Mohon Maaf Lahir dan Batin semuanya 🥰🥰
*
Mario dibawa ke kantor awak BIN (Badan Intelijen Negara). Selama perjalanan pria itu banyak memikirkan berbagai cara untuk lepas dari cengkraman awak BIN. Sepanjang karirnya baru kali ini dia berhasil ditangkap oleh awak BIN.
Biasanya akan ada anggota polri yang lebih dulu menghadang mereka – awak BIN.
"Jalan!" Seseorang mendorong tubuh Mario agar bisa jalan cepat. Suami Kamelia itu segera menoleh ke belakang lalu menatap lekat wajah orang yang mendorongnya.
"Wajahmu tampan! Sepertinya putrimu juga cantik," balas Mario tersenyum dingin. Perkataannya penuh makna membuat wajah orang itu pucat pasi.
"Shut up, Mario?! Kau tidak akan bebas lagi, karena kami telah punya bukti kejahatan mu, Bastard!" David ikut bersuara untuk memprovokasi Mario.
Tampak wajah suami Kamelia itu berubah merah padam. Namun, senyuman manis kasih terpasang di wajahnya. Dia menatap David dengan sorot mata yang tak dapat diartikan.
"Lagi? Emang kapan aku pernah tertangkap oleh kalian?" tanya Mario dengan nada mengejek membuat wajah semua anggota BIN merah padam.
Bugh.
Bogeman mentah David layangkan ke wajah Mario. Berhasil membuat pria itu terhuyung ke belakang, tak sampai jatuh ke lantai.
Mario tersenyum dingin meski darah memenuhi mulutnya. Segera dia berbalik lalu meludahi wajah David dengan darahnya.
Cuih.
Tak berhenti di sana, Mario juga menendang perut David membuat pria itu langsung terdorong ke belakang. Ternyata Mario lawan yang sulit ditaklukan. Wajar saja kalau mereka susah menangkap Mario karena dia pintar membela diri dan otaknya juga licik.
"Kurang ajar!" desis David dingin.
"Hey, kau yang kurang ajar! Aku baru tersangka, bukan pelaku. Tapi, kau sudah lebih dulu bermain kekerasan terhadapku!" balas Mario dengan nada sarkas.
David mengepalkan tangannya erat. Melihat wajah Mario saja dia sudah sangat muak. Bisa-bisanya pria di hadapannya ini pandai bersilat lidah.
"Menghadapi orang sepertimu memang harus dengan kekerasan!" Suara bariton seseorang terdengar membuat Mario melengos ke arah pemilik suara.
David dan beberapa temannya langsung membungkuk menyambut kedatangan pria tua nan gagah itu.
"Langsung seret dia ke ruang interogasi!" titahnya dingin tak dapat dibantah.
*
*
Di rumah Mario terjadi pertikaian antara Kamelia dan keluarga besar Mario. Mereka semakin yakin kalau Kamelia telah selingkuh di belakang Mario, sebab wajah Noah mirip dengan wajah David.
Plak.
Danuarta menampar pipi Kamelia membuat wanita itu terjatuh ke lantai. Noah yang melihatnya menangis histeris, takut dan gemetar tubuhnya melihat sang ibu diperlakukan kasar oleh kakeknya.
"Mama … huwaa!" Noah segera membantu ibunya berdiri. Kemudian, dia pukul kaki kakeknya dengan keras sekuat tenaga.
"Kakek jahat! Kakek pukul mama. Awas aja kalau Papa pulang! Nanti Noah bilangin ke papa!"
Pria kecil itu memarahi sang kakek, karena sudah memukul ibunya. Pria tua itu murka melihat wajah Noah yang sangat mirip dengan pria tadi – David.
Dia langsung mendorong Noah hingga terjatuh. Pria tua itu ingin memukul Noah juga, namun Kamelia segera melindungi tidak buh mungil anaknya.
"Jangan, Pa! Kalau Papa mau pukul, pukul Amel aja. Jangan Noah. Dia masih kecil!" Ibu muda itu menjadi garda terdepan untuk melindungi putra kecilnya. Pipinya merah kebiruan karena ditampar berulang kali oleh ayah mertua dan ibu mertuanya.
"Dasar wanita hina! Kamu sudah selingkuh dan sekarang Mario di tangkap pasti karena mu juga. Wajah anak haram mu ini mirip sekali dengan awak BIN tadi. Pasti kamu dan dia punya hubungan. Terus kamu disuruh menjadi mata-mata, 'kan?! Jawab, ******?!"
Wanita tua itu memukul kepala Kamelia membuat Kamelia kesakitan dan kwrasa pusing. Dia tidak punya tenaga untuk membalas perbuatan mereka semua, karena dia kalau jumlah.
Semua keluarga besar Mario mengutuk dirinya. Mereka mengatai dirinya dengan kata-kata kasar.
"Dasar wanita hina!"
"Tukang selingkuh!"
"Anak haram!"
"Wanita siaan!"
"Mati kau sana!"
"Ke neraka saja kau, Brengsek!"
Kamelia memeluk erat tubuh putranya. Dia terus melindungi Noah agar tak terluka, sedangkan tubuhnya sudah pasti banyak lebam dan memar, karena diinjak-injak oleh mereka.
seluruh anggota keluarga besar Mario meluapkan amarah pada Kamelia. Bagi mereka Kamelia adalah penjahat yang menjebak Mario sampai tertangkap.
Kamelia meneteskan air matanya. Sang ibu muda sungguh merindukan sosok suaminya.
Biasanya Mario akan datang untuk menolongnya. Dia juga tidak percaya kalau sang suami terlibat kejahatan.
"Mas, tolong aku … hiks. Tubuhku sakit! Noah juga menangis," batin Kamelia menjerit memanggil sang suami.
Biasanya Mario selalu datang bila tahu istri dan anaknya menangis. Dia tidak akan membiarkan siapapun mengusik ketenangan anak dan istrinya.
*
Bersambung.
Jangan lupa like coment vote dan beri rating lima yah kakak 🥰🥰
Salem Aneuk Nanggroe Aceh
*
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 32 Episodes
Comments
Teh Yen
kasian Kamelia d Noah engg tau apa" jg
2023-05-07
0
😘Mrs. Hen😘
ditunggu lanjutannya....
2023-04-28
0
Katminten
kasihan Kamelia gk tau apa2 gk merasa berselingkuh jga ini smua gara2 Mario dan David jga
2023-04-27
0