[ Percayalah pada kemampuan anda, Tuan. ]
Orion pun kembali menggunakan kuasa teleportasi yang mulai ia kuasai.
Benar saja. Hal itu, kini menjadi semakin mudah baginya.
Kemampuannya semakin bertambah sesuai jumlah warga yang ia selamatkan.
Orion terus berpindah tempat, hingga kini telah sampai di sebuah bangunan. Tempat ia mengamankan beberapa orang yang terluka.
"Mama ...!"
Seorang anak kecil bersembunyi di belakang gerobak sayuran. Tubuhnya terlihat gemetar karena menyaksikan penyerangan serta kerusakan di sekelilingnya.
Seorang anak kecil lagi berada di tengah jalan sambil memeluk boneka dan menangis. Sepertinya mereka terpisah dari para orang tua.
Keadaan begitu panik, orang-orang kebanyakan hanya memikirkan keselamatan diri sendiri.
Banyak orang ang dewasa yang berlarian, akan tetapi tidak memperhatikan bocah-bocah itu. Jerit serta tangisan campur-baur menjadi satu kesatuan.
Monster Titan dengan kuku tajamnya semakin mendekat. Makhluk itu sepertinya marah karena suara bising di sekitarnya. Mungkin juga marah karena tak kunjung menemukan apa yang di carinya atau memang ada yang sengaja memancing kemarahan raksasa itu.
Raksasa tersebut kembali mengeluarkan suaranya yang menggema.
Groarrr!!
Lengkungan ketakutan dan teriakan pun menyusul kemudian.
Distrik yang tadinya aman dan damai kini terlihat berantakan dan penuh jeritan. Warga yang terluka tergeletak dimana-mana. Bangunan toko maupun kedai banyak yang hancur berantakan.
Kuku-kuku panjang pada tangan Titan mencakar apapun yang menghalangi langkahnya. Bahkan, duri di balik punggungnya pun melesat cepat, menembus apapun. Banyak warga yang terluka di sebabkan lesatan duri-duri tersebut.
"Bagaimana cara aku menyelamatkan semua orang?" Orion mengedarkan pandangannya ke sekelilingnya yang hancur berantakan. Ia merasa tak mampu menyelamatkan semua orang dengan hanya kedua tangannya saja. Hingga ia berpikir untuk segeralah menghabisi raksasa itu.Ketika tengah membawa seorang korban luka-luka, tanpa Orion sadari, raksasa itu menjulurkan lidah panjangnya yang tak kalah tajam.
Orion yang kelelahan sekaligus kaget tidak kuasa untuk menghindar. Ia pasrah, hanya dapat menggunakan tangannya sebagai tameng.
Lalu ....
CRASSH!
Sesuatu terjadi.
Sekelebat cahaya keluar dari telapak tangan Orion. Melesatkan cahaya kuning keemasan yang dengan cepat menyambar tubuh raksasa tersebut.
Groarrr ...!
Raksasa itu terpental jauh, dan mendarat di sebuah kebun kosong. Kejatuhannya menimbulkan getaran dan bunyi dentuman yang sangat keras.
Kegaduhan kembali terjadi, ketika beberapa warga mendekati mahkluk raksasa yang telah terkapar dengan asap yang mengepul dari tubuh besarnya itu.
"Raksasanya telah mati terbakar!" teriak salah satu orang. Hingga yang lainnya berani maju ke depan.
Sementara, itu Orion sendiri tengah mendelik tak percaya dengan apa yang baru saja ia lakukan.
"Kekuatan ini? I–ini sihir tingkat ke lima," gimana Orion seraya menatap kedua telapak tangannya yang gemetar.
Dimana sihir itu memiliki beberapa tingkatan.
Level dasar di mulai dari tingkat ke sepuluh. Orion sendiri telah menguasai hingga tingkat kelima. Tentu itu setara dengan warga di distrik kedua.
Sedangkan kuasa teleportasi memiliki lima tingkatan dan Orion sudah menguasai hingga tingkat ketiga.
"Tuan ... apakah anda penyihir?" Beberapa warga mulai mengerumuni Orion , membuat pria itu panik.
Orion mundur dan terus mundur dan berusaha menghindar. Kedua tangannya menghalangi wajah ketika kamera kuno seorang wartawan mengarah padanya.
Tentu saja hal yang dia lakukan sangat aneh ketika berada pada distrik ketiga. Kota yang terbuang dan terkucilkan. Karena hanya berisi manusia biasa tanpa kemampuan sihir.
Orion mencari cara untuk segera pergi dari kerumunan itu.
"Raksasanya hidup lagi!" teriak Orion sembari menunjuk ke belakang mereka yang mengerumuninya.
Serempak ketika mereka semua menoleh ke arah yang di tunjuk oleh, Orion. Pria itu pun segera berpindah tempat dengan kuasa teleportasinya.
Zeeppp!
Orion kini telah kembali berada diatas puing-puing bangunan rumahnya. Sekeliling tempat itu adalah hutan Pinus.
Orion kembali menatap kedua telapak tangannya.
"Aku ... sekarang bukan lagi manusia yang lemah. Aku ... bisa berguna dan menyelamatkan orang lain. Tetapi ... aku ... tidak dapat menyelamatkan istri dan putraku sendiri!"
Orion nampak berlutut di atas tanah hitam. Bau arah masih tercium jelas.
[ Gunakan kemampuan sihir yang anda miliki, untuk mencari keberadaan istri anda yang di culik. Lakukan kebaikan maka kemampuan anda akan cepat meningkat. ]
" Hemm." Orion hanya berdehem.
Bahkan ia tak tau akan tinggal dimana setelah ini.
Kemudian ia berpikir untuk mengumpulkan ranting dan kayu untuk menjualnya. Mungkin ke desa sebelah yang masuk wilayah perbatasan distrik kedua.
Di sana warganya menggunakan kayu pohon mahoni untuk perapian. Sementara itu distrik kedua, sudah lebih modern. Mereka memiliki pemanas ruangan menggunakan listrik.
Hari demi hari berlalu.
Berita kejadian pada hari itu terus bergulir. Di mana kala itu ada seorang laki-laki pemberani. Berasal dari distrik ketiga namun memiliki kemampuan sihir.
Dimana dirinya mampu menyelamatkan orang-orang dari bahaya sendirian. Sehingga jumlah korban luka tidaklah banyak. Meskipun ada beberapa yang meninggal dunia.
Kehadiran dari laki-laki misterius yang tak lain adalah Orion itu. Membuat kerusuhan yang terjadi di pusat distrik ketiga, dimana tempat itu adalah pusat pasar terbesar.
Sehingga hal tersebut tidaklah seberapa menjatuhkan korban. Hanya saja seluruh warga menjadi sangat kaget dan diliputi rasa takut sekaligus heran.
Penyerangan Titan pada hari itu dan perlawanan dari pemuda misterius, yang mana dirinya memiliki tingkatan sihir kelima. Berita besar itu menjadi topik hangat di beberapa surat kabar.
Di negara mereka, yang bernama Alandasia ini belum pernah terjadi adanya penyerangan dari raksasa atau hal aneh seperti tempo hari. Kecuali pada masa berabad-abad lalu dimana negara ini sempat di invasi oleh iblis atau demon.
Sosok manusia yang mereka anggap pahlawan, menjadi tokoh yang seketika menjadi sorotan.
Setiap media berlomba-lomba mencari bukti dan identitas dari penyelamat hari serta pembasmi raksasa menakutkan yang sebenarnya telah punah dan menjadi legenda.
Itulah cerita yang selama ini mereka tau, atau memang pemerintah setempat yang membuatnya seperti itu.
Distrik tersebut mengalami kerugian yang tidak sedikit. Di sebabkan terjadinya banyak kerusakan pada bangunan, alat transportasi serta jalan umum.
Orion mengusap tengkuknya yang merinding, tatkala melihat berita kejadian tempo hari berseliweran di beberapa surat kabar.
Orion nampak tersenyum getir sambil menyusut ujung matanya, setiap ingatannya kembali pada sosok bocah gembul menggemaskan yang lahir dari rahim wanita tercinta.
"Kenapa, kekuatan ini hadir ketika kalian sudah tidak ada." Orion tertawa sumbang.
[ Ingatlah Tuan. Di balik kekuatan besar maka akan ada tanggung jawab yang besar. Anda, nyatanya telah di pilih oleh semesta dan langit. ]
"Menurutmu, Titan itu masuk akal? Atau memang ada pihak yang sengaja mengirim raksasa tersebut" tanya Orion pada sistem di dalam kepalanya.
[ Seiring waktu anda akan menemukan jawabannya. Berkat yang anda miliki saat ini tidak akan pernah sia-sia. ]
Menjadi manusia berguna dan tidak lemah. Adalah satu-satunya hal yang membuat pria ini kembali memiliki arah dan tujuan hidup.
Sekalipun, bahkan ia tak tau dan tak mengerti. Kenapa takdir memberikan padanya kesempatan hidup untuk kedua kali.
Hal besar apa yang menantinya di depan sana.
...Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 71 Episodes
Comments
@⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔Tika✰͜͡w⃠🦊⃫🥀⃞🦈
tetap semangat Orion suatu hari nanti kau pasti bisa menyelamatkan istrimu
2023-04-12
2
@⒋ⷨ͢⚤L♡Marieaty♡
yahh kita nantikan bersama akan menjadi apa dia nantinya, Superman apa Naruto 😂😂😂 hadehhh jadi keinget film anakku deh jadinya 😆😆😆 terus kan Mak eee 😄😄😄 semangat
2023-04-09
3
🤗🤗
ayo orion kamu bisa. jangan lemah
2023-04-07
3