Episode Keenam (Kudeta Di Alam Lelembut)

Satria bangun dari tidur panjangnya.

Sebuah nakas kecil berisikan banyak makanan dan juga buah-buahan. Tetapi ternyata Ia masih berada di tempat yang sama ketika pingsan. Seketika sedih hatinya.

"Kamu sudah sadar, Anak Muda?"

"Angku! Tolong jelaskan padaku, apa ini! Dan kenapa Aku bisa berada di dunia lain yang tidak kumengerti sama sekali!"

"Tenanglah! Kamu tersasar masuk ke dunia kami!"

"Dunia apa ini?"

"Dunia yang kau sebut 'DUNIA LAIN'. Dunia paralel yang menjadi satu persinggahan para arwah sebelum mencapai puncak keabadian."

"Puncak keabadian?"

"Puncak itu kalian para manusia sebut dengan KEMATIAN."

"Jadi Aku, sekarang ini sedang dalam kondisi akan mati?" Satria melonjak kaget.

"Ketahuilah! Semua orang akan mati!"

"Ya Angku, Aku tahu. Tapi,... benarkah ini alam menuju kematian!"

"Dunia ini ciptaan Tuhan Yang Maha Esa. Dia menciptakan dengan segala keindahan dan kelebihan didalam dunia. Begitu juga alam lain. Akhirat, Surga dan Neraka. Semua telah Tuhan kondisikan untuk semua umat-Nya tanpa terkecuali. Seperti alam kami ini. ALAM LAIN, ALAM LELEMBUT."

"A_alam lelembut?"

"Ya. Dan kamu sudah lancang memasuki dunia kami!"

"Astaghfirullah!!!"

"Astaghfirullahal'adziiim..."

"Kamu pun bisa menyebut kalimat istighfar?"

"Tentu saja! Dengar Wahai Anak Manusia! Kami-lah makhluk yang paling rajin beribadah sebenarnya! Bukan kalian, tapi kami! Para makhluk yang kalian sebut IBLIS, JIN dan SETAN! Ketahuilah, kami jauh lebih faseh mengucapkan kalimat Al-Qur'an ketimbang kalian yang jauh lebih muda dari kami tapi sombongnya bukan kepalang!"

Satria tertohok. Dirinya termenung diam seribu bahasa.

Ternyata dia ada di alam Dunia Lain. Alam lelembut yang penghuninya sama seperti manusia. Bahkan ada yang taat ibadahnya jauh lebih tinggi levelnya dibandingkan para kiyai dan ustadz ustadzah penceramah yang laris manis di layar televisi.

"Jadi Aku..., ada di alamnya para jin dan setan?"

"Betul!"

"Dua temanku juga jadi tawanan bangsa kalian. Satu bahkan kulihat sudah tidak bernyawa, Angku! Tapi demi Allah, kami masuk bukan dengan maksud untuk membuat keonaran di alam dunia lelembut Angku! Kami hanya anak-anak muda yang berniat kemping di gunung tapi pintu utama pendakian ditutup karena ada gempa."

"Dunia kami memang sedang ada guncangan!"

Satria termangu.

"Ada kudeta besar-besaran di antara para penduduk LELEMBUT!"

"Kudeta? Penggulingan kekuasaan?"

"Apa kau pikir itu cuma ada di alam duniamu saja?"

"Bu_bukan begitu maksudnya, Ngku!"

"Iyakan saja, tak perlu mengelak dan berbohong!"

"I_iya."

"Alam lelembut sama seperti alam dunia. Ada raja penguasa yang terdiri dari beberapa kasta. Kasta tertinggi dipegang para JIN ahli ibadah yang menghafal kalam Illahi jauh lebih faseh ketimbang para manusia."

"Woaa, jin Islam!" Satria lupa hingga berujar demikian. Seketika Ia menutupi mulutnya setelah tersadar.

"Namun kenyataannya para iblis yang pernah mendiami surga mendaulat diri mereka paling tinggi kastanya dan berhak menduduki tahta menggantikan jin ahli ibadah karena pernah mendiami surga selama beberapa dekade. Iblis inilah yang sangat membenci manusia karena manusia-lah yang mendepak iblis keluar dari surga."

Satria teringat cerita Pak Haris, guru agamanya semasa SMA.

"Jadi, Iblis sedang melakukan kudeta?"

"Ya. Iblis menghasut bangsa setan yang memiliki kasta terbawah untuk ikut serta dalam perebutan kekuasaan ini."

"Lalu?"

"Seperti yang kamu lihat! Pembantaian besar-besaran yang iblis lakukan kepada para makhluk siluman yang memilih tidak ikut kudeta. Kebencian iblis sudah diujung kepala kepada manusia. Iblis ingin memusnahkan klan manusia dengan mengeluarkan makhluk andalan mereka yang bernama DAJAL!"

Merinding bulu kuduk Satria.

Otaknya merewind semua cerita sejarah dan juga agama yang pernah Ia dengar.

Menyesal sekali dulu semasa sekolah Satria tidak benar-benar menyimak pelajaran dengan benar sehingga dirinya tidak terlalu mengerti meskipun tahu sejarah iblis yang dikeluarkan oleh Allah dari surga karena telah merayu Siti Hawa agar makan buah kholbi.

"Kau tahu? Manusia semakin bertingkah semena-mena! Menghancurkan istana-istana kerajaan para JIN dan juga pemukiman setan. Bersenang-senang dan bersenda gurau di tempat kami tinggal sehingga mengganggu ketenangan anak cucu keturunan kami semua! Bahkan manusia memboyong keturunannya serta untuk menghancurkan tempat tinggal kami! Membuka lahan-lahan baru dengan membabat hutan-hutan lalu menjadikannya tempat tongkrongan!"

Satria tidak bisa mengelak.

Semua yang Angku kata adalah benar.

Begitulah dunia jaman sekarang.

Manusia berlomba-lomba mencari inovasi baru. Membuka usaha baru. Kafe di pinggir hutan, bahkan villa dan diskotik yang disewakan secara sembarang. Bisa digunakan oleh siapa saja selama mereka beruang. Dijadikan tempat berasyik masyuk walaupun tidak ada ikatan pernikahan.

Sungguh dunia yang fana penuh dengan kegilaannya.

"Para Iblis ingin memukul genderang perang! Benderanya sudah mereka kibarkan dan tinggal menghitung waktu, Dajjal akan dikeluarkan oleh mereka setelah ratusan ribu tahun terkurung di dalam sebuah gua di pulau terpencil. Dan Dajjal inilah yang menjadi kepala iblis dalam menumpas kaum manusia di dunia kalian!"

Semakin merinding bulu kuduk Satria.

Membayangkan betapa menyeramkannya jika Dajjal benar-benar keluar dari gua dan mengobrak-abrik dunia serta alam seisinya.

"Kiamat akan datang!" gumam Satria.

"Kiamat pasti datang! Janji Allah tidak pernah ingkar!"

"Angku... Apakah perang ini tidak bisa diredam? Atau setidaknya iblis bisa dilembutkan hatinya?"

"Sudah ketentuan Allah Ta'ala, Iblis memang diciptakan dengan segala kesombongan dan kekuatan yang melebihi manusia karena ia diciptakan dari api yang menyala. Itu sebabnya Allah ciptakan manusia, untuk menjadi pengingat iblis agar lebih merendah karena manusia Allah ciptakan dengan akal dan fikiran yang mampu disinkronisasikan dengan hati meskipun manusia diciptakan dari tanah liat."

Satria menyimak cerita Angku dengan penuh seksama.

Cerita yang dahulu selalu membuatnya mengantuk dikelas saat guru menerangkan.

"Tapi manusia juga diberikan nafsu oleh Allah. Dimana nafsu itu sebenarnya adalah ujian hidup yang sesungguhnya bagi manusia. Mampukah kalian bertahan menggunakan akal sehat daripada nafsu yang membabi-buta hingga condong pada perbuatan syetan yang terkutuk. Dan itu adalah tugasnya manusia menjerumuskan kalian ke jalan yang salah. Sampai akhir kiamat, Dajjal keluar dan kaum kalian binasa oleh kaum kami!"

TO BE CONTINUED

Terpopuler

Comments

lina

lina

semngt update bun

2023-05-23

0

ExNiceBoy

ExNiceBoy

NEXT BUN

2023-04-06

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!