Bab#18. Kebersamaan Orion dan Beatrice.

Mendapat tatapan sayu dari pria di hadapannya, seketika Beatrice tersenyum penuh kemenangan. Wanita ini benar-benar yakin jika pria ini pasti akan dapat dikuasainya.

Beatrice bahkan,, memberi usapan di bagian dada Orion yang sangat bidang. Hingga, pria hadapannya ini memajukan wajahnya dengan cepat lalu menyambar bibir seksinya yang penuh dengan sangat rakus.

Tentu saja hal ini adalah yang di nantikan olehnya. Karena itulah Beatrice langsung menimpali. Ia menyambut perlakuan Orion padanya dengan sama beringasnya.

Kini, ciuman itu semakin memanaskan tubuh keduanya. Apalagi ketika suara indah dari bibir Beatrice mulai mengalun merdu. Tautan itu terjadi cukup lama, hingga pada akhirnya Orion melepaskan bibir Beatrice yang sedikit membengkak akibat gaya ciuman mereka yang penuh gelora.

Akan tetapi, kini bibir sensual Orion telah berpindah ke tulang selangka yang sejak awal begitu menarik perhatiannya.

Wanita di bawah kuasanya ini, semakin memekik dengan desah yang mengalun semakin jelas dan berirama. Karena, tangan

Orion pun sudah tak tinggal diam bahkan kini mulai menjelajah bongkahan yang menggoda imannya sejak tadi.

Entah siapa yang mulai, kini keadaan keduanya sudah tanpa sehelai benang menutupi badan. Tubuh  yang saling menempel erat itu secara bergantian memberikan stimulasi yang semakin membakar hasrat keduanya.

Hingga, malam ini. Mereka habiskan dengan kegiatan penuh gairah. Lenguhan serta ******* keluar dari kedua bibir Beatrice yang seksi menggoda. Ketika, Orion memberi hentakan pada saat inti keduanya telah menyatu dengan sempurna.

Luna, yang masih berdiri tegak di depan pintu kamar, hanya mematung dengan air mata yang telah deras membasahi kedua pipinya yang memerah.

Ia memang tidak mendengar suara-suara laknat dari aksi panas menggoyang ranjangg keduanya di dalam kamar. Sebab, kamar Beatrice itu kedap suara. Meski sekencang apapun wanita itu berteriak karena sentuhan liar dari Orion sekalipun pada tubuhnya. Tentu saja hal itu tidak akan terdengar keluar.

Akan tetapi pikiran polos Luna sudah diisi oleh adegan-adegan dewasa yang sangat kemungkinan besar di lakukan oleh dua orang dewasa di dalam sana.

Jika tidak, kenapa Orion bisa lama sekali, tidak juga keluar. Kenapa begitu betah? Tentu saja, karena ia di sajikan menu yang nikmat menggoda selera.

Seketika, termakan oleh apa yang ia pikirkan. Luna langsung memindai tubuhnya sendiri. Kini, ia telah berada di dalam kamarnya. Tentu saja kamarnya sangat kecil tidak seperti kamar Beatrice yang memiliki ranjang berukuran besar.

Hingga keduanya kini berguling di atasnya dan bermain sampai Orion beberapa kali mencapai puncaknya untuk menyemburkan larva panas miliknya.

Luna membuka kostumnya perlahan. Kemudian menggantinya dengan mengenakan piyama tidur tanpa lengan.

Tanpa pembungkus bukit teletubbies, Luna tentu dapat melihat jelas seberapa besar bentuk miliknya itu.

" Sangat jauh, jika dibandingkan dengan Beatrice. Wanita itu begitu sempurna. Ia memiliki apa yang dapat memuaskan pria. Sementara aku ... semua bagian ini seperti tidak mengembang dengan semestinya." Luna berbicara sendiri sambil mantap pantulan dirinya yang mungil.

Ia menekan bagian dadanya yang kecil. Juga bokongnya yang tidak berisi.

"Mana mungkin, Orion akan tertarik padaku,"desahnya, seraya mendudukan tubuhnya kasar ke atas ranjang personal yang kecil itu.

Hanya cukup untuk dirinya seorang. Mana mungkin ia dapat mengajak pria yang disukainya itu menginap suatu waktu di kamarnya. Ya, beberapa pikiran liar entah kenapa mulai singgah pada Luna yang polos ini.

Tanpa pikir panjang.

Luna mengacak lemari pakaiannya. Ia kembali berganti pakaian serba hitam. Malam ini ia akan menyusup keluar dari markas.

Luna, menggunakan kemampuan Animagus untuk mengubah dirinya kedalam bentuk hewan.

Maka dimalam yang pekat ini gadis berbentuk kucing besar hitam itu berlari dengan kencang menembus dingin.

Sesampainya di tengah kota. Luna kembali mengubah dirinya ke bentuk manusianya.

Luna terlihat menutupi kepala dengan tudung hoddie yang lebar, lalu ia masuk ke dalam sebuah bar. Luna pernah mendatangi tempat ini sebelumnya bersama Aidyn.

Karena itulah, ia bisa berkenalan dengan salah satu alkemis yang bisa membuat ramuan peremajaan maupun penuaan.

"Kau yakin membutuhkan ramuan itu? Apa kau tidak ingin menikmati masa mudamu dengan alami?" tanya sang alkemis dengan suara seraknya. Wanita setengah tua itu, nampak menatap Luna serius.

"Kalau tidak yakin. Aku tidak akan mengendap-endap keluar dan datang kesini. Jadi berikan aku ramuannya dan katakan berapa harganya!"

Lalu, tanpa banyak bicara lagi wanita tua itu mengeluarkan sebuah botol berwarna ungu.

Bentuk dari botol kecil tersebut sangatlah unik.

Luna terlihat beberapa kali membolak-balik botol tersebut. "Tidak ada jalan lain. Aku harus melakukan ini," gumamnya.

Ia pun menenggak minuman itu hingga tandas. Tak lama kemudian lidahnya melet keluar.

"Haih, rasanya seperti bulu hidung Ogre!" celetuk Luna.

"Mana bayarannya?"

"Luna pun meletakkan satu kantung uang berisi beberapa perak. Demi mewujudkan cintanya, Luna rela menghabiskan semua tabungannya.

"Sekarang kau pulang dan tidurlah. Lihat perubahannya besok pagi."

Luna pun kini berlari dalam bentuk Animagus. Karena gadis mungil ini ingin cepat sampai dan tidur.

...Bersambung ...

Terpopuler

Comments

Uyhull01

Uyhull01

haihhh mengotori otak suci ku kalian ini,,
ehh Lun ntar kmu membengkak tiba" minum ramuan kya gtu,

2023-04-10

1

@⒋ⷨ͢⚤L♡Marieaty♡

@⒋ⷨ͢⚤L♡Marieaty♡

hadehhhh demi cinta melakukan segala hal supaya sang pujaan melirik dan suka sama dia 🤭🤭🤭 di sebut cinta buta kah yang seperti itu??😂😂😂 tapi klo bukan jodoh gimana cobakan gak bisa di paksa kali say

2023-04-10

1

lihat semua
Episodes
1 Bab#1. Kemalangan Bertubi-tubi.
2 Bab#2. Membangkitkan Penyihir Berdarah Iblis.
3 Bab#3. Misi Menyelamatkan Distrik Terlemah 1.
4 Bab#4. Misi Menyelamatkan Distrik Terlemah 2.
5 Bab#5. Pemilik Darah Langka.
6 Bab#6. Misi Kedua Hancurkan Mahkluk Aneh.
7 Bab#7. Di Jemput Utusan Penyihir.
8 Bab#8. Akademi Soulveal.
9 Bab#9. Luna ... Luna.
10 Bab#10. Ucapan Terimakasih.
11 Bab#11. Misi Melenyapkan Moggart.
12 Bab#12. Serangan Anak Buah Demon.
13 Bab#13. Melawan Lucifer Demon.
14 Bab#14. Kekuatan Dahsyat Orion.
15 Bab#15. Tahan Bung.
16 Bab#16. Undangan Beatrice.
17 Bab#17. Godaan Beatrice.
18 Bab#18. Kebersamaan Orion dan Beatrice.
19 Bab#19. Penyesalan Yang Manis.
20 Bab#20. Transformasi Luna.
21 Bab#21. Orion Nebula.
22 Bab#22. Ana Menemukan Naga.
23 Bab#23. Ana Yang Mulai Curiga.
24 Bab#24. Kematian Sang Profesor.
25 Bab#25. Firasat Ace.
26 Bab#26. Kau Mau Apa Kucing Kecil!
27 Bab#27. Ahh! Apa Itu!
28 Bab#28. Perlawanan Orion Pada Drake.
29 Bab#29. Orion, Bertahanlah.
30 Bab#30. Orion Terluka Parah.
31 Bab#31. Merasa Di Lecehkan.
32 Bab#32. Kesalahan Fatal Beatrice.
33 Baba#33. Rasa Sayang Orion Pada Luna.
34 Bab#34. Apakah Dia Itu Ana? Istriku?
35 Bab#35. Kenapa Kau Begitu Mirip Istriku?
36 Bab#36. Aku Tidak Sanggup Lagi!
37 Bab#37. Kau Harus Menghabisinya!
38 Bab#38. TIDAK AKAN BISA MENGHENTIKAN KU!
39 Bab#39. Dilema Orion.
40 Bab#40. Di lema Orion.
41 Bab#41. Perangkap Untuk Anastasya.
42 Bab#42. Menyelamatkan Keduanya.
43 Bab#43. Oh, Ana.
44 Bab#44. Benih Naga.
45 Bab#45. Sebotol Kecil Ramuan.
46 Bab#46. Dugaan Beatrice.
47 Bab#47. Menyelamatkan Seorang Pemuda.
48 Bab#48. Rencana Licik Beatrice.
49 Bab#49. Menemukan Sang Alchemist.
50 Bab#50. Phillip Morgett. ( Kesepakatan. )
51 Bab#51. Membuat Ramuan.
52 Bab#52. Misi Sistem Yang Gila.
53 Bab#53. Monster Yang Mengagumkan.
54 Bab#54. Kembali Dengan Ramuan Ajaib.
55 Bab#55. Ingatan Ana.
56 Bab#56. Dejavu.
57 Bab#57. Lahirnya Anak Naga.
58 Bab#58. Kekacauan Terjadi.
59 Bab#59. Makanan Pertama Bayi Naga.
60 Bab#60. Bayiku Bukan Monster!
61 Bab#61. Reinkarnasi Drake.
62 Bab. 62. Kehadiran Phoenix.
63 Bab. 63. Djin Sang Penolong.
64 Bab. 64. Bak Simulasi Kiamat.
65 Bab. 65. Akhir Pertarungan.
66 Bab. 66. Firasat Philip.
67 Bab. 67. Keparat Itu Harus Dibasmi!
68 Bab. 68. Membawa Philip Ke Markas Akademi.
69 Bab. 69. Mencari Para Tersangka.
70 Bab. 70. Sidang Untuk Tersangka.
71 Bab. 71. Aku Kembali. ( Akhir Dari Semuanya. )
Episodes

Updated 71 Episodes

1
Bab#1. Kemalangan Bertubi-tubi.
2
Bab#2. Membangkitkan Penyihir Berdarah Iblis.
3
Bab#3. Misi Menyelamatkan Distrik Terlemah 1.
4
Bab#4. Misi Menyelamatkan Distrik Terlemah 2.
5
Bab#5. Pemilik Darah Langka.
6
Bab#6. Misi Kedua Hancurkan Mahkluk Aneh.
7
Bab#7. Di Jemput Utusan Penyihir.
8
Bab#8. Akademi Soulveal.
9
Bab#9. Luna ... Luna.
10
Bab#10. Ucapan Terimakasih.
11
Bab#11. Misi Melenyapkan Moggart.
12
Bab#12. Serangan Anak Buah Demon.
13
Bab#13. Melawan Lucifer Demon.
14
Bab#14. Kekuatan Dahsyat Orion.
15
Bab#15. Tahan Bung.
16
Bab#16. Undangan Beatrice.
17
Bab#17. Godaan Beatrice.
18
Bab#18. Kebersamaan Orion dan Beatrice.
19
Bab#19. Penyesalan Yang Manis.
20
Bab#20. Transformasi Luna.
21
Bab#21. Orion Nebula.
22
Bab#22. Ana Menemukan Naga.
23
Bab#23. Ana Yang Mulai Curiga.
24
Bab#24. Kematian Sang Profesor.
25
Bab#25. Firasat Ace.
26
Bab#26. Kau Mau Apa Kucing Kecil!
27
Bab#27. Ahh! Apa Itu!
28
Bab#28. Perlawanan Orion Pada Drake.
29
Bab#29. Orion, Bertahanlah.
30
Bab#30. Orion Terluka Parah.
31
Bab#31. Merasa Di Lecehkan.
32
Bab#32. Kesalahan Fatal Beatrice.
33
Baba#33. Rasa Sayang Orion Pada Luna.
34
Bab#34. Apakah Dia Itu Ana? Istriku?
35
Bab#35. Kenapa Kau Begitu Mirip Istriku?
36
Bab#36. Aku Tidak Sanggup Lagi!
37
Bab#37. Kau Harus Menghabisinya!
38
Bab#38. TIDAK AKAN BISA MENGHENTIKAN KU!
39
Bab#39. Dilema Orion.
40
Bab#40. Di lema Orion.
41
Bab#41. Perangkap Untuk Anastasya.
42
Bab#42. Menyelamatkan Keduanya.
43
Bab#43. Oh, Ana.
44
Bab#44. Benih Naga.
45
Bab#45. Sebotol Kecil Ramuan.
46
Bab#46. Dugaan Beatrice.
47
Bab#47. Menyelamatkan Seorang Pemuda.
48
Bab#48. Rencana Licik Beatrice.
49
Bab#49. Menemukan Sang Alchemist.
50
Bab#50. Phillip Morgett. ( Kesepakatan. )
51
Bab#51. Membuat Ramuan.
52
Bab#52. Misi Sistem Yang Gila.
53
Bab#53. Monster Yang Mengagumkan.
54
Bab#54. Kembali Dengan Ramuan Ajaib.
55
Bab#55. Ingatan Ana.
56
Bab#56. Dejavu.
57
Bab#57. Lahirnya Anak Naga.
58
Bab#58. Kekacauan Terjadi.
59
Bab#59. Makanan Pertama Bayi Naga.
60
Bab#60. Bayiku Bukan Monster!
61
Bab#61. Reinkarnasi Drake.
62
Bab. 62. Kehadiran Phoenix.
63
Bab. 63. Djin Sang Penolong.
64
Bab. 64. Bak Simulasi Kiamat.
65
Bab. 65. Akhir Pertarungan.
66
Bab. 66. Firasat Philip.
67
Bab. 67. Keparat Itu Harus Dibasmi!
68
Bab. 68. Membawa Philip Ke Markas Akademi.
69
Bab. 69. Mencari Para Tersangka.
70
Bab. 70. Sidang Untuk Tersangka.
71
Bab. 71. Aku Kembali. ( Akhir Dari Semuanya. )

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!