Episode 5. Aku belum pernah melihatnya.

Setelah mengantarkan Aleta menuju ke perusahaan, Kini dirinya menunggu Aleta di ruang tunggu.

Sementara itu Aleta sudah berada di ruangannya, "Ciee yang sudah menikah, bagaimana dengan malam pertamanya." ucap Risa Sahabatnya Aleta.

"tidak ada malam pertama diantara kami berdua", ucap Aleta matanya menatap ke arah Risa.

"bukankah kamu sudah menikah tapi kenapa kamu tidak melakukan malam pertama apa suami kamu pria impoten", ucap Risa.

"aku bahkan belum pernah melihat miliknya, mana mungkin aku tahu dia pria impoten atau pria perkasa."

"kenapa kamu tak mencobanya saja, jika kamu ingin tahu dia pria perkasa atau impoten."

"tapi aku tak mau melakukannya jika bukan dengan orang yang aku cintai.", ucap Aleta.

Risa lalu memandangi wajah Sahabatnya ternyata dia tidak mencintai suaminya yang sekarang.

"Aleta, jika suatu hari nanti Rehan kembali dan kemudian dia ingin kembali pada kamu apa yang akan kamu lakukan.", ucap Risa dia ingin mendapatkan jawaban dari Aleta.

"sudah jelas aku akan menerimanya, karena aku mencintainya."

"mencintainya? Lalu apa dia mencintai kamu." ucap Risa.

"sudah jelas dia mencintai aku, karena kita berdua saling mencintai."

"kalau dia memang mencintai kamu tapi kenapa, dia kabur entah kemana pada saat hari pernikahan kalian, kalau sia memang mencintai kamu seharusnya dia tidak bersikap seperti pengecut. Mulai sekarang kamu harus menghormati Zayn sebagai suami kamu, karena kamu pasti akan menyesal ketika kamu telah kehilangan dia."

"aku tak menyesal sama sekali, justru aku merasa sangat senang ketika dia pergi dari hidupku."

"Sekarang aku tak tahu jalan pikiran kamu, Aleta, aku hanya memperingatkan kamu saja, jangan pernah kamu menyesal ketika dia pergi dari hidupmu."

"kenapa sih, semua orang membela Zayn memangnya apa yang istimewa dari dia."

"Karena dia pria yang baik, aku yakin dia pasti akan menjaga kamu."

Singkat Cerita Aleta dan Risa kembali bekerja, setelah selesai bekerja Aleta menghubungi Zayn untuk menjemputnya.

"Risa, apa kamu tak ingin pulang denganku." ucap Aleta.

"tidak usah, aku akan pesan taksi, aku tak ingin menganggu kalian berdua."

"tidak menganggu sama sekali lebih baik kamu ikut aku pulang, karena aku ingin ada teman mengobrol di dalam."

"tidak usah Aleta, bukankah pasangan suami istri harus sering-sering berkomunikasi mungkin dengan cara ini kamu bisa lebih dekat mengenal Zayn", ucap Risa meyakinkan sahabatnya.

Kini sebuah mobil sudah berada di depan perusahaan lalu Zayn keluar dari mobil setelah itu dia menyapa Aleta dan juga Risa.

Zayn membuka pintu mobil untuk Aleta.

"Risa, apa benar kamu tak mau ikut denganku." ucap Aleta, Risa hanya menggelengkan kepalanya tanda dia tak mau ikut.

Setelah Aleta masuk ke dalam mobil, Zayn kemudian mengucapkan permisi pada Risa lalu dia sedikit memberikan senyumannya.

Zayn dan Aleta kini pergi meninggalkan perusahaan, Sementara itu Risa memandangi sebuah mobil yang pergi menjauh.

"Nona, apa Nona ingin mampir atau langsung pulang saja."

"kita mampir dulu ke restoran kebetulan aku sedikit lapar."

"baiklah, Nona."

Zayn melajukan mobilnya menuju ke sebuah restoran, lalu dia membuka pintu untuk Aleta.

"kenapa kamu tidak ikut.", ucap Aleta.

"maaf Nona, biarkan aku disini saja aku tidak ingin menganggu nona."

"Zayn kalau kamu disini, siapa yang akan menemani aku makan.", entah kenapa Aleta berbicara seperti itu.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***