Aku Mau Bercerai!!

Tak terasa sebulan lamanya Mario menikah dengan Kamelia. Hubungan mereka berdua tetap saja dingin, seolah ada pembatas antara keduanya. Bahkan, untuk berinteraksi saja jarang, karena Mario cuek dan dingin.

Kamelia kira dia akan bahagia setelah menikah dengan Mario. Nyatanya tidak sama sekali, gadis itu malah semakin menderita, karena Mario memperlakukannya seperti pembantu dan pria itu tak lagi menyentuhnya.

Seperti sekarang Mario menyuruhmu membuatkan makanan untuk teman-temannya yang datang berpesta di rumah Mario.

"Ini makanannya, Mas." Kamelia meletakkan nampan makanan di atas meja.

Mata keranjang teman-teman Mario jelalatan ke tubuh Kamelia yang tampak sangat menggiurkan.

"Waw, siapa ini, Bung? Body nya bagus banget."

Mario terkekeh kecil mendengarnya.

"Istri pajangan ku," jawab Mario santai tanpa rasa bersalah.

Mata Kamelia memerah menahan tangis. Gadis itu merasa sangat geram pada Mario yang merendahkannya di depan orang lain.

"Keterlaluan kamu, Mas," desis Kamelia dengan nada penuh penekanan.

Seorang wanita yang sedari tadi bergelayut manja pada Mario menatap sinis Kamelia.

"Kalau dia istri pajangan, terus aku siapa, Honey?" tanya wanita itu manja.

Sudah cukup, Kamelia tidak sanggup lagi melihat kemesraan suaminya dengan wanita lain.

Setiap malamnya Kamelia menangisi sikap Mario yang sangat jahat menurutnya. Setiap malam Mario bergonta-ganti pasangan.

"Pergi kalian dari rumahku?!" usir Kamelia dengan nada dingin membuat mereka semua terhenyak.

Berbeda dengan Mario yang memasang raut wajah datar.

"Cuma istri pajangan, kok sok-sokan jadi nyonya besar!" ledek wanita itu sinis seraya mengusap dada bidang Mario.

"Pergi?!" jerit Kamelia kencang membuat Mario langsung mendorong wanita yang bergelayut manja padanya.

"Pesta selesai semuanya bubar!" tegas Mario dingin membuat mereka semua segera angkat kaki dari rumah Mario.

Hanya tersisa Mario dan Kamelia. Gadis itu menatap tajam suaminya. Amarah terpendam Kamelia akhirnya meledak seperti bom waktu.

"Jahat kamu, Mas?! Tegas ngatain aku istri pajangan di depan teman-teman mu. Selama sebulan kita menikah, tidak ada kebahagiaan yang kurasakan. Hampir setiap harinya aku menangis, karena sikapku, Mas. Kamu memperlakukan ku seperti pembantu dan setiap malam membawa wanita lain ke rumah. Kamu nggak mikirin gimana perasaan aku! Kalau memang kamu nggak suka sama aku. Lebih baik kita bercerai saja! Biar kamu puas dan aku bisa cari kebahagiaan ku sendiri?!" jerit Kamelia menumpahkan segala rasa sesaknya.

Tak sanggup wanita itu menahan rasa sakitnya lagi. Biarlah mereka bercerai bila memang saling tak cinta.

Wajah Mario berubah merah padam. Dia segera bangkit berdiri dan menampar pipi Kamelia dengan keras.

Plak.

Kamelia tersungkur ke lantai. Gadis itu terkejut. Tubuhnya bergetar ketakutan.

Mario mengeluarkan pistol dari saku nya. Lalu dia berjongkok dan menodongkan pistol ke kening Kamelia.

Gemetar ketakutan Kamelia diperlakukan seperti itu oleh Mario.

"Katakan sekali lagi hemm? Ayo katakan kalau kamu ingin bercerai denganku, biar sekalian kita cerai mati. Akan ku kirim kau ke sang pencipta. Ayo, katakan sekali lagi?!" bentak Mario dengan suara keras.

Dia menjambak rambut Kamelia ke belakang. Gadis itu menutup matanya rapat-rapat. Wajahnya pucat pasi, dia gemetar ketakutan melihat sifat lain dari Mario.

"Hiks … ampun, Mas. Ampun!" tangis Kamelia pecah. Dia tidak ingin mati, harus itu sangat takut pada Mario.

"Masih mau bercerai, huh?!" tanya Mario dengan nada tinggi membuat Kamelia menggeleng kepalanya pelan.

"Nggak, Mas. Hiks … ampun, jangan begini … aku takut … huhu."

Melihat Kamelia yang tunduk pada kuasanya membuat Mario tersenyum sinis. Dia segera menarik Kamelia masuk ke dalam pelukannya.

"Makanya jangan coba-coba buat aku marah," bisik Mario pelan seraya mengusap punggung Kamelia lembut.

*

*

Bersambung.

Jangan lupa like coment vote dan beri rating lima yah kak 🥰🥰

Salem Aneuk Nanggroe Aceh 🥰🥰

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***