Menghianati Pemiliknya

Tidak ada yang salah dengan perasaan, setiap manusia mempunya standar hatinya masing-masing. Mungkin beberapa orang berpikir Dafina gila, atau ia memiliki kelainan mental dan bahkan cacat pikiran.

Namun, di dasar relung hati Dafina sendiri juga tidak ingin memiliki jalan hidup yang seperti ini. Mengejar-ngejar pria muda yang usianya terpaut jauh darinya, bahkan kehilangan rasa malu dan harga dirinya sendiri sampai mengancam dengan sebuah perjanjian.

Tapi apa daya, hati tidak membutuhkan akal sehat ketika sudah mengarahkan panah runcing yang diolesi bara cinta. Itulah pendapat Dafina tentang obsesinya yang berbeda dari kebanyakan wanita lain.

Dafina merasa sehat dan waras saat mengatakan semua keinginannya tadi. Hal itu bukan semata kemauannya, tapi karena Dafina tahu siapa dirinya. Dafina paham bahwa hubunganya dengan Alex hanya sebatas permainan, selayaknya sandiwara, Dafina harus membuat peran itu menjadi nyata. Yang terpenting harus ada tujuan utama di balik kejadian ini, yaitu melupakan Alex untuk selamanya setelah mengobati rasa penasarannya selama ini.

Memiliki karakter yang mudah bosan, Dafina yakin mampu melupakan Alex setelah pacaran satu bulan. Bahkan ia percaya bahwa dirinya akan bosan sebelum mencapai satu bulan. Seperti yang sudah-sudah, Dafina selalu putus setelah berhasil memacari berondong yang ditargetkannya.

Mobil Dafina berhenti di sebuah baseman restaurant. Gadis itu melepas seat belt pada tubuhnya, lalu melepas seat belt milik Alex juga.

"Sekarang!" Dafina menoleh penuh arti. Lalu mendekatkan wajahnya lebih intim lagi ke arah Alex.

"Apa?" Alex meremas tangannya sendiri. Sepuluh kukunya sampai memutih karena terlalu kuat mengepal. Tubuhnya meremang dadakan karena ulah Dafina.

"Aku minta jatahku .... Ciuman pertamaku," tandas Dafina tidak tahu malu. Gadis itu menarik kerah baju Alex hingga ia merasa ada getar takut di tubuh pria itu. Mendekatkan wajah hingga pipi mereka nyaris bersentuhan. Bahkan aroma parfum Dafina sudah membelai lembut bulu-bulu hidung Alex.

"Miss, tolong jangan seperti ini," tolak Alex takut-takut, ia menoleh kesamping sebagai bentuk ketidaksetujuannya.

"Kenapa? Kamu bisa melakukannya dengan Siska. Praktekkan semua itu denganku, persis seperti apa yang kamu lakukan pada Siska," ujar Dafina.

Alex merasa terkunci saat tubuh Dafina semakin mendekat. Punggungnya sudah terasa mentok pada pintu mobil, sementara Dafina sudah menggeser tubuhnya hingga mendarat di pangkuan Alex.

"Miss ... aku tidak memiliki perasaan apapun pada Anda, mana mungkin aku bisa mencium wanita yang tidak aku suka. Apalagi harus menyamakan Anda dengan Sisca. Itu jelas tidak mungkin," jelas Alex

Kepolosan Alex membuat Dafina semakin tertantang, perlahan ia mendekatkan wajahnya kembali, hingga nafas hangatnya menerpa wajah Alex.

"Kalau begitu biarkan aku saja yang melakukannya."

"Hen—," Bicara gagapnya terjeda saat benda kenyal itu mulai mendarat di bibir Alex.

Dalam mata terpejam Dafina mulai beraksi, menyapu habis bibir Alex dengan gerakan lembut menuju erotis.

Perlahan tapi pasti, Alex dapat merasakan deru nafasnya yang mulai tersengal. Permainan bibir Dafina membuat Alex terbang hingga ujung nirwana. Sesuatu yang belum pernah Alex rasakan saat bersama Siska.

Tidak tinggal diam, tangan nakal Dafina mulai bergerilya, meraba lembaran tubuh Alex dan memberikan reemasan kecil pada otot-otot kekarnya. Tanpa sadar Alex mulai kehilangan benteng pertahanannya. Pria itu mulai membuka katup bibirnya dan membiarkan Dafina menyusuri rongga mulutnya. Lidah Dafina semakin liar, dan sukses membuat Alex belingsatan tidak karuan.

Lelaki itu bahkan tak mengenali siapa dirinya.

Setan kecil di hati Dafina tertawa bangga saat merasakan anggota tubuh Alex mulai beraksi. Dafina tahu ada yang sudah mengeras di bawah sana. Namun ia tidak mau melakukan hal yang melebihi batasan. Cukup ciuman saja.

Detik kemudian, Dafina merasakan seluruh tubuh Alex yang melemas. Tidak ada penolakan, dan bahkan Alex mulai membalas serangan Dafina lebih erotis lagi.

Tubuh Alex telah menghianati pemiliknya.

Sebagai pria normal, Alex tidak memungkiri kalau Dafina memiliki tubuh yang indahnya di atas rata-rata. Dirinya juga terbuai oleh kelihaian gadis itu dalam berciuman.

Terpopuler

Comments

MissHaluuu ❤🔚 "NingFitri"

MissHaluuu ❤🔚 "NingFitri"

nahh lohhh keenkn jdi keterusan 🤣🤭

2023-05-05

0

◡̈⃝︎➤N୧⃝🆖LU⃝SI✰◡̈⃝︎👾

◡̈⃝︎➤N୧⃝🆖LU⃝SI✰◡̈⃝︎👾

alex kan normal

2023-04-25

0

Muh. Yahya Adiputra

Muh. Yahya Adiputra

astaghfirullah... dafina benar-benar buat Alex malah jadi geram dan ketakutan karena ulahnya 🤦🤦🤦

2023-04-25

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!