Bab 11. KULTIVASI JAMAAH

"Ada apa?" tanya Hua Tuo pada muridnya.

“Guru, kumpulkan semua murid sesuai tingkat kultivasi mereka dan berikan kitab bela diri yang sesuai dengan mereka dan rahasiakan ini dari dunia luar.”

Shen Zhou mengeluarkan satu bongkahan besar batu roh yang digunakan para kultivator alam menengah, alam atas dan alam agung untuk berkultivasi. Hua Tuo dan Diao Cha yang tidak ditemani lagi dayangnya melebarkan mata, “Ba-batu roh?”

“Ya, itu adalah batu roh. Aku mendapatkannya dari Istana Kai Lin,” jawab Shen Zhou dan membuat keduanya seperti tersambar petir di siang bolong.

“Gila, kamu bisa mati!” teriak Hua Tuo dan Diao Cha serentak.

“Tidak apa-apa. Kaisar Iblis Nirwana telah memberikannya semua padaku. Aku sama sekali tidak mencurinya dan jiwanya ada di dalam dantian-ku.” Shen Zhou dengan santai menunjuk ke arah pusarnya.

“Sudahlah, kita harus bergegas membangun kekuatan militer Kekaisaran Han. Takutnya kelemahan kekaisaran saat ini akan dimanfaatkan oleh kekaisaran lain untuk menyerang kita,” sambung Shen Zhou sambil mengupil dan jengah melihat kedua orang yang berada di depannya yang selalu seperti orang terkena serangan jantung.

Hua Tuo keluar dari kamarnya mengumpulkan semua murid Akademi Bulan Suci yang hanya tersisa seratus orang murid. Dimulai tingkat prajurit perang dari bintang satu sampai bintang sembilan dan tingkat guru perang.

Setelah berkumpul di dalam aula akademi, setiap murid dengan tingkatan yang sama dikumpulkan dengan murid setingkatnya dan terbentuk 10 kelompok sesuai arahan Hua Tuo.

Hua Tuo meminta semua murid merahasiakan akan keberadaan batu roh yang akan mereka serap untuk meningkatkan tingkat kultivasi mereka secara massal.

Setiap satu kelompok terdiri sepuluh murid. Mereka duduk bersila dengan melingkar serta diberi satu bongkahan batu roh sebesar semangka.

Shen Zhou yang sudah mengatur semua itu pun ikut berkultivasi. Namun, sebelum berkultivasi Shen Zhou berpesan agar tidak ada yang mengganggu mereka.

“Fyuh, berkat aku tertidur selama dua bulan aku berhasil menguasai jurus Pedang Surga Qin Long dan sekarang aku bisa membuka jurus formasi empat mata arah angin,” gumamnya sambil memejamkan dan melanjutkan, “Jurus formasi empat mata arah angin!”

Shen Zhou menautkan tangan dan mengeluarkan empat bola energi berbeda warna manifestasi keempat Pedang Surga, Pedang Zhu Que berwarna merah, Bai Hu berwarna biru, Xuan Wu berwarna hijau dan Qin Long berwarna kuning.

Ke-empat bola energi tersebut melesat cepat ke arah keluar dari Akademi Bulan Suci dan membentuk ke-empat pedang di empat penjuru arah mata angin.

Kubah energi melindungi Istana Han. Semua orang di dalam Istana Han termasuk Kaisar Lu Shao yang sedang memijat keningnya merasakan fluktuasi udara di dalam dantian-nya.

Mereka semua segera bersila dan terjadi ledakan teredam di dalam dantian mereka. Itu menunjukkan kalau mereka sedang naik tingkat kultivasi secara serentak.

Kaisar Lu Shao yang berada di tingkat Kaisar perang bintang satu langsung menembus ke tingkat kaisar perang bintang sembilan.

Kubah energi yang dibuat Shen Zhou itu terus meluas menutupi semua wilayah Kekaisaran Han. Sungguh jurus yang sangat mengerikan yang bisa membuat satu wilayah Kekaisaran naik tingkat kultivasi serentak.

Tentu saja ada biaya yang harus dibayar oleh Shen Zhou. Untung saja biaya yang harus dibayar adalah batu roh yang sangat banyak di dalam cincin ruangnya dan jumlah yang harus dibayar adalah 100 juta batu roh.

Shen Zhou tahu untuk menghadapi Yun Zishan dan Shen Xin harus dengan cara yang lebih licik lagi. Dia juga sudah menebak jika insiden perang antara Kekaisaran Wei dan Kekaisaran Han pasti melibatkan raja dan ratu ular tersebut. Maka dari itu, Shen Zhou sudah memutuskan untuk membalas dendam menggunakan tangan Kekaisaran Han.

Semua warga di seluruh wilayah Kekaisaran Han bersila dan memejamkan mata setelah terjadi fluktuasi di dalam dantian mereka. Suara ledakan teredam di dalam dantian setiap warga terus bersahutan tanpa henti.

Shen Zhou melakukan ini semua demi membuat Kekaisaran Han kuat dan tidak mudah ditindas oleh Kekaisaran lain. Semua warga baik pejabat tinggi maupun warga dan pendekar biasa di empat kerajaan serta pusat kota Kekaisaran membuka mata.

Mereka semua mengulas senyum sumringah. Apalagi setelah mereka naik ke tingkat kultivasi minimal dewa perang bintang satu dan maksimal kaisar perang bintang lima.

Hua Tuo juga sudah naik ke tingkat dengan tingkat yang sama seperti Kaisar Lu Shao. Diao Cha juga naik tingkat ke tingkat Dewa Perang Bintang Sembilan.

Hanya seratus murid akademi dan Shen Zhou yang masih memejamkan mata. Kaisar Lu Shao langsung memerintahkan para Jendral di Kekaisaran Han yang masih hidup untuk mengumpulkan pengrajin senjata dan melakukan ekspedisi penambangan batu logam di seluruh wilayah Kekaisaran Han.

“Anakku Lu Bu, pilihanmu memang sangat tepat. Lihatlah Shen Zhou menyelesaikan masalah kekaisaran ini hanya dalam sekejap mata. Sungguh, ayah sangat malu padanya,” gumam Kaisar Lu Shao yang sedang duduk di singgasananya dengan mendongakkan kepala dan menatap sendu.

Kubah energi itu menyusut dan terus menyusut sampai kembali mengelilingi wilayah akademi Bulan Suci. Bunyi ledakan teredam bersahutan satu sama lain dari dalam dantian setiap murid Akademi Bulan Suci.

Mereka semua naik kultivasi gila-gilaan mulai dari tingkat dewa perang bintang satu sampai tingkat kultivasi dewa perang bintang sembilan. Hal ini memicu fenomena munculnya petir kebangkitan Naga perak yang sebelumnya pernah menyambar Shen Zhou.

Pria bermanik mata biru itu merasakan energi yang sangat kuat di atas langit dan menemukan solusi agar tidak membuat seratus murid Akademi Bulan Suci dantian-nya hancur ketika terhantam oleh Petir Kebangkitan Naga Perak.

“Persiapkan diri kalian! Tulang kalian akan ditempa oleh surga.” Shen Zhou membuka mata dan terbang melesat dari tempat duduknya dengan menumpu pada kedua kakinya dan menembus bangunan atap Akademi Bulan Suci.

Awan hitam menggulung di atas wilayah Istana Han dan mengeluarkan petir berbentuk siluet Naga perak bersahutan satu sama lain dengan jumlah yang tidak terhitung.

Para Naga petir itu serentak menuju bangunan Akademi yang telah dilindungi oleh kubah formasi empat arah mata angin.

...BOOM! BOOM!...

Suara rentetan ledakan terus menggema di atas bangunan Akademi Bulan Suci dan aliran petir menyebar ke lapisan luar formasi empat arah mata angin.

Shen Zhou menyerap Petir Kebangkitan Naga Perak tersebut dan menyalurkannya pada semua murid yang sedang bersila hingga memejamkan mata untuk menaikan tingkat tulang mereka ke tingkat bumi.

“Aaargh …!” Shen Zhou meraung keras dengan pupil mata berwarna putih dan kepalanya mendongak ke langit dengan kedua telapak tangan menempel lapisan kubah energi bagian dalam.

...BOOM! BOOM!...

Seratus tubuh murid Akademi Bulan Suci yang sedang bersila meledak serentak dn membuat baju mereka compang-camping. Anehnya, mereka sama sekali tidak merasakan sakit, tapi rasa sakit itu telah diwakilkan pada tubuh Shen Zhou yang merasakan sakit seperti ditusuk ribuan pedang.

Shen Zhou juga tidak melakukan hal yang sia-sia. Tingkat tulangnya naik dari tingkat bumi menjadi tingkat langit dan kultivasinya naik ke tingkat guru perang bintang sembilan.

Tingkat kultivasinya memang lambat, tetapi itu bisa diatasi dengan tingkat tulang langit dan ke-empat pedang surga. Setidaknya Shen Zhou akan imbang jika melawan kultivator tingkat master perang bintang sembilan.

Shen Zhou turun perlahan dengan baju compang-camping akibat menahan serangan Petir Kebangkitan Naga Perak. Walaupun begitu, dia sudah tidak khawatir jika Kekaisaran Han akan diserang lagi oleh kekaisaran yang lain.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***