Keberanian Jingga

Jingga baru keluar kamarnya di sore hari, ia keluar sambil menggendong Nabila dan melihat ke arah dapur yang sangat berantakan.

Jingga membuka tudung saji, ia menarik garis senyumnya, ternyata ibunya itu tetap memakan telur dadar yang dibuatnya. Jingga pun menurunkan Nabila ke atas trolinya, kemudian mulai membersihkan dapur, ruang tengah dan ruangan lainnya. Ia menyapu, mengepel serta merapikan barang-barang yang sudah berserakan, entah apa yang dilakukan oleh ibu mertuanya hingga membuat semua ruangan begitu berantakan.

Jingga mengetuk kamar pintu ibu mertuanya. Namun, tak ada jawaban dari dalam, Jingga memberanikan diri untuk membuka. Namun, ternyata kamar itu kosong sepertinya ibunya sedang keluar. Ia melihat kamar ibunya begitu berantakan, biasanya Jingga akan membersihkannya. Namun, entah mengapa ia merasa kesal dengan ibu mertuanya itu, ia memutuskan untuk menutup pintunya kembali dan memilih untuk memasak makan malam untuk mereka. Jingga pun melihat kembali isi kulkasnya dan memilah apa yang harus dimasak untuk suaminya. Namun, sebelum memulai memasak Jingga mengambil ponsel dan menelpon suaminya, menanyakan apakah suaminya itu akan pulang untuk makan malam atau kembali akan lembur di kantor seperti beberapa malam terakhir dan jawabannya adalah suaminya tak akan pulang makan malam dengan alasan masih banyak pekerjaan.

"Ya sudah kalau begitu Mas, aku nggak masak makan malam ya buat Mas?" tanyanya membuat Aditya pun mengiyakan apa yang dikatakan oleh Jingga.

Jingga kembali mengambil telur 2 butir dan merebusnya serta mengambil mie instan dan menyimpannya di bawah tudung saji, tak lupa ia juga membuat makanan untuknya karena khawatir ASInya akan berkurang, ia pun memutuskan untuk mengambil satu potong ayam dan menggorengnya untuk dirinya sendiri. Ia membawa sepiring nasi, sepotong ayam goreng dan 1 butir telur ke dalam kamarnya. Ia kembali mengunci diri di dalam kamar setelah membersihkan semua ruangan yang berantakan karena kerjaan ibu mertuanya.

Kata bodoh yang diucapkan suaminya saat menelpon seseorang, yang sekarang ia tahu bernama Tessa terus saja terngiang di telinganya, apakah benar selama ini ia telah menjadi wanita bodoh. Apakah cintanya itu membuatnya bodoh, selama ini ia berusaha untuk menyenangkan ibu dari suaminya, menyenangkan suaminya, menjaga dengan baik anaknya. Jingga bahkan mengorbankan keinginannya sendiri demi tetap menjaga keharmonisan keluarganya. Namun, sepertinya benar apa yang dikatakan oleh suaminya, ia telah menjadi wanita bodoh dan terus bertahan dengan perlakuan mertua dan suaminya.

Mengapa ia sebodoh itu hingga tak menyadari perubahan dari suaminya, perubahan itu sudah dirasakannya sejak usia kandungannya memasuki 7 bulan. Apakah sejak saat itu suaminya itu menduakannya, tanpa terasa air mata Jingga menetes, ia hanya bisa mengusap air matanya dan mengusap punggung tangan anaknya. Ingin rasanya ia kembali ke rumah orang tuanya. Namun, ia juga merasa malu, karena dia sendirilah yang mengambil keputusan untuk meninggalkan mereka hanya demi Aditya, harapan ia bisa bahagia bersama dengan Aditya kini sirna sudah.

Di saat Jingga sedang makan malam di kamarnya ia mendengar suara gaduh di luar, sepertinya ibu mertuanya itu sudah datang.

"Jingga, kamu di mana? Mengapa kamu terus mengurung dirimu di kamar, ayo keluar buatkan ibu makan malam. Kamu pikir ibu akan memakan telur lagi, cepat ibu ingin makan yang lain!" teriak Ambar. Namun, Jingga mengabaikannya, ia tetap fokus makan pada makanannya. Biarlah ibu mertuanya itu marah, ia sekarang tak peduli lagi berbeda saat ia masih menganggap suaminya itu mencintainya, ibu mertuanya dianggap ibunya sendiri. Namun, setelah apa yang dilakukan oleh Aditya padanya, perasaan itu berubah.

Perasaan yang selama ini ditahan karena perlakuan ibu dari suaminya itu kini tak bisa ia tahan lagi, ia tak peduli apakah ibu mertuanya itu menganggap dirinya menantu yang tak becus, menantu yang tak berguna, ia tak peduli. Saat ini yang ada di dalam pikirannya hanya ingin mengetahui sebenarnya sampai sejauh mana perselingkuhan suaminya, ia ingin tahu apakah suaminya itu benar-benar secara sadar telah tak menginginkannya lagi, jika itu benar ia tak akan memaksa. Namun, satu yang pasti ia akan mengambil Nabila jika mereka sampai berpisah.

Terpopuler

Comments

Ita rahmawati

Ita rahmawati

akhirny kmu sadar juga klo kmu it bodoh 😔😔

2023-06-21

0

Huriah Ulfah

Huriah Ulfah

sukur cepet sadar 👍🤲

2023-06-06

0

Deriana Satali

Deriana Satali

Akhirnya kamu sadar Jingga pengorbananmu selama ini sia2 belaka

2023-04-06

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Pilihan Jingga
2 Kekecewaan Jingga
3 Tak Bisa Memaafkan
4 Perlakuan Buruk
5 Kehidupan Jingga
6 Kelakuan Aditya
7 Fakta yang Menyayat Hati
8 Siapa Dia?
9 Aku Bukan Wanita Bodoh
10 Keberanian Jingga
11 Mencari Bukti
12 Tertangkap Basah
13 Amarah Jingga
14 Maaf Dari Ayah
15 Kabar Perceraian
16 Istri Atau Pembantu
17 Ingin Cerai Saja
18 Cinta Gantara
19 Waktunya Berbelanja
20 Kebahagiaam Jingga
21 Sakitnya Kehilangan
22 Air Mata Perpisahan
23 Sebutan Ayah
24 Tau Orang Yang menyayanginya
25 Ancaman Gantara
26 Ayah Nabila
27 Ayah dan Papa
28 Hari Pernikahan
29 Kemarahan Gantara
30 Pencarian oleh Gantara
31 Penyergapan
32 Nyonya Gantara
33 Balas Dendam Ambar
34 Rencana Licik Ambar
35 Kebohongan Nabila
36 Kecurigaan Jingga
37 Salah Informasi.
38 Kebaikan Hati Nabila
39 Rasa Penasaran Gantara
40 Kelicikan Ambar
41 Kepolosan Nabila
42 Kebenaran Masa Lalu
43 Kekhawatiran Jingga
44 Kebenaran
45 Kasih Sayang Gantara
46 Penjagaan Gantara
47 Ketegasan Gantara
48 Dipecat
49 Ingin Bertamu Ayah Aditya
50 Penyesalan Aditya
51 Nabila Bertemu Ayah Juga.
52 Kontraksi
53 Adik Baru Nabila
54 Memaafkan Demi Kebahagian Nabila
55 Ke khawatiran Nabila
56 Menjaga Nenek
57 Nabila Anak Baik
58 Ibu rasa Teman
59 Hati Yang Lapang
60 Kunjungan Ambar
61 Keikhlasan Jingga
62 Kebebasan Aditya
63 Satu Miliar
64 Doa Ibu
65 Tessa Dilabrak
66 Gadis Penggoda
67 Masadepan Yang Terancam
68 Maling Jemuran
69 Mak comlang
70 Salah Paham
71 Calon Istri Ayah
72 Calon Bunda
73 Ganti Rugi
74 Tim Mak Comblang
75 Misi Rahasia
76 Kejutan Aditya
77 Lamaran
78 Kebaikan Gantara
79 Kebahagian Semua (Tamat)
Episodes

Updated 79 Episodes

1
Bab 1. Pilihan Jingga
2
Kekecewaan Jingga
3
Tak Bisa Memaafkan
4
Perlakuan Buruk
5
Kehidupan Jingga
6
Kelakuan Aditya
7
Fakta yang Menyayat Hati
8
Siapa Dia?
9
Aku Bukan Wanita Bodoh
10
Keberanian Jingga
11
Mencari Bukti
12
Tertangkap Basah
13
Amarah Jingga
14
Maaf Dari Ayah
15
Kabar Perceraian
16
Istri Atau Pembantu
17
Ingin Cerai Saja
18
Cinta Gantara
19
Waktunya Berbelanja
20
Kebahagiaam Jingga
21
Sakitnya Kehilangan
22
Air Mata Perpisahan
23
Sebutan Ayah
24
Tau Orang Yang menyayanginya
25
Ancaman Gantara
26
Ayah Nabila
27
Ayah dan Papa
28
Hari Pernikahan
29
Kemarahan Gantara
30
Pencarian oleh Gantara
31
Penyergapan
32
Nyonya Gantara
33
Balas Dendam Ambar
34
Rencana Licik Ambar
35
Kebohongan Nabila
36
Kecurigaan Jingga
37
Salah Informasi.
38
Kebaikan Hati Nabila
39
Rasa Penasaran Gantara
40
Kelicikan Ambar
41
Kepolosan Nabila
42
Kebenaran Masa Lalu
43
Kekhawatiran Jingga
44
Kebenaran
45
Kasih Sayang Gantara
46
Penjagaan Gantara
47
Ketegasan Gantara
48
Dipecat
49
Ingin Bertamu Ayah Aditya
50
Penyesalan Aditya
51
Nabila Bertemu Ayah Juga.
52
Kontraksi
53
Adik Baru Nabila
54
Memaafkan Demi Kebahagian Nabila
55
Ke khawatiran Nabila
56
Menjaga Nenek
57
Nabila Anak Baik
58
Ibu rasa Teman
59
Hati Yang Lapang
60
Kunjungan Ambar
61
Keikhlasan Jingga
62
Kebebasan Aditya
63
Satu Miliar
64
Doa Ibu
65
Tessa Dilabrak
66
Gadis Penggoda
67
Masadepan Yang Terancam
68
Maling Jemuran
69
Mak comlang
70
Salah Paham
71
Calon Istri Ayah
72
Calon Bunda
73
Ganti Rugi
74
Tim Mak Comblang
75
Misi Rahasia
76
Kejutan Aditya
77
Lamaran
78
Kebaikan Gantara
79
Kebahagian Semua (Tamat)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!