Nenek ?

Karena Kana yang terus memaksa paman dan bibinya, akhirnya bibinya mulai menceritakan sesuatu yang cukup mengejutkan. Dia bahkan juga memberikan sebuah amplop kecoklatan yang berisi dengan beberapa foto yang sukses membuat Kana terkejut bukan main.

Sepasang mata Kana membulat sempurna saat melihat foto-foto itu. Itu adalah foto-foto yang memperlihatkan saat Kyo sedang mendatangi salah satu kamar di Richmond Hotel beberapa hari yang lalu.

Kyo juga terlihat memasuki kamar hotel itu bersama seorang gadis cantik. Bahkan cukup lama mereka berdua ada du dalam kamar itu. Hal itu cukup membuat jantung Kana berdegup semakin keras. Dia sangat tidak menyangka jika Kyo yang selalu terlihat polos dan baik itu, bisa mengunjungi seorang gadis di dalam sebuah kamar hotel.

"Saat itu dia mengatakan padamu bukan? Jika dia sedang sibuk dan tak bisa menjemputmu pulang dari kampus? Tapi ... ternyata dia malah mememui wanita lain dan melakukan hal kotor dan rendahan seperti ini! Kana, bibi tak bisa diam saja jika pria tak tau diri itu memperlakukan kamu seperti ini! Dia sungguh pria yang tidak baik dan tidak tau diri!" timpal sang bibi begitu frustasi.

"Bibimu benar, Kana. Paman juga tidak mau kamu diperlakukan seperti ini. Dia harus mendapatkan hukuman!" imbuh sang paman menambahkan.

Kana masih terdiam dan memandangi beberapa foto itu dengan lekat. Memang benar jika saat itu suaminya mengatatakan jika tidak bisa menjemputnya dari kampus karena memiliki sebuah urusan yang harus segera dilakukan dan sama sekali tak bisa ditinggalkan.

Namun siapa yang mengira jika rupanya urusan yang sangat penting dan tak bisa ditinggalkan itu adalah untuk menemui wanita asing itu di Richmond Hotel?

Kak Kyo, jadi inilah alasanmu selama ini yang selalu saja tak pernah menyentuhku? Ternyata karena ada wanita lain di hatimu? Lalu ... lalu mengapa saat malam itu kamu melakukannya denganku? Bahkan kamu melakukannya setelah menemui wanita itu. Mengapa seperti ini, Kak ...

Batin Kana tak berdaya dan seketika merasa jika tubuhnya menjadi begitu lemas dan tak bertenaga.

Sang bibi tiba-tiba saja mendekati Kana lalu mengusap lengan Kana lembut.

"Kana, kamu adalah keponakan bibi yang baik. Sednagkan dia? Dia bukanlah pria yang baik. Dia tidak pantas untukmu, Sayang. Sebaiknya kalian berpisah saja. Ini masih belum terlambat untuk mengakhiri semuanya, Sayang. Masih banyak pria di luar sana yang jauh lebih baik dari dia. Bibi akan mencarikan pria yang tepat untukmu. Jangan bersedih dan jangan khawatir." ucap sang bibi berusaha untuk menghibur Kana.

Kana masih menunduk dan menggigit bibir bawahnya. Saat ini dia hanya ingin sendiri dan berusaha untuk menenangkan dirinya, serta berfikir jernih.

"Bibi. Aku lelah. Aku akan beristirahat dulu." ucap Kana begitu lirih dan segera meninggalkan ruangan itu.

Dia segera pergi ke kamarnya untuk menenangkan dirinya sendiri.

...🍁🍁🍁...

Sementara itu ...

Kyo yang sedang beristirahat sejenak sebelum pulang bekerja, terlihat sedang berada di dalam ruangan kerjanya yang kecil, dia terlihat memilin sebuah liontin kristal kebiruan.

Bagaimana caranya aku memastikannya lagi agar bisa membuktikannya kepada mereka? Bagaimana caranya aku mengatakan semua ini kepada nyonya besar Mamo Aizen? Apakah dia akan percaya padaku jika aku mengatakannya jika aku adalah cucunya yang selama ini hilang? Lalu ... bagaimana jika memang ternyata aku bukanlah cucunya yang bernama Renji Aizen? Apakah aku juga akan dijebloskan ke dalam penjara juga? Pikirkan sesuatu, Kyo! Dan kamu juga harus segera bergerak dengan cepat!

Batin Kyo terlihat sedang berpikir keras. Kyo segera memasukkannya kembali kalungnya di dalam pakaiannya lalu segera bersiap untuk pulang.

Seperti biasa, dia akan segera mengambil Lexus hitam metaliknya di ruangan parkir. Dia mengemudikannya melewati jalan yang biasa selalu dia lewatinya. Namun tak sengaja dia malah bersebelahan dengan mobil mewah yang sedang dikendarai oleh Ryuma dan nyonya besar Mamo Aizen.

Namun mobil itu mulai menepi dan akhirnya berhenti di depan sebuah restoran. Pandangan Kyo masih menatap mereka berdua dari kejauhan dengan tatapan nanar. Ingin sekali Kyo mengungkapkan siapa dirinya kepada wanita paruh baya itu, namun dia belum berani untuk melakukannya.

Tiba-tiba saja Kyo melihat ada dua orang pria yang mencurigakan mulai membuntuti mereka untuk memasuki restoran itu. Kedua pria itu memakai pakaian serba hitam dan mengenakan topi. Bahkan Kyo juga sempat melihat jika mereka berdua membawa masing-masing senjata tajam.

Kyo menyadari semua itu melalui sebuah pantulan cahaya penerangan malam yang kebetulan menyorot pada pisau lipat mereka yang disembunyikan di belakang tubuh mereka masing-masing.

Karena merasa sangat khawatir, akhirnya Kyo segera menepikan mobilnya dan segera menyusul mereka. Kyo mempercepat langkah kakinya, bahkan dia berlari untuk mengejar mereka.

Namun pergerakan Kyo rupanya kalah cepat dari kedua pria misterius itu. Salah satu pria itu rupanya sudah mulai mengayunkan pisau lipatnya ke arah wanita paruh baya itu..

Kyo semakin melesat dengan cepat dan akhirnya dia tak bisa mematahkan ataupun menghindari serangan dari pria bertopi meisterius itu. Hingga akhirnya Kyo malah menjadikan dirinya sebagai perisai untuk melindungi nyonya besar Mamo Aizen.

"Nenek!!" pekik Kyo saat menjadi perisai untuk nyonya besar Mamo Aizen. Dan disaat itulah pisau lipat itu malah menghunus punggung Kyo.

JLEBB ...

Kehadiran Kyo yang secara tiba-tiba, cukup mengejutakan mereka semua. Bahkan kedua pria misterius itu juga terkejut bukan main. Begitu juga dengan Ryuma dan Mamo Aizen.

Tak mau melepaskannya, bahkan Kyo yang sudah terluka dengan pisau lipat yang masih menancap pada punggung Kyo, namun dia segera mengayunkan siku kanannya untuk menghantam wajah pria itu hingga terjatuh.

Pria misterius satunya segera mengayunkan pisau lipatnya ke arah Kyo, namun Kyo segera mematahkan serangannya dan malah memelintir tangan pria itu hingga terdengar ada sesuatu yang retak.

KRAKK ...

"Arghhh!! Tanganku!!" pekik pria itu meraung kesakitan.

Kyo meraih tubuh bagian belakangnya lalu mencabut pisau lipat itu dari punggungnya.

SRRTT ...

Mamo Aizen masih tak bergeming dan hanya menatap Kyo dengan tatapan rumit namun penuh dengan rasa penasaran.

Nenek? Dia memanggilku nenek?

Batin wanita paruh baya itu menatap rumit Kyo.

Namun dia segera mengesampingkan semua keingintahuannya saat ini, dan segera menghampiri Kyo karena khawatir saat melihatnya terluka karena sudah berusaha untuk melindunginya.

Apa aku benar-benar tidak salah dengar? Pria miskin itu memanggil nenekku dengan panggilan nenek? Ataukah jangan-jangan kecurigaanku selama ini adalah benar? Dan ... apakah sebenarnya dia sudah mengetahui semua ini? Dan dia sengaja mendekati nenek lagi? Sial!! Posisiku akan sangat terancam! Aku harus melakukan sesuatu!!

Batin Ryuma menatap tajam Kyo dari kejauhan.

Terpopuler

Comments

Fenty Dhani

Fenty Dhani

semoga Kyo selamat dn semua baik² saja🥺
jangan pernah meragukan Kyo...Kana🥺

2024-01-18

0

Ymmers

Ymmers

apaan siy mereka ini, apa mereka py hutang dan Kiro bersedia utk membantu?

2023-06-24

0

Cherryl⚘⍣⃝కꫝ 🎸

Cherryl⚘⍣⃝కꫝ 🎸

kyo ketemu nenek kok ya tidak di waktu ygtepat🤦‍♀️
nenek dan kyo malah dalam bahaya ini kalau ryuma tau kyo benar cucunya nenek

2023-06-10

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!