Bab 3 . Aku Sayang Kamu

...Jangan Lupa Like Dan Comment Yaa...

...Happy Reading...

..........❣..........

.......

Setelah makan siang bersama El dan menjadi gosip seluruh penjuru kantor, saat ini Lea sedang duduk di kursinya mengerjakan pekerjaan .

Ssttt

Gisel menghampiri meja Lea.

" Apaan lo sstt stt ."

" Lagi cosplay jadi ular apa gimana ? ." ucap Lea .

" Jangan sensi gitu kali La ."

" Mentang - mentang habis makan siang bareng mantan ." ucap Giselle meledek .

" Terpaksa Gi ."

" Yakin terpaksa ? ."tanya Giselle . ia tidak terlalu percaya akan jawaban Lea barusan .

" Yakin ."

" Udah sana balik kerja ." perintah Lea sembari mengipas ngipas tangannya mengusir Giselle .

" Dipecat tahu rasa lo ."

" Mana mungkin El pecat gue ."

" Nanti dia ngak bisa dapet info tentang lo dari gue kalau gitu ." ucap Giselle yakin .

" Info dari lo ngak pengaruh buat El. "

" Udah sana."

" Huss huss ."

Akhirnya Giselle kembali ke mejanya sendiri .

Lea pun kembali mengerjakan pekerjaannya .

Namun ketenangan Lea mengerjakan pekerjaannha kembali terganggu disaat seseorang meletakkan buket bunga hidup ke atas meja Lea .

" Buat kamu Al ."

" Bye sayang ." ucap El kemudian langsung berlalu dari hadapan Lea .

Perbuatan El membuat beberapa karyawan yang berada di satu ruangan dengan Lea seketika melihat ke arahnya .

Melihat bagaimana CEO mereka memberikan buket bunga kepada karyawan baru .

" Aduh." gumam Lea sembatimenepuk jidat nya .

" Kalau gini gue bisa jadi bahan gosip tiap hari, bahkan tiap jam ." batin Lea .

" Punya mantan seperti El membuat hidupnya semakin ribet ."

" Mbak Lea pacarnya Pak El ya ? ."tanya salah satu karyawan yang berada satu ruangan dengan Lea .

" Ee..enggak Sa ." jawab Lea atas pertanyaan Sasa .

" Tapi kok tadi makan siang bareng."

" Trus barusan dikasih bunga sama Pak El ."

" Ya ..makan siang bareng bukan berarti pacaran kan Sa ."

" Kalau masalah buket, kamu tanyain ke Pak El nya langsung aja ." jawab Lea . ia sungguh bingung menjawab pertanyaan ini .

" Mana berani aku mbak kalau harus tanya ke Pak El ."

" Yang ada bukannya dijawab ."

" Tapi ditelan hidup - hidup ." Sasa bergidik ngeri .

" La emang Pak El bisa nelan orang ? ."

" Ada - ada aja kamu Sa ."

" Mbak belum tau aja gimana Pak El ."

" Pak El kalai sama karyawannya tu dingin, galak juga ."

" Kalau harus menghadap Pak El itu seperti lagi menghadapi malaikat maut tau mbak ." la kok Sasa malah curhat .

" Apa iya El segitunya ."batin Lea bertanya .

" Beneran El begitu ? ." tanya Lea .

" Iya mbak ."

" Kalau ngak percaya boleh tanya ke yang lain ."

" Oo oke ."

💚💚💚

Ketika Lea berjalan keluar kantor .

Tiba - tiba ntah darimana berasal, El langsung berada di depannya saat ini .

Mungkin El pakai jurus teleportasinya KAI .

" Pulang bareng aku." ucap El dengan nada tidak menerima penolakan .

" Ngak ."

" Aku pulang sendiri." tolak Lea .

" Kamu harus pulang bareng aku ." ucap El sekali lagi dengan nada lebih tegas .

" Kamu kenapa sih El ."

" Aku ? ."

" Aku ngak kenapa - kenapa ." jawab El .

" Jangan gini El ."

" Jangan paksa aku terus ."

" Kamu ngak ada hak buat ngatur aku ini itu ."

" Kamu bukan siapa - siapa aku kalau kamu lupa ." ucap Lea mengingatkan akan status mereka saat ini .

" Aku mantan kamu ."

" Yang akan kembali jadi pacar kamu ." ucap El yakin .walau sebenarnya di dalam lubuk hati terdalam ia ragu akan hal itu.

" Aku ngak akan jadi pacar kamu lagi ." ucap Lea dengan sangat jelas .

" Akan ."

" Kamu akan jadi pacar aku lagi ." El .

" Enggak El ."

" Kamu itu masa lalu aku yang ngak akan jadi masa depan aku ."

" Al ." panggil El lirih .

" Aku cuma minta satu kesempatan lagi dari kamu ."

" Cuma satu Al."

" Aku bakalan berusaha buat bahagiain kamu ."

" Menyayangi kamu , sampai kamu bersyukur jadi milik aku ." ucap El sembari menatap manik mata Lea .

" Kasih aku kesempatan ya Al ."

" Pliss ." pinta El dengan harapan tinggi .

" Ngak bisa El ."

" Kita hanya bisa jadi teman ." ucap Al kemudian meninggalkan El sendiri.

Lea memberhentikan taksi dan langsung masuk kedalamnya .

Sedangkan El berdiri sembari meremas dadanya yang terasa sakit ketika ditolak mentah - mentah oleh Lea .

" Aku ngak akan ngelepas kamu ."

" Ngak akan " tekat El .

💚💚💚

Sejak hari itu El tidak menampakkan diri di hadapan Lea .

Sejak hati itu pula hanya ada kiriman bunga setiap hari untuk Lea .

Bunga tulip putih dengan nama pengirim El .

Sudah seminggu hal ini berlangsung, ntah kemana perginya El .

Lea yang sedang makan siang di kantin bersama Giselle melamun .

Ntah kenapa ia memikirkan El .

Dimana laki - laki itu berada saat ini .

Apakah El meninggalkan Lea lagi seperti tiga tahun lalu .

Apakah ia menyerah terhadap Lea .

Itulah pertanyaan - pertanyaan yanh menghampiri fikiran Lea saat ini.

" La ."panggil Giselle yang sedari tadi memperhatikan Lea yang sedang melamun .

" hh...hah."

" Lo mikirin El ? ." tebak Giselle. yang sayangnya tebakan Giselle 100% benar . ada bakat jadi cenanyang nih .

" Ee..enggak ." jawab Lea tergagap .

" Ngak usah bohong sama gue ."

" Pasti lo lagi mikirin El kan ."

" Ngaku aja gpp." ucap Giselle .

" Lo ada liat El ngak seminggu ini ?." tanya Lea .

Kan benar Lea lagi memikirkan El .

" Ngak ada ."

" Ntah kemana tu anak seminggu ini ."

" Terakhir sih gue lihat dia jumat minggu lalu ." jawab Giselle .

" Coba lo telfon deh."

" Tanyain dia dimana ."

" Kalau lo yang tanya pasti dijawab sama El ." Giselle memberi saran . namun saran itu sukar untuk dilakukan Lea .

" Enggak deh."

" Gue ngak berani tanya ." Lea .

" Lo terakhir ketemu El kapan La ? ." tanya Giselle.

" Hari jumat kemarin, pas pulang kerja ." jawab Lea . oya pulang kerja, disaat El meminta kesempatan kedua .

" Dia ada bilang apa sama lo ? ."

" Atau dia ada bilang mau kemana gitu ."

"Coba ingat - ingat ."

" Mana tau El ada pamitan mau pergi kemana gitu ." Giselle .

" Dia minta kesempatan kedua sama gue ." ucap Lea pada akhirnya .

" Trus lo jawab apa ? ."

" Gue ngak bisa ngasih dia kesempatan ." Lea .

" Lo beneran ngak bisa ngasih kesempatan buat El La ? ." tanya Giselle .

" Gue ngak bisa Gi ."

" Gue masih trauma sejak saat itu ."

" Gue takut semua itu bakalan ke ulang lagi dan buat gue semakin sakit ." ucap Lea memberitahukan alasannya .

" El udah jelasin ke lo tentang semuanya la ? ."

" Udah ."

" Dia udah jelasin semuanya ke gue dihari pertama kita ketemu ."

" Tapi gue belum bisa untuk kembali sama dia kayak dulu."

" Gue butuh waktu buat nata hati gue Gi " ucap Lea .

" Gue ngerti La ."

" Semua keputusan ada di lo ."

" Gue sebagai sahabat cuma bisa doakan yang terbaik ." Giselle .

💚💚💚

Keesokan harinya Lea dan Giselle berencana untuk menonton berbelanja serta menonton bioskop sepulang kerja .

Keduanya saat ini sedang berjalan keluar dari lobi perusahaan .

Berniat menuju halte busa yanh berada di seberang jalan sana.

Lea dan Giselle kali ini ingin menaiki bisa saja untuk berjalan jalan .

Dengan alasan malas menyetir, padahal kan mereka bisa membawa supir rumah .

" Eh handphone gue ketinggalan La ."

" Gue Ambil keatas bentar ya ."

" Lo tunggu di halte dulu aja ." ucap Giselle dan mendapat anggukan dari Lea .

Giselle kembali ke dalam , dan Lea mulai menyebrangi jalan .

Tak jauh dari sana terlihat sosok El yang sedang memperhatikan Lea .

" Alll ." teriak El sembari berlari .

Dan

Brakkk

Tubuh seseorang terhempas setelah menghantam mobil dan berguling , kemudian berhenti ketika tubuhnya kembali terhantam oleh trotoar jalan .

Darah segar seketika mengalir dari kepala serta beberapa bagian tubuhnya .

Disaat itu pula nafas Lea bangkit dari terjatuh nya, terjatuh akibat di dorong oleh seseorang berapa detik lalu .

Berlari sekuat tenaga menghampiri tubuh yang sudah bersimbah darah di ujung sana.

" El ..." gumamnha lirih setelah ia melihat siapa sosok yanh berada disana .

Tubuhnya bergetar hebat.

Ia hampiri sosok itu .

Dengan air mata yang membanjiri wajahnya ia memangku kepala el di pahanya .

" Ell..."

" Al .." jawab El lirih, sangat lirih sembari menahan rasa sakitnya .

" Aku sayang kamu ."ucapnya, kemudian langsung tak sadarkan diri .

" Bangun El ." panggilnya seraya terisak .

Orang - orang disekitar mereka sibuk menelfon ambulance untuk segara datang .

Lea memelik tubuh itu erat .ia sungguh - sungguh sangat takut kehilangan El .

" El ..."

" Bangun El ."

" Aku bilang bangunnnn ." teriak Lea .

Sungguh ini perupakan pemandangan yang sangat memilukan .

Giselle yang baru saja keluar dari lobi terheran heran melihat kerumunan di ujung sana .

Ia segera menghampirinya .

" Lea ..." Panggilnya .

Giselle syok melihat Lea yang sedang memangku kepala El yang berlumuran darah .

Dengan Lea yang menangis terisak disana.

Suara sirine ambulan menghampiri mereka.

Para petugas segera membawa El ke dalam ambulance .

Dengan Lea dan Giselle yang ikut serta .

" Gii ..."

" El ngak bakalan kenapa - kenapa kan Gi ? ." tanah Lea sembari masih terisak .

" Gue ngak tau La ."

" El.."

" Bangun ."

" Katanya kamu sayang aku ."

" Aku bilang bangun ." ucap Lea seraya menggenggam tangan El erat .

Tak lama ambulance yang mereka tumpangi sampai ke rumah sakit .

Petugas langsung memasukkan El kedalam sebuah ruangan penanganan .

Satu menit

Dia menit

Tiga menit

Hingga dua puluh menit berlalu .

Tiba - tiba seseorang keluar dari ruangan itu .

" Maaf, siapa disini wali dari pasien ? ." Tanya perawat tersebut .

" Saya sus ." jawab Lea cepat .

" Pasien harus di operasi saat ini juga ."

" Silakan anda menandatangani surat persetujuan ini ." suster tersebut menyerahkan berkas dan langsung ditandatangi oleh Al .

💚💚💚

Orang tua beserta adik El dengan terburu buru memasuki rumah sakit .

" Lea ." panggil Nadya selaku Mama dari El .

" Tante ."

Nadya langsung memeluk Lea, keduanya saling menguatkan diri saat ini .

" Bagaimana keadaan El ? ." tanya Pras Papa El kepada Giselle.

" El sedang operasi ."

" Apakah keadaan El menghawatirkan ? ." tanya nya lagi .

Dan pertanyaan itu mendapat anggukan dari Giselle. karena Giselle melihat sendiri bagaimana keadaan El tadi .

Ayna yang mendengar itu langsung ememluk sang Papa dan terisak .

Ia begitu menyayangi Abangnya itu .

Semua orang duduk berdampingan di kursi, menunggu dengan cemas .

Empat puluh menit berlalu

Cklek

Dokter yang menangani El keluar .

" Bagaimana keadaan putra saya dok ? ." Tanya Pras .

" Keadaan putra Bapak saat ini masih belum melewati masa kritis ."

" Namun operasinya berhasil ."

" Sebentar lagi pasien akan dipindahkan ke ICU ." ucap sang dokter .

Ucapan sang dokter membuat semua yang disana bertambah lemas .

💚💚💚

Saat ini El sudah berada di dalam ruang ICU .

Dengan kabel dan selang yang menghiasi tubuhnya .

Lea yang melihat El dari balik kaca hanya bisa meneteskan air matanya .

" Wali pasien silakan ikut saya ." ucap Dokter yang baru saja keluar dari ICU .

Papa Pras langsung mengikuti dokter itu .

Setelah dokter tersebut duduk di kursinya, dan Papa pras duduk di hadapan dokter tersebut .

Barulah dokter itu angkat bicara .

" Keadaan putra bapak saat ini menghawatirkan ."

" Keadaannya semakin menurun ."

" Jika dalam dua puluh empat jam ia belum melewati masa kritisnya ."

" Dengan terpaksa kami mengatakan bahwa putra bapak dalam keadaan koma ." ucap dokter itu .

Perasaan Papa Pras campur aduk mendengar ucapan dokter barusan .

Putra satu - satunya dalam keadaan seperti itu .

Ia sungguh merasa terpukul .

Setelah perbincangan dengan dokter, Pras kembali duduk di samping sang istri .

Keadaan disitu hening, semua orang sibuk dengan fikiran nya masing - masing .

..........❣..........

...Jangan Lupa Like, Vote Dan Comment Yaa...

...See You Next Chapter...

...Bye Byee...

.......

Rengat Barat

Senin, 03 April 2023

Pukul 23.49 Wib .

.......

...Salam sayang dari Namja Chingu...

...Lee Haechan ❤...

Episodes
1 Bab 1 . Pertemuan Kembali
2 Bab 2 . Bersama Mantan
3 Bab 3 . Aku Sayang Kamu
4 Bab 4. Sadar
5 Bab 5 . Acara Keluarga
6 Bab 6 . Semakin Manja
7 Bab 7 . Sosok Di Masa Lalu
8 Bab 8 . Tentang El
9 Bab 9 . Seperti Dulu
10 Bab 10. Pangeran Berkuda Putih
11 Bab 11 . Pacar Sesaat Lea
12 Bab 12 . Truth Or Dare
13 Bab 13 . Nikah Aja
14 Bab 14 . Malam Ini
15 Bab 15 . Yes Or No
16 Bab 16 . Menunggu
17 Bab 17 . Yes I Do
18 Bab 18 . Berangkat bersama
19 Bab 19. Engagement
20 Bab 20 . First Day
21 Bab 21 . Secret Fiance
22 Bab 22 . Ring
23 Bab 23 . Fitting
24 Bab 24 . Di Pingit
25 Bab 25 . Menikmati Hari
26 Bab 26 . H - 3
27 Bab 27 . Calon Suamiku Mantanku
28 Bab 28 . Akhirnya SAH
29 Bab 29 . Unboxing
30 Bab 30 . Afternoon
31 Bab 31 . Pro
32 Bab 32 . Setia Untukmu
33 Bab 33 . First Day of Honeymoon
34 Bab 34 . Kok Menggoda
35 Bab 35 . Kulineran
36 Bab 36 . Hak Paten Punya Aku
37 Bab 37 . Olahraga Versi El
38 Bab 38 . Bantu Doa
39 Bab 39 . Alarm Satu Desa
40 Bab 40 . Suami Orang
41 Bab 41 . Perfect
42 Bab 42 . Ngak Kuat
43 Bab 43 . Kode
44 Bab 44 . Jealous
45 Bab 45 . Pawangnya Galak
46 Bab 46 . Reuni
47 Bab 47 . Bayi Besar
48 Bab 48 . Tak Berdaya
49 Bab 49 . Mengurus Bayi
50 Bab 50 . Tengah Malam
51 Bab 51 . Menginap
52 Bab 52 . Dia Lelah
53 Bab 53 . Masa Depan
54 Bab 54 . Bebas
55 Bab 55 . Welcome Or Good Bye
56 Bab 55 . Lose
57 Bab 57 . Heaven
58 Bab 58 . Terus Berjalan
Episodes

Updated 58 Episodes

1
Bab 1 . Pertemuan Kembali
2
Bab 2 . Bersama Mantan
3
Bab 3 . Aku Sayang Kamu
4
Bab 4. Sadar
5
Bab 5 . Acara Keluarga
6
Bab 6 . Semakin Manja
7
Bab 7 . Sosok Di Masa Lalu
8
Bab 8 . Tentang El
9
Bab 9 . Seperti Dulu
10
Bab 10. Pangeran Berkuda Putih
11
Bab 11 . Pacar Sesaat Lea
12
Bab 12 . Truth Or Dare
13
Bab 13 . Nikah Aja
14
Bab 14 . Malam Ini
15
Bab 15 . Yes Or No
16
Bab 16 . Menunggu
17
Bab 17 . Yes I Do
18
Bab 18 . Berangkat bersama
19
Bab 19. Engagement
20
Bab 20 . First Day
21
Bab 21 . Secret Fiance
22
Bab 22 . Ring
23
Bab 23 . Fitting
24
Bab 24 . Di Pingit
25
Bab 25 . Menikmati Hari
26
Bab 26 . H - 3
27
Bab 27 . Calon Suamiku Mantanku
28
Bab 28 . Akhirnya SAH
29
Bab 29 . Unboxing
30
Bab 30 . Afternoon
31
Bab 31 . Pro
32
Bab 32 . Setia Untukmu
33
Bab 33 . First Day of Honeymoon
34
Bab 34 . Kok Menggoda
35
Bab 35 . Kulineran
36
Bab 36 . Hak Paten Punya Aku
37
Bab 37 . Olahraga Versi El
38
Bab 38 . Bantu Doa
39
Bab 39 . Alarm Satu Desa
40
Bab 40 . Suami Orang
41
Bab 41 . Perfect
42
Bab 42 . Ngak Kuat
43
Bab 43 . Kode
44
Bab 44 . Jealous
45
Bab 45 . Pawangnya Galak
46
Bab 46 . Reuni
47
Bab 47 . Bayi Besar
48
Bab 48 . Tak Berdaya
49
Bab 49 . Mengurus Bayi
50
Bab 50 . Tengah Malam
51
Bab 51 . Menginap
52
Bab 52 . Dia Lelah
53
Bab 53 . Masa Depan
54
Bab 54 . Bebas
55
Bab 55 . Welcome Or Good Bye
56
Bab 55 . Lose
57
Bab 57 . Heaven
58
Bab 58 . Terus Berjalan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!