Aditya seharian berkeliling mencari di mana keberadaan Jingga. Namun, ia tak juga mendapatinya, membuat ia kembali ke apartemennya dan langsung menemui ibunya yang sedang menonton di depan televisi sambil menikmati cemilan serta minuman yang ada di hadapannya, membiarkan rumah sangat berantakan karena baru saja teman-temannya pulang dari sana.
"Bu, di mana Jingga? Apa dia sudah pulang?" tanya Aditya berharap Jingga pulang ke rumahnya walaupun ia tak yakin.
"Entahlah ke mana, istrimu itu sejak pagi dia keluar dan tak pernah datang lagi, ibu pikir kamu bersamanya."
"Lalu di mana Nabila?" tanya Aditya.
"Ya tentu saja ada bersama dengan ibunya, kamu pikir ibu mau menjaga anakmu dan ibunya keluar keluyuran seharian."
"Apa tadi Nabila tak bersama dengan Ibu saat Jingga keluar?" tanya Aditya.
"Ga, ibu nggak pernah menjaga Nabila seharian ini.
Mendengar jawaban itu, Aditya kemudian masuk ke dalam kamarnya, memeriksa semua lemari. Pakaian-pakaian Nabila masih ada di sana begitupun dengan pakaian Jingga, tadinya ia berpikir Jingga meninggalkan Nabila di rumah dan diasuh oleh ibunya, karena Jingga datang menemui tadi seorang diri tanpa adanya Nabila.
"Ibu, apa Jingga membawa Nabila sejak pagi dan tak pernah kembali?" tanyanya.
"Iya, emangnya kenapa sih? Nanti juga istrimu itu pulang kembali, emangnya dia mau ke mana malam haru seperti ini. Lihat rumah sangat berantakan, awas aja kalau dia pulang ibu tak akan membiarkannya tidur sebelum membersihkan semua ini, belum lagi sudah beberapa hari ini istrimu itu bertingkah, coba kamu tegur dia."
Aditya tak menjawab, ia langsung kembali ke kamarnya dan memeriksa surat-surat pernikahannya. Kata cerai yang diucapkan oleh Jingga tadi membuat ia langsung memeriksa bagian berkas-berkas pernikahan mereka dan ternyata dugaannya benar, Jingga sudah pergi membawa surat-surat pernikahan mereka begitupun dengan akta kelahiran putrinya.
"Tidak! Nabila adalah putriku. Jika memang dia yang menuntut cerai, aku akan pastikan dia akan berpisah dengan Nabila," gumamnya kemudian ia dengan cepat menelpon ponsel Jingga, nomornya terpasang. Namun, Jingga tak mengangkat panggilannya, beberapa kali ia mencoba. Namun, tetap saja Jingga mengabaikan panggilannya membuat dia merasa sangat kesal.
"Kamu di mana? Aku akan menjemputmu sekarang juga, aku ini suamimu, kamu harus menurut apa yang aku katakan," ucapnya dalam pesan.
Aditya bisa melihat jika pesannya sudah dibaca oleh Jingga. Bukan pesan balasan yang datang, justru Jingga menelpon balik. Membuat Aditya langsung mengangkat panggilan tersebut.
"Kamu di mana? Aku akan menjemputmu, kamu jangan macam-macam ya Jingga!" bentak Aditya.
"Anak saya tak akan kembali lagi padamu, aku sudah mengurus semua surat perceraian kalian, jadi kalian akan bertemu saat di pengadilan nanti dan mulai sekaranh, jangan pernah menghubungi anak saya lagi. Aku akan memastikan kamu dan Jingga akan segera bercerai," ucap Gunawan kemudian mematikan panggilannya.
"Apa ini? Mengapa ponsel Jingga diangkat oleh ayahnya. Apa Jingga kembali ke keluarganya?" gumamnya yang ia sangat tahu siapa ayah Jingga, tadinya ia berpikir jika ayahnya tak mungkin memaafkannya karena telah meninggalkan keluarganya, bahkan selama ini Aditya tak tahu jika istrinya itu masih sering berkomunikasi dengan ibunya.
Aditnya juga tak tahu saat melahirkan Nabila dulu ayah dan ibunya ada di sana. Ayah Jingga lah yang mengazankan putrinya, Aditya berpikir Jingga sudah tak punya siapa-siapa lagi di dunia ini kecuali dirinya, ayahnya sudah tak mau lagi menerimanya membuat ia berani melakukan apapun walau beresiko. Aditnya berpikir Jingga tak akan meninggalkannya karena dalam pikirannya apapun yang dia lakukan walaupun ia menyakiti Jingga seperti yang ia lakukan saat ini, Jingga tetap akan bersamanya, selain karena ada Nabila, dia yakin juga, Arrizal tak bisa melakukan apa-apa di luar sana tanpa dirinya, terlebih lagi ada Nabila yang harus dijaganya. Akan tapi ternyata dugaannya salah, Jingga kembali ke kediaman orang tuanya.
"Tidak! Aku tak akan menceraikannya, jika memang dia mau bercerai, Nabila harus ikut bersamaku."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 79 Episodes
Comments
Sandisalbiah
kamu itu kebanyakan mikir Dit... padahal kamu aja gak punya otak... makanya hasil pemikiranmu gak ada yg bener... 🙄🙄
2024-03-30
0
Ita rahmawati
arrizal tuh siapa ya 🤔🤔
2023-06-21
1
Y_이14
Pemakaian Aku dan saya bersamaan kayaknya kurang etis thor
2023-05-10
0