...*Hi ges, bagi yang puasa, bacanya abis buka yak. Full adegan 21+. Hehehe... kalo yang nggak nyaman boleh skip bab kali ini **👀*...
...💸...
...“Teruslah pakai tubuh ini, agar aku bisa melupakan semua rasa sakit dan hanya merasakan kenikmatan. Jual saja aku mulai besok, aku tak masalah.” – Ruby...
...💸💸...
...“Sesuai permintaanmu, Nona Manis.” - Noah...
...💸💸💸...
Tanpa berlama-lama, Noah melahap bibir ranum merekah milik gadis kecil itu.
Di sore hari saat langit luas menjingga, angin-angin bertiup begitu lembut sehingga membuat tirai meliuk-liuk dengan sangat gemulai. Angin tersebut masuk ke dalam kamar dan memberikan udara yang sejuk meski pendingin ruangan sedang tak dinyalakan.
Tangan kekar Noah menyibak selimut yang menutupi tubuh Ruby. Kemudian pria itu membuka seluruh pakaiannya dan menindih tubuh gadis itu. Kedua tangannya bergerilya mulai dari tubuh bagian atas hingga tubuh bagian bawah. Memberikan sentuhan-sentuhan bahkan mulai mengobrak-abrik isi dari liang padat yang masih tersegel milik gadis itu.
“Ck! Basah,” Noah menyeringai saat mengetahui area sensitif gadis itu basah meski wajah gadis itu datar tanpa ekspresi.
Nafsu buasnya yang membara dan sedang meluap-luap membuatnya tak tahan untuk berlama-lama di pemanasan. Ingin ia segerakan proses pembukaan segel itu dan merasakan betapa sempitnya area lembab milik gadis itu. Tanpa berlama-lama, Noah pun melebarkan kedua paha Ruby, lalu ia memposisikan tubuhnya di antara paha tersebut. Ia mengarahkan benda keras miliknya yang sudah sejak tadi meronta-ronta ingin dimasukkan.
“Ughh…” ringis Ruby pelan dengan tatapan yang kosong. Meskipun tubuhnya bergetar hebat saat sesuatu yang tumpul dan keras mencoba menerobos masuk ke organ tubuh bawahnya, ia tetap pasrah tanpa sedikitpun perlawanan.
“Haaa… ini benar-benar sempit!” ucap Noah lirih. Ia sedikit kesusahan saat benda keras miliknya mulai memasuki area sensitif gadis itu. Meskipun belum setengah yang masuk, terasa cairan hangat yang merembes keluar. Sepertinya itu darah pera.wan milik gadis itu.
Airmata mengalir membasahi pipi Ruby di balik matanya yang kosong. Meskipun rasa sakit menggerogoti area tubuh bawahnya, entah kenapa, lebih sakit rasanya saat mengetahui bahwa kini ia sebatang kara tanpa siapapun di dunia ini. Rasa sakitnya semakin bertambah saat mengetahui bahwa ia dicampakkan oleh orang yang melahirkannya.
“Ahkk! Aku belum pernah menikmati sesuatu seperti ini,” gumam Noah saat seluruh batang kerasnya ditelan dengan lahap oleh benda hangat yang amat sangat sempit itu. Ia memejamkan mata menikmati denyutan dan mengabadikan momen di mana pertama kali ia menikmati tubuh pera.wan. Perasaan bangga dan puas di mana ia dapat merenggut mahkota itu terlebih dahulu sebelum orang lain.
“Peluk aku,” bisik Noah pelan, “aku akan memperkenalkan padamu apa itu surga dunia sebenarnya.”
Entah atas dorongan apa, kedua tangan Ruby melingkar di leher Noah. Gadis itu mendengarkan apa yang di ucapkan oleh Noah tanpa sedikitpun perlawanan bahkan bantahan.
“Aku akan mulai bergerak perlahan, agar kamu merasa nikmat,” imbuh Noah lagi dengan tatapan yang liar.
Pria itu pun mulai menggerakkan tubuhnya secara perlahan, membiasakan liang sempit milik Ruby terbiasa dengan benda tumpul besar dan keras miliknya bergerilya di dalam sana.
Meskipun Ruby pasrah dan tatapannya kosong, tak bisa ia pungkiri ada rasa sakit sekaligus aneh yang menggelitikinya saat ini. Rasa aneh yang entah kenapa membuatnya tak tahan hanya dengan berdiam diri.
“Bersuaralah … itu akan membuatmu lebih santai dan menikmati olahraga yang menyehatkan ini,” bisik Noah nakal dengan gerakan yang semakin liar dan brutal. Sesekali tangannya menggerayangi dan mere.mas dada kenyal milik Ruby. Lalu, ia juga mendaratkan bibirnya ke leher jenjang gadis itu.
“Ah… ah… ah…” sesuai yang diperintahkan oleh Noah, Ruby terhipnotis dan mengikuti ucapan pria tersebut. Ia mende.sah dan mele.nguh tanpa henti saat pria itu memberikan serangan bertubi-tubi ke tubuhnya. Perasaan aneh yang sebelumnya belum pernah ia rasakan, kini benar-benar membuatnya mengawang dan seperti sedang tak menginjak bumi.
Kepala yang sebelumnya sakit akibat memikirkan masalah yang tiada henti, sejenak terlupakan saat ia mulai bercinta dengan Noah. Apa dengan bercinta dapat membuat semua masalah terlupakan?
Ruby mulai merasakan ada sesuatu yang mendorong tubuh dan bibirnya ingin berteriak, seperti ada sesuatu yang ingin meledak. Tapi ia tak tahu situasi apa yang sedang ia hadapi saat itu.
“A-aku merasa aneh,” ucap Ruby di sela-sela nafasnya yang menderu.
“Katakan,” ucap Noah sambil menge.mut sejenak bibir Ruby.
“K-kayak… mmhh… a-ada sesuatu … ahh… ahh…” Ruby mencengkeram tubuh Noah dengan kuat.
“Sepertinya kamu mau keluar,” Noah tersenyum penuh kemenangan.
“Let it out, Honey,” bisik Noah dengan suara khasnya sambil ia mempercepat tempo pacuannya. Sekujur tubuhnya berkeringat dan juga ikut bergetar dengan hebat.
“Ahkkk…!” pekik Ruby. Sekujur tubuhnya bergetar dengan hebat sambil matanya mendelik ke atas dan kepala sedikit terangkat. Nafasnya terengah-engah akibat kelelahan.
Di saat yang sama, Noah pun ikut melepaskan seluruh laharnya ke dalam liang sempit gadis itu. Tubuh besar dan kekarnya ambruk ke atas tubuh Ruby dengan nafas yang terengah-engah. Entah kenapa, ia cepat sekali mencapai batasnya? Padahal, selama ini ia sangat perkasa dan tahan lama. Apa karena ini gadis pera.wan? Makanya ia tak mampu membendung kenikmatan yang luar biasa ini?
Setelah beberapa menit menikmati pelepasan yang nikmat itu, Noah akhirnya bangkit lagi. Miliknya yang sejak tadi masih bersarang di dalam liang sempit itu, kini kembali mengeras dan lebih besar. Benda itu memenuhi liang sempit Ruby sampai-sampai gadis itu dapat merasakannya.
Ruby menatap nanar ke arah Noah yang sepertinya ingin melanjutkan lagi pergumulan mereka yang kedua. Tatapan yang hampa dan sulit di artikan.
“Teruslah pakai tubuh ini, agar aku bisa melupakan semua rasa sakit dan hanya merasakan kenikmatan,” lirih Ruby. “Jual saja aku mulai besok, aku tak masalah.”
Ruby memutuskan untuk menceburkan dirinya ke jurang lumpur yang seharusnya tak ia dekati. Gadis itu benar-benar sedang di ambang putus asa dan sudah tak memiliki harapan lagi untuk hidup. Ia memilih untuk melunasi seluruh hutang orangtua angkatnya yang kabur, kemudian baru ia memutuskan apakah mengakhiri hidup atau membuka lembaran baru di kota lain. Ia benar-benar ingin meninggalkan Jakarta, kota di mana seluruh kepahitan hidupnya berawal dari kota ini.
“Sesuai permintaanmu, Nona Manis,” Noah menyeringai dengan sangat senang. Bagaimana tidak? Di bawahnya ada santapan yang dengan pasrah menyerahkan diri tanpa ia harus bersusah payah menangkap santapan tersebut. Ia pun melanjutkan aksi buas dan brutalnya menyetu.buhi gadis itu tanpa henti hingga pukul sepuluh malam.
Suara desa.han dan leng.uhan terdengar begitu merdu memenuhi kamar tersebut. Pergumulan dua orang anak adam yang tiada henti. Yang satu bercinta karena ingin melupakan semua masalahnya, sedangkan yang satu lagi bercinta karena memang ia adalah pria yang selalu haus akan se.ks.
...****************...
BERSAMBUNG…
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 60 Episodes
Comments
Asih
ganas 😭
2023-08-21
0