...“Haaa… jangan sampai aku terobsesi dengan gadis muda itu. Dia adalah alat yang akan kujadikan sebagai sapi perah!” - Noah...
...💸💸💸...
Noah menuruni ranjang dan menapaki lantai seraya berjalan gontai menuju pintu kamar. Ia membiarkan tubuh Ruby tergeletak pasrah di atas ranjang tanpa ia betulkan sedikitpun tubuh gadis itu. Pikirnya, ikatan di tangan gadis itu sudah ia lepaskan, jadi gadis itu bisa saja masuk ke dalam selimut dan membetulkan posisi tidurnya.
Kemudian, pria itu menuju kamarnya dan meraih ponsel genggamnya, kemudian ia menelefon pengawalnya.
“Kirim seseorang ke atas, aku lapar,” perintah Noah kemudian ia mematikan ponselnya. Lalu, pria bertelanjang dada itu menghempaskan tubuhnya ke atas ranjang dan merentangkan kedua tangannya dengan kedua kakinya yang menjuntai ke lantai.
“Haa…” hela napasnya terdengar berat. Ia mencoba memejamkan mata.
Entah kenapa, sekilas terbayangkan olehnya kejadian tadi yang menurutnya tak biasa. Ruby merupakan gadis pertama yang menolaknya untuk bercinta. Tapi, bukankah itu hal yang wajar? Pasalnya gadis itu masih terlalu muda, sedangkan gadis yang selama ini ia cicipi sudah lihai dan cukup berpengalaman dengan bergonta-ganti pria.
TING TONG!
Tak lama sesudah ia membayangkan peristiwa pemanasan yang ia lalui dengan gadis kecil tadi, bel penthousenya berbunyi. Noah bangkit dari tidur dan bergegas menuju pintu yang membatasi penthousenya dan lift. Pria itu sudah tak sabar ingin segera menuntaskan gai.rahnya yang sempat tertunda karena tak ingin menjamah tubuh gadis yang masih di bawah usia.
“Tuan Black!” goda seorang wanita cantik dengan pakaian seksi berwarna merah. Ia langsung meraih tubuh Noah dan memeluk tubuh pria itu dengan tingkah yang mengundang nafsu.
Noah membalas pelukan tersebut, kemudian bergegas melahap bibir ranum wanita itu dengan gerakan tangannya yang perlahan mulai menggerayangi dada wanita itu.
“Kenapa dadamu lembek?!” tukas Noah tanpa basa basi sambil menghentikan ciumannya. Ia merasa nafsunya tiba-tiba saja menghilang saat tangan kekarnya mencoba mere.mas dada milik wanita itu. Entah kenapa, tiba-tiba saja ia terbayang dada empuk yang masih padat milik Ruby, gadis yang sedang terkapar lemas di kamar tamunya.
“Come on, Tuan,” wanita itu berusaha menggoda Noah meskipun harga dirinya terluka karena Noah mengatai dadanya yang lembek. “Kita sudah sering melakukannya, jadi bukankah hal yang wajar jika dadaku sering Tuan rem.as dengan brutal?”
Wanita tersebut menciumi dada bidang milik Noah, kemudian tangannya mulai liar masuk ke dalam celana jeans yang Noah kenakan. Noah mulai melupakan dada padat milik Ruby, ia pun mulai fokus dan ingin bergegas menuntaskan syah.watnya yang tertahankan akibat tak dapat menggagahi tubuh indah milik Ruby.
Karena merasa sudah berada di puncaknya, Noah pun bergegas membawa wanita itu ke kamarnya. Kemudian ia mendorong tubuh wanita itu ke atas ranjang dan melebarkan kedua paha wanita yang tak mengenakan segitiga itu.
“Ck!” Noah tak mampu menahan seringainya saat mengetahui bahwa gadis itu tak mengenakan ****** *****.
Kemudian ia berjongkok di depan paha wanita itu dan menyibak daging tipis yang juga sudah lembek seperti jengger ayam. Lagi-lagi ia membayangkan daging tebal yang indah masih tersegel milik Ruby. Nafsunya mendadak hilang melihat organ inti wanita PSK tersebut.
Noah bangkit dari jongkoknya. “Keluarlah.”
“Hah?!” wanita tersebut langsung memposisikan tubuhnya duduk dan ia menatap ke atas ke arah Noah yang sedang berdiri di depannya.
“Nafsuku hilang,” ucap Noah datar. Kemudian ia berjalan menuju meja kecil samping ranjang dan mengambil bungkus rokoknya.
Wanita tadi tak ingin tinggal diam. Ia takut bayarannya malam ini tak keluar jika ia tak memuaskan pria pemilik Club mewah yang terkenal itu. Kedua tangannya melingkar ke tubuh kekar Noah dari belakang. Lalu, ia menyusupkan tangannya kembali ke dalam celana pria tersebut.
“Aku akan mengembalikan nafsumu,” gumam wanita tersebut dengan nada yang nakal.
Noah menempik tangan tersebut dengan kasar. Kemudian ia meraih dompetnya dan mengeluarkan beberapa lembar uang seratus ribu rupiah dan diberikannya pada wanita tersebut.
“Keluarlah selagi aku mengatakannya baik-baik.”
Noah pun bergegas meninggalkan wanita tadi dan ia menuju balkon kamarnya. Pria itu mengeluarkan sebatang rokok dari bungkusnya dan mengapit rokok tersebut ke bibir. Ia merogoh sakunya mencari mancis lalu ia bakar rokok tersebut.
“Haaa… jangan sampai aku terobsesi dengan gadis muda itu. Dia adalah alat yang akan kujadikan sebagai sapi perah!”
...****************...
BERSAMBUNG…
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 60 Episodes
Comments