Bab#16. Undangan Beatrice.

"Kami mengumpulkan kalian semua disini, karena kementerian sihir telah di kuasai oleh pemimpin bangsa moggart. Profesor Kyuthile telah merusak genetik manusia agar menyerupai bangsanya.

Professor gila itu telah m masukkan serum ciptaannya pada kalangan kementrian sihir Meskipun, rekayasa genetik tersebut tidak semuanya berhasil terhadap sel-sel manusia murni. Ada beberapa yang justru mengalami kematian mendadak. Karena, sel-sel dalam tubuhnya menolak. Semua ini, lebih cepat dari dugaanku. Aidyn belum sempat membuat atau memproduksi serum penangkal dalam jumlah banyak. Ternyata, gerakan pemimpin moggart dan bersekutu dengan Demon bergerak lebih cepat di bandingkan perkiraan kita. Aku harap, kalian mempersiapkan diri mulai dari sekarang!" ujar Ace, menyerukan pertahanan agar semua akademisi mengetahui apa yang sedang terjadi di dunia mereka.

"Aku menambahkan!" Kali ini Aidyn yang berbicara.

"Kita tak memiliki banyak waktu hingga aku tak memiliki cukup masa untuk menyiapkan serum dalam jumlah banyak dan menyebarkannya. Karena itu, pemimpin memutuskan agar kita bersiap untuk perang melawan kemungkinan mahluk terburuk yang pada saat ini tengah mereka bentuk!" ujar Aidyn tegas. Meskipun tak lagi muda, tapi pembawaannya sangatlah berkharisma.

Tak lama, Ace berbicara berdua dengan Orion saja.

"Semua akan dilakukan demi memenuhi hasrat dan ambisinya. Semua berlatarkan balas dendam dari sebuah kejadian pada masa lalu. Dimana, puluhan tahun lalu seluruh keluarga Kyuthile musnah dan habis. Hanya menyisakan dirinya yang kala itu masih berusia belasan tahun. Sekelompok manusia dari kalangan atas menghasut kementerian sihir. Hingga, sebuah aliansi bentukan mereka membasmi bangsa Moggart itu dengan kejam." Ace memberi jeda ucapannya, dan menarik napas panjang.

"Dunia ini pada awalnya bukan hanya milik kita. Beberapa abad yang lalu semua bangsa berdampingan dengan baik. Akan tetapi ternyata bangsa manusia merasa mereka lebih baik dari segi segalanya. Sebagian dari mereka mengucilkan bangsa Moggart karena merasa mereka sebagai mahkluk yang aneh. Sebab, sebagian Moggart memang memiliki kelebihan pada diri mereka dan juga memiliki keanehan di balik itu semua." Ace kembali menghela napasnya dalam.

"Aku mengerti Ace, jadi sebagian manusia yang merasa terancam akan kehadiran moggart yang di rasa akan mencelakai atau membuat kehidupan dan keturunan dari mereka menjadi tidak suci lagi. Berusaha untuk menghabisi setiap ras. Ya, moggart juga memiliki beberapa Ras dan tingkatan kasta tertentu. Sesuai dengan bakat dan kemampuan yang mereka miliki. Akan tetapi bangsa moggart asli tidak akan saling mencela satu sama lain. Berbeda dengan manusia, yang selalu lebih mementingkan dirinya sendiri," timpal Orion.

Semakin lama hidup berdampingan. Moggart yang kuat semakin memiliki ego untuk menguasai apa ingin ia miliki. Sebagian, moggart dari ras tertinggi mengira jika hal itu adalah perubahan sikap dan sifat alami dari moggart yang merupakan hasil campur tangan dan hasutan dari manusia itu sendiri.

Dari sanalah, konflik itu di mulai. Hingga akhirnya kementerian sihir mengusir bangsa moggart, dikarenakan sudah menjadi sebab keresahan dalam kehidupan bermasyarakat.

Konflik semakin meruncing ke setiap generasi. Gesekan demi gesekan terjadi hingga puncaknya, sebuah provokasi membisikkan sebuah rencana pada pemimpin bangsa moggart agar mereka mengambil alih dunia manusia.

Sementara itu di markas para moggart.

"Demon payah! Sungguh tak berguna!" seru profesor Kyuthile, marah.

"Pria itu, bagaimana dia bisa menjadi begitu kuat! Bagaimana dia bisa hidup kembali setelah manusia bayaran ku itu menghabisinya!" Kyuthile meremas sebuah tongkat berisi serum yang akan ia masukkan kembali kedalam tubuh Ana.

"Ku pastikan, kau tidak akan mengacau semuanya. Ana, tidak mungkin ingat sedikitpun padamu. Akan ku buat hal yang menarik untukmu, manusia payah," gumam Kyuthile dengan seringai bengis dari sekumpulan rencana liciknya. Sisa keturunan terkuat dari bangsanya ini berencana akan membuat Ana menghadapi suaminya sendiri sebagai musuh yang harus di habisi.

Di saat pemimpin dari bangsa moggart ini menggeram marah. Datanglah sosok makhluk dari balik ruang gelap di dalam lab. Sepasang kaki jenjang yang cantik adalah hal yang pertama kali tertangkap dalam pandangan. Lalu, sebuah lekuk yang indah dari tubuhnya mendominasi tatapan kagum. Hingga, penglihatan semakin menanjak naik ke atas. Memindai rupa cantik tanpa cela. Berbibir merah merona dan bermata cerah.

"Apa yang telah membuatmu marah, Professor ku?" tanya mahluk rekayasa pertama yang Kyuthile ciptakan. Siapa lagi kalau bukan Anastasya Georgina. Istri dari Orion yang telah sengaja di culik oleh anak buah Lucifer.

"Aku marah karena lagi-lagi rencana aku dihancurkan oleh sekelompok orang. Bahkan mereka bukanlah manusia sembarangan. Aku khawatir jika akademisi sihir yang pernah memberantas keluargaku bangkit." Kyuthile berkata dengan geram sekaligus dendam yang tersimpan di dalam hatinya.

"Tenang saja, kita akan menghabisi mereka semua. Aku telah melatih racunku hingga kini mampu menghancurkan besi sekalipun!" terang Ana.

Otak yang wanita yang merupakan keturunan manusia murni itu, telah di cuci oleh Kyuthile. Sehingga, Ana sama sekali tak ingat apapun.

"Kau benar, ratu ku! Kau yang akan membuat seluruh rencana yang telah aku rancang bertahun-tahun lamanya akan menjadi kenyataan. Sebentar lagi ...! Ya, hanya butuh waktu sebentar lagi, maka kaum kita akan menguasai dunia!" Setelah mengatakannya, Kyuthile pun tergelak kencang.

"Siapkan, dirimu An. Aku akan kembali memasukkan racun mematikan dalam tubuhmu sebagai senjata untuk memusnahkan para manusia itu nanti. Anggota akademisi sihir telah bangkit. Mereka kembali mengumpulkan para penyihir berdarah murni, dan kita tidak boleh lengah," ucap Kyuthile.

Tanpa ragu, Ana kembali menenggak ramuan dari Kyuthile.

Demon telah kalah, kini dirinya harus mencari sekutu baru. Jika, Ana belum dapat mengalahkan kemampuan dari para penyihir hebat itu.

Entah ada kekuatan apa yang membantu akademisi tersebut.

Kembali ke markas Akademisi.

"Hei tampan!" sapa Beatrice pada Orion yang tengah berada di tempat latihan.

"Hai, cantik!" balas Orion.

"Ada apa? Kenapa menatapku begitu?" tanya Orion dimana Beatrice menatapnya sambil tersenyum.

"Apa, kau sudah melihat berita hari ini?"

"Aku belum membaca koran lagi ini," sahut Orion dengan nada serius.

Lalu, Beatrice si penyihir cantik ini pun meletakkan koran ke atas pangkuan Orion.

"Berita apa ini! Sejak kapan kita menjadi pasangan?" heran Orion. Karena beberapa artikel itu mengkaitkan dirinya dengan Beatrice seakan mereka benar-benar dekat.

Memang Orion yang tampan dan menawan ini sangat serasi jika bersama dengan Beatrice yang cantik lagi seksi. Garis mata yang tegas berikut hidung lancip dan bibir yang sensual. Sungguh sosok yang sempurna sebagai gambaran pasangan atau couple yang sempurna.

"Kenapa kau marah? Abaikan saja. Lagipula, tidak ada ruginya di gosip kan dengan diriku yang cantik dan seksi ini," ucap Beatrice membanggakan dirinya.

Ia bahkan dengan berani menyentuh bahu kekar terbuka Orion. Sontak, ekor mata pria itu pun mengawasi pergerakan dari jemari Beatrice yang semakin berani.

"Datanglah ke kamarku malam ini. Aku akan membuatkan makan malam yang kau suka. Aku bisa membuat kadal asam manis untuk mu," rayu Beatrice yang mana hal itu membuat Orion menelan ludahnya. Sudah lama ia membayangkan makanan asli dari tempat asalnya sendiri itu.

"Bagaimana kau bisa membuatnya? Dan, darimana juga kau tau makanan kesukaan ku?" cecar Orion penuh selidik.

"Apa sih yang tidak bisa Beatrice ketahui. Kau harus membuktikan agar percaya bahwa, aku tidak lah sekedar omong besar." Beatrice terus meyakinkan Orion dengan senyumnya yang lapang manis.

Apa rencana Beatrice, sebenarnya?

Bersambung

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***