" tanya Putri tak percaya. Kakek hanya tersenyum, tidak menjawab pertanyaan konyol Putri.

"Ini bukan rumah majikan kakek, kan?" Putri bertanya lagi. Kakek menatap Putri.

"Kau ingin melihat sertifikat rumah ini?" tanya kakek.

"Tidak... Tidak... Putri percaya, Kek. Kakek tinggal dengan siapa?" Rumah sebesar ini pasti banyak penghuninya kan, pikir Putri.

"Putra bungsu yang belum menikah dan cucuku."

Kakek mempersilahkan Putri untuk duduk di sofa.

"Hanya bertiga?" Tanya Putri terkejut, rumah sebesar ini hanya bertiga. Kakek pun mengangguk.

"Sepi. Cucu Kakek mana?" Karena sebesar apapun rumah itu pasti ramai oleh anak kecil, itulah pemikiran Putri.

"Jadi kau setuju?" bukannya menjawab kakek malah balik bertanya.

Putri menganggukkan kepalanya, meskipun masih ada keraguan dihatinya.

"Baiklah, ayo ke kamar cucuku?" ajak kakek lalu berdiri yang diikuti Putri dari belakang. Mereka berjalan menuju ke arah lift. Tidak heran jika rumah sebesar itu ada liftnya.

Selama dikampung Putri tidak pernah naik lift. Tapi bukan berarti dia katrok meskipun benar. Ratna sudah mengajarinya naik lift selama bekerja dihotel.

Mereka berdua berhenti di depan sebuah kamar. Kakek menatap Putri sebentar lalu membuka pintu kamar. Kakek melangkah masuk dan Putri ikut masuk ke dalam kamar itu.

Kamar tampak rapi tidak ada tanda-tanda penghuni anak kecil disana.

"Cucu kakek pasti anak yang patuh, kamarnya rapi sekali?" Putri belum melihat keberadaan cucu kakek itu.

"Dia tidur," tunjuk kakek dengan ekor matanya. Putri mengikuti arah yang ditunjukkan kakek.

Putri terkejut melihat seorang pria terbaring dibawah selimut hanya sedikit rambutnya yang terlihat.

Daritadi dia hanya melihat sekitar, tanpa melihat ke arah ranjang. Anak kecil pasti suka bermain pikirnya.

"Pria dewasa?" tanya Putri melongo.

"Ya cucuku seorang pria dewasa." Lalu kakek meninggalkan kamar itu membiarkan Putri sibuk dengan pikirannya.

Putri masih diam terpaku didalam kamar itu, entah apa yang dipikirkannya, saat sadar ia kembali mencari keberadaan kakek.

"Kakek ... Kakek," teriaknya lalu berhenti setelah melihat kakek tua itu duduk disebuah sofa.

"Kakek jangan bercanda?"

"Tidak, kakek sangat serius."

"Kek, bagaimana bisa aku menjaga pria dewasa, harus memandikannya, memakaikan baju, mengajaknya bermain, dan entah apa lagi," jelas Putri, itu semua yang harus dilakukan perawat bukan, lebih tepatnya pengasuh.

Kakek tertawa mendengar ocehan Putri yang panjag kali lebar.

"Kau tak perlu melakukan apa yang kau katakan tadi, dia masih bisa melakukannya sendiri."

"Lalu?"

"Kau hanya perlu menghiburnya."

"Menghiburnya?"

"Ya, setelah enam bulan menikah, cucuku mengalami depresi setelah istrinya meninggal dalam kecelakaan. Sudah 2 bulan sejak kejadian itu, dia tidak pernah keluar kamar, hanya termenung, dan jarang menyentuh makanan. badannya sangat sehat hanya saja pikirannya yang terganggu." Kakek menceritakan keadaan cucunya sengan sendu.

"Dokter tidak bisa melakukan apapun karena cucuku sendiri yang tidak punya gairah untuk melanjutkan hidup."

"Kau hanya perlu membuatnya tersenyum dan menjaga pola makannya. Buatlah dia hidup normal kembali," lanjut kakek.

"Hanya itu?" tanya Putri. Dia merasa tugasnya tidak terlalu sulit.

Hanya membuatnya tersenyum, bukankah sangat mudah.

Kakek menganggukkan kepalanya. "Jika kau berhasil, 1 unit apartemen akan jadi milikmu."

"Kakek serius?" tanya Putri dengan senyum lebar yang diiringi anggukan kepala oleh kakek.

"Aku terima pekerjaan ini, Kek. Jangan lupa 1 M dan 1 unit apartemen setelah pekerjaan ini selesai. Kakek jangan menipuku."

"Tentu."

"Bersiaplah untuk kehilangan uang, Kek." Lalu Putri menjabat tangan Kakek.

"Semoga kau betah, karena perawat sebelumnya sudah kabur kurang dari satu minggu."

"Demi 1 M. Aku akan bertahan, kek. Tapi...."

Kakek mengerutkan keningnya karena Putri ragu untuk melanjutkan ucapannya.

"Emmm ... Bagaimana kalau aku atau cucu kakek jatuh cinta?" tanya Putri dengan tangannya membentuk hati

"Begini, Kek. Aku dan cucu kakek kan setiap hari bersama, apalagi dalam satu ruangan yang sama. Bisa saja tumbuh benih-benih .... "

"Aku setuju," potong kakek.

"Setuju?" Putri kaget dengan jawaban kakek tidak seperti yang ia bayangkan.

"Jika kalian saling mencintai, maka tinggal menikah saja."

"Semudah itu?" tanya Putri sambil mengangguk-anggukkan kepalanya.

Tidak ada drama cinta terlarang orang tua karena perbedaan kasta.

"Kek, tapi aku miskin, Kakek setuju?" tanya Putri setelah sadar dengan status mereka.

"Tidak masalah," jawab kakek santai dengan senyum di bibirnya.

Meskipun baru mengenal Putri, entah apa yang membuatnya menyukai Putri. Mungkin karena kepribadian Putri yang ceria, berani dan apa adanya. Sesuai dengan namanya Putri ceria.

"Astaga ... " ucap Putri setelah sadar dengan apa yang telah diucapkannya. "Maaf Kek, bekerja saja belum, sudah berpikiran jauh, maaf ya Kek."

Kakek hanya tersenyum. Ada harapan dihati kakek semoga dengan hadirnya Putri cucunya bisa sembuh. Dia sudah melakukan berbagai cara tapi nihil, cucu satu-satunya itu seperti tidak ingin hidup lagi.

Meskipun kakek puya dua putra tapi cucunya hanya satu, putra bungsunya belum juga menikah diusianya yang sudah matang. Malah cucunya dulu yang menikah.

"Kapan kau akan mulai bekerja?"

"Besok pagi, Kek."

Mereka berbincang sebentar, setelah itu Putri pamit undur diri. Putri juga sudah mengatakan kalau dia akan tetap bekerja di hotel. Kakek mengijinkan selama Putri bisa membagi waktunya.

Terpopuler

Comments

Lanjar Lestari

Lanjar Lestari

semoga bisa mengubah hidup mu di kampung dan bisa jatuh cinta dg cucu atau anak bungsu kakek ya putri🤭

2024-02-17

0

Trisnawati Lafau

Trisnawati Lafau

good, aku suka ceritanya

2024-02-06

0

Erna Mamanya Rasyid

Erna Mamanya Rasyid

ceritanya penuh tantangan

2024-01-29

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Awal di Kota
2 Bab 2 Menerima tawaran kakek
3 Bab 3 Hari pertama jadi babysitter
4 Bab 4 Penyakit depresi
5 Bab 5 Mau sarapan
6 Bab 6 Mulut yang berbisa
7 Bab 7 Bonus sepuluh juta
8 Bab 8 Kejadian lalu
9 Bab 9 Sahabat rasa saudara
10 Bab 10 Cerita pilu Putri
11 Bab 11 Berhentilah jadi wanita penggoda
12 Bab 12 Kisah gadis itu
13 Bab 13 Bertemu Pak Kades
14 Bab 14 Senyuman mahal
15 Bab 15 Dasar gadis bodoh
16 Bab 16 Waktunya balas budi
17 Bab 17 Ulat Bulu
18 Bab 18 Janda oh no, oh yes
19 Bab 19 Pacarku menungguku
20 Bab 20 Nonton Bioskop
21 Bab 21 Menghianati sugesti
22 Bab 22 Ayo kita coba!
23 Bab 23 Hari pernikahan
24 Bab 24 Tiba-tiba jadi istri
25 Bab 25 Kau adikku dan bibiku
26 Bab 26 Obat penenang
27 Bab 27 Kita jalani saja
28 Bab 28 Aku butuh bantuan Paman
29 Bab 29 Nonton
30 Bab 30 Tas 600 juta
31 Bab 31 Couple kelinci dan singa
32 Bab 32 Misi menjerat pria dingin
33 Bab 33 Alergi
34 Bab 34 Aku malu
35 Bab 35 Apa paman mencintaiku?
36 Bab 36 Anggap saja ini balas budiku
37 Bab 37 Aku tidak akan berjuang lagi
38 Bab 38 Aku akan melindungimu
39 Bab 39 Asisten baru
40 Bab 40 Kenapa aku jadi menciut?
41 Bab 41 Emang enak dicuekin
42 Bab 42 Ternyata suka janda segar
43 Bab 43 Benarkah?
44 Bab 44 Aku hanya sedikit marah
45 Bab 45 Aku akan menendang bokongmu
46 Bab 46 Kue anti stress
47 Bab 47 Dasar tidak romantis
48 Bab 48 Aku rindu
49 Bab 49 Aku belum siap
50 Bab 50 Aku akan mengabaikan perasaanku
51 Bab 51 Wanita baik
52 Bab 52 Tidak ada pelakor
53 Bab 53 Alasan sebenarnya
54 Bab 54 Di ruangan rapat
55 Bab 55 Hubungan kita
56 Bab 56 Siapa wanita itu?
57 Bab 57 Memanggil ayah mertua
58 Bab 58 Terkejut
59 Bab 59 Aku yang salah paham
60 Bab 60 Jangan menghina ibuku
61 Bab 61 Kembali ke kampung
62 Bab 62 Biarkan dia bahagia
63 Bab 63 Rumahku di sini
64 Bab 64 Aku butuh bukti
65 Bab 65 Berangkat kerja
66 Bab 66 Berhentilah tersenyum!
67 Bab 67 Aku mencintaimu
68 Bab 68 Wanita yang paling bahagia
69 My Love
Episodes

Updated 69 Episodes

1
Bab 1 Awal di Kota
2
Bab 2 Menerima tawaran kakek
3
Bab 3 Hari pertama jadi babysitter
4
Bab 4 Penyakit depresi
5
Bab 5 Mau sarapan
6
Bab 6 Mulut yang berbisa
7
Bab 7 Bonus sepuluh juta
8
Bab 8 Kejadian lalu
9
Bab 9 Sahabat rasa saudara
10
Bab 10 Cerita pilu Putri
11
Bab 11 Berhentilah jadi wanita penggoda
12
Bab 12 Kisah gadis itu
13
Bab 13 Bertemu Pak Kades
14
Bab 14 Senyuman mahal
15
Bab 15 Dasar gadis bodoh
16
Bab 16 Waktunya balas budi
17
Bab 17 Ulat Bulu
18
Bab 18 Janda oh no, oh yes
19
Bab 19 Pacarku menungguku
20
Bab 20 Nonton Bioskop
21
Bab 21 Menghianati sugesti
22
Bab 22 Ayo kita coba!
23
Bab 23 Hari pernikahan
24
Bab 24 Tiba-tiba jadi istri
25
Bab 25 Kau adikku dan bibiku
26
Bab 26 Obat penenang
27
Bab 27 Kita jalani saja
28
Bab 28 Aku butuh bantuan Paman
29
Bab 29 Nonton
30
Bab 30 Tas 600 juta
31
Bab 31 Couple kelinci dan singa
32
Bab 32 Misi menjerat pria dingin
33
Bab 33 Alergi
34
Bab 34 Aku malu
35
Bab 35 Apa paman mencintaiku?
36
Bab 36 Anggap saja ini balas budiku
37
Bab 37 Aku tidak akan berjuang lagi
38
Bab 38 Aku akan melindungimu
39
Bab 39 Asisten baru
40
Bab 40 Kenapa aku jadi menciut?
41
Bab 41 Emang enak dicuekin
42
Bab 42 Ternyata suka janda segar
43
Bab 43 Benarkah?
44
Bab 44 Aku hanya sedikit marah
45
Bab 45 Aku akan menendang bokongmu
46
Bab 46 Kue anti stress
47
Bab 47 Dasar tidak romantis
48
Bab 48 Aku rindu
49
Bab 49 Aku belum siap
50
Bab 50 Aku akan mengabaikan perasaanku
51
Bab 51 Wanita baik
52
Bab 52 Tidak ada pelakor
53
Bab 53 Alasan sebenarnya
54
Bab 54 Di ruangan rapat
55
Bab 55 Hubungan kita
56
Bab 56 Siapa wanita itu?
57
Bab 57 Memanggil ayah mertua
58
Bab 58 Terkejut
59
Bab 59 Aku yang salah paham
60
Bab 60 Jangan menghina ibuku
61
Bab 61 Kembali ke kampung
62
Bab 62 Biarkan dia bahagia
63
Bab 63 Rumahku di sini
64
Bab 64 Aku butuh bukti
65
Bab 65 Berangkat kerja
66
Bab 66 Berhentilah tersenyum!
67
Bab 67 Aku mencintaimu
68
Bab 68 Wanita yang paling bahagia
69
My Love

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!