ACARA PERNIKAHAN

Glek!

Saliva mengalir ke tenggorokan Raya yang mengering. Walaupun kamar yang begitu luas dengan suhu udara sejuk, karena full AC membuat ia kepanasan. Seperti ia sedang berada di sauna pemandian selama berjam-jam.

Begitu HOT!

Natan masih memasang wajah dingin menatap Raya sembari membuka sisa kancing kemejanya pelan. Lalu ia membuang pakaian itu ke atas sofa dan mendekati wanita yang kakinya sudah gemetaran sejak tadi.

Raya memejamkan mata, sampai membuat wajahnya terlihat mengkerut. ‘Ya Tuhan apa yang akan dia lakukan kepadaku?’

Suara detakan jantung Raya semakin terdengar jelas. Ia tidak bisa mengatur, karena kini Natan begitu dekat dengannya.

Tapi ...

“Minggir saya akan mengambil pakaian yang ada di dalam lemari itu!” perintah Natan dengan wajahnya begitu datar melirik Raya ke bawah. Karena pria tersebut memiliki tinggi yang cukup membuat Raya harus menengadah jika melihat Natan secara dekat.

Manik mata wanita itu mengembang dengan cepat ia menggerakkan tubuhnya ke samping.

Tanpa ada kata lagi, Natan mencoba merogoh baju yang sudah digantung di dalam lemari itu. Ternyata apa yang dipikirkan Raya tidak benar. Pria dingin yang memiliki kepribadian menyebalkan tersebut hanya ingin mengambil sesuatu di tempat Raya berdiri tadi.

Huh!

“Syukurlah,” ucap Raya sembari mengelus dada beberapa kali setelah Natan menuju ke toilet yang ada di dalam kamar.

Hm!

Ternyata Natan mengetahui helaan napas dan ungkapan kecil dari Raya. ‘Apa dia pikir aku akan menyentuhnya? Ogah! Mana mungkin aku akan menyentuh wanita kampungan yang bukan tipeku sama sekali!’ gerutunya dalam hati dengan wajah yang tidak memiliki ekspresi.

Sebenarnya ketika Raya dibangunkan paksa oleh Natan di ruang kerja pewaris Moise itu, kepala wanita tersebut begitu berat. Tubuhnya juga terasa ingin remuk. Tanpa pikir panjang, ia merebahkan tubuh lemahnya itu di kasur besar Natan yang begitu empuk. Niat hati hanya sebentar berbaring, lalu beranjak setelah pria dingin itu selesai membasuh diri.

Tapi sayang, baru beberapa menit merebahkan tubuh Raya sudah tertidur lelap.

Natan keluar dari toilet sambil mengucap-usap rambutnya yang basah. Manik matanya membesar, ketika melihat wanita yang ia benci tidur di kasurnya. Dengan wajah sarkas ia menggerutu, “Berani-beraninya dia tidur di sana. Aurora saja tidak pernah merasakan kasurku!”

Pria itu menggerakkan tubuh Raya menggunakan benda yang ia bawa sebagai perantara agar wanita yang begitu lelap tersebut segera bangun. Tapi sepertinya Raya sudah  berada di alam mimpi begitu dalam, sehingga wanita malang tersebut tidak bergeming sedikitpun.

“Hey! Kamu, bangun lah!” teriak Natan.

“Apa aku harus menyiramnya lagi agar dia bangun dan tidak tidur di kasurku?” Natan hendak mengambilkan air dan ingin menyiram Raya kembali, tapi ia mendengar tangisan yang menyeruak dari mimpi wanita malang itu.

“Win ... kamu tega melakukan hal ini kepadaku? Hah? Apa kamu tidak pernah memikirkan perasaanku sama sekali aaaaa!” teriak Raya begitu keras, sampai membuat Natan menghentikan langkahnya dan ia pikir wanita tersebut sedang kesurupan.

“Hey bangun!”

Raya pun terbangun, manik matanya meneteskan air mata. Ia mengingat apa yang telah ia mimpikan, tapi tak ingat apa yang sudah dia lontarkan. Dadanya terasa sakit.

Natan yang ada di depannya masih menatap aneh ke arah Raya. ‘Sepertinya wanita ini mengidap gangguan kejiwaan, karena setiap ia tertidur mengigau. Apakah ia memiliki masa lalu yang kelam?’

Namun, Natan tidak begitu saja membiarkan Raya berada di atas kasurnya tersebut. “Siapa yang memberikanmu izin untuk tidur di kasur saya hah?” Natan mengangkat dagunya.

Napas Raya masih tersengal-sengal, ia juga tidak tahu sudah tertidur pulas di sana. Tidak ada hal yang bisa ia lontarkan selain kata maaf, karena ia enggan memiliki perkara dengan pria yang ada di depannya saat ini.

“Maafkan saya Tuan.”

“Sekarang juga kamu beranjak dari kasur saya dan jangan pernah menyentuh kasur saya lagi!” gertak Natan dengan tangan seperti mengusir Raya dari tempat yang ia jaga itu.

Raya hanya mengangguk dan tidak menjawab.

Namun, ketika ingin beranjak kaki Raya kepeleset karena ada tetesan air dari rambut Natan yang membasahi sedikit partikel keramik marmer di lantai itu.

Hal ini membuat wanita tersebut hampir jatuh dan tidak disangka, Natan dengan gesit membantunya. Manik mata mereka saling beradu, tapi hanya beberapa detik pria itu menyangga tubuh calon sang istri.

Bruugg!

Natan membiarkan tubuh Raya mencium alas marmer berwarna kuning keemasan itu.

Awwg! 

Raya merintih kesakitan sembari mengusap-usap pinggangnya yang hampir mau patah.

Ckckck! Natan menggelengkan kepalanya. “Dasar wanita ceroboh!”

Bukannya membantu, Natan malah tak peduli dan meninggalkan wanita itu yang masih tersungkur di bawah tak berdaya. Namun, Raya melihatkan dirinya yang masih bisa berdiri tanpa bantuan walaupun begitu sakit terasa. Ia pun melangkah ke sofa, di tempat itu Natan bisa memperhatikan Raya dengan jeli dari kasurnya.

Setelah mengeringkan rambut beberapa menit, Natan merebahkan tubuhnya. Pria ini menoleh ke arah sofa, ternyata Raya belum tidur. Wanita itu malah terlihat melamun. ‘Apa yang akan dia rencanakan selanjutnya? Apakah ada hal yang ingin segera ia lakukan untuk merampas harta benda keluarga kami?’

Pandangan negatif Natan terhadap Raya tidak bisa dirubah. Ia akan membuktikan bahwa pilihan sang ayah adalah pilihan salah. Wanita yang terlihat polos dari luar adalah wanita memiliki bisa yang menakutkan, pendapatnya.

‘Aku tidak akan memberikanmu ruang sedikitpun untuk melakukan hal itu!’ geramnya dalam relung hati.

Jauh berbeda dengan apa yang dipikirkan oleh Natan. Tanpa ia ketahui Raya kini meneteskan air mata karena mendapat notif dari kekasih yang memutuskan hubungan secara sepihak dengannya.

Derwin Satria memberikan undangan pernikahan dirinya dengan Sarah Anesia beberapa menit yang lalu melalui pesan singkat. “Apakah mungkin hal ini menjadi kebahagiaan mereka berdua? Apa mereka benar-benar bahagia ketika aku begitu sakit seperti ini? Apakah benar mereka sayang kepadaku?”

Pertanyaan-pertanyaan yang selalu berjibun dalam benak wanita ini pun terlontar begitu saja. Ia masih berpikir kedua orang yang sudah nyata-nyata mengkhianatinya adalah orang yang masih menyayanginya.

Pesan Derwin : “Aku harap kamu bisa datang di acara pernikahanku dengan Sarah seminggu lagi, Raya. Dan aku harap kamu menemukan pria baik yang bisa menjagamu.”

Hah?

“Segampang inikah dia mengatakan hal itu? Seperti tidak memiliki penyesalan sama sekali. Apa artinya hubungan kita selama 5 tahun?” Raya tidak kuat ia pun menutup wajahnya.

Natan yang mendengar wanita itu menangis terdiam dari balik selimutnya. “Kenapa dia menangis?”

Deruan tangisan Raya seperti begitu tersiksa. Batin wanita itu benar-benar hancur berkeping-keping. Haruskah dia datang  ke undangan pernikahan mantan kekasih dan sahabatnya itu?

Raya segera mengusap air mata yang tidak bisa berhenti itu. Ia menghembuskan napas dalam-dalam. “Aku tidak boleh menjadi wanita menyedihkan seperti ini! Aku akan menjadi Raya Sena yang selalu bahagia meski hidup tak seindah itu!”

Ada perasaan kasihan mendengar tangisan Raya, tapi Natan langsung menepis pikirannya karena air mata menjadi senjatanya wanita.

Sampai hampir pagi Raya tidak tidur, pikirannya berkecamuk dan tidak tahu harus melakukan apa, semua yang terjadi terlalu beruntun.

Tampak terlihat kubil mata Raya berwarna hitam membentuk mata panda. Bahkan saat Natan terbangun mereka tidak saling sapa. 

***

Terpopuler

Comments

yelmi

yelmi

kasihan banget kamu Raya... punya pacar tapi di kianati sama sahabat kamu sendiri malah... sabar Raya setelah hujan badai pelangi akan timbul dengan indahnya

2023-10-13

0

Mamax Garissa

Mamax Garissa

natan jangan jahat..jagat sama raya

2023-10-10

0

Suky Anjalina

Suky Anjalina

kasih banget nasibmu raya

2023-07-05

0

lihat semua
Episodes
Episodes

Updated 71 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!