Ketika Aku Memilih Diam

Ketika Aku Memilih Diam

1.Pov Anyelir

Di bawah setiap wanita yang kuat dan mandiri, akan selalu ada seorang gadis kecil yang patah hati yang harus belajar bagaimana caranya bangkit kembali dan tidak pernah bergantung pada siapa pun.

Antara berharap namun seolah merasa pilu saat mengingat putri kesayanganku yang tidak bisa mendapatkan kebahagiaan yang tulus dari cinta kasih kedua orang tuanya.

Namaku Anyelir Arabella, diluar sana orang sering bilang bahwa aku adalah seorang gadis yang periang, yang selalu bisa menghibur mereka dikala rasa bosan melanda, namun setelah sampai didalam rumahku yang sudah aku anggap sebagai Neraka Dunia itu, suasana hatiku akan berubah drastis menjadi suram.

Andai putriku tidak terlahir di dunia ini, mungkin aku lebih baik menghilang dari muka bumi ini, agar aku tidak lagi merasakan apa itu yang namanya luka dan menanggung apa itu sakit hati.

Tapi aku harus tetap berjuang hidup dan terlihat baik-baik saja didepan Putriku, karena gadis kecil itu tidak bersalah, dia tidak tahu apa-apa, karena semua yang terjadi saat ini memang berawal dari sebuah Kesalahan dari diriku sendiri.

Jauh didalam lubuk hatiku, aku pun ingin berontak, seolah aku ingin melawan dunia yang menurutku terlalu kejam, namun kata sesal memang selalu datang di akhir.

Penyesalan dimana dulu aku masih sangat belia, pemikiranku belum dewasa, hingga akhirnya aku melakukan kesalahan terbesar yang membuat aku merasakan ketakutan, merasa sangat bersalah, karena tidak bisa melupakan kejadian saat masih menuntut ilmu di bangku Sekolah Menengah Atas.

Kalandra Sailendra, dialah nama suamiku yang sudah berhasil menyiksa batin dan juga ragaku, Dia seorang CEO di perusahaan milik kedua orang tuanya.

Dia dikenal sebagai pribadi yang kompeten, cerdas dan baik hati kepada orang-orang disekelilingnya, dan kenyataannya memang begitu, karena hanya denganku saja dia seolah menjadi pribadi lain, hanya denganku saja dia menjadi manusia yang egois dan penuh dengan kebencian karena satu dendam yang mungkin akan dia bawa sampai mati.

Walau awalnya aku sempat terkejut bukan maen, dan tidak menyangka dia akan menjadi seperti itu, namun akhirnya aku berusaha tegar untuk menerimanya, jika memang itu bisa membuatnya puas saat melihat aku sengsara.

Aku tidak ingin lari, aku tidak ingin kabur atau pergi dan aku tidak ingin menghindari masalah ini lagi, seperti disaat aku masih di bangku Sekolah Menengah Atas dulu.

Kini semua aku terima apapun yang akan dia lakukan kepada diriku, aku memilih pasrah saja, atau mungkin Tuhan memang mentakdirkan dia datang kedalam kehidupanku sebagai penebus dosa-dosaku yang sebenarnya tidak aku sengaja, karena aku pun ikut terluka saat itu.

Dan kini, hanya putriku lah penyemangat hidupku, dia sudah berumur lima tahun sekarang, namanya Kanaya Putri Sailendra.

Untung saja, walaupun suamiku membenci diriku, tapi dia tidak membenci Kanaya, dia bahkan sangat menyayanginya, karena itulah aku tetap ingin bertahan dengannya. Walau rasaku terhadap suamiku seolah sudah pudar dan hilang terbawa angin karena semua sikap-sikapnya selama lima tahun ini.

Bayangkan saja selama lima tahun itu, dia seolah menggangap aku sebagai seorang penjahat, namun aku harus tetap takhluk kepadanya sebagai seorang istri.

Soal nafkah lahir dia memang tidak pernah mengabaikannya, dia selalu memenuhi tanggung jawabnya sebagai seorang suami dengan memberikan banyak tanpa pelit soal materi, dan memang untuk masalah harta aku tidak perduli, karena aku juga satu-satunya penerus dari perusahaan keluargaku.

Namun soal nafkah batin, jangan harap akan seperti pasangan-pasangan pada umumnya, kalau dia butuh pelampiasan atau Oli didalam tubuhnya yang mungkin memang sudah berkarat didalam sana, dia baru mengajakku. Itupun sesuka hati dia melakukannya, seolah tanpa rasa cinta sama sekali.

Kalau burung perkututnya itu sedang On dan ingin bersiul, dia tidak perduli aku sedang apa dan dimana, sesuka hatinya saja melepas pakaian atau menyibakkan rok milikku, entah itu disudut ruangan, diatas kursi sofa tamu atau bahkan di Taman belakang, asalkan burungnya itu bisa keluar masuk dengan bahagia didalam sangkarnya.

Pemanasan? sebuah kepuasan? mendapatkan sebuah kenikmatan? atau bahkan untuk mende sah seperti pasutri lainya yang bisa terbang ke awang-awang setelah sama-sama sampai ke puncak asmara? owh.. aku sama sekali tidak berani berharap walau hanya sekejab saja.

Selama lima tahun ini kami selalu tidur terpisah, aku lebih banyak tidur bersama Kanaya, dan dia tidur di kamar lain dirumah kami.

Saat ini Kanaya masih kecil, dia belum tahu apa-apa, kalau dia merindukan ayahnya karena pulang malam setelah kerja lembur di Kantor ataupun kerja lembur di rumah wanitanya, malam berikutnya Kanaya selalu meminta agar kami tidur bertiga.

Dan Kalandra pun memenuhi permintaannya, namun saat Kanaya sudah tertidur, dia pasti akan pindah kembali ke kamarnya.

Seperti itulah kebiasaannya, aku pun sudah tidak perduli lagi, karena mungkin hatiku sudah terlalu sakit saat mengingatnya, jadi mungkin saat ini hatiku sudah terasa hambar, ibarat nasi rasanya sudah tidak manis dan pulen lagi, dimakan pun tawar tapi mau dibuang pun belum basi.

Diriku hampir sama seperti nasi yang berada didalam panci magicom selama tiga hari tiga malam, masih tetap hangat diluar namun rasa didalamnya sudah tidak akan sedap lagi.

Kalau kalian tanya kenapa aku bisa bertahan sampai sejauh ini, selain karena Kanaya juga karena kedua Mertuaku, mereka tetap baik denganku dan Kalandra pun selalu bersikap baik denganku saat mereka berkunjung kerumah untuk melihat cucu kesayangannya, seolah rumah tangga kami harmonis dan baik-baik saja, karena memang aku adalah wanita pilihan dari kedua orang tua Kalandra.

Orang tuaku dan orang tua Kalandra berteman baik sejak dulu, bahkan perusahaan kami juga saling bekerja sama dan saling menguntungkan satu sama lain, hingga perusahaan kami saat ini berkembang pesat.

Mungkin mereka ingin agar jalinan perusahaan kami tidak terputus dan memutuskan untuk menjodohkan kami berdua.

Saat itu aku masih ragu, namun Kalandra terlihat begitu manis dan tulus mengatakan kepadaku, agar mau menerima perjodohan ini, karena dia pun bilang denganku, bahwa dia juga sudah menyukaiku sejak lama.

Betapa senangnya hatiku kala itu, ternyata gayungku bersambut, aku sudah mengaguminya sejak masih di bangku sekolah dan aku rasa dia tahu akan hal itu.

Dulu, aku sering mengajak Geng di Sekolahku untuk menggoda dia, atau sekedar menggangunya, namun seolah dia tidak punya rasa kepadaku.

Aku tipe orang yang penasaran, siswa-siswa cowok lain seolah bersaing mengejarku, namun Kalandra selalu mengabaikan aku dan membuatku semakin merasa penasaran.

Dan ternyata dibalik semua penolakan dia terhadap sikap-sikap manisku, ternyata ada gadis lain yang sudah menjadi tambatan hatinya.

Saat aku pulang ke negara dimana aku dilahirkan, aku mendapatkan kabar tentang perjodohan ini, awalnya aku ragu saat mengingat Kalandra saat di sekolah dulu selalu menolak perlakuan baikku dan sudah punya kekasih lain.

Namun Kalandra begitu meyakinkan aku bahwa kejadian itu hanya masalalu dan hanya sebuah cinta monyet belaka yang biasa terjadi di kalangan remaja anak SMA.

Tapi ternyata fakta setelah ada kata SAH diantara kami berdua adalah...

"Anyelir, apa kamu benar-benar percaya bahwa aku menikahimu karena memang mencintaimu?" Disaat kami baru saja masuk kekamar pelaminan yang sudah dihias begitu cantiknya, tiba-tiba Kalandra masuk dengan ocehannya yang membuatku tersentak kaget.

"Maksud kamu apa Kala? bukannya kamu sendiri yang bilang, kalau kamu sudah melupakan Jenny dan ingin merajut kasih denganku!" Padahal aku baru saja ingin mandi berendam dengan kembang tujuh rupa, agar ritual malam pertama ku saat itu terkenang sepanjang masa.

"Cih... Apa kamu sepolos itu, apa kamu pikir aku akan dengan mudahnya melupakan orang yang paling berarti di hidupku, TIDAK SAMA SEKALI!"

Namun kata-katanya sungguh terasa menusuk hatiku, padahal aku benar-benar mencintainya, dari dulu hingga sampai detik ini.

"Kalandra?" Aku bahkan sampai kehabisan kata-kata dan hanya air mata saja yang tahu betapa hancurnya hatiku kala itu.

"Sampai kapanpun itu, aku akan tetap mencintai satu gadis, yaitu Jenny seorang!"

"Lalu kenapa kamu menikahiku!" Aku sungguh-sungguh ingin tahu apa alasannya dia meminta aku kepada kedua orang tuaku untuk menjadikan aku istrinya.

"Gara-gara kamu, hidup Jenny jadi kacau, lalu apa aku akan diam saja ketika kamu sudah berhasil merenggut semua impiannya, owh... tentu saja kamu juga harus merasakan hal yang sama dengannya!"

"Apa kamu hanya ingin balas dendam denganku?" Tanyaku dengan bibiir yang sudah gemetar.

"Setidaknya, aku tidak akan membiarkan perjalanan hidupmu merasakan apa itu yang dinamakan BAHAGIA!"

Kata-kata itu seolah seperti Bom yang meledak diatas kepalaku dan menghancurkan hatiku hingga berkeping-keping.

"Okey, jika itu membuat kamu dan wanitamu puas, sekarang tinggalkan aku sendiri!" Aku sudah tidak bisa lagi berpikir, saat itu aku hanya ingin menangis dan meluapkan rasa kecewaku sendiri saja didalam kamar itu.

"Enak saja, aku sudah merogoh kocekku cukup dalam untuk membelimu dengan kata mahar, jadi tentu aku akan menikmatinya terlebih dahulu malam ini!" Dia langsung mendorong tubuhku hingga aku jatuh diatas kasur empuk itu dengan kasar.

"Jangan Kala!" Saat itu aku mulai merasa ketakutan, tubuhku seolah bergetar karena perlakuannya yang kasar denganku.

"Apa hakmu melarangku, aku ini suami sah mu!" Teriaknya dengan wajah yang seolah penuh dengan rasa kebencian dan dia mulai membuka paksa semua pakaian milikku dan membuangnya kesembarang arah, aku sulit menolaknya karena dia seperti orang yang kemasukan iblis dari neraka.

Jleb!

Dalam isak tangisanku, aku melihat dia tersenyum saat itu, karena mungkin telah berhasil mendapatkan keperawananku yang telah aku jaga selama ini.

Dan akhirnya dia melakukan tugasnya sebagai seorang suami walau tanpa rasa cinta dihatinya, bahkan mungkin seluruh jiwanya hanya tertanam sebuah kebencian dan rasa ingin membalas dendam semata.

Setelah malam pertama pernikahan dengan penuh paksaan itu terjadi, dia mengakui semua perasaannya, dia mengeluarkan segala unek-unek dari dalam hatinya selama ini.

Dan saat ini, aku sudah lupa tentang apa itu rasa bahagia, tapi aku lebih memilih DIAM, biarkan saja dia dan wanitanya menyiksaku, setidaknya dosa-dosaku bisa berkurang karena kejahatan mereka berdua.

Tapi aku yakin, Tuhan itu maha melihat, Tuhan itu maha adil dan Tuhan itu selalu tahu kapan Kita harus Bahagia.

Beri wanita rasa sakit dan dia akan mengubahnya menjadi kekuatan. Beri wanita itu kekacauan dan dia akan menciptakan sebuah kedamaian.

HAI BESTIE-BESTIEKU TERSEGALANYA, JUMPA LAGI DENGAN AUTHOR DI NOVEL TERBARU😊

JANGAN LUPA TEKAN TANDA 'LOVE' NYA, AGAR MENDAPATKAN NOTIF UP DATE TERBARU DARI AUTHOR😘

SELAMAT MEMBACA, SEMOGA KALIAN SUKA, BIG HUG BUAT KALIAN SEMUA🤗

Terpopuler

Comments

Fay

Fay

mampir baca krn sdh tamat🤗

2023-08-22

0

arwati sani

arwati sani

yg kuat ya

2023-06-11

0

nenk 'yLa

nenk 'yLa

emg slah apa anye sm pacar mu itu kalajengking??eh kalandra

2023-06-03

0

lihat semua
Episodes
1 1.Pov Anyelir
2 2.Indahnya Masa Sekolah
3 3.Dibanding-Bandingke?
4 4.Les Pribadi
5 5.Lemah?
6 6.Curiga
7 7.Iri?
8 8.Es Teh Panas.
9 9.Gayung Tak Bersambut.
10 10.Sifat Aslinya.
11 11.Amarah
12 12.Histeris
13 13.Aku Bukan Pembunuh.
14 14.Benci.
15 15.Orang Baik.
16 16.Pergi?
17 17.Sahabat Sejati
18 18.Menjadi Dewasa
19 19.Trauma
20 20.Tiga Dara
21 21.Dia?
22 22.Kamu Yakin?
23 23.Dilamar?
24 24.Mendadak?
25 25.Apa itu Cinta?
26 26.Uji Nyali
27 27.Pertanda Buruk?
28 28.Jujur itu menyakitkan!
29 29.Sakit Luar Dalam!
30 30.Nekad
31 31.Jailangkung
32 32.Pandai Bicara.
33 33.Sayang?
34 34.Ya Sudahlah!
35 35.Part 2
36 36.Masih Original
37 37.Istimewa
38 38.Jeritan sebuah Doa.
39 39.Menahan Rindu
40 40.Murka
41 41.Benalu?
42 42.Pengusaha Muda Berbahaya.
43 43.Gosip Panas
44 44.Kukira Lugu, ternyata Suhu.
45 45.Rencana Baru
46 46.Aksi Tiga A.
47 47.Si Misskuin.
48 48.Oh Ternyata?
49 49.Berhasil?
50 50.Wanita Pendosa
51 51.Dunia Tipu-Tipu.
52 52.Bahan Obsesi Semata.
53 53.Aku sudah Lelah.
54 54.Nafas Buatan.
55 55.Wanita Tangguh
56 56.Ambil Alih
57 57.Yes or No
58 58.PELAKOR
59 59.Habis Sudah
60 60.Hanya sebatas Rencana.
61 61.Salah Paham
62 62.Sepucuk Surat
63 63.Istri Idaman
64 64.Ikan dalam Kolam
65 65.No Debat!
66 66.Part Duahh!
67 67.Part Tigaah.
68 68.Surat Cerai
Episodes

Updated 68 Episodes

1
1.Pov Anyelir
2
2.Indahnya Masa Sekolah
3
3.Dibanding-Bandingke?
4
4.Les Pribadi
5
5.Lemah?
6
6.Curiga
7
7.Iri?
8
8.Es Teh Panas.
9
9.Gayung Tak Bersambut.
10
10.Sifat Aslinya.
11
11.Amarah
12
12.Histeris
13
13.Aku Bukan Pembunuh.
14
14.Benci.
15
15.Orang Baik.
16
16.Pergi?
17
17.Sahabat Sejati
18
18.Menjadi Dewasa
19
19.Trauma
20
20.Tiga Dara
21
21.Dia?
22
22.Kamu Yakin?
23
23.Dilamar?
24
24.Mendadak?
25
25.Apa itu Cinta?
26
26.Uji Nyali
27
27.Pertanda Buruk?
28
28.Jujur itu menyakitkan!
29
29.Sakit Luar Dalam!
30
30.Nekad
31
31.Jailangkung
32
32.Pandai Bicara.
33
33.Sayang?
34
34.Ya Sudahlah!
35
35.Part 2
36
36.Masih Original
37
37.Istimewa
38
38.Jeritan sebuah Doa.
39
39.Menahan Rindu
40
40.Murka
41
41.Benalu?
42
42.Pengusaha Muda Berbahaya.
43
43.Gosip Panas
44
44.Kukira Lugu, ternyata Suhu.
45
45.Rencana Baru
46
46.Aksi Tiga A.
47
47.Si Misskuin.
48
48.Oh Ternyata?
49
49.Berhasil?
50
50.Wanita Pendosa
51
51.Dunia Tipu-Tipu.
52
52.Bahan Obsesi Semata.
53
53.Aku sudah Lelah.
54
54.Nafas Buatan.
55
55.Wanita Tangguh
56
56.Ambil Alih
57
57.Yes or No
58
58.PELAKOR
59
59.Habis Sudah
60
60.Hanya sebatas Rencana.
61
61.Salah Paham
62
62.Sepucuk Surat
63
63.Istri Idaman
64
64.Ikan dalam Kolam
65
65.No Debat!
66
66.Part Duahh!
67
67.Part Tigaah.
68
68.Surat Cerai

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!