Bab 4

Menjelang tengah malam,Fandy akhirnya pulang kerumah.Disaat situasi rumah sudah sepi dan gelap.Fandy berjalan dengan santainya saat memasuki rumahnya.

Namun,tiba-tiba ia dikejutkan dengan kemunculan sang ibu yang mengetahui dirinya sudah pulang.

"Sudah pulang Fan??"tanya Renata ibunya.

Fandy hanya menatap datar.

"Seperti mama lihat..Kenapa mama belum tidur?"jawab Fandy dan bertanya.

"Karna mama menunggu mu pulang..Tapi kau justru pergi tanpa pamitan sama mama." jawab Renata yang protes.

"Itu karna tadi aku terburu-buru."jawab Fandy.

"Dan kenapa dengan kepalamu??kenapa kepala mu memakai perban??"Tanya Renata yang terkejut melihat kondisi kepala Fandy yang sudah memakai perban.Akibat lemparan batu yang mengenai kepalanya.

"Tidak apa-apa..Cuma insiden kecil saja ma."jawab Fandy yang enggan memberitahu ibunya.

"Apa kau yakin??"tanya Renata memastikan.

"Iya..Aku lelah..Aku mau tidur dulu.." jawab Fandy berjalan melalui sang ibu.

"Tunggu Fandy.."sahut Renata memanggil Khay.

Fandy pun menoleh kearah ibunya.

"Mama masih ingin membahas tentang perjodohan mu dengan..-"

"Besok saja dibahasnya ma..Aku lelah.."sahut Fandy yang langsung menyela ucapan ibunya karna ia tahu apa yang akan dikatakan ibunya.

Sebab Fandy sudah mengetahui tentang rencana perjodohan yang akan dilakukan ibunya.

"Begitu..Ya sudah,istirahat lah..besok kita sambung lagi."ujar Renata memilih menuruti perkataan Fandy.

Fandy meninggalkan ibunya menuju kamarnya untuk beristirahat.

*

*

Sementara Alea juga baru saja tiba dirumah.Dan langsung disambut sang ibu dengan tatapan kesal.

"Kamu darimana saja Alea??sudah tengah malam kamu baru pulang.. gadis macam apa pulang selarut ini??"tanya ibu Alea yang mengkhawatirkan anak semata wayangnya.

"Aku cuma menenangkan diri.."jawab Alea dengan datarnya dan langsung masuk ke kamar nya.

Evy sang ibu cuma bisa menghela nafas panjangnya,karna melihat sikap Alea.

...****************...

Keesokan harinya..

Alea terlihat sedang bersiap-siap akan berangkat.Evy yang melihat heran langsung menghampiri Alea.

"Kamu mau pergi kemana nak??pagi-pagi sudah terlihat rapi?"Tanya Evy yang penasaran.

"Mau cari kerja bu..Aku kan sudah lulus sekolah,sudah saatnya aku cari kerja kan??"jawab Alea masih dengan nada datarnya.

"Apa kamu masih mau mempertimbangkan obrolan kita semalam nak??"tanya Evy.

Alea pun langsung menarik nafas panjangnya

"Kalau aku sudah dapat pekerjaan,bisakah aku menolak perjodohan majikan ibu??Jadi aku tidak perlu mempertimbangkannya lagi??"Tanya balik Alea.

"Alea..tolong mengerti lah..Ini juga untuk kebaikan mu nak..Memang kamu harus menikah muda,tapi setidaknya akan ada orang yang bisa menjaga mu selain ibu..Ibu sudah tua,ibu mengkhawatirkan mu jika ibu sudah tidak ada dan kamu harus hidup sendirian.." ujar Evy memberi pengertian pada Alea.

Alea semakin menatap datar kearah ibunya.

"Lalu kapan waktu ku agar bisa membalas jasamu bu??ibu sudah membesarkan ku,merawatku,membiayai hidupku,.disaat aku sudah memiliki kesempatan untuk membalas semua jasamu,tapi kenapa aku harus menikah??setelah menikah,hidupku pasti akan terkekang dalam rumah tangga..Apa ibu tidak memikirkan nasibku nantinya??"ujar Alea menjelaskan.

"Ibu tahu nak..Tapi dengan menerima pernikahan dari majikan ibu,anggap saja kau sudah membalas semua jasa ibu nak..Dan hidupmu juga tidak akan terkekang ..kamu masih bisa mengejar impian mu nak..ibu yakin,anak majikan ibu bukan tipe orang yang akan mengekang hidupmu.."

Alea langsung mendengus kesal.

"Sudah lah,percuma saja aku bicara panjang lebar kalau ibu masih tidak mengerti perasaanku..Aku pergi." sahut Alea langsung pergi dengan perasaan kesalnya.

Evy pun tidak dapat menghalangi Alea yang sudah pergi.Hanya bisa menghela nafas panjangnya.

...****************...

Visual :

...Fandy...

...Alea...

...Antonio ...

...Dirahasiakan...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***