Bab 4 Secret Marriege ( Pernikahan Rahasia )

Kai benar-benar tidak tahu harus melakukan apa.

"Bagaimana bisa Kai nikahi dia, Pa, sedangkan sekarang Kai masih berstatus suami Medina?" seru Kai.

"Nikahlah secara siri, kasihan Luna karena bagaimana pun itu adalah anak kamu!" tegas Papa Mahaprana.

"Tapi, Pa------"

"Tidak ada tapi-tapian, kamu itu seorang pria jadi kamu harus gentle jangan lepas dari tanggung jawab!" bentak Papa Mahaprana.

Semua orang tampak terdiam, bahkan Luna hanya bisa menundukkan kepalanya merasa takut akan bentakan Papa Mahaprana.

Kai memutuskan untuk keluar dari kamar itu, dia masuk ke dalam kamarnya sendiri.

"Aaaarrggghhh....kenapa semuanya menjadi kacau seperti ini? bagaimana aku bisa menikahi dia, sedangkan cintaku hanya untuk Medina seorang bahkan aku tidak bisa mengkhianati Medina seperti ini!" teriak Kai sembari menjambak rambutnya sendiri.

Sementara itu, di kamar Luna. Luna terlihat menangis dan Bi Sum menggenggam tangan anaknya itu.

"Maafkan Ibu Nak, Ibu sudah berprasangka buruk kepadamu," seru Bi Sum dengan meneteskan airmatanya.

"Tidak Bu, seharusnya Luna yang minta maaf. Seandainya malam itu Luna tidak kepo dengan apa yang sudah Tuan Kai lakukan, mungkin ini semua tidak akan terjadi," sahut Luna.

"Ya Allah, malang sekali nasibmu Nak."

"Luna takut Bu, Tuan Kai sepertinya tidak mau menikahi Luna."

Bi Sum menarik tubuh putrinya itu ke dalam pelukannya, sungguh saat ini ia juga merasa bingung. Bi Sum tidak bisa membayangkan, bagaimana kalau istrinya Kai sadar dan bagaimana nasib putrinya nanti.

***

Keesokan harinya....

Papa Mahaprana mengurus surat-surat yang dibutuhkan untuk pernikahan, bagaimana pun hari ini Kai dan Luna harus melakukan pernikahan. Walaupun mereka melakukan pernikahan siri dan anak dari Luna tidak berhak atas kekayaan Kai, tapi Papa Mahaprana akan memberikan sebagian hartanya untuk anak yang dikandung oleh Luna.

Tok..tok..tok..

"Kai, bolehkah Mama masuk!" seru Mama Arini.

"Masuklah Ma, tidak dikunci."

Mama Arini masuk dan terlihat putra tunggalnya itu sedang duduk melamun di kursi samping jendela.

"Kai, Mama tahu kamu tidak mencintai Luna tapi perbuatanmu itu harus kamu pertanggung jawabkan, kasihan Luna," seru Mama Arini lembut.

"Tapi bagaimana dengan pernikahan Kai dan Medina? Kai sangat mencintai Medina, Kai tidak mungkin mengkhianati pernikahan kita apalagi saat ini Medina sedang koma dan berjuang untuk kesembuhannya. Kai akan menjadi pria yang paling brengsek kalau melakukan pernikahan ini," sahut Kai lemah.

"Tapi kamu juga harus memikirkan nasib Luna yang harus menanggung semuanya. Jujur, entah kenapa Mama sangat bahagia mendengar Luna hamil mungkin karena selama ini Mama sangat merindukan sosok cucu."

"Ma, kenapa Mama jadi membela wanita itu? Kai dan Medina pun sedang berusaha untuk mendapatkan keturunan, jadi Mama harus sabar."

"Berapa lama lagi Kai? kalian sudah menikah selama 3 tahun, tapi Medina sama sekali tidak ada tanda-tanda hamil."

"Ma, semuanya juga butuh proses bahkan Kai dan Medina sudah sering memeriksakan diri ke dokter dan dokter bilang kalau kita sehat-sehat saja, jadi Kai mohon, bersabarlah."

"Sudahlah Kai, Mama sudah tidak mau bertengkar denganmu, sekarang juga kamu turun ke bawah karena penghulu sudah datang," kesal Mama Arini.

Mama Arini pun akhirnya keluar dari kamar Kai, dan lagi-lagi Kai hanya bisa diam.

"Aku harus bagaimana, Medina? aku tidak mau mengkhianati kamu," gumam Kai.

Luna tampak gugup, bahkan saat ini dia meremas tangannya sendiri. Tidak lama kemudian, akhirnya Kai pun menuruni anak tangga membuat jantung Luna semakin berdetak tak karuan.

"Kai, akhirnya kamu turun juga," seru Mama Arini.

"Kai akan menikahi dia, tapi Kai mempunyai beberapa permintaan," seru Kai dingin.

"Permintaan apa, Kai?" tanya Papa Mahaprana.

"Pertama, Kai tidak mau tidur sekamar dengan dia karena kamar Kai hanya untuk Medina jadi dia tetap tidur di kamarnya sendiri, kedua jangan mengharapkan nafkah batin dari aku karena aku tidak akan pernah melakukannya karena saat itu hanyalah kesalahanku tapi tenang saja masalah nafkah lahir akan aku laksanakan, ketiga jangan sampai ada yang tahu masalah pernikahan ini terutama Medina karena aku tidak mau menyakiti hatinya, dan yang terakhir aku menikahi dia hanya sampai anak itu lahir, setelah anak itu lahir aku akan menceraikannya," seru Kai dingin.

Betapa hancurnya hati Luna dan Bi Sum mendengar apa yang dikatakan oleh Kai, bahkan saat ini Luna sudah meremas ujung bajunya dan mati-matian menahan airmatanya supaya tidak jatuh.

"Kai, kamu sungguh keterlaluan!" geram Papa Mahaprana.

"Itu terserah kalian, kalau kalian mau menerima permintaan Kai, sekarang juga Kai akan mengucapkan ijab kabul tapi kalau kalian tidak menyetujui syarat yang Kai inginkan, Kai tidak akan menikahi dia," seru Kai dengan menatap tajam ke arah Luna.

Semuanya hanya bisa terdiam, bahkan Bi Sum sudah dari tadi meneteskan airmatanya.

"Ti-tidak apa-apa Nyonya, sa-saya terima," lirih Luna.

"Baiklah, tapi ingat selama kamu menikah dengan Luna jangan sekali-kali kamu bersikap kasar kepada Luna," seru Papa Mahaprana.

Akhirnya setelah terjadi kesepakatan, Kai pun mengucapkan ijab kabul dengan sangat lancar. Airmata Luna pun menetes, hatinya begitu sangat hancur. Dia tidak bisa membayangkan bagaimana nasib dia dan anaknya kelak, suatu saat nanti anaknya pasti akan menanyakan Ayahnya dan Luna tidak tahu harus menjelaskan apa kepada anaknya nanti.

Terpopuler

Comments

🌸so0bin🌸

🌸so0bin🌸

yakin medina bakalan hamil...gimana klo medina sengaja gak mau hamil anak kamu kai

2023-09-27

1

Enung Samsiah

Enung Samsiah

kai bodoh dan d bodohi oleh medina &mark

2023-05-15

1

Enung Samsiah

Enung Samsiah

kai pengecut,,,,, nnti kamu akan mnjilat ludah sendiri dng ucpnmu,,,,,,

2023-05-15

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Kecelakaan
2 Bab 2 Melakukan Kesalahan
3 Bab 3 Kehamilan Luna
4 Bab 4 Secret Marriege ( Pernikahan Rahasia )
5 Bab 5 Hati Yang Hancur
6 Bab 6 Pria Kejam
7 Bab 7 Kepulangan Medina
8 Bab 8 Derita Istri Siri
9 Bab 9 Medina Dan Mark
10 Bab 10 Rumah Baru
11 Bab 11 Pindah Rumah
12 Bab 12 Mencintai Dalam Diam
13 Bab 13 Hanya Sebatas Istri Siri
14 Bab 14 Sandiwara Medina
15 Bab 15 Kecurigaan Luna
16 Bab 16 Kepergian Kai
17 Bab 17 Liburan Medina Dan Mark
18 Bab 18 Semakin Curiga
19 Bab 19 Ancaman Mark
20 Bab 20 Kepergian Luna
21 Bab 21 Kenyataan Pahit
22 Bab 22 Amukan Kai
23 Bab 23 Merasa Bersalah
24 Bab 24 Sudah Jatuh, Tertimpa Tangga
25 Bab 25 Merasakan Rindu
26 Bab 26 Sakit Tak Berdarah
27 Bab 27 Pertemuan Pertama
28 Bab 28 Penyesalan Kai
29 Bab 29 Kembali Ke Jakarta
30 Bab 30 Canggung
31 Bab 31 Jantung Kai Mulai Tidak Aman
32 Bab 32 Terpesona
33 Bab 33 Belajar Mencintai
34 Bab 34 Berlibur Bersama
35 Bab 35 Mulai Cemburu
36 Bab 36 Fahmi Minta Adik
37 Bab 37 Hasrat Yang Terpendam
38 Bab 38 Tertangkap Basah
39 Bab 39 Gadis Kecil Yang Ceria
40 Bab 40 Bertemu Kembali
41 Bab 41 Kedekatan Fahmi Dan Aura
42 Bab 42 Kehamilan Luna
43 Bab 43 Menjadi ART
44 Bab 44 Semakin Dekat
45 Bab 45 Aura Masuk Sekolah
46 Bab 46 Kemarahan Papa Kai
47 Bab 47 Diusir
48 Bab 48 Kesedihan Aura
49 Bab 49 Hidup Sendiri
50 Bab 50 Rencana Kepindahan
51 Bab 51 Jati Diri Aura
52 Bab 52 Kepergian Fahmi
53 Bab 53 Aura Kembali Bersedih
54 Bab 54 S2 Kembali Ke Indonesia
55 Bab 55 Saling Merindukan
56 Bab 56 Pertemuan Pertama
57 Bab 57 Saling Canggung
58 Bab 58 Pernyataan Cinta Fahmi
59 Bab 59 Kebahagiaan Fahmi Dan Aura
60 Bab 60 Pernikahan ( END )
Episodes

Updated 60 Episodes

1
Bab 1 Kecelakaan
2
Bab 2 Melakukan Kesalahan
3
Bab 3 Kehamilan Luna
4
Bab 4 Secret Marriege ( Pernikahan Rahasia )
5
Bab 5 Hati Yang Hancur
6
Bab 6 Pria Kejam
7
Bab 7 Kepulangan Medina
8
Bab 8 Derita Istri Siri
9
Bab 9 Medina Dan Mark
10
Bab 10 Rumah Baru
11
Bab 11 Pindah Rumah
12
Bab 12 Mencintai Dalam Diam
13
Bab 13 Hanya Sebatas Istri Siri
14
Bab 14 Sandiwara Medina
15
Bab 15 Kecurigaan Luna
16
Bab 16 Kepergian Kai
17
Bab 17 Liburan Medina Dan Mark
18
Bab 18 Semakin Curiga
19
Bab 19 Ancaman Mark
20
Bab 20 Kepergian Luna
21
Bab 21 Kenyataan Pahit
22
Bab 22 Amukan Kai
23
Bab 23 Merasa Bersalah
24
Bab 24 Sudah Jatuh, Tertimpa Tangga
25
Bab 25 Merasakan Rindu
26
Bab 26 Sakit Tak Berdarah
27
Bab 27 Pertemuan Pertama
28
Bab 28 Penyesalan Kai
29
Bab 29 Kembali Ke Jakarta
30
Bab 30 Canggung
31
Bab 31 Jantung Kai Mulai Tidak Aman
32
Bab 32 Terpesona
33
Bab 33 Belajar Mencintai
34
Bab 34 Berlibur Bersama
35
Bab 35 Mulai Cemburu
36
Bab 36 Fahmi Minta Adik
37
Bab 37 Hasrat Yang Terpendam
38
Bab 38 Tertangkap Basah
39
Bab 39 Gadis Kecil Yang Ceria
40
Bab 40 Bertemu Kembali
41
Bab 41 Kedekatan Fahmi Dan Aura
42
Bab 42 Kehamilan Luna
43
Bab 43 Menjadi ART
44
Bab 44 Semakin Dekat
45
Bab 45 Aura Masuk Sekolah
46
Bab 46 Kemarahan Papa Kai
47
Bab 47 Diusir
48
Bab 48 Kesedihan Aura
49
Bab 49 Hidup Sendiri
50
Bab 50 Rencana Kepindahan
51
Bab 51 Jati Diri Aura
52
Bab 52 Kepergian Fahmi
53
Bab 53 Aura Kembali Bersedih
54
Bab 54 S2 Kembali Ke Indonesia
55
Bab 55 Saling Merindukan
56
Bab 56 Pertemuan Pertama
57
Bab 57 Saling Canggung
58
Bab 58 Pernyataan Cinta Fahmi
59
Bab 59 Kebahagiaan Fahmi Dan Aura
60
Bab 60 Pernikahan ( END )

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!