Bab#20. Transformasi Luna.

"Si–siapa kau? Sejak kapan ada di situ?" tanya Orion yang merasa aneh. Ia seperti mengenal suara manja itu. Akan tetapi, ia tidak mengenali rupa wanita di hadapannya yang sangat cantik dan bertubuh indah ini.

"Ck, baru semalam bersama wanita dewasa, kau sudah lupa dengan ku! Keterlaluan!" marahnya, membuat Orion semakin tak mengerti. Hingga keningnya berkerut tanda berpikir.

Daripada pusing memikirkan siala wanita di hadapannya, Orion pun segera berlari dengan cepat lalu menghilang dengan kuasa teleportasinya menuju aula pertemuan.

Sehingga dalam waktu sepersekian detik ia telah berada diantara anggota akademisi yang lainnya. Begitupun gadis yang tadi memergokinya setelah keluar dari kamar Beatrice.

Semoga, saja wanita itu bisa menyimpan apa yang ia ketahui. Harap Orion. Sebab itu, ia terus mencuri pandang kepada wanita yang sejak tadi melengos setiap kali dirinya mencoba tersenyum padanya.

'Cih! Setelah semalaman bersama dengan wanita seksi itu. Sekarang kau hendak sok kenal sok dekat denganku!' batin Luna yang sebenarnya telah bertransformasi menjadi dewasa dalam waktu singkat itu.

Setelah mendengar arahan dari Ace dan Aidyn mengenai persiapan mereka dalam menghadapi kemungkinan terburuk. Atau bahkan penyerangan tiba-tiba dari kubu moggart.

Orion tetap tak bergeming dalam aula tersebut. Pria itu bermaksud ingin melatih kemampuan sihirnya.

"Sistem. Aku merasakan aura yang sangat besar. Apakah ini tidak membahayakan tubuhku?" tahan Orion pada sesuatu yang tertanam di dalam kepalanya.

[ Anda harus melatihnya dan menyeimbangkannya. Fokuslah! ]

[ Jika anda bisa mengendalikannya maka, Tuan akan menjadi penyihir terhebat di dalam Akademisi ini. ]

"Aku tidak ingin menjadi terhebat. Aku hanya ingin menjadi berguna."

Seketika, obrolannya dengan sistem terputus.

"Kenapa, kau masih disini?" Luna dengan bentuk tubuh dan wajah lebih dewasa, tiba-tiba masuk bertanya.

Hingga Orion sedikit terkesiap kaget.

Luna bahkan berjalan dengan begitu anggun ketika menghampirinya. Tidak ada lagi Luna yang pecicilan, tak bisa diam dan ceria. Kini ia berubah menjadi lebih dewasa dalam bertutur dan bertindak.

"Dimana Luna? Kau apakan dia?" cecar Orion yang membuat langkah Luna berhenti mendadak dengan kening berkerut tanda berpikir. Mengapa, pria ini berkata seperti itu padanya

"Jangan meledekku!" Luna melipat tangannya di depan dada seraya menatap tajam kearah Orion.

"Sungguh, aku ingin tau. Kau kemanakan dia? Aku tidak suka dia berubah menjadi dewasa," ucap Orion serius. Hingga Luna pun terpaku di buatnya.

Jadi, Orion suka dirinya yang dulu.

"Mana mungkin, seorang pria dewasa sepertimu akan menyukai gadis ingusan seperti itu. Beberapa bagian tubuhnya belum tumbuh dengan baik. Tingkah lakunya juga masih kekanak-kanakan. Cara bicaranya membosankan, dan dia juga tidak paham apa yang pria dewasa inginkan. Semua pria yang berada di sisinya selalu hanya berniat bermain-main dengannya. Kau tau, dia lelah selalu dianggap anak kecil!" tukas Luna penuh penekanan pada nada bicaranya.

"Dianggap anak kecil? Siapa yang menganggapnya seperti itu? Tapi, bukankah itu lebih baik, dari pada dianggap sok dewasa!" sarkas Orion, membuat Luna terpojok ke sudut tanpa bisa berkutik.

"Aku–aku ... hanya ingin kau melihatku sebagai wanita bukan gadis kecil!" sentak Luna, hampir menangis.

"Kenapa? Bukankah itu ,kenyataan? Kenapa hal itu mengganggu mu?" cecar Orion yang bingung akan apa yang sebenarnya gadis kucing ini pikirkan.

"Karena aku menyukai mu! Aku ingin kau melihatku bukan wanita lain!" pekik Luna yang pada akhirnya berani mengeluarkan semua isi hatinya. Rasanya sedikit lega setelah ia mengungkap perasaannya.

"Ya, kau berhasil. Kau berhasil membuatku melihatmu," ucap Orion yang dalam sekejap mata sudah berada dihadapan Luna. Kedua mata besar itu pun membola.

"Apa yang kau pikirkan? Keadaan akademisi sihir sedang genting. Bahkan kementrian sihir sudah di kuasai oleh moggart. Hanya tinggal kita yang menjadi satu-satunya harapan untuk keseimbangan dunia," tutur Orion.

"Lalu apa hubungannya denganku? Kenapa kau menyalahkan ku?"

"Aku, sedang tidak menyalahkan mu. Karena aku yang salah di sini, hanya aku. Seharusnya, aku tidak memikirkan hal lain selain latihan dan melatih kalian. Semua terjadi karena aku lemah. Aku berjanji, kedepannya itu tidak akan pernah terjadi lagi," ucap Orion penuh sesal. Karena tanpa ia sadari telah memberikan harapan kepada Luna.

"Maaf. Aku tidak bermaksud begitu ... aku--"

Chup!

Orion secara reflek memagut bibir seksi Luna yang penuh. Entah kenapa ia melakukannya. Pria ini hanya mengikuti apa kata hatinya itu.

"Kau tidak perlu menjadi orang lain. Aku menyukaimu. Tapi, aku tidak akan melakukan apa yang telah aku lakukan bersama Beatrice, kepadamu," ungkap Orion mencoba jujur setelah ia melepas ciumannya.

"Kenapa? Apa aku kurang cantik untukmu? Apa tubuhku ini masih kurang seksi?" cecar Luna bingung yang kemudian di jawab oleh Orion dengan sebuah gelengan dan senyum.

"Apa karena, aku berbeda dari kalian? Apa karena aku bangsa Animagus sedangkan kau adalah ras manusia murni? Apa karena itu, katakan!" pekik Luna histeris. Membuat Orion kembali menciumnya dan menangkup kedua pipinya.

"Sejak awal kau tidak kurang apapun. Hanya saja, kau mengingatkanku pada seseorang. Aku tidak ingin berhubungan denganmu selagi aku masih mengingatnya dalam hati dan juga pikiranku. Kau akan mengerti suatu saat nanti Luna," ucap Orion lagi sambil mengusap sebelah pipi berisi Luna dengan lembut.

Sebelum ia berlalu dengan langkah tegap dan pasti. Meninggalkan Luna yang tercengang akan perlakuannya.

"Apa yang telah kau lakukan dengan tubuhmu Luna!"

"Mo-Mommy!"

...Bersambung ...

Terpopuler

Comments

Uyhull01

Uyhull01

nahh kan kmu si Lun terlalu berambisi jd dewasa sblm waktunya,
jd dewasa repot Lun, otak dn pikiran mu jgan terkontaminasi sma kgiatan Orion dan Beatrice lah,

2023-04-10

1

@⒋ⷨ͢⚤L♡Marieaty♡

@⒋ⷨ͢⚤L♡Marieaty♡

nahh lohhh mommy marahhhh 😬😬😬😄😄😄 bagaimana kau akan memberikan penjelasan sama mommy mu Luna, 🤭🤭🤭 deg deg takut tuhhh pasti

2023-04-10

1

lihat semua
Episodes
1 Bab#1. Kemalangan Bertubi-tubi.
2 Bab#2. Membangkitkan Penyihir Berdarah Iblis.
3 Bab#3. Misi Menyelamatkan Distrik Terlemah 1.
4 Bab#4. Misi Menyelamatkan Distrik Terlemah 2.
5 Bab#5. Pemilik Darah Langka.
6 Bab#6. Misi Kedua Hancurkan Mahkluk Aneh.
7 Bab#7. Di Jemput Utusan Penyihir.
8 Bab#8. Akademi Soulveal.
9 Bab#9. Luna ... Luna.
10 Bab#10. Ucapan Terimakasih.
11 Bab#11. Misi Melenyapkan Moggart.
12 Bab#12. Serangan Anak Buah Demon.
13 Bab#13. Melawan Lucifer Demon.
14 Bab#14. Kekuatan Dahsyat Orion.
15 Bab#15. Tahan Bung.
16 Bab#16. Undangan Beatrice.
17 Bab#17. Godaan Beatrice.
18 Bab#18. Kebersamaan Orion dan Beatrice.
19 Bab#19. Penyesalan Yang Manis.
20 Bab#20. Transformasi Luna.
21 Bab#21. Orion Nebula.
22 Bab#22. Ana Menemukan Naga.
23 Bab#23. Ana Yang Mulai Curiga.
24 Bab#24. Kematian Sang Profesor.
25 Bab#25. Firasat Ace.
26 Bab#26. Kau Mau Apa Kucing Kecil!
27 Bab#27. Ahh! Apa Itu!
28 Bab#28. Perlawanan Orion Pada Drake.
29 Bab#29. Orion, Bertahanlah.
30 Bab#30. Orion Terluka Parah.
31 Bab#31. Merasa Di Lecehkan.
32 Bab#32. Kesalahan Fatal Beatrice.
33 Baba#33. Rasa Sayang Orion Pada Luna.
34 Bab#34. Apakah Dia Itu Ana? Istriku?
35 Bab#35. Kenapa Kau Begitu Mirip Istriku?
36 Bab#36. Aku Tidak Sanggup Lagi!
37 Bab#37. Kau Harus Menghabisinya!
38 Bab#38. TIDAK AKAN BISA MENGHENTIKAN KU!
39 Bab#39. Dilema Orion.
40 Bab#40. Di lema Orion.
41 Bab#41. Perangkap Untuk Anastasya.
42 Bab#42. Menyelamatkan Keduanya.
43 Bab#43. Oh, Ana.
44 Bab#44. Benih Naga.
45 Bab#45. Sebotol Kecil Ramuan.
46 Bab#46. Dugaan Beatrice.
47 Bab#47. Menyelamatkan Seorang Pemuda.
48 Bab#48. Rencana Licik Beatrice.
49 Bab#49. Menemukan Sang Alchemist.
50 Bab#50. Phillip Morgett. ( Kesepakatan. )
51 Bab#51. Membuat Ramuan.
52 Bab#52. Misi Sistem Yang Gila.
53 Bab#53. Monster Yang Mengagumkan.
54 Bab#54. Kembali Dengan Ramuan Ajaib.
55 Bab#55. Ingatan Ana.
56 Bab#56. Dejavu.
57 Bab#57. Lahirnya Anak Naga.
58 Bab#58. Kekacauan Terjadi.
59 Bab#59. Makanan Pertama Bayi Naga.
60 Bab#60. Bayiku Bukan Monster!
61 Bab#61. Reinkarnasi Drake.
62 Bab. 62. Kehadiran Phoenix.
63 Bab. 63. Djin Sang Penolong.
64 Bab. 64. Bak Simulasi Kiamat.
65 Bab. 65. Akhir Pertarungan.
66 Bab. 66. Firasat Philip.
67 Bab. 67. Keparat Itu Harus Dibasmi!
68 Bab. 68. Membawa Philip Ke Markas Akademi.
69 Bab. 69. Mencari Para Tersangka.
70 Bab. 70. Sidang Untuk Tersangka.
71 Bab. 71. Aku Kembali. ( Akhir Dari Semuanya. )
Episodes

Updated 71 Episodes

1
Bab#1. Kemalangan Bertubi-tubi.
2
Bab#2. Membangkitkan Penyihir Berdarah Iblis.
3
Bab#3. Misi Menyelamatkan Distrik Terlemah 1.
4
Bab#4. Misi Menyelamatkan Distrik Terlemah 2.
5
Bab#5. Pemilik Darah Langka.
6
Bab#6. Misi Kedua Hancurkan Mahkluk Aneh.
7
Bab#7. Di Jemput Utusan Penyihir.
8
Bab#8. Akademi Soulveal.
9
Bab#9. Luna ... Luna.
10
Bab#10. Ucapan Terimakasih.
11
Bab#11. Misi Melenyapkan Moggart.
12
Bab#12. Serangan Anak Buah Demon.
13
Bab#13. Melawan Lucifer Demon.
14
Bab#14. Kekuatan Dahsyat Orion.
15
Bab#15. Tahan Bung.
16
Bab#16. Undangan Beatrice.
17
Bab#17. Godaan Beatrice.
18
Bab#18. Kebersamaan Orion dan Beatrice.
19
Bab#19. Penyesalan Yang Manis.
20
Bab#20. Transformasi Luna.
21
Bab#21. Orion Nebula.
22
Bab#22. Ana Menemukan Naga.
23
Bab#23. Ana Yang Mulai Curiga.
24
Bab#24. Kematian Sang Profesor.
25
Bab#25. Firasat Ace.
26
Bab#26. Kau Mau Apa Kucing Kecil!
27
Bab#27. Ahh! Apa Itu!
28
Bab#28. Perlawanan Orion Pada Drake.
29
Bab#29. Orion, Bertahanlah.
30
Bab#30. Orion Terluka Parah.
31
Bab#31. Merasa Di Lecehkan.
32
Bab#32. Kesalahan Fatal Beatrice.
33
Baba#33. Rasa Sayang Orion Pada Luna.
34
Bab#34. Apakah Dia Itu Ana? Istriku?
35
Bab#35. Kenapa Kau Begitu Mirip Istriku?
36
Bab#36. Aku Tidak Sanggup Lagi!
37
Bab#37. Kau Harus Menghabisinya!
38
Bab#38. TIDAK AKAN BISA MENGHENTIKAN KU!
39
Bab#39. Dilema Orion.
40
Bab#40. Di lema Orion.
41
Bab#41. Perangkap Untuk Anastasya.
42
Bab#42. Menyelamatkan Keduanya.
43
Bab#43. Oh, Ana.
44
Bab#44. Benih Naga.
45
Bab#45. Sebotol Kecil Ramuan.
46
Bab#46. Dugaan Beatrice.
47
Bab#47. Menyelamatkan Seorang Pemuda.
48
Bab#48. Rencana Licik Beatrice.
49
Bab#49. Menemukan Sang Alchemist.
50
Bab#50. Phillip Morgett. ( Kesepakatan. )
51
Bab#51. Membuat Ramuan.
52
Bab#52. Misi Sistem Yang Gila.
53
Bab#53. Monster Yang Mengagumkan.
54
Bab#54. Kembali Dengan Ramuan Ajaib.
55
Bab#55. Ingatan Ana.
56
Bab#56. Dejavu.
57
Bab#57. Lahirnya Anak Naga.
58
Bab#58. Kekacauan Terjadi.
59
Bab#59. Makanan Pertama Bayi Naga.
60
Bab#60. Bayiku Bukan Monster!
61
Bab#61. Reinkarnasi Drake.
62
Bab. 62. Kehadiran Phoenix.
63
Bab. 63. Djin Sang Penolong.
64
Bab. 64. Bak Simulasi Kiamat.
65
Bab. 65. Akhir Pertarungan.
66
Bab. 66. Firasat Philip.
67
Bab. 67. Keparat Itu Harus Dibasmi!
68
Bab. 68. Membawa Philip Ke Markas Akademi.
69
Bab. 69. Mencari Para Tersangka.
70
Bab. 70. Sidang Untuk Tersangka.
71
Bab. 71. Aku Kembali. ( Akhir Dari Semuanya. )

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!