"Selamat pagi Pak Dario, secepatnya ke Surabaya Pak! Ada berita penting" Demikian pesan WhatsApp dari rekannya disana.
"Segera Saya kesana kebetulan sekarang sedang menuju bandara, mendarat jam 10 pagi" jawab Dario.
Hmm..berita apa ini diSurabaya, Pikirnya. Setelah mendapatkan ijin dari Kabareskrim pagi itu Dario langsung berangkat ke Surabaya.
...~...
Tidak lama setelah Dario cek out dari bandara, diare penjemputan sudah disambut oleh Asmoro. Nampaknya orang ini sangat muda dan ia bergaya seakan seorang pemain band, rambutnya panjang ia kuncir kuda, sebuah kaca mata hitam bertengger dikepalanya. Mengenakan kaos yang agak kebesaran dan celana pendek. Pokonya ia bergaya kekinian.
"Selamat siang Pak Dario"
"Siang juga, Asmoro ya?"
"Siap pak, kita langsung menuju sebuah tempat makan kalo boleh..tempatnya enak,murah dan sepi"
"Cocoklah dengan perut saya..hehe agak sedikit laper"
Mereka memasuki kendaraan Honda Civic model lama dan pergi melaju kearah sebuah daerah bernama Jagir Wonokromo.
"Jadi gimana ceritanya pak, Saya jadi tidak sabar mendengarkan" ucap Asmoro.
"Hmm..hehe agak aneh juga, dan ini memang sangat kebetulan kok bisa nyambung dimana pihak anda mengontak aku"
"Saya juga punya berita baru,makanya bapak Saya panggil lebih awal."
"Kejadiannya ketika keponakanku sering sakit panas, tapi setelah dilakukan hipnotism ternyata ada satu sosok astral yang masuk kebadan ya..usut punya usut sosok ini adalah Salah satu korban pembunuhan diSurabaya yang tidak terpecahkan itu"
"Haha..Saya tidak mengangkat sampe kesitu! Saya berpikiran ada hal yang lain"
"Nah dari dia Saya berhasil mengatakan perjalanan Astral dimana saya bisa masuk ke TKP tempat pembunuhan dilakukan"
"Wow! Wow! Gila! Coba bapak kasih tau dimana itu TKPnya?" Tanya Asmoro.
"Saya sendiri tidak yakin dimana, tapi Saya berhasil menemukan sebuah perpustakaan tua. Saya berhasil masuk dan bahkan berada ditengah tengah tempat pembantaian terjadi"
"Betul pak! Lokasinya memang sebuah perpustakaan tua yang sudah tidak terpakai, kamu dulu berhasil memeriksa kesana karena seorang korban yang sempet selamat memberitahukan lokasi itu"
"Nah..korban itu adalah sosok yang kutemui! Dia mengatakan sempet selamat tapi meninggal, Namun untungnya dia masih menyimoan banyak memori,Jadi aku bisa membongkarnya"
"Ini menarik pak untuk ditelusuri! Kalau begitu kita akan makan tidak jauh dari lokasi, sambil memantau keadaan sekeliling gedung itu. Dekat situ ada warung sate ayam lumayan enak, kita merapat kesana"
"Baguslah! Memang ini kasus yang aneh..tapi kenapa investigasi dihentikan oleh pihak Kapolda?"
"Saya juga tidak ngerti pak kenapa..Ini kebetulan ada satu kasus lagi,makanya kita buka lagi cold case ini"
"Gitu ya..semoga aja dengan adanya saya disini bisa membantu kalian sekalian menuntaskan kejanggalan yang saya dapati dari sosok itu"
...~...
2 hari yang lalu sebuah kejadian berlangsung dimana 2 laki laki muda telah diculik kelompok Tania dan Nani.
Dan ternyata istri dari para laki laki muda itu kebingungan mencari kemana hilangnya suami suami mereka.
Atas kekawatiran mereka ahirnya serentak melaporkan kepolisi dan reserse kepala Asmorolah yang ditugaskan mencarinya.
"Aahh!" Toni tetbangun dari pingsannya dan menemukan dirinya terikat, ia kaget karena tidak satu helaipun pakaian yang ia kenakan.
"Aaahh!" gantian Imam berteriak tapi suaranya tersumbat oleh kain tebal yang menutup mulutnya. Ia menggoyang goyangkan kepalanya berusaha melepaskan ikatan dikedua tangan dan kakinya. Panik langsung menerjang dirinya. Matanya melotot melihat sahabatnya juga metonta ronta disampingnya.
Setelah beberapa saat mereka baru sadar bahwa keduanya berada disebuah kotak kayu besar dan merasakan bahwa saat itu sedang dalam kendaraan yang berjalan.
Toni masih ingat ketika sehabis bergumul dengan wanita sexy disebuah hotel,ia menepuk Coca cola dingin dan setelah itu tidak sadarkan diri. Tubuhnya bergetar, siapakah yang menculik mereka dan hendak dibawa kemanakah??
Setelah melalui berbagai tikungan ahirnya kendaraan itu berhenti, Toni sempet mendengar suara beberapa orang laki laki diluar.
Tiba tiba pintu belakang dibuka, tubuhnya berguncang keras terlempar kekanan dan kiri dikotak yang sempit itu. Jantungnya terasa berhenti ketika kotak itu dihempaskan oleh para pengangkat kotak ketanah.
"Bawa masuk keruang buku, ikat ditiang!" terdengar suara lantang diluar sana.
Toni dan Imam saling memandang ketakutan, kemana mereka akan dibawa? Ikat ditiang??
Kotak peti bersihkan Toni dan Imam digeret dengan kasar. Tubuh 2 orang yang terikat didalamnya kembali berguncang keras, bahkan pipi kiri Toni sempet menabrak wajah Imam.
Para penabrak peti ahirnya sampai kesebuah ruangan dilantai bawah. Salah satunya membuka dengan paksa kunci peti. Ia tersenyum melihat 2 sosok laki laki muda yang terikat Kali dan tangannya. Maya Maya mereka memperlihatkan ketakutan yang amat sangat.
Toni melihat dengan jelas 2 orang berdiri dengan mengenakan Jubah berwarna hitam. Ditangan mereka memegang sebuah benda semacam gada dari besi.
Dengan kasar mereka mengangkat para korban dan mengikatkan kesebuah tiang.
Salah satunya membuka ikatan mulut Toni dan Imam.
"Ampun pak lepaskan kami! Kami tidak bersalah! Ampun pak!" teriak Toni.
Orang berjubah itu tersenyum sinis, ia mengangkat gada dan langsung menghantamkan kewajah Toni.
"Braak!"
Darah langsung bercucuran deras membasahi wajah Toni, dan ia langsung pingsan karena hantaman benda tumpul itu.
"Apa?! Mau aku pukul juga kau?!" teriak orang itu kepada Imam.
Imam ketakutan melihat kejadian yang baru terjadi, ia hanya menundukkan kepalanya, badannua bergetar dengan kencang. Mimpi apa semalam? Itu yang Ada dipikirannya. Siapakah orang orang ini?? Apakah aku akan mati disini? Berbagai macam hal berkecamuk sengit diotaknya.
"Ini, aku tutupkan badan kalian dengan kain ini..memalukan sekali kalian!" ucap seorang lagi sembari melilitkan tubuh Toni dan Imam dengan sehelai kain taplak meja.
"Ayok Koko kita keluar" ucapnya.
Pintu ruangan tertutup dan Imam mendengar pintunya terkunci.
Ia melihat sekeliling ruangan, nampaknya ruang tua dan udaranya pengap. Imam mencari celah bagaimana bisa melarikan dari situ..tapi yang paling penting adalah harus bisa melepaskan ikatan ditangan ini.
Tidak berapa lama setelah kedua orang itu kedalam, Suginan menelpon seseorang.
"2 sudah kami dapatkan dan sekarang ditahan"
"Keren! Bagus bagus!! Kita tunggu 2 korban lagi baru kita adakan pesta persembahan" ucap Ratna.
"Haha..aku sudah tidak sabar ingin memeluk kamu! Aku sudah minum jamu super kuat! Hahaha!"
"Hmm..kita liat nanti, apalagi kalau ruh Karatzi sudah masuk kedalam diriku, kau tidak akan kuat melawanku"
"Aku siap! Sekarang kita mau pulang dulu bos! Disini yang jaga Si Lukman dan Jeri"
"Bagus! jangan luoa kasih makan tahananmu, supaya dagingnya ga kering!'
"Siap bos! Nanti saya atur disini"
Dilain tempat Tania dan Nani sudah berangkat lagi ketempat lain, sibuk mencari mangsa lain. Pesan but Ratna jelas, Cari 2 lagi supaya seserahan kepada Karatzi menjadi lebih bagus.
...∆∆∆∆∆...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 22 Episodes
Comments