Bab 2

"Bisa-bisanya aku tidur di sini. Untunglah mereka tidak menculik ku!" gumam Nayla seraya memegang kepalanya yang terasa sedikit pusing.

Nayla memutuskan untuk pulang ke rumah karena takut kedua orangtuanya khawatir karena semalaman gadis itu tidak pulang.

Sesampainya di rumah, Nayla di kejutkan saat melihat beberapa mobil mewah berwarna hitam terparkir rapi tepat di halaman rumahnya.

"Apa ada orang penting yang datang ke rumah? Aneh tidak biasanya banyak--" Nayla tidak melanjutkan kalimatnya saat melihat beberapa pria berpakaian serba hitam berdiri seakan sedang menyambut kedatangannya.

"Selamat pagi, Nona!" sapa salah satu diantara mereka lalu membungkuk sekilas.

Nayla tidak mempedulikan para pria tersebut dan langsung berlari masuk mendengar suara gaduh dari dalam rumah.

"A-ayah, Ibu apa yang terjadi pada kalian? Kenapa di luar sana banyak--" Nayla menganga tak percaya saat melihat keadaan sang ayah yang sudah babak belur karena mendapat pukulan dan hantaman di seluruh tubuhnya.

"Nayla, kenapa kau baru pulang sepagi ini, hah!" teriak Elena berlari menarik tangan Nayla. "Lihat, mereka menyiksa ayahmu!" terdengar suara tangisan yang semakin memilukan dari Elena.

Bugh!

Bugh!

Salah satu orang berbadan tinggi, kekar dan berkepala sedikit plontos kembali memukul Devan tanpa memberinya ampun sama sekali.

"Lepaskan ayahku!" Nayla menjadi sangat emosi dan mencoba mendorong pria yang terus memukuli Devan.

"Jangan menghambat pekerjaanku, Nona! Atau aku tidak akan segan-segan untuk menyakitimu!" suara dingin dan datar membuat nyali Nayla yang tadinya menggebu-gebu menjadi menciut.

Apalagi saat Nayla mengenali pria tersebut yang tak lain adalah pria yang dilihatnya tadi malam, yang juga salah satu dari mereka.

"Tunggu!" Nayla menarik lengan Mark. "Bukankah kau pria yang semalam?!" tanya Nayla menunjuk tepat di depan wajah Mark.

Mark tersenyum tipis bahkan sangat tipis sampai Nayla tidak bisa melihatnya. Mark tidak menyangka jika putri Devan adalah gadis yang ia cari. Ternyata dunia terasa begitu sempit sekali.

"Ayahmu memiliki hutang tiga ratus juta berikut bunganya dan tidak sanggup membayar dalam waktu yang sudah di tentukan. Jadi kami terpaksa melakukan ini padanya," jawab Mark melirik Devan sekilas. Lalu kembali menatap wajah Nayla yang terlihat shock.

"T-tiga ratus juta, Ayah? Untuk apa uang sebanyak itu?" Nayla duduk dan berlutut meminta penjelasan dari Devan.

Namun, sayangnya Devan hanya bisa terdiam membisu. Sungguh, ia tidak sanggup menatap wajah Nayla saat ini. Rasa bersalah menyelimuti hatinya.

"Ayah, kenapa diam saja. Bicaralah!"

"Tentu saja untuk ber-judi dan juga untuk membiayai kehidupan ibumu yang suka berfoya-foya menghabiskan uang ayahmu!" sahut Mark yang tidak sabar menunggu jawaban Devan.

"Tapi setiap bulan aku selalu memberi uang untuk ayah dan juga--"

"Apa kau pikir gaji mu selama satu bulan itu cukup untuk membiayai hidup kita selama ini?! Lihat, ayahmu saja sudah tua dan penyakitan!" ketus Elena pada Nayla. "Dan sekarang, kau harus ikut dengan mereka!"

"A-aku? Kenapa harus aku, Bu? Aku tidak mau!" Nayla benar-benar tidak terima jika dirinya digunakan sebagai alat penebus hutang. "Tuan, beri aku waktu. Aku janji akan segera melunasinya."

"Tidak bisa, Nona. Perjanjian tetaplah perjanjian." Mark memberikan sebuah berkas pada Nayla. Dimana Devan sudah menyetujui kalau Nayla akan di serahkan pada Reinhard.

"Ini tidak mungkin! Kalian benar-benar tega padaku!"

Mark memberi kode pada anak buahnya untuk menyeret Nayla. Karena Reinhard sejak tadi sudah menunggu kedatangan gadis itu.

"Menurut lah, Nona. Atau kami akan meng-habisi nyawa ayah anda sekarang juga!"

Kres!

Nayla yang tak terima di perlakukan seperti seorang tahanan menggigit kuat kedua tangan bodyguard yang sejak tadi menahan pergelangannya.

"Argh, dasar gadis gila!" terpaksa bodyguard tersebut mendorong Nayla.

Dugh!

"Aduh!" pekik Nayla saat keningnya terbentur sudut meja.

"Cukup Nayla! Jangan melawan mereka dan menurut saja!" Devan yang tidak mau melihat putrinya terluka mencoba untuk menahan Nayla agar tidak bertindak gegabah.

Tapi sayangnya, Nayla bukanlah gadis yang lemah. Ia terus memberontak dan mencoba kabur dari sana tanpa mempedulikan teriakan Devan.

Nayla menendang kaki bodyguard lalu menginjaknya. Membuat mereka semua meringis menahan sakit. Tenaga gadis itu cukup kuat rupanya.

"Berani kabur nyawa pria tua ini tidak akan selamat!" Mark menodongkan senjatanya ke arah kepala Devan.

Nayla yang sudah berada di ambang pintu menghentikan langkahnya dan berbalik menatap sendu pada ayahnya.

"Jangan, kumohon. Aku janji akan melunasi semua hutang kami dengan cara mencicilnya," pinta Nayla. Ia tidak ingin melihat ayahnya terluka lagi.

"Kau pikir kami rentenir, hum?! Lagipula Tuan kami tidak membutuhkan uang itu!" jawab Mark yang berjalan mendekat ke arah Nayla. "Dia menginginkan tubuhmu..." bisik nya lirih.

"What?!" mata Nayla melotot tajam.

Merasa geram dan kesal, Nayla meraih vas bunga yang berada di belakangnya diam-diam. Saat Mark berbalik, dengan cepat Nayla melempar vas tersebut tepat mengenai kening Mark.

Prang!

Tak menunggu lama, Nayla langsung berlari kabur keluar. beruntung tidak ada satu anak buah Mark yang berjaga di luar karena mereka semua ada di dalam rumah.

"Shitt! Dasar gadis bar-bar! Berani sekali dia melakukan ini padaku!" Mark menyentuh keningnya yang mengeluarkan darah. Baru kali ini, seorang mark terluka terlebih lagi karena ulah seorang gadis kecil yang tidak ada apa-apanya.

"Tuan, anda baik-baik saja bukan?"

"Bodoh! Kenapa masih bertanya, hah! Cepat kejar dia! Jangan sampai kalian kehilangan jejaknya atau kepala kalian taruhannya!" Mark memberi perintah pada anak buahnya.

"Apa tidak sebaiknya kita habisi sekalian gadis itu, Tuan." ucap salah satu bodyguard sebelum pergi mengejar Nayla.

"Kau cari mati! Justru gadis bar-bar itu yang kita cari. Seret dan bawa dia tanpa lecet sedikitpun ke mansion utama!" setelah mengatakan itu Mark berjalan mendekati Elena dan Devan.

"Mulai sekarang, gadis itu sudah menjadi milik tuan kami. jangan pernah sekalipun mencoba untuk mengambilnya kembali tanpa ijin!" ucap Mark dengan nada penuh penekanan di setiap kalimatnya.

Devan hanya menjawab dengan anggukan kepala.

"Lalu, bagaimana dengan hutang-hutang kami yang sudah menumpuk itu." Elena menyahut, dalam hatinya ia masih merasa takut kalau suatu saat mereka akan datang untuk menagih hutang.

"Aku anggap hutang kalian lunas mulai detik ini!" jawab Mark.

"Tapi Tuan, nayla itu sumber uang untuk kami. Kalau dia tidak ada bagaimana kami akan hidup kedepannya nanti." Elena memasang wajah memelas supaya Mark merasa kasihan padanya.

"Kalau kalian butuh uang--" Mark menghela nafas kasar.

"Yes, akhirnya aku akan terbebas dari kemiskinan ini dan memiliki menantu yang kaya raya." gumam Elena tertawa puas dalam hati.

"KERJA!" sentak Mark pada Elena.

Wanita itu langsung jatuh lemas ke lantai mendengar jawaban Mark. Ternyata ia salah mengira kalau menjual Nayla akan memberinya kekayaan.

"Orang miskin yang ingin terlihat kaya tapi hutang tidak dibayar. Benar-benar menggelikan!" sindir Mark lalu keluar dan menuju ke mobil meninggalkan mereka berdua yang masih shock dengan ucapannya.

"Tidak apa Elena, kau bisa memanfaatkan Nayla saat mereka menikah nanti!" Elena tersenyum licik dan menghapus air matanya.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Visual Reinhard, 30 tahun.

Visual Mark, 28 tahun.

Visual hanya pemanis, sisanya bisa kakak semua bayangkan sendiri ya... Maaf jika kurang berkenan🙏🤭

Terpopuler

Comments

Minartie

Minartie

bagus bagus bagus ........suka ceritanya

2025-03-29

0

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Kenapa muka bule walau umur masih muda tapi udah keliatan tuaan..ponakan dan sodara ku umur 28 tahun masih kayak remaja..😁😁

2024-07-26

0

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Heh udah tau tuh lakik udah tua dan penyakitan kenapa kamu suka sekali berpoya2?? Harusnya kamu yg kerja kalo mau berpoya2,Dasar gila..

2024-07-26

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!