Terkadang manusia selalu berputus asa dengan apa yang terjadi, tanpa mereka sadari bahwa apa yang tertulis untuk dirinya adalah yang terbaik bagi dirinya dan untuk lingkungannya.
Begitu juga dengan Mella, yang sempat berputus asa dan kehilangan arah. Dan membuatnya berjalan dan bertemu dengan lampu ajaib bak dalam sebuah dongeng anak-anak.
"Jangan mendekat, jika kau memang nyata apa buktinya ?." tanya Mella dengan sedikit ketakutan.
"Untuk membuktikannya ? katakan saja apa permintaan mu ! setelah aku mengabulkan tiga permintaan mu, aku tidak akan lagi mendekati mu dan bahkan aku akan pergi jauh meninggalkan mu." ucap jin tersebut.
"Kalau begitu coba kau hidupkan kembali seluruh keluarga ku." jawab Mella.
"Hai Hello ! Nona aku bukanlah Nabi Isa As yang mempunyai mukjizat bisa menghidupkan orang yang sudah mati."
"Seandainya aku bisa merubah takdir, maka aku akan merubah takdir ku agar tidak menjadi jin seperti ini yang terpenjara dalam lampu itu."
"Jadi tolong nona, mintalah sesuatu yang memang bisa aku lakukan, bukan yang bisa Tuhan lakukan." ucap jin tersebut dengan santainya.
"Kalau begitu biar aku pikirkan terlebih dahulu." jawab Mella.
Namun lagi-lagi perut Mella berbunyi menandakan bahwa ia benar-benar masih sangat lapar.
"Sepertinya aku mendengar sesuatu." ucap jin tersebut dengan sedikit tersenyum.
"Jangan mengejekku ! Aku memang lapar. Sejak tadi siang aku belum makan sesuatu." jawab Mella.
'Ya Allah perut-perut kenapa kau tidak bisa diajak kompromi ? apakah aku minta makanan saja ? tapi jika hanya sekedar lapar aku bisa menahannya. Aku harus berfikir meminta sesuatu yang lebih baik dari makan' Monolog Mella.
"Apa yang kau pikirkan ? jika kau memang lapar memintalah kepadaku, aku akan segera mengabulkannya dan kau akan segera menikmati makan malam yang istimewa." ucap jin tersebut dengan tersenyum jahil.
"Makan malam istimewa apa maksudnya ?." tanya Mella dengan sedikit sewot.
"Ya makan malam istimewa, karena kau makan dengan makan yang lezat-lezat yang bahkan belum pernah kau nikmati selama ini dan tempat spesial karena berada di area pemakaman dan di dekat keranda."
Hahaha jawab jin tersebut dengan sangat puas karena telah membuat wajah Mella berubah penuh dengan rasa jengkel.
"Kau !. Kalau begitu aku minta kekayaan yang berlimpah dengan rumah mewah bak istana yang kekayaan Ki tidak akan habis untuk tuju turunan." ucap Mella dengan kesal.
"Baiklah akan segera aku kabulkan." jawab jin itu dengan senang hati.
"Eh tunggu dulu ! jika langsung mengabulkannya sekarang dan tiba-tiba aku mempunyai rumah mewah dalam waktu yang singkat-singkatnya bagai mana dengan opini publik ?." tanya Mella.
"Kau untuk Maslah opini publik kau pasti akan menjadi viral di semua media sosial, dan kau akan disebut sebagai putri dari kerajaan tiban." jawab jin itu dengan jahil.
"Apa maksudnya ? tanpa hal itu juga aku sudah sangat viral karena peristiwa yang dialami oleh keluarga ku." jawab Mella dengan setitik air mata.
Mella menunduk, ia teringat bagaimana sanak saudara dan para tetangga memperlakukannya. Sakit sekali jika mengingat hal itu.
"Oh ayolah nona kau jangan menangis, aku akan mengabulkan permintaan mu dengan cara yang lebih keren."
"Yang hal itu tidak akan menyebabkan kehebohan bagi para netizen, sehingga kau tidak akan disebut putri dari kerajaan tiban."
"Meskipun aku telah terkurung dalam lampu itu berabad-abad, tapi aku selalu update dengan perkembangan jaman." jelas jin itu dengan sedikit bingung karena melihat air mata Mella.
Hahaha ... Mella tertawa terbahak-bahak mendengar penjelasan jin tersebut.
"Update ? ternyata kau adalah jin yang gaul ya ? apakah di Duni ajin juga seperti di dunia ini sehingga kau harus tetap update dengan berita terbaru dan kau juga mengenal karakter netizen ?."
"Dan apa maksud mu bahwa aku adalah putri dari kerajaan tiban ?." tanya Mella setelah puas tertawa.
"Nona kau harus tau, dunia jin tak jauh berbeda dengan dunia manusia. Hanya saja alam kita yang membedakan."
"Bukankah di Malang sana ada masjid tiban ? sebuah masjid yang sangat mewah dan digadang-gadang dibuat oleh jin sehingga disebut masjid tiban ?." jawab jin tersebut sambil mencoba berfikir.
"Kau sangat keren sekali ! bahkan masjid tiban yang ada di Malang sana kau juga tau. Lalu bagaimana caranya kau akan mengabulkan permintaan ku tadi ?." tanya Mella dengan serius.
"Gampang sekali, aku tinggal memberikan mu sebuah kartu yang bisa disebut sebagai Black Card. Dimana isinya sejumlah uang yang jika dihitung-hitung kau akan menjadi orang paling kaya di dunia ini."
"Dengan uang itu kau bisa membeli makanan bahkan sebuah istana seperti yang kau inginkan." jawab jin tersebut dengan serius.
"Wao kau memang luar biasa, pasti di dunia mu, kau adalah jin dengan wawasan yang luar biasa, sehingga kau bisa mengikuti perkembangan zaman dan tekhnologi."
"Kalau begitu, cepat kabulkan segera permintaan pertama ku." jawab Mella sambil menggenggam tangan jin itu dengan tatapan penuh harap yang memancarkan sebuah kebahagiaan yang tulus.
'Ternyata kau sangat cantik saat tersenyum bahagia seperti ini' ucap jin itu dalam hati.
"Baiklah, akan aku kabulkan keinginan mu. Aku sangat senang melihat kau tersenyum bahagia seperti ini. Kau cantik sekali meskipun dengan kondisi seperti ini." jawab jin tersebut dengan tulus.
"Apa maksud mu ?" tanya Mella lagi.
"Kau cantik." jawab jin itu seolah tanpa dosa.
"Aku cantik sudah sejak orok. Jadi jangan heran jika sekarang aku terlihat cantik meskipun aku belum mandi." jawab Mella dengan cemberut.
"Eh kenapa kau cemberut ? kau terlihat sangat jelek jika seperti itu. Kau tenang saja, aku akan segera mengabulkan permintaan mu."
"Aku akan mengantarmu ke bank dimana uangmu bisa kau ambil, setelah itu kau bisa melakukan apapun yang kau inginkan." ucap jin itu sambil menepuk pundak Mella.
"Terimakasih jin, aku sangat bahagia sekali. Belum lama aku bersedih karena tidak ada satupun keluarga ku yang perduli dengan nasibku."
"Bahkan aku di usir oleh warga, karena kesalahan yang tidak pernah dilakukan oleh ayahku. Kini aku bisa bertemu dengan mu. Dan kau bisa membuatku begitu bahagia."
"Kau membuatku tertawa, kesal dan juga menangis karena terharu. Kau bahkan setia menemaniku di malam yang begitu dingin dan sunyi ini."
"Kau tidak perduli dengan kondisi ku saat ini. Bahkan kau datang memberikan aku sebuah kebahagiaan dan harapan yang begitu indah."
"Terimakasih, karena kau telah hadir dalam takdir ku yang memilukan ini. Sekali lagi terimakasih. Semoga Allah membalas semua kebaikan mu dengan berlipat ganda." ucap Mella dengan memeluk erat tubuh jin yang ada dihadapannya dengan air mata kebahagian.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 56 Episodes
Comments
Zaqian Laili
Seru banget, kemarin kau buat aku menangis sekarang aku tersenyum karena mu ... lanjut thor
2023-04-03
1