Melawan Diri Sendiri

Kyo berusaha untuk tetap menjaga kesadarannya dan dia berbalik.

"A ... aku akan pulang ... terima kasih atas tehnya, Nona." ucap Kyo berusaha untuk melawan dirinya sendiri dan berniat untuk meninggalkan tempat itu secepat mungkin.

Dia hanya ingin segera pulang ke rumah dan beristirahat karena merasa jika tubuhnya merasakan sesuatu yang sangat berbeda dan tidak seperti biasanya.

Sebenarnya Kyo sungguh tidak mengerti dengan apa yang telah terjadi dengan dirinya saat ini. Dia bahkan tak menyadari jika sebenarnya gadis itu telah memasukkan obat perangsang di dalam minumannya. Bahkan bukan hanya itu saja. Gadis itu juga menyalakan dupa pembangkit gairah sejak Kyo masuki kamar ini.

Kyo berusaha untuk melenggang meninggalkan kamar ini dengan langkahnya yang sudah mulai sempoyongan, karena pandangannya juga sudah mulai berbayang.

GREEPP ...

Gadis itu tiba-tiba saja sudah meraih lengan kuat Kyo dan berniat untuk menahannya

"Mengapa sangat terburu-buru, Tuan? Aku bahkan baru saja menyajikan minuman hangat untuk tuan. Aku akan menyajikan beberapa hidangan malam dulu untuk tuan. Yuk!!" bujuk gadis itu berniat untuk menggiring Kyo kembali memasuki kamarnya secara lebih dalam.

"Maaf, Nona. Tapi sepertinya tiba-tiba saja aku merasa kurang sehat. Jadi aku akan pulang saja." tolak Kyo masih bersikap dengan ramah dan melepaskan tangan gadis itu dari lengan kokohnya.

Namun disaat Kyo sudah berbalik dan kembali berjalan 3 langkah, tiba-tiba saja gadis itu malah memeluk tubuh Kyo dari belakang. Ini cukup mengejutkan, namun karena pengaruh obat dan dupa pembangkit gairah itu, membuat Kyo sedikit kehilangan akal sehatnya.

Dia membiarkan jemari lentik nan indah itu bergerilya manis pada tubuh depannya.

"Tuan ... bukankah saat ini tuan sedang menginginkannya?" ucap sang gadis sengaja mengatakannya dengan suara yang mendayu-dayu, bahkan dia sudah menyandarkan kepalanya pada punggung Kyo.

Sebenarnya apa yang yang sebenarnya terjadi? Mengapa tubuhku merasa sangat aneh, panas, dan ... untuk pertama kalinya aku ingin melakukan hal seperti ini dengan seorang gadis! Tidak boleh! Aku tidak boleh seperti ini! Jikapun harus melalukannya, aku ... hanya akan melakukannya dengan Kana istriku. Aku harus segera meninggalkan tempat ini! Aku harus segera pulang! Berlama-lama disini akan membawa petaka ... sepertinya gadis ini memang berusaha untuk melakukan semua ini dan menjebakku. Aku harus melawan semua ini!!

Batin Kyo masih berusaha untuk melawan dirinya sendiri.

Dia kembali berusaha untuk melawan dirinya sendiri yang sedang berhasrat dan semakin menggebu-gebu. Perlahan dia melepaskan pelukan dari gadis itu cantik itu dan segera melangkahkan kakinya semakin cepat. Meskipun sudah sangat sempoyongan dan pandangannya berbayang dia tak menyerah begitu saja.

"Tuan, tunggu ... jangan pergi ..."

Gadis itu masih saja berusaha untuk mengejar dan menahan Kyo. Namun fisik Kyo yang cukup kuat serta tekad dan keinginannya untuk meninggalkan tempat ini yang begitu kuat, membuatnya bisa melakukannya dengan baik.

Namun tentu saja untuk mengemudi, Kyo tak akan bisa melakukannya dengan baik saat ini. Hingga akhirnya dia memutuskan untuk pulang dengan menaiki sebuah taxi dan meninggalkan Lexus hitam metaliknya di Richmond hotel.

"Pak, tolong antarkan aku ke The State Of The Art Bungalow Eden!" titah Kyo saat dia sudah berada di dalam sebuah taxi.

"Baik, Tuan." sahut sopir taxi itu mulai mengemudikan taxi itu.

...🍁🍁🍁...

Keesokan harinya seorang pria paruh baya terlihat sedang menikmati kopi favoritnya yang baru saja dibuatkan oleh salah satu asisten rumah tangga keluarga besar Zaraki.

Wajahnya terlihat begitu berbinar seolah-olah dia baru saja mendapatkan sebuah keberuntungan yang sangat luar biasa.

Di sebelahnya juga sudah ada seorang wanita paruh baya yang juga sudah berpenampilan rapi dan dandanan sedikit menor yang menemaninya.

"Kali ini kita akan akan berhasil memisahkan mereka istriku. Karena malam itu, pasti pria miskin itu tak akan bisa menghindari semua keinginannya. Rumah tangganya dengan Kana akan hancur, bahkan kakak pasti akan sangat murka jika mengetahui bahwa menantunya telah mengkhianati putrinya. Kakak pasti akan segera meminta mereka berdua untuk berpisah. Dan disaat itulah Kiro akan kembali melamar Kana, dan mereka berdua akan segera menikah."

Ucap paman Kana dengan senyum mengembang dan begitu percaya diri.

Kini pria yang sudah berpenampilan rapi, necis dan harum dengan setelan jas super mewahnya merasa begitu puas dengan apa yang telah terjadi saat ini. Bahkan dia merasa begitu percaya diri jika rencananya untuk memisahkan Kyo dan Kana kali ini akan membuahkan hasil.

"Kamu memang sangat cerdas, Sayang. Jika Kana mengetahui semua ini dia pasti takakan sudi lagi untuk mempertahankan suaminya. Pasti Kana akan sangat marah, jika mengetahui suaminya malah menyentuh wanita lain." imbuh sang bibi dengan tawa kecil.

"Kamu benar, Sayang. Kali ini tak akan ada lagi yang bisa membelanya." sahut sang paman.

Namun tiba-tiba tawa dan senyuman mereka mulai membeku dan memudar saat mereka melihat Kana dan Kyo yang mulai menuruni tangga bersamaan. Bahkan mereka berdua malah terlihat semakin dekat dan lengket.

Di sepanjang menuruni tangga, Kana malah selalu memeluk lengan kuat Kyo. Bahkan Kyo juga terlihat begitu hangat dan dia malah menuntun Kana berjalan dengan hati-hati.

Tentu saja hal ini membuat paman dan bibi Kana merasa sangat kebingungan. Bagaimana ini bisa terjadi? Mengapa Kyo sudah berada di kediaman Zaraki sepagi ini? Kapqn Kyo meninggalkan Richmond hotel? Mengapa Kana dan Kyo malah terlihat semakin dekat dan lengket?

Pertanyaan bertubi mulai bergerilya di dalam benak mereka berdua. Bahkan Kana dan Kyo sudah merasa tak segan lagi untuk memamerkan kemesraan mereka berdua di hadapan pasangan suami yang tak pernah sedikitpun menyukai Kyo itu.

"Sayang, kita sarapan di luar saja yuk! Kebetulan aku sedang ingin memakan sesuatu di kafe yang sering aku kunjungi." ucap Kana yang masih memeluk lengan kuat Kyo.

Gadia cantik itu juga menengadahkan wajahnya menatap wajah tampan Kyo. Sedangkan Kyo mulai tersenyum dan mengangguk samar.

"Hhm. Aku akan menemanimu. Ayo ..." sahutnya dengan ramah dan hangat.

Mereka bahkan tak menganggap keberadaan sang paman dan bibi Kana. Padahal biasanya Kyo masih akan selalu menghormati mereka berdua, namun setelah mengetahui rencana busuk sang paman yang ingin menjebaknya malam itu, membuat Kyo merasa kecewa dan juga kesal. Kyo menganggap jika perbuatan sang paman sudah sangat melebihi batas.

Kana dan Kyo segera meninggalkan rumah ini. Sementara sang paman dan bibi masih menatap kepergian mereka dengam tatapan yang sangat rumit.

"Bagaimana bisa Kyo sudah berada di rumah besar Zaraki? Kamu bilang jika dia masih berada di Richmond hotel bersama dengan seorang wanita panggilan? Lalu mengapa bisa seperti ini, Sayang?!" tanya sang bibi dengan kening berkerut.

Sang paman tak bisa berkata-kata menjawabnya, karena dia sendiri juga tidak tau mengapa semua ini bisa terjadi.

Terpopuler

Comments

Fenty Dhani

Fenty Dhani

syukurlah...makin cinta deh sama Kyo 😍

2024-01-18

0

Ymmers

Ymmers

mertua nya mana tooo.. kok lama amat pergi nya.
dan mosok gada tanyain kabar anake.. herman deh aku

2023-06-24

0

Jennie

Jennie

jangan bangga dulu, jebakan kalian itu gagal loh Kyo bisa mengindari nya

2023-06-15

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!