Awal Mula Kehancuran

Setelah acara selesai terlihat Ara dan Demian akan masuk ke dalam kamar pengantin mereka. Namun, saat Ara sudah memegang gagang pintu tiba-tiba saja Liana, sang adik tiri malah menghentikan langkah kaki pasangan suami istri itu.

"Liana ada apa?" tanya Ara yang selalu bersikap beramah tamah pada sang adik tiri. Meskipun Liana sampai detik ini tidak bisa menerima Ara sebagai kakak tirinya. Karena gadis itu berpikir kalau kasih sayang Kinanti lebih besar ke pada Ara ketimbang kepada dirinya yang anak kandung. "Liana ada apa? Kenapa kamu malah diam saja?"

Liana bukannya menjawab, tapi gadis itu malah menatap Demian dari bawah sampai atas. Karena entah mengapa Liana malah menaruh rasa pada Demian, sang kakak ipar sejak satu tahun belakangan ini.

"Nggak jadi!" jawab Liana ketus sambil berlalu pergi. Dengan membawa perasaan yang benar-benar tidak rela melihat Ara dan Demian malam ini akan melakukan malam pertama.

"Pokoknya, malam ini Demian harus tidur bersamamu bukan malah bersama Tamara, wanita yang selalu saja lebih unggul daripada diriku. Ini saatnya aku harus menjalankan rencana yang sudah jauh-jauh hari aku susun rapi," gumam Liana membatin. Sambil mengelus senyum tipis dan terus saja melangkahkan kaki untuk pergi dari sana.

Sedangkan Demian merasa heran di saat ia melihat Liana yang sampai sekarang tidak pernah bersikap baik dengan Ara.

"Sudahlah Mas, sekarang lebih baik kita masuk saja, jangan pikirkan Liana karena anak itu memang begitu," ucap Ara yang mengerti arti tatapan heran sang suami.

"Kamu benar Sayang, ayo kita masuk saja. Karena ini adalah malam yang sudah lama kita tunggu-tunggu." Demian lalu terlihat memeluk pinggang Ara. "Gas atau kita tunggu larut malam dulu?" tanya Demian sambil mengedipkan mata.

Ara yang malu mencubit lengan Demian pelan. "Mas, apaan sih, kalau mau sekarang ya sekarang saja. Ngapain tunggu sampai larut malam segala." Pipi Ara bersemu merah tatkala ia menimpali sang suami dengan mengatakan itu.

"Aku takut ada yang mendengar kita," bisik Demian di telinga Ara. "Mengingat kamarmu tidak kedap suara," sambung laki-laki itu, yang ternyata saat ini memutuskan untuk menginap di rumah kedua orang tua Ara dulu untuk beberapa hari saja. Dan tentu saja ini atas permintaan sang istri namun siapa sangka gara-gara keputusan ini. Malah akan membawa petaka bagi pasangan suami istri itu.

"Ayo kita masuk saja, Mas." Terdengar suara Ara yang mengajak Demian untuk masuk ke dalam kamar pengantin mereka.

Demian tidak menjawab namun laki-laki itu malah terlihat menggendong tubuh sang istri untuk segera masuk ke dalam.

***

"Mas tunggu sebentar dulu di sini ya," kata Ara saat ia sudah menggunakan piyama.

"Mau kemana?" tanya Demian dengan dahi yang mengkerut.

"Mas, aku mau ambil air minum sebentar di dapur, karena air yang selalu aku sediakan di sini sudah habis."

"Baiklah, kalau begitu jangan lama-lama."

Sesaat setelah Demian mengatakan itu, Ara langsung keluar dari kamar itu begitu saja. Namun, detik berikutnya suara pintu terdengar di ketuk dari arah luar membuat Demian merasa heran sebab ia pikir itu adalah sang istri.

"Ara, kenapa pakai acara ketuk pintu segala?" tanya Demian di dalam benaknya. Karena saat ini ia juga berpikir kalau Ara sangat cepat kembali padahal Ara baru saja pergi beberapa detik saja. "Ah, ini mungkin akal-akalan Ara saja," kata Demian yang kemudian mematikan lampu di kamar itu. Dan dengan segera membuka pintu untuk seseorang yang ia pikir adalah sang istri. Akan tetapi, saat laki-laki itu sudah membuka pintu ia malah dengan cepat bersembunyi di belakang pintu itu karena ia berniat malam ini akan menjadikan malam yang sangat istimewa sehingga ia juga ingin memberikan kejutan kepada Ara.

"Masuklah Sayang, jangan diam saja," kata Demian sambil terus saja bersembunyi.

Tidak lama terlihat bayangan seorang wanita yang masuk ke dalam kamar yang gelap itu dan dengan segera menutup pintu kamar tersebut.

Episodes
1 Hari H
2 Awal Mula Kehancuran
3 Malam yang Penuh Air Mata
4 Kenyataan yang Pahit
5 Meminta Untuk Di Gugurkan
6 Kemarahan Kinanti
7 Demian Setuju
8 Meluapkan Isi Hati
9 Merasa Panik
10 Kedatangan Tami
11 Kedatangan Bara ke Toko
12 Tamara dan Demian
13 Pergi ke Butik
14 Berbagi Suami
15 Sopir dan Pengawal Pribadi
16 Sarapan Bersama
17 Kejutan untuk Tamara
18 Ulang Tahun Tamara
19 Kadang Bijak dan Kadang Egois
20 Berwaspada
21 Kemesraan Demian dan Tamara
22 Tamara Wanita yang Baik
23 Pergi ke Luar Kota
24 Acara Reunian
25 Reunian ll
26 Menyusun Rencana
27 Fakta yang Mengejutkan
28 Menyimpan Rahasia Berdua
29 Bercanda Malah Meminta Haknya
30 Ingin Memiliki Anak
31 Demian Menemui Liana
32 Gas Tipis-Tipis
33 Tertunda
34 Obat Pera ngsang
35 Kembali Kecewa dan Terluka
36 Tamara Dalam Pengaruh Obat Per*ngsang
37 Tidak Ada Pilihan Lain
38 Kesucian yang di Renggut
39 Bab 39
40 Demian Bangun
41 Di dalam Kamar Tamara
42 Tamara Mencoba Mencari Tahu kebenaran
43 Merasa Pusing dan Mual
44 Positip Hamil
45 Takut
46 Bara Marah
47 Merasa Mual Lagi
48 Perdebatan Kecil
49 Moodnya Cepat Berubah-Ubah
50 Penyatuan yang Berakhir tak Sesuai Keinginan
51 Rahasia yang Akan Terungap
52 Pingsan
53 Bab 53
54 Kebenaran yang Terungkap.
55 Terpaksa Berbohong
56 Demian Marah
57 Asam Jawa
58 Mengakui
59 Tahu Ayah Bayi yang Dikandung
60 Liana Datang
61 Dalam Bahaya
62 Malam yang S*al Bagi Demian
63 Di Rumah Sakit
64 Menuduh Bara
65 Disalahkan
66 Datang ke Apartemen
67 Hanya Untuk Membantu
68 Kembali di Usir
69 Bab 69
70 Tahu Dari Mulut Orang lain
71 Bab 71
72 Perubahan yang Sangat Derastis
73 Terluka
74 Iblis
75 Berpura-Pura Baik
76 Sama Saja
77 Mama (Kedatangan Sang Ibu)
78 Kebenaran
79 Bab 79
80 Siapa yang Jahat?
81 Hanya Memakai Topeng
82 Obat Penghilang Ingatan
83 Di Nyatakan Buta
84 Mulai Merasa Aneh
85 Dua Wanita Licik
86 Bab 86
87 Tanda Tangan
88 Orang Suruhan
89 Sifat Asli
90 Putus Asa
91 Bab 91
92 Gagal Total
93 Hanya Janda
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101
102 Bab 102
103 Bab 103
104 Bab 104
105 Promo novel baru
Episodes

Updated 105 Episodes

1
Hari H
2
Awal Mula Kehancuran
3
Malam yang Penuh Air Mata
4
Kenyataan yang Pahit
5
Meminta Untuk Di Gugurkan
6
Kemarahan Kinanti
7
Demian Setuju
8
Meluapkan Isi Hati
9
Merasa Panik
10
Kedatangan Tami
11
Kedatangan Bara ke Toko
12
Tamara dan Demian
13
Pergi ke Butik
14
Berbagi Suami
15
Sopir dan Pengawal Pribadi
16
Sarapan Bersama
17
Kejutan untuk Tamara
18
Ulang Tahun Tamara
19
Kadang Bijak dan Kadang Egois
20
Berwaspada
21
Kemesraan Demian dan Tamara
22
Tamara Wanita yang Baik
23
Pergi ke Luar Kota
24
Acara Reunian
25
Reunian ll
26
Menyusun Rencana
27
Fakta yang Mengejutkan
28
Menyimpan Rahasia Berdua
29
Bercanda Malah Meminta Haknya
30
Ingin Memiliki Anak
31
Demian Menemui Liana
32
Gas Tipis-Tipis
33
Tertunda
34
Obat Pera ngsang
35
Kembali Kecewa dan Terluka
36
Tamara Dalam Pengaruh Obat Per*ngsang
37
Tidak Ada Pilihan Lain
38
Kesucian yang di Renggut
39
Bab 39
40
Demian Bangun
41
Di dalam Kamar Tamara
42
Tamara Mencoba Mencari Tahu kebenaran
43
Merasa Pusing dan Mual
44
Positip Hamil
45
Takut
46
Bara Marah
47
Merasa Mual Lagi
48
Perdebatan Kecil
49
Moodnya Cepat Berubah-Ubah
50
Penyatuan yang Berakhir tak Sesuai Keinginan
51
Rahasia yang Akan Terungap
52
Pingsan
53
Bab 53
54
Kebenaran yang Terungkap.
55
Terpaksa Berbohong
56
Demian Marah
57
Asam Jawa
58
Mengakui
59
Tahu Ayah Bayi yang Dikandung
60
Liana Datang
61
Dalam Bahaya
62
Malam yang S*al Bagi Demian
63
Di Rumah Sakit
64
Menuduh Bara
65
Disalahkan
66
Datang ke Apartemen
67
Hanya Untuk Membantu
68
Kembali di Usir
69
Bab 69
70
Tahu Dari Mulut Orang lain
71
Bab 71
72
Perubahan yang Sangat Derastis
73
Terluka
74
Iblis
75
Berpura-Pura Baik
76
Sama Saja
77
Mama (Kedatangan Sang Ibu)
78
Kebenaran
79
Bab 79
80
Siapa yang Jahat?
81
Hanya Memakai Topeng
82
Obat Penghilang Ingatan
83
Di Nyatakan Buta
84
Mulai Merasa Aneh
85
Dua Wanita Licik
86
Bab 86
87
Tanda Tangan
88
Orang Suruhan
89
Sifat Asli
90
Putus Asa
91
Bab 91
92
Gagal Total
93
Hanya Janda
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101
102
Bab 102
103
Bab 103
104
Bab 104
105
Promo novel baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!