Bab 2 Melakukan Kesalahan

Satu bulan pun berlalu dan Medina sampai sekarang belum juga sadarkan diri membuat Kai frustasi.

Malam ini Kai pulang larut malam, Kai membawa satu botol minuman beralkohol dan membawanya ke kamarnya. Kai duduk di balkon kamarnya dan mulai meneguk minuman beralkohol itu.

Akhir-akhir ini Kai sangat frustasi dengan pekerjaan yang menumpuk serta kondisi istrinya yang sama sekali belum ada perubahan.

Sementara itu di kamar Luna...

“Ya ampun gerah banget malam ini, jadi haus,” gumam Luna.

Luna bangun dan keluar dari kamarnya, Luna membawa gelas karena Luna merasa haus.

Praaaannnggg....

Luna terkejut dengan suara benda terjauh dari dalam kamar Kai, awalnya Luna tidak berani masuk ke kamar Kai, tapi Luna juga takut terjadi kenapa-napa kepada majikannya itu.

Tok..tok..tok..

“Tuan, apa Tuan baik-baik saja?” seru Luna dari balik pintu.

Luna menempelkan daun telinganya ke pintu dan tidak terdengar apa-apa, Luna pun memutuskan untuk kembali ke kamarnya tapi baru saja Luna membalikan tubuhnya, pintu kamar Kai pun terbuka.

Luna kembali membalikan tubuhnya dan terlihat penampilan Kai yang sangat berantakan, Luna juga mencium bau alkohol yang menyengat dari mulut Kai.

“Tu—tuan, apa ada yang bisa saya bantu?” seru Luna gugup.

Kai bukanya menjawab, dia justru memperhatikan Luna dengan tatapan tajamnya. Kai yang sudah mabuk berat, berhalusinasi kalau Luna itu adalah Karin.

Kai mendekati Luna dan Luna mulai ketakutan.

“Sayang, kamu sudah pulang aku sangat merindukanmu,” seru Kai.

Kai langsung memeluk Luna membuat Luna berontak.

“Tuan, saya bukan istri anda sadar Tuan, saya Luna,” seru Luna dengan terus berusaha melepaskan pelukan Kai.

“Tidak, kamu Medina istriku. Sayang maafkan aku, aku sudah sangat merindukanmu.”

Kai melepaskan pelukannya dan menarik tangan Luna masuk ke dalam kamarnya, tentu saja Luna berontak dan berusaha kabur tapi tenaga Kai sangat kuat walaupun dia sedang mabuk.

Kai dengan cepat mengunci kamarnya dan mendorong Luna ke tempat tidurnya.

“Tuan sadar Tuan, saya Luna bukan istri Tuan,” seru Luna dengan deraian airmata.

Kai mulai membuka kancing kemejanya satu persatu membuat Luna semakin ketakutan, Luna berusaha lari tapi lagi-lagi Kai bisa menangkap Luna.

Kai langsung memerangkap tubuh Luna di atas tempat tidur.

“Lepaskan saya Tuan, saya mohon,” seru Luna dengan deraian airmata.

“Kenapa kamu tidak mau melayaniku Medina? Apa kamu sudah tidak cinta lagi kepadaku?” kesal Kai.

“Tuan saya Luna, bukan istri Tuan.”

Kai yang memang sudah terpengaruh minuman beralkohol, sudah tidak mendengarkan lagi rintihan Luna dengan sekali tarikan, Kai merobek baju tidur yang Luna pakai membuat Luna membelalakkan matanya.

“Jangan Tuan, saya mohon saya bukan istri anda.”

Melihat baju Luna terlepas membuat Kai semakin berhasrat, Kai pun mulai menc*mbu Luna. Luna terus saja berontak dengan menangis histeris, tapi sayang Kai tidak melepaskan Luna.

Akhirnya Kai pun berhasil mengambil kesucian Luna dengan paksa, setelah puas Kai pun menjatuhkan tubuhnya di samping Luna dan langsung tertidur. Sedangkan Luna, terlihat sangat hancur. Perlahan Luna bangkit dari tempat tidur Kai dan memungut bajunya yang berserakan di lantai itu.

Dengan deraian airmata, Luna pun memakai kembali bajunya dan mulai keluar dari kamar Kai. Disaat Luna hendak membuka pintu, Luna menoleh ke arah Kai yang saat ini sudah tertidur lelap.

Luna memang mengagumi sosok Kai, tapi Luna berusaha untuk tidak mencintai Kai karena Luna sadar kalau Kai sudah mempunyai istri dan Luna harus membuang jauh-jauh perasaan itu tapi sekarang apa yang dilakukan Kai membuat Luna merasa sangat hancur.

Luna masuk ke dalam kamarnya dan menangis sejadi-jadinya di dalam kamarnya.

“Kenapa semua ini terjadi kepadaku, bagaimana kalau Nyonya dan Tuan besar tahu,” batin Luna.

 

***

Keesokan harinya....

Kai pun menggerakan tubuhnya, Kai memegang kepalanya yang masih terasa sangat pusing.

“Astaga, aku minum terlalu banyak,” gumam Kai.

Kai tersentak kala mengingat kejadian tadi malam, Kai langsung bangun dan memperhatikan kamarnya yang terlihat berantakan bahkan Kai sangat terkejut kala melihat dirinya yang tidak memakai sehelai benang pun.

“A-apa yang sudah aku lakukan?”

Kai kembali mengingat-ngingat kejadian itu, kemudian Kai melihat sepreinya yang terdapat bercak darah disana.

Kai menjambak rambutnya frustasi, dia ingat betul apa yang sudah dia lakukan tadi malam kepada wanita yang berstatus anak pembantunya itu. Kai segera bangkit dari tempat tidur dan segera masuk ke kamar mandi.

Kai benar-benar tidak tahu apa yang harus dia lakukan, dia sudah melakukan kesalahan yang sangat besar.

“Bagaimana mungkin aku melakukan hal yang menjijikan di saat istriku terbaring tak sadarkan diri di rumah sakit, aaarrrggghhhh....”

Kai berteriak dan memukul dinding kamar mandinya dengan sangat kencang membuat tangannya berdarah. Sungguh Kai sangat menyesal sudah mabuk-mabukan yang berakhir dengan melakukan hal yang sangat menjijikan.

Setelah cukup lama berpikir di kamarnya, dan membalut tangannya dengan perban, Kai pun keluar dari kamar dan mulai menuruni anak tangga. Dilihatnya kedua orangtuanya sudah berada di meja makan dan tatapannya tertuju kepada gadis cantik yang tadi malam sudah dia renggut kesuciannya.

“Kai, kenapa kamu lama sekali bangunnya? Apa kamu tidak ke kantor hari ini?” tanya Mahaprana.

“Maaf Pa, sebelum Medina sadar Kai tidak mungkin masuk kantor karena Kai harus jaga Medina,” sahut Kai.

Luna yang tahu Kai sudah turun langsung menundukkan kepalanya, sungguh Luna sangat sakit jika mengingat kejadian tadi malam.

Kai mulai duduk, dan Luna pun mulai mengambilkan roti buat majikannya itu. Kai memperhatikan Luna, dan setelah satu bulan Luna bekerja di sini, Kai baru tahu kalau anak pembantunya itu begitu sangat cantik.

Selama ini Kai memang selalu cuek dan tidak pernah memperhatikan Luna.

“Tuan, Nyonya, kalau begitu saya permisi pamit ke belakang,” seru Luna.

“Iya, terima kasih Luna,” seru Arini.

“Sama-sama Nyonya.”

Luna pun segera meninggalkan meja makan dan masuk ke dalam kamarnya, Luna sudah tidak kuat lagi menahan airmatanya dan akhirnya Luna kembali menangis.

Sedangkan Kai merasa sangat bersalah, apalagi melihat mata Luna yang terlihat sembab.

Setelah selesai sarapan, Kai pun langsung menuju rumah sakit. Kai duduk di samping Medina dan menggenggam tangan Medina dengan sangat erat.

“Maafkan aku sayang, aku sudah melakukan kesalahan besar, aku sudah mengkhianatimu, tapi aku berani bersumpah aku tidak berniat melakukan itu karena semuanya karena aku mabuk dan mengira wanita itu adalah kamu, maaf-maafkan aku,” batin Kai.

Tidak terasa airmata Kai menetes, Kai merasa sudah menjadi pria paling brengsek di dunia ini karena sudah melukai dua wanita sekaligus.

Author akan bagi-bagi buku bagi anda yang beruntung, tapi ada syaratnya. Orang itu harus pembaca setia dan selalu mengikuti karyaku dari dulu sampai sekarang, dan rajin memberikan gift dan votenya.

Terpopuler

Comments

🌸so0bin🌸

🌸so0bin🌸

mungkin saja luna itu jodoh terbaik buat kamu kai

2023-09-27

1

🌸so0bin🌸

🌸so0bin🌸

Kak poppy medina nya banyak typo jadi karin apa gimana gitu ....

2023-09-27

1

𝘼𝙍𝙄𝙎𝙔𝘼

𝘼𝙍𝙄𝙎𝙔𝘼

astaghfirullah, karena mabuk Kai jadi melakukan hal itu dengan Luna

2023-05-11

2

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Kecelakaan
2 Bab 2 Melakukan Kesalahan
3 Bab 3 Kehamilan Luna
4 Bab 4 Secret Marriege ( Pernikahan Rahasia )
5 Bab 5 Hati Yang Hancur
6 Bab 6 Pria Kejam
7 Bab 7 Kepulangan Medina
8 Bab 8 Derita Istri Siri
9 Bab 9 Medina Dan Mark
10 Bab 10 Rumah Baru
11 Bab 11 Pindah Rumah
12 Bab 12 Mencintai Dalam Diam
13 Bab 13 Hanya Sebatas Istri Siri
14 Bab 14 Sandiwara Medina
15 Bab 15 Kecurigaan Luna
16 Bab 16 Kepergian Kai
17 Bab 17 Liburan Medina Dan Mark
18 Bab 18 Semakin Curiga
19 Bab 19 Ancaman Mark
20 Bab 20 Kepergian Luna
21 Bab 21 Kenyataan Pahit
22 Bab 22 Amukan Kai
23 Bab 23 Merasa Bersalah
24 Bab 24 Sudah Jatuh, Tertimpa Tangga
25 Bab 25 Merasakan Rindu
26 Bab 26 Sakit Tak Berdarah
27 Bab 27 Pertemuan Pertama
28 Bab 28 Penyesalan Kai
29 Bab 29 Kembali Ke Jakarta
30 Bab 30 Canggung
31 Bab 31 Jantung Kai Mulai Tidak Aman
32 Bab 32 Terpesona
33 Bab 33 Belajar Mencintai
34 Bab 34 Berlibur Bersama
35 Bab 35 Mulai Cemburu
36 Bab 36 Fahmi Minta Adik
37 Bab 37 Hasrat Yang Terpendam
38 Bab 38 Tertangkap Basah
39 Bab 39 Gadis Kecil Yang Ceria
40 Bab 40 Bertemu Kembali
41 Bab 41 Kedekatan Fahmi Dan Aura
42 Bab 42 Kehamilan Luna
43 Bab 43 Menjadi ART
44 Bab 44 Semakin Dekat
45 Bab 45 Aura Masuk Sekolah
46 Bab 46 Kemarahan Papa Kai
47 Bab 47 Diusir
48 Bab 48 Kesedihan Aura
49 Bab 49 Hidup Sendiri
50 Bab 50 Rencana Kepindahan
51 Bab 51 Jati Diri Aura
52 Bab 52 Kepergian Fahmi
53 Bab 53 Aura Kembali Bersedih
54 Bab 54 S2 Kembali Ke Indonesia
55 Bab 55 Saling Merindukan
56 Bab 56 Pertemuan Pertama
57 Bab 57 Saling Canggung
58 Bab 58 Pernyataan Cinta Fahmi
59 Bab 59 Kebahagiaan Fahmi Dan Aura
60 Bab 60 Pernikahan ( END )
Episodes

Updated 60 Episodes

1
Bab 1 Kecelakaan
2
Bab 2 Melakukan Kesalahan
3
Bab 3 Kehamilan Luna
4
Bab 4 Secret Marriege ( Pernikahan Rahasia )
5
Bab 5 Hati Yang Hancur
6
Bab 6 Pria Kejam
7
Bab 7 Kepulangan Medina
8
Bab 8 Derita Istri Siri
9
Bab 9 Medina Dan Mark
10
Bab 10 Rumah Baru
11
Bab 11 Pindah Rumah
12
Bab 12 Mencintai Dalam Diam
13
Bab 13 Hanya Sebatas Istri Siri
14
Bab 14 Sandiwara Medina
15
Bab 15 Kecurigaan Luna
16
Bab 16 Kepergian Kai
17
Bab 17 Liburan Medina Dan Mark
18
Bab 18 Semakin Curiga
19
Bab 19 Ancaman Mark
20
Bab 20 Kepergian Luna
21
Bab 21 Kenyataan Pahit
22
Bab 22 Amukan Kai
23
Bab 23 Merasa Bersalah
24
Bab 24 Sudah Jatuh, Tertimpa Tangga
25
Bab 25 Merasakan Rindu
26
Bab 26 Sakit Tak Berdarah
27
Bab 27 Pertemuan Pertama
28
Bab 28 Penyesalan Kai
29
Bab 29 Kembali Ke Jakarta
30
Bab 30 Canggung
31
Bab 31 Jantung Kai Mulai Tidak Aman
32
Bab 32 Terpesona
33
Bab 33 Belajar Mencintai
34
Bab 34 Berlibur Bersama
35
Bab 35 Mulai Cemburu
36
Bab 36 Fahmi Minta Adik
37
Bab 37 Hasrat Yang Terpendam
38
Bab 38 Tertangkap Basah
39
Bab 39 Gadis Kecil Yang Ceria
40
Bab 40 Bertemu Kembali
41
Bab 41 Kedekatan Fahmi Dan Aura
42
Bab 42 Kehamilan Luna
43
Bab 43 Menjadi ART
44
Bab 44 Semakin Dekat
45
Bab 45 Aura Masuk Sekolah
46
Bab 46 Kemarahan Papa Kai
47
Bab 47 Diusir
48
Bab 48 Kesedihan Aura
49
Bab 49 Hidup Sendiri
50
Bab 50 Rencana Kepindahan
51
Bab 51 Jati Diri Aura
52
Bab 52 Kepergian Fahmi
53
Bab 53 Aura Kembali Bersedih
54
Bab 54 S2 Kembali Ke Indonesia
55
Bab 55 Saling Merindukan
56
Bab 56 Pertemuan Pertama
57
Bab 57 Saling Canggung
58
Bab 58 Pernyataan Cinta Fahmi
59
Bab 59 Kebahagiaan Fahmi Dan Aura
60
Bab 60 Pernikahan ( END )

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!