Rencana Licik Lagi?

Seorang pria paruh baya terlihat begitu dipenuhi amarah saat sedang menghubungi seseorang melalui sebuah panggilan.

"Bagaimana dia bisa lepas begitu saja malam itu?! Bukankah seharusnya dia sudah tidak berdaya malam itu karena kamu sudah menyalakan dupa pembangkit gairah malam itu?! Sebenarnya apa yang terjadi malam itu?!" ucap pria paruh baya itu terlihat begitu kesal dan sudah dipenuhi dengan amarah yang semakin memuncak.

"Be-benar, Tuan. Malam ini aku sudah menyalakan dupa pembangkit gairah. Bahkan aku juga sudah memberikan minuman yang sudah kucampur dengan obat. Tapi dia selalu berusaha untuk melawan semuanya, melawan hasratnya. Disaat dia mulai meninggalkan kamar itu, aku tak sanggup lagi untuk mengejar dan menahannya, Tuan. Karena aku tak kuasa lagi untuk tetap menjaga dirku sendiri karena pengaruh dari obat itu. Maaf ..." ucap seorang gadis dari seberang line terdengar begitu menyesal.

"Haisshhh!! Tidak berguna!!"

"Ma-maaf, Tuan. Tapi aku punya sebuah rencana lain, Tuan ..." ucap gadis itu tiba-tiba.

"Apa?! Katakan padaku!!"

Gadis itu mulai menyampaikan rencananya, sedangkan pria paruh baya itu terdiam dan mendengarkan dengan seksama, lalu mulai mengerutkan kedua alis tegasnya saling berdekatan.

"Lalu bagaimana jika dia malah membongkar semuanya dan mengadukan pada kakakku dan keponakanku jika akulah yang sudah berusaha untuk menjebaknya?' tanya pria paruh baya itu mulai ragu dengan rencana gadis itu.

"Dia tak akan melakukannya, Tuan. Aku akan membantu tuan Yoshi untuk memberikan kesaksian." ucap gadis itu dengan senyum misterius.

"Baiklah!" sahut pria paruh baya itu yang juga mulai mengukir sebuah senyuman indah.

...🍁🍁🍁...

Ryuma ditugaskan oleh Akashi-papanya untuk memeriksa beberapa kantor cabang dari Aizen Group di prefektur Yokohama. Sebagai pewaris tunggal saat ini sekaligus sebagai calon penerus dari Mamo Aizen untuk mengurus keseluruhan Aizen Group, tentu saja Ryuma harus lebih mengenal tentang perusahaan besarnya.

Namun kali ini sebuah takdir kembali mempertemukan Ryuma dengan Kyo yang saat itu sedang melakukan sebuag patroli di kantor cabangnya. Terlihat Kyo dengan seragam keamanan sedang mengantarkan seorang seorang tamu yang sedang ingin bertemu dengan salah satu bos mereka.

Cukup lama Ryuma mematung dan menatap Kyo dari kejauhan, karwna dia sangat terkejut bukan main. Bahkan beberapa kali Ryuma sempat mengerjakan matanya untuk memastikan jika dia tak salah lihat dan tak salah mengenali orang itu.

"Tidak salah lagi! Pria itu adalah pria yang pernah aku temui saat seminar di Hilton Tokyo Odaiba! Cihh ... anak buahku saja bahkan belum bisa menemukannya selama ini, namun aku malah tak sengaja bertemu dengannya disini. Dan rupanya dia bekerja di kantor cabang divisi keamanan ya. Seharusnya dia bukan berasal dari orang besar dan berada. Namun mengapa dia memiliki kalung itu? Sebenarnya siapa dia? Aku harus mencari tau tentang dia!"

Gumam Ryuma penuh tanda tanya. Setelah puas menatap tajam Kyo dari kejauhan, dia mulai melenggang meningalkan tempat itu dan segera bergegas ke ruangannya. Dia memerintahkan salah satu anak buahnya untuk pergi ke bagian arsip data seluruh karyawan untuk mencari tau informasi tentang Kyo.

Hingga akhirnya setelah beberapa saat, anak buahnya mulai memasuki ruangannya dan membawakan beberapa berkas untuknya.

"Bagaimana? Apa mendapatkannya?" tanya Ryuma tak sabaran.

"Ini berkas yang tuan muda Ryuma inginkan. Di dalam sini terdapat seluruh data karyawan divisi keamanan yang saat ini bekerja pada perusahaan cabang ini, Tuan muda." ucap pria berpakaian rapi itu sambil menyodorkan beberapa berkas untuk Ryuma.

SRTT ...

Ryuma segera menerimanya dan tak sabaran segera memeriksanya dengan cepat namun teliti. Halaman demi halaman mulai dibukanya, sepasang matanya menatap lekat halaman demi halaman itu.

Hingga akhirnya pergerakannya mulai berhenti, disaat dia mendapatkan apa yang sedang dia cari saat ini. Lalu dia segera memeriksa lebih banyak lagi data karyawan pria yang baru saja bergabung bersama perusahaan cabangnya selama beberapa hari ini.

"Kyo Shigeta? 25 tahun?" gumamnya dengan sepasang alis yang berkerut saling berdekatan.

Nama marganya bukan Aizen, namun usianya 25 tahun. Yaitu usia yang seharusnya dimiliki oleh mendiang Renji Aizen. Tidak! Dia bukan Renji Aizen bukan? Aku harus mencari tau tentang dia lebih banyak lagi! Bisa jadi dia akan sangat berbahaya ... benar ... aku harus memastikan semuanya lagi!

Gumam Ryuma menatap lurus berkas yang masih beradi di dalam genggamannya dan mulai mencoba memikirkan sebuah cara.

...🍁🍁🍁...

Akhir-akhir ini Kyo sering pulang larut karena melakukan lembur di perusahaan dimana dia bekerja. Bahkan dalam beberapa waktu ini, dia tak bisa menjemut Kana pulang dari kampusnya. Kana tak mempermasalahkan hal itu, dia begitu memahami Kyo dan sangat pengertian.

Tiba-tiba saja sang bibi dan paman mendatangi Kana yang sedang berada di ruangan keluarga yang sedang menonton sebuah acara TV. Sang paman dan bibi bersikap sedikit aneh. Bahkan mereka terlihat seperti sedang berada di situasi yang tidak baik.

Sang bibi datang dengan membawa sebuah amplop kecoklatan besar, sementara sang paman terlihat menahan lengan sang bibi dan berusaha untuk menahannya.

"Sayang, tolong jangan lakukan itu. Aku tidak mau rumah tangga keponakan tersayangku menjadi berantakan dan runyam." ucap sang paman setengah berbisik, namun Kana masih saja mendengar semua itu.

"Biarkan saja Kana mengetahui ini semua, Sayang. Biarkan saja Kana mengetahui kebusukan suaminya yang tak bisa diandalkan itu! Pria itu sungguh sangat keterlaluan!! Kana dan keluarga besar kita sudah berbaik hati menerimanya sebagai menantu keluarga besar Zaraki dan menerima dia apa adanya, namun inikah balasannya?! Aku tidak terima! Aku tidak terima Kana-ku diselingkuhi seperti ini! Dasar pemain wanita! Aku tak akan membiarkan dia berbuat sesuka hatinya! Tidak akan!!"

Tandas sang bibi berusaha untuk melepaskan tangan suaminya yang masih berusaha untuk menahannya.

Pada awalnya Kana tak mau terlalu menanggapinya, namun karena mendengar beberapa ucapan dari sang bibi tentang Kyo yang berselingkuh, akhirnya Kana mulai beralih menatap paman dan bibinya lalu berdiri.

"Paman, bibi ... sebenarnya ada apa?" tanya Kana ingin tau dan menatap mereka berdua bergantian.

"Ka-Kana ... ini bukanlah hal yang penting. Tidak terjadi apapun kok. Kami akan segera pergi. Kamu nikmatilah waktu beristirahatmu ..." ucap sang paman tersenyum kaku dan kembali meraih tangam sang istri dan berniat untuk mengajak istrinya meninggalkan keponakannya.

"Tidak, Paman!" sergah Kana yang sukses menghentikan langkah mereka berdua kembali. "Sebenarnya apa yang terjadi dengan suamiku? Bibi mengatakan jika dia berselingkuh? Dia bermain di belakangku?" tanya Kana dengan kening yang berkerut.

"Ka-Kana ... sebenarnya begini ..." ucap sang bibi terlihat mulai ragu untuk bercerita.

"Katakan saja padaku, Bibi ..." ucap Kana menatap lekat bibinya.

Terpopuler

Comments

Fenty Dhani

Fenty Dhani

ttp teguhkan hatimu...jangan sampai termakan omongan kedua orang licik itu

2024-01-18

0

🍌 ᷢ ͩ🔵🍭ͪ ͩ🥜⃫⃟⃤🍁❣️🦚⃝⃟ˢᴴ

🍌 ᷢ ͩ🔵🍭ͪ ͩ🥜⃫⃟⃤🍁❣️🦚⃝⃟ˢᴴ

pasti ini ada rencana terselubung lagi bibi dan pamannya kana.ko gak kapok kapok to

2023-06-04

2

⍣⃝𝑴𝒓 αη∂ι ✩⍣⃝కꫝ 🎸👻ᴸᴷ

⍣⃝𝑴𝒓 αη∂ι ✩⍣⃝కꫝ 🎸👻ᴸᴷ

rencana hari ini akankah sukses 🤔🤔 kalau beneran cerai entar nyesel lagi kalau tau bahwa Kyo adalah raijen

2023-06-04

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!