..."Aku selalu ingin melakukannya sambil mandi." - Noah...
...💸💸💸...
Ting!
Pintu lift pun terbuka. Noah membopong tubuh Ruby menuju kamar yang gadis itu tempati dua hari terakhir. Setibanya di kamar, ia merebahkan tubuh gadis itu ke atas ranjang.
Bruk!
Noah terjatuh ke atas tubuh Ruby sesaat ia mencoba tegak setelah merebahkan tubuh gadis itu ke atas ranjang. Penyebabnya adalah, Ruby melingkarkan kedua tangannya ke leher Noah dan menarik tubuhnya dengan paksa.
“Om … a-aku nggak nyaman,” lirih Ruby dengan suara yang parau dan mata yang sendu.
Seketika Noah tersentak. Ada yang aneh dari gadis ini. Bukan mabuk akibat alkohol, melainkan gadis ini diberikan obat perangsang oleh Lucas!
“Ck!” entah kenapa saat mengetahui gadis itu diberikan obat perangsang, Noah menjadi semakin kesal. Apalagi saat melihat Ruby seperti cacing kepanasan akibat obat gila itu.
Ruby menggeliat karena tubuhnya yang gerah dan tak nyaman. Tanpa ia sadari, ia melakukan tindakan yang sangat fatal. Tindakan di mana ia memancing naluri kejantanan Noah bangkit dan memaksa untuk dilayani. Gadis itu meraih tengkuk Noah dan mengecup lembut jakun pria itu.
“Hei!” hardik Noah dengan mata yang melotot. Ia menjarakkan tubuhnya dari Ruby dan bergegas bangkit dari atas tubuh Ruby.
"Aku tak suka tubuhmu yang telah disentuh oleh orang lain!”
Meskipun saat itu naluri lelakinya bergejolak dan rasanya ingin meledak, entah kenapa ia masih terbayang-bayang dengan perlakuan mesum dari Lucas terhadap gadis itu. Rasanya ... ingin ia habisi saja pria yang telah menyentuh gadis itu.
Benar bila gadis itu ingin ia jadikan gadis panggilan atau Kupu-Kupu Malam. Tapi, jika Noah pikir-pikirkan lagi, ia akan memakai gadis tersebut terlebih dahulu sampai ia merasa bosan. Setelah itu, ia akan menjual gadis itu ke pelanggan Black Moon.
"Om ..." rin.tih Ruby. Tubuhnya berkeringat dan wajahnya memerah. "A-"
"Bangun!" seru Noah dengan lantang. Ia menarik paksa kedua lengan gadis itu dengan kasar, kemudian gadis itu dipaksa berdiri.
Pijakan kaki Ruby menjadi oleng ketika kakinya yang sakit masih berbalut sepatu hak tinggi. Melihat ketidaknyamanan Ruby, Noah pun menjongkok dan membukakan sepatu hak gadis itu. Kemudian, ia membopong tubuh Ruby menuju kamar mandi.
Setibanya mereka di kamar mandi, Noah melepaskan seluruh pakaian yang melekat di tubuh mereka. Lalu, ia menghidupkan shower dan memapah Ruby berdiri di bawah shower yang sedang mengalir air hangat.
Mata pria itu menatap tubuh Ruby dengan liar. Ia menyaksikan tubuh indah yang saat itu sedang diguyur oleh air. Entah kenapa terlihat begitu menggiurkan dan ....
"Om..." panggil Ruby. Gadis itu menarik tangan Noah ke bawah guyuran shower.
Tanpa aba-aba, Ruby langsung ******* bibir Noah dan memeluk tubuh pria itu dengan sangat bergai.rah. Ada perasaan menggelitik di tubuh panas gadis itu. Rasa ingin dinikmati dan menikmati sesuatu yang dapat memberikannya kepuasan. Ia memejamkan mata sembari menikmat bibir hangat pria itu.
Tanpa dapat menolak, Noah membalas ciuman Ruby dan tangan kekarnya tak tahan untuk tak menggerayangi tubuh molek itu. Ia mendorong tubuh gadis itu sampai ke dinding, lalu tangannya menyerang dada gadis itu bertubi-tubi.
"Om... mmhh!" rin.tih Ruby sambil terengah-engah sesaat setelah ia melepaskan tautan bibirnya dari bibir Noah.
Noah mendekatkan bibirnya ke telinga Ruby dan berbisik dengan nada yang sangat sek.si.
"Jangan panggil, Om," lirih Noah pelan. "Panggil namaku, Noah."
Sesaat kemudian, Noah mendaratkan ciumannya ke leher jenjang gadis tersebut. Kemudian ia menggendong tubuh Ruby dengan kedua kaki gadis tersebut melingkar ke pinggangnya.
Kini mereka saling berhadapan dan saling hanyut dalam pemanasan yang nikmat itu. Terlebih lagi, Noah. Meskipun selama ini ia sering meniduri wanita, tapi ia hanya melakukannya di atas ranjang.
"Aku selalu ingin melakukannya sambil mandi," lirih Noah pelan sambil menekan tubuh Ruby ke dinding. Lalu, tangan kanannya mengarahkan batang saktinya memasuki liang sempit milik gadis itu yang telah basah.
"Ahkk!!!" pekik Ruby sesaat setelah Noah memasukkan miliknya dengan sekali hentakan. Tubuhnya menggelinjang sembari kedua tangannya tanpa sengaja mencakar punggung pria itu.
Bagi Noah, luka cakaran dari gadis itu seperti digigit semut. Pasalnya, selama ini ia telah merasakan luka yang lebih menyakitkan. Bekas luka yang ada di sekujur tubuh Noah cukup memberikan bukti tanpa pria itu harus berbicara dan bercerita.
"S-sak- ... hmphhh!!!"
Belum sempat Ruby meringis karena benda sempit dan tumpul masuk menyelinap ke dalam lobang miliknya, Noah mendaratkan sebuah ciuman lagi ke bibirnya. Kini, lahapan pria itu sangat rakus dan seperti orang kelaparan.
Di saat yang sama juga, Noah menggerakkan pinggulnya dengan gerakan maju mundur sambil kedua tangannya memegang kedua paha Ruby.
Ruby melepaskan bibir Noah dengan paksa. Ia lebih ingin mende.sah dan mele.nguh akibat hentakan demi hentakan yang Noah berikan pada bagian bawah tubuhnya.
"Call my name, huh?" titah Noah gemas.
"Mmhh ... hmph! Mmhh ..." rin.tih Ruby tiada henti.
Beberapa detik kemudian, tubuh kecil itu mulai bergetar dengan hebat sembari menjambak dengan kuat rambut belakang Noah. Lalu, gadis itu berteriak dengan kuat saat ia mencapai puncaknya. "Aaghhh!!!"
Noah berhenti sejenak memberikan jeda pada gadis itu. Setelah ia merasa gadis itu telah cukup mengambil oksigen, ia pun melanjutkan tugasnya dalam mengobrak-abrik isi dari goa sempit gadis itu.
Kurang lebih sepuluh menit pergumulan mereka, Noah akhirnya tiba di puncaknya. Ia melepaskan laharnya yang hangat ke dalam tubuh gadis yang saat ini sedang ia gendong.
Dengan nafas yang terengah-engah setelah mencapai puncaknya, Noah melepaskan benda keras miliknya dari tubuh gadis itu sehingga ada banyak sekali sper.ma yang berceceran ke lantai tercampur oleh guyuran air shower.
"Apa susahnya sih memanggil namaku?! Kenapa harus Om?!" hardik Noah kesal. Pasalnya sejak awal gadis itu selalu memanggilnya Om. Emtah kenapa panggilan tersebut cukup melukai harga dirinya dan ia menjadi khawatir bahwa ia terlihat tua. Padahal, ia sudah amat yakin bahwa wajahnya sangat tampan dan baby face.
Ruby tak berkutik. Gadis itu terjatuh lemas ke pelukan Noah.
Tanpa berlama-lama, Noah pun bergegas membersikhkan tubuhnya dan tubuh gadis itu. Setelah itu ia mengeringkan tubuh dan rambut Ruby. Namun semuanya percuma karena Noah kembali memanjat tubuh Ruby saat keduanya telah berada di atas ranjang.
Pria itu menggagahi tubuh indah Ruby hingga pagi. Ia benar-benar kelaparan pada daging mentah yang ada di tubuh Ruby.
...****************...
BERSAMBUNG...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 60 Episodes
Comments
Indri wahyuningtyas
kalau udah jadi suami istri nanti panggilnya hubby bukan om lagi Noah ...memang kamu tuh Noah malu-malu mau 😅
2023-04-17
3
ADE YAHYA
nikahin aja si ruby..biar kamu sendiri yg nyentuh dia..dan biar gak di panggil OM lagi😆
2023-04-12
1