...Jangan Lupa Like Dan Comment Yaa...
...Happy Reading...
..........❣..........
Seminggu berlalu, Keadaan El sudah semakin membaik, namun ia belum dapat berjalan karena kaki kirinya mengalami patah tulang .
Dan itu setidaknya membutuhkan waktu enam bulan untuk bisa kembali seperti sedia kala setelah pemasangan pan .
Dan hari ini El sudah diperbolehkan pulang .
Saat ini Lea juga berada di dalam ruang inap El bersama Papa Mama dan Ayna .
Lea disini atas permintaan El . ntah apa maksud dan tujuan El yang selama seminggu ini juga menempel terus kepada Lea .
Ia yang merasa bersalah atas kejadian yang menimpa El, ia pun menuruti semua kemauan dari laki - laki yang masih berstatus " mantan " itu .
Ntah, apakah status itu akan terus tetap sama atau akan berubah seiring berjalannya waktu .
Setiap pagi sebelum ke kantor Lea akan menyempatkan diri mengunjungi El .
Namun hari ini Lea mengambil libur atas paksaan El, yang memintanya mengantar pulang dari rumah sakit, padahal keluarga El pun menjemputnya dari rumah sakit seperti sekarang ini .
El pulang dengan dijemput keluarga serta diantar Lea .
Biasanya kalau pulanh dari RS di jemput keluarga, pacar atau istri, la ini El diantar mantan, berbeda sekali bukan .
Kurang lebih satu jam Lea berada dirumah El dan ditengah - tengah keluarga besar El yang berkumpul .
💚💚💚
Setelah mengantar El, disinilah Lea sekarang, di supermarket bersama Mama .
Ia menemani mami berbelanja kebutuhan mingguan .
Dan tanpa sengaja ia bertemu Luna, teman satu kantor dan ruangan .
" Mampus ."batin Lea .karena pastinya Luna akan bertanya kenapa Lea cuti hari ini, dan sialnya ia bertemu Luna disaat ia sedang berbelanja bersama Mami .
Kan ngak mungkin Lea bilang kalau alasan ia mengbil cuti hanya untuk menemani Mami berbelanja, alasan yang tidak masuk akal .
" Loh Lea ." panggil Luna sembari menghampiri Lea dan Mami yang sedang memasukkan beberapa sayuran kedalam troli.
" Eh lo Lun ." jawab Lea ragu .dan tak nya sedang bekerja keras memikirkan beberapa alasan .
" Siang tante ." sapa Luna pada Mami .
" Siang juga ." jawab Mami .
Setelah itu Mami lanjut memilih barang - barang yanh dibutuhkan, meninggalkan Lea bersama temannya itu untuk mengobrol .
" Setahu gue hari ini lo cuti. "
" Kira gue lo lagi ada acara ."
" Eh kok malah ketemu disini ." ucap Luna .
" Emm...iya tadi pagi emang ada acara Lun ."
" Habis selesai acara baru deh nemenin Mami belanja ." ya itulah alasan yang Lea ucapkan kepada Luna . ya kan memang benar tadi pagi ada acara .
Iya acara, acara mengantar mantan pulang dari RS .
Acara yang sangat penting bukan hingga Lea harus mengambil cuti .
" Lo habis ada acara apa ? ."
" Habis lamaran ya ? ." tanya Luna . ini luna ngak ada pertanyaan lain apa .
" Bukan lamaran ."
" Cuma ada acara kumpul keluarga aja ." bantah Lea .yakan benar, kumpul keluarga, keluarga El .
" Ooh..."
" Kira gue lo lamaran ."
" Soalnya kan lo sampai cuti segala ." ucap Luna .
" Kalau lamaran, gue bukan cuti ."
" Tapi resign ." jawab Lea . karena jika ia menikah, ia ingin menjadi ibu rumah tangga saja, bukan wanita karier. ia ingin menjadi Ibu yang menemani setiap tumbuh kembang buah hatinya setiap saat .
Obrolan pun berlanjut sejenak sebelum pada akhirnya Luna pamit lanjut berbelanja .
Lea pun mendorong trolinya mendekati Mami yang tak jauh darinya berada saat ini .
" Mami kenapa ngak panggil Lala aja tadi ."
" Kan kalau Mami panggil, Lala bisa langsung pergi dan ngak jawab pertanyaan - pertanyaannya Luna ." ucap Lea kesal .
" Memang temen kamu itu tanya apa ? ."
" Ya tanya kenapa Adek cuti tapi kok sekarang lagi disini nemanin Kamu belanja ." ucap Lea menjelaskan .
" Trus kamu jawab apa ? ."
" Ya aku bilang aja lagi ada acara keluarga tadi pagi ."
" Makanya siang bisa nemanin Mami belanja ." Lea .
" Acara keluarga kata kamu La ."
" Acara keluarga sendiri atau keluarganya El ."
" Ya acara ngantar El pulang dari RS ."
" Tapikan ngak mungkin aku bilang alasan sebenarnya ."
" Bisa jadi bulan bulanan gosip aku dikantor kalau sampai ada yang tahu ."
" Kemarin aja nih Mi pas kami makan siang dikantin ."
" Lala jadi bahan gosip hangat hari itu ." curhat Lea . la ini Lea curhat sambil belanja .defenisi sambil menyelam minum air .
" Untungnya mereka mereka ngak ada yang tau kalau Lala mantannya El ." Lea harus bersyukur akan hal itu .
Karena hanya teman - teman El dan Lea yang tahu mereka pernah menjalin hubungan .
Namun Lea belum merasa lega sebenarnya, karena di akun sosial media milik El, masih terdapat beberapa foto miliknya .walaupun akun sosial media itu di privat, Namum tidak menutup kemungkinan ada seseorang yang akan melihat hal itu .
💚💚💚
Tiga hari El mengistirahatkan tubuhnya dirumah, sebelum hari ini ia akan kembali bekerja .
Namun bedanya, El akan ke kantor bukan dengan langkah tegapnya, melainkan duduk di kursi roda .
" Kamu beneran ke kantor hari ini El ? ." tanya Mama Nadya kepada putranya yang baru saja keluar menggunakan kursi roda dari kamar di lantai satu .
Ya El pindah ke kamar yang berada di lantai satu karena ia tidak bisa menaiki tangga .
" Iya Ma ."
" Ke kantor sendiri ? ." tanya Mama lagi .
" Dijemput David ." jawab El .sekretarisnya itu yang akan menjemputnya untuk ke kantor .
Tok tok tok
Ternyata David sudah datang untuk menjemput El .
El pun berpamitan kepada Mama untuk berangkat bekerja .
Mama mendorong kursi roda yang di duduki putranya keluar rumah .
Melihat hal itu, David segera menggantikan Mama Nadya mendorong kursi roda El dan membantunya memasuki mobil .
" Titip El ya Vid ." ucap Mami kepada sekretaris anaknya itu."
" Nya tante "
Mobil yang di tumpangi El dan David pun melaju menuju kantor .
Sesampainya dikantor, David segera membantu El keluar dari mobil dan duduk kembali di kursi roda .
Mendorong kursi roda itu memasuki kantor .
Seketika tatapan para karyawan terarah ke mereka berdua .
Bos mereka yang biasanya akan memasuki kantor dengan langkah penuh wibawa dan tubuh tegap berdiri , sekarang berubah duduk di sebuah kursi roda yang di dorong oleh sekretarisnya .
💚💚💚
El sudah duduk dan segera memulai pekerjaannya yang lumayan menumpuk akibat ia tidak masuk kantor, dan sewaktu ia tidak masuk, sang Papa sementara menggantikan nya .
El patut bersyukur akan hal itu, Sang Papa berusaha membantu pekerjaannya walaupun pastinya Papa juga sibuk dengan beberapa cabang perusahaan lain yang dimiliki .
Beberapa jam kemudian, diwaktu sudah masuk jam makan siang
" Tok tok tok ."
" Masuk ." ucap El dari dalam ruangan .
Cklek
Lea memasuki ruangan El .
Sembari tangannya membawa sebuah paper bag .
" Yuk makan siang ." ajak Lea .
Sesuai ucapan Lea waktu El sedang todak sadarkan diri, ia akan menemani El makan siang setiap hari jika El bangun .
Dan El bangun, jadi Lea harus menepati janjinya .
Lea mulai mengeluarkan isi dari dalam paper bag tersebut dan menaranya di meja persis di depan sofa.
El menggerakkan kursi rodanya menghampiri Lea .
Lea dengan segera membantu El berdiri dan duduk di sofa .
Suapan demi suapan diberikan Lea untuk Ek, El hanya mangunyah dan menelan semua makanan yang disiapkan Lea kedalam mulutnya .
Saat ini Lea memperlakukan El seperto anak bayi yang baru mpasi .menyuapi dengan sabar .
Namun El yang di perlakukan seperti itu sudah pasti senang bukan main .
Ini adalah kejadian langka yang patut di syukuri .
Beberapa saat kemudian semua makanan yang berada di piring El sudah habis tak bersisa .
" Dah selesai ." ucap Lea . persis seperti seorang ibu yang selesai menyuapi anaknya.
" Kamu gantian makan Al ." ucap El .
" Heem..."
" Udah laper banget juga. " jawab Lea .
Lea pun memulai makan siangnya di ruangan El .
Ia memakan dengan lahap tanpa ada rasa jaim di depan El .
Hingga tak terasa di sudut bibirnya ada sambal yang menempel disana .
El mengambil tisu dan membantu mengelap sudut bibir Lea .
Lea yang mendapat perlakuan seperti itu hanya melirik sebentar ke arah El , kemudian melanjutkan makan siangnya .
Lima menit kemudian Lea sudah menyelesaikan makan siangnya .
Ia membereskan meja dari sampah sisa makanan keduanya .
Setelah selesai membereskan meja, Lea duduk di sofa .
El menyandarkan kepalanya di pundak Lea , kemudian memejamkan mata .
" El ." peringat Lea .
" Sebentar aja Al ."
" Kepala aku pusing ." Adu El . kepalanya terasa pusing sedari tadi, mungkin ini efek dari kecelakan yang dialaminya .
" Ayo kerumah sakit ."
" Kamu perlu diperiksa dokter ." ajak Lea .ia sebenarnya khawatir akan kondisi kesehatan El .
Walau bagaimanapun, El seperti ini karena menyelamatkannya .
" Ngak perlu ."
" Sebenar lagi juga pusingnya hilang ."
El membuka matanya dan menegakkan kepalanya .
" Kamu duduk di pinggir sana Al ." Pinta El .
Tanpa tahu makdus dan tujuan El, Lea menurutinya, ia menggeser duduknya hingga di ujung sofa .
El langsung merebahkan diri berbantalkan paha Lea dan kembali memejamkan mata
" Numpang tidur bentar ." ucap El dengan mata terpejam .
Lea hanya diam .ia kemudian mengambil handphone diatas meja yang tepat dihadapannya .
Memulai membaca novel secara online.
Tak lama terdengar dengkuran halus, pertanda El sudah tertidur .
Tanpa sadat tangan kiri Lea mengelus rambut El dengan lembut .
Sepuluh menit
Dua puluh menit
Tiga puluh menit pun berlalu .
Namun El tak kunjung bangun . ini El ngak mau bangun karena terlalu nyaman atau gimana .
" El ..." panggil Lea mencoba membangunkan El sembari menepuk pundaknya pelan .
Eughh
Perlahan kelopak mata itu terbuka, menampilkan bola mata hitam yang menawan.
" Aku harus kembali kerja El ." Lea meberitahu . karena lima menit lagi jam makan siang berakhir .
El dengan berat hati pun mendudukkan diri dari posisinya saat ini .
" Perlu aku bantu duduk di kursi roda ? ." tanya Lea menawarkan diri .
" Enggak ."
" Aku duduk di sofa aja ." tolak El halus .
" Yaudah kalau gitu ."
" Aku keluar dulu ." Lea pun meninggalkan ruangan El .
" Nyenyak banget gue tidur barusan ." gumam El serak, efek bangun tidur .
..........❣..........
...Jangan Lupa Like, Vote Dan Comment Yaa...
...See You Next Chapter...
...Bye Byee...
.......
Rengat Barat
Rabu, 05 April 2023
Pukul 23.33 Wib .
.......
...Salam Sayang Dari Namja Chingu...
...Lee Haechan 💚...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 58 Episodes
Download
Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Comments