Jebakan ?

Ryuma termenung di kamarnya cukup lama. Dia masih memikirkan ucapan sang nenek. Dan tentu saja dia kembali berusaha untuk mengingat-ingat sosok pria yang dia temui saat seminar di Hilton Tokyo Odaiba.

Bahkan dia merasa kesal dengan dirinya sendiri karena saat itu tak menyadari hal besar ini. Padahal sebelumnya Ryuma juga pernah melihat kalung milik Mamo Aizen. Hanya saja saat itu ingatannya tidak terlalu baik, hingga dia tak bisa mengingatnya dengan baik.

"Sebenarnya siapa pemuda yang aku temui saat di Hilton Tokyo Odaiba saat itu?? Dan mengapa dia memiliki kalung itu? Kalung yang hanya dimiliki oleh keluarga inti Aizen? Apakah jangan-jangan dia adalah Renji Aizen yang telah dikabarkan menghilang 25 tahun yang lalu? Tidak mungkin! Dia seharusnya sudah mati bersama kedua orang tuanya saat itu! Apa yang bisa dilakukan oleh seorang bayi berusia 1 bulan disaat terjadi kecelakaan maut dan ledakan itu? Benar! Itu semua tidak mungkin! Dia tidak mungkin Renji Aizen! Bahkan papa mengatakan jika kecelakaan saat itu benar-benar sangat fatal. Mugkin saja, kalung itu hanya sekedar mirip dengan kalung keluarga inti Aizen. Atau ... pemuda itu telah menemukannya."

Gumam Ryuma beradu argumen dengan pikirannya sendiri dengan menangkup rahang tegasnya dengan salah satu jemarinya.

"Namun biar bagaimanapun aku harus berhati-hati! Aku harus mencari tau tentang pemuda itu! Benar! Aku tidak boleh diam saja!" gumamnya lagi lalu meraih ponselnya untuk menghubungi seseorang.

Hanya menunggu beberapa bunyi tut terdengar, panggilan itu sudah diangkat oleh seorang pria bersuara berat dari seberang.

"Halo. Semalat malam, Tuan muda Ryuma. Apakah ada sesuatu yang ingin anda perintahkan, Tuan muda?" sambut pria bersuara berat itu dari seberang line telpon.

"Hhm. Tolong periksa semua tamu yang mengunjungi seminar dua hari yang lalu di Hilton Tokyo Odaiba! Serahkan semua data pengunjung padaku secepat mungkin!" ucap Ryuma mulai memberikan titahnya untuk pria yang merupakan salah satu dari orang kepercayaannya.

"Baik, Tuan muda Ryuma! Malam ini juga aku akan mencari semua data itu! Dan aku akan segera menyerahkannya untuk tuan muda!" sahut pria di seberang line telepon dengan patuh.

"Hhm. Lakukan dengan cepat dan benar!" tandas Ryuma lagi lalu mengakhiri panggilan itu.

...🍁🍁🍁...

Setelah pulang bekerja, Kyo meminta ijin untuk tidak menjemput Kana, karena saat ini dia harus menemui paman Kana yang sudah menunggunya di sebuah cafe, karena untuk meminta tolong sesuatu.

"Kyo, tolong antarkan berkas ini untuk klien paman di Richmond Hotel. Untuk alamat lengkapnya paman akan mengirimkan melalui pesan." paman Kana menyerahkan beberapa berkas kepada Kyo.

"Baik, Paman. Kalau begitu aku permisi." ucap Kyo tanpa mengurangi rasa sopannya sama sekali setelah apa yang selama ini mereka lakukan kepada Kyo. Kyo tetap menghormati dan menghargai paman dan bibi Kana.

"Ya. Pergilah! Aku juga harus segera pergi ke Osaka sekarang juga." sahut paman Kana dengan ekpresi dan nada bicara yang sangat ramah dan bersahabat.

"Baik, Paman." ucap Kyo segera membungkukkan badannya lalu mulai meninggalkan tempat itu.

Kyo segera mendatangi Richmond Hotel dan mendatangi salah satu kamar hotel yang berada di lantai 28 seperti yang telah diberitahukan oleh sang paman melalui sebuah pesan.

Langkah demi langkah telah membawa Kyo di depan kamar itu. Dia menengadahkan wajahnya dan kembali memeriksa nomor kamar itu. Setelah memastikan jika kamar itu sudah benar sesuai dengan nomor yang dikirimkan sang paman, akbirnya Kyo mulai mengetuk pintu kamar itu.

Tok ... tok ... tok ...

Setelah menunggu selama beberapa saat, akhirnya pintu itu mulai terbuka. Terlihat seorang gadis yang cukup cantik dan masih muda mengenakan dress tanggung dan tersenyum ramah menyambut kedatangan Kyo.

Belum sempat Kyo mengatakan sesuatu, gadis itu sudah menyerobotnya lebih dulu dengan sebuah pertanyaan.

"Kamu pasti datang untuk mengantarkan berkas-berkas dari tuan Yoshi Zaraki bukan?" ucap gadis itu dengan ramah.

"Benar, Nona. Dan ini berkas-berkasnya." sahut Kyo dengan ramah sambil menyodorkan berkas-berkas itu untuk gadis itu.

"Hhm? Masuklah dulu! Aku juga ingin menitipkan sesuatu untuk tuan Yoshi. Saa!! Jangan sungkan! Tuan Yoshi Zaraki sudah seperti pamanku sendiri kok!" ajak gadis itu tanpa rasa segan dan segera menarik tangan Kyo.

Mereka memasuki kamar hotel itu bersama, meskipun sebenarnya Kyo merasa sangat canggung dan terancam. Gadis itu mulai mencari sesuatu di dalam laci nakasnya, sementara Kyo masih saja menunggunya di dekat sofa.

Kyo mengedarkan pandangannya menatap sekelilingnya. Namun tiba-tiba indra penciumannya mulai mengendus aroma sesuatu yang begitu manis dan membuatnya merasa sedikit rileks.

Aroma ini adalah seperti aroma kue, atau lebih tepatnya aroma kayu manis atau cinnamon yang sungguh membuat Kyo merasa berbeda dari sebelumnya.

"Tolong berikan berkas ini juga untuk tuan Yoshi Aizen." tiba-tiba gadis itu sudah kembali dan memberikan sebuah berkas lain untuk Kyo.

"Baik, Nona. Akan aku berikan untuk tuan Yoshi." sahut Kyo sambil menerima berkas itu.

"Oh iya. Minumlah ... minuman ini sebagai rasa terima kasihku untukmumu, Tuan. Minuman ini sangat bagus dan membuatmu rileks." tiba-tiba gadis itu menyodorkan segelas teh hangat yang memiliki aroma manis.

"Terima kasih, Nona. Padahal nona tidak perlu repot-repot menyuguhkan semua ini. Baiklah, aku akan segera kembali. Permisi." ucap Kyo menolak dengan sopan dan berniat untuk segera meninggalkan tempat ini.

Namun, gadis itu tiba-tiba saja menahannya dengan ucapannya dan sukses membuat Kyo tertahan kembali.

"Tuan. Tolong jangan seperti ini. Selama ini tuan Yoshi sudah selalu baik padaku. Dan aku hanya ingin berterima kasih saja padamu karena sudah mengantarkan berkas-berkas penting ini padaku. Aku tau, tuan pasti sangat sibuk. Dan aku hanya ingin membalas kebaikan tuan karena sudah menyempatkan diri untuk datang mengantarkan berkas ini padaku." ucap gadis itu yang bahkan belum diketahui namanya hingga sampai saat ini.

Kyo yang pada dasarnya memang tipikal pria yang sering merasa sungkan, akhirnya tak bisa menolak niat baik dari gadis itu. Hingga akhirnya dia mulai meneguk teh beraroma manis itu.

Teh hangat ini sudah aku taburi dengan taburan bubuk kayu manis agar kamu merasa rileks ... dan ... menjadi bergairah ...

Batin gadis itu dengan senyum yang tertahan menatap Kyo.

Benar, teh hangat beraroma manis itu memang sungguh membuatnya lebih rileks.

Namun, selain membuatnya merasa lebih rileks, Kyo juga merask jika kini pandangannya mulai berbayang, dan tiba-tiba saja dia merasa kegerahan hingga wajahnya yang putih menjadi merah.

Atau lebih tepatnya, tiba-tiba saja gairah seksual Kyo meningkat begitu saja. Kyo merasakan peredaran darah ke junior miliknya begitu terasa. Padahal dia sama sekali tidak sedang melakukan apapun.

Aroma cinnamon ini sungguh tanpa sadar telah membuat Kyo seketika terlena dengan wanita muda yang baru saja ditemuinya yang tak lain adalah klien dari paman sang istri. Bahkan tiba-tiba keinginannya untuk bercumbu dan bercinta meningkat menjadi 95 persen. Yeap, cinnamon dan rempah-rempah yang dicium oleh indra penciumannya saat ini benar-benar mampu membangkitkan gairahnya dalam seketika.

"A ... aku akan pulang ... terima kasih atas tehnya, Nona." ucap Kyo berusaha melawan dirinya sendiri dan berniat untuk meninggalkan tempat itu.

Kyo sungguh tidak mengerti sebenarnya apa yang telah terjadi dengan dirinya yang merasa sedikit berubah tidak seperti biasanya. Dia bahkan tak menyadari jika sebenarnya gadis itu telah memasukkan obat perangsang di dalam minumannya, bahkan bukan hanya itu. Gadis itu juga menyalakan dupa pembangkit gairah.

Terpopuler

Comments

Fenty Dhani

Fenty Dhani

semoga Kyo bisa bertahan sampai rumah ..lawan Kyo jangan sampai kau masuk dalam jebakannya...pulang dn lakukan bersama kana

2024-01-18

0

Ymmers

Ymmers

ga sudi aku keperjjakaan mc di ambil gadis antah berantah ini 😠

2023-06-24

1

Jennie

Jennie

apa nya yang tidak mungkin bisa saja ada yang menyelamatkan nya dan mau mengasuhnya hingga sekarang

2023-06-15

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!