Ceo'S Secret Wife

Ceo'S Secret Wife

Bab 1

Plakkk..!!

Sebuah tamparan keras mendarat di pipi seorang gadis yang kehidupannya sangat menyedihkan. Inara Diona gadis yang kini telah berusia 22 tahun harus menanggung semua amarah yang di keluarkan oleh ayah nya. Ya, bukan sekali dua kali Nara mendapatkan perlakuan seperti itu tapi untuk kesekian kalinya ayah nara menamparnya dengan alasan karena Nara mirip dengan sang ibu yang pergi meninggalkan nya begitu saja pada saat Nara masih kecil.

"Sudah berapa kali aku bilang jangan pulang jika kau tidak membawa uang!" Bentak ayah Nara dalam keadaan mabuk.

Begitulah setiap hari kerjaan ayah Nara hanya mabuk-mabukan dan bermain judi hingga banyak hutang dimana-mana. Nara yang merasa sudah tidak kuat dengan apa yang di lakukan ayah nya ingin melarikan diri namun ia selalu teringat kalau saat ini hanyalah ayah nya yang ia punya.

"Mau sampai kapan papa seperti ini? Selama ini kita sudah cukup menderita pa! Nara mohon ubah kebiasaan papa!" Nara balik membentak ayah nya, namun pria itu bukannya sadar ia malah kembali menampar Nara hingga gadis itu mengeluarkan darah di sudut bibirnya.

"Terus aja siksa Nara pa jika itu bisa membuat papa bahagia!" Nara hanya bisa pasrah dengan apa yang di lakukan pria itu, dengan tetesan air mata yang mengalir Nara menahan semua rasa sakit di wajahnya ohh tidak bukan hanya wajah tapi juga dengan tubuhnya karena dorongan yang di lakukan ayah nya.

"Salah sendiri kenapa kamu harus mirip wanitaja.lang itu!"

"Cukup pa!! Bagaimanapun juga dia mama Nara! Jangan pernah sesekali papa menyebutnya seperti itu!" Nara terus membela mama nya walau pria itu terus menyiksa nya.

Malam kelam telah berlalu, mentari pagi pun telah menampakkan sinarnya. Nara yang masih meringkuk dengan luka lebam di tubuh dan wajahnya yang terasa ngilu mencoba membuka matanya perlahan. Samar-samar ia melihat ruangan yang terasa lembab dan dingin. Benar saja setelah mengurung diri semalaman di kamar mandi ia sampai lupa dan tertidur disana.

"Haaahhh..." Gadis itu menghela dan beranjak dari posisinya saat ini, Nara membersihkan dirinya dan mengganti baju. Saat ia keluar dari kamar dan hendak menuju ruang makan gadis itu di kagetkan dengan beberapa orang yang telah berada di ruang tamu bersama dengan ayahnya.

Nara membelokkan langkahnya dan mengurungkan niatnya untuk ke sarapan. Ia menghampiri ayah nya yang terlihat sedang benar-benar kebingungan. "Ada apa ini? Dan siapa mereka?" Tanya Nara ketika telah berada di samping ayahnya.

Sungguh keberuntungan bagi pria itu, ia sedikit mendorong Nara pada salah seorang yang berada disana. Pria yang sedang duduk dengan santai yang tentunya sudah tidak muda lagi menatap tubuh Nara dengan tatapan yang menyebalkan bagi semua gadis tentunya.

"Ambil dia sebagai bayaran semuanya apa itu cukup?" Ucap ayah Nara.

"Tch, kau bahkan rela menjual anak gadis mu hanya demi sebuah permainan sungguh menggelikan." Sahut pria yang duduk di depan ayah Nara.

Gadis itu tercengang ketika mendengar apa yang di ucapkan ayahnya. Benar-benar sudah gila, hanya demi melunasi semua hutang nya dan bermain judi pria itu rela menjual anaknya sendiri. Kedua pengawal yang berdiri di samping kiri dan kanan pun segera menyeret Nara keluar, walau berontak namun tubuh gadis itu tidak cukup kuat untuk melawan keduanya.

"Papa kenapa kamu sungguh tega melakukan semua ini padaku?!!" Teriak Nara yang di seret ke dalam mobil.

**

"Kau mau kemana?" Tanya seorang wanita muda yang baru saja menyiapkan makan malam.

"Ada urusan sebentar nanti aku segera kembali." Sahut pria yang telah berpakaian rapi.

Rey Marvin Algara seorang pria berusia 29 tahun merupakan seorang direktur di salah satu perusahaan keluarganya. Pria berparas tampan yang bertubuh tegap itu adalah putra sulung keluarga Algara yang memiliki sifat tegas dan pekerja keras. Ia mulai bergelut di dunia bisnis sejak dirinya masih kuliah hingga sukses sampai saat ini.

Kini ia telah memiliki seorang istri namun setelah 2 tahun menikah masih belum di karuniai seorang anak. Buka tidak ingin tapi mungkin Tuhan belum berkehendak untuk memberikan mereka keturunan.

"Apa kau tidak ingin makan dulu? Aku sudah menyiapkan semuanya."Ucap Gaby seorang wanita yang telah di nikahi nya selama 2 tahun ini.

"Kau makan lah duluan, malam ini aku ada pertemuan dengan klien penting." Jelas Rey sebelum akhirnya ia pergi dan mengecup kening istri nya.

Bukan untuk yang pertama kalinya Rey seperti itu, rasanya akhir-akhir ini ia selalu sibuk mengurusi pekerjaannya di banding dengan istri nya sendiri. Terbesit pikiran negatif dalam benak Gaby namun langsung menepisnya dan kembali berpikir positif. "Aku kenal betul siapa Rey dia gak akan mungkin macam-macam di belakang ku." Gumam wanita itu yang kemudian kembali ke ruang makan.

**

"Pakai baju ini dan cepat keluar layani para tamu di luar sana!" Ucap seorang penjaga yang melemparkan baju kepada Nara.

Gadis itu mengambil baju tersebut dan memasangkan di tubuhnya sebelum ia benar-benar memakainya Nara melihat pantulan dirinya dalam cermin. "Oke, jika ini kemauan papa maka lihatlah seperti apa aku kedepannya." Ucap Nara yang bicara pada dirinya sendiri dalam pantulan cermin.

Nara segera mengganti baju nya yang semula cukup tertutup kini menjadi sangat terbuka dan begitu minim. Ia memoles wajahnya dengan make up yang telah di sediakan serta menata rambutnya seindah mungkin. Nara tersenyum saat melihat wajahnya saat ini, "selamat datang di kehidupan baru." Nara tersenyum pada dirinya sendiri.

Ia segera memakai heels dan bergegas keluar dari kamarnya untuk menemui para tamu. Bukan untuk melayani gairah yang haus akan belaian tapi posisi itu ia gunakan untuk di jadikannya kesempatan keluar dari sana.

"Sial, sepertinya aku akan sulit untuk keluar dari sini, apa harus seperti ini kah takdir ku?" Gumam Nara dengan mata yang melihat ke setiap sudut club'.

"Tidak, masih ada cara lain." Sambung Nara ketika ia melihat sedikit celah di ruangan itu.

Sedikit demi sedikit gadis itu menyelinap keluar sampai salah satu dari penjaga nya melihat Nara berjalan ke arah luar. "Hey kau!!" Teriak salah satu penjaga yang melihat Nara.

Ia mempercepat langkahnya bahkan setengah berlari agar cepat sampai ke luar. "Inara jangan lari kamu!!" Teriak penjaga itu seraya mengejarnya.

"Shitt!!" Gumam Nara yang terus berlari sampai akhirnya ia berhasil keluar dari tempat itu, tanpa peduli Nara berjalan tanpa arah sampai ia menemukan sebuah mobil yang kebetulan tidak terkunci, Nara segera masuk kedalam bagasi mobil itu dengan niat untuk bersembunyi.

"Kalian pikir bisa terus mengejar ku? Cih, yang benar saja." Gumam Nara yang meringkuk di dalam bagasi.

****

Terpopuler

Comments

Abimanyu Rara Mpuzz

Abimanyu Rara Mpuzz

masih mengikuti alur

2023-10-11

0

Mita MuCan

Mita MuCan

Semangat kk!!

2023-07-09

0

Aisyah Al Humairah 🧸☂⃝⃞⃟ᶜᶠ

Aisyah Al Humairah 🧸☂⃝⃞⃟ᶜᶠ

Alhamdulillah mampir ya kk,ntar siap kerjaan dan waktu senggang baca lagi

2023-04-06

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!