AAKHH ...!!
Terdengar jeritan kencang orang-orang yang tinggal pada distrik paling rendah. Sebuah tempat macam perkampungan. Tepatnya di sebuah pasar dimana para petani, dan nelayan menjual hasil jerih payah mereka.
Terdapat mahkluk tinggi sekitar hampir tiga meter, badannya besar dan berwajah mengerikan. Mahkluk itu hadir di tengah-tengah manusia yang sedang menjajakan dagangan mereka. Mahkluk tersebut memiliki kedua tangan yang ukurannya lebih panjang dari kaki.
Jenis makhluk itu adalah Titan. Sejenis monster raksasa yang telah punah berabad-abad lalu.
Profesor Kyuthile berhasil membangunkannya. Dan terlihat jika kedua mata mahluk itu memancarkan cahaya merah yang menyeramkan.
Mahluk tersebut terlihat sangat marah dan tengah mencari sesuatu.
Sringg!
[ Pergilah ke pasar, Tuan! ]
Panggil sistem hingga Orion yang tengah melamun setelah ia membersihkan puing-puing rumahnya sisa semalam pun kaget di buatnya.
"Untuk apa aku ke pasar. Hari ini telah kudaulatkan sebagai hari berkabung. Aku bahkan belum menemukan jasad bayiku," ucap Orion membantah. Baginya, sangat konyol jika dia justru pergi berbelanja. Orion bahkan rela tak makan apapun sebelum ia menemukan apa yang seharusnya di temukan sejak semalam.
[ Ini adalah misi pertama anda. Kalahkan Titan yang mengamuk di sekitar pasar. Gunakan ilmu basic yang telah sistem berikan pada anda. Lalu dapatkan kekuatan baru setelah anda menyelesaikan misi. ]
"Titan? Monster itu hanya legenda!"
[ Legenda yang telah di bangkitkan kembali oleh seseorang. ]
"Apa! M–maksudmu ... apakah ini seperti sebuah tantangan?"
[ Anda benar! Pergi sekarang! ]
Walaupun masih sedikit bingung dan tidak mengerti, namun Orion menurut.
"Jika ini awal dari perubahan, maka aku siap!" ucap Orion yakin.
Dalam semalam pria itu telah menguasai ilmu sihir tingkat rendah. Memindahkan benda dari jarak jauh, juga berteleportasi sejauh sepuluh langkah.
Sihir yang terakhir cukup menguras tenaga Orion. Tubuhnya akan sangat lemas setelah menggunakan kuasa itu.
[ Gunakan sihir teleportasi agar anda lebih cepat sampai. ]
"Tetapi, aku baru bisa teleportasi jarak dekat. Sementara, jarak dari tempat ini ke pasar sejauh sepuluh kilometer." Orion menjawab perintah sistem.
[ Konsentrasikan pikiran, sistem akan meningkatkan kemampuan anda. ]
[ 3 ... 2 ... 1 ]
Zeeepp!
Sesuatu masuk ke dalam kepala Orion membuat kedua matanya bahkan tak bisa membuka. Orion kembali tersungkur, dan seketika ia teringat pesan sistem untuk konsentrasikan diri. Orion bangkit dan duduk bersila. Kemudian ia terlihat meletakkan tangan di atas lututnya.
Orion mengeratkan giginya ketika kepalanya merasakan sakit. Tak berapa lama kemudian semua berlalu.
"Aku ... akan mencobanya." Orion pun berdiri dan mengkonsentrasikan pikirannya ke sebuah tempat yang hendak Ia tuju saat ini.
"Rasanya pasti lebih sakit. Apalagi jaraknya lumayan jauh. Tetapi, aku harus mencobanya. Aku ingin berubah menjadi manusia berguna dan memiliki kemampuan sihir. Agar, tak ada lagi manusia maupun makhluk lain yang menganggap diriku lemah." Orion bergumam seraya mengeratkan rahangnya.
[ Lakukan cepat! Sebelum ada korban! ]
Tanpa ada waktu untuk bertanya lagi, kini Orion memusatkan pikirannya dan ...
Sling!
"Hah! Semudah itukah? Dan, aku hanya merasa tenaga yang berkurang lebih sedikit," gumam Orion tak percaya. Ia bahkan bisa menguasai ilmu sihir tingkat ketiga.
"Ada apa ini sebenarnya!"
Orion kebingungan ketika menyaksikan pohon-pohon besar serta beberapa bangunan di sekitar pinggir jalan tumbang, semua karena ulah dari monster yang memiliki cakar panjang itu. Entah dari mana datangnya mahluk itu dan apa yang hendak di carinya.
Beberapa bangunan tenda para penjual tertimpa reruntuhan bangunan maupun batang pohon yang tumbang. Hal itulah yang semakin membuat orang-orang panik.
Semua berlarian tak tentu arah seraya melupakan anak-anak mereka. Suara jeritan dan tangis ketakutan pun menggema di setiap penjuru kota.
Kehidupan yang semula aman menjadi ricuh tak karuan. Mereka selama ini hanya mengetahui tentang mahkluk mirip monster ini dari cerita legenda saja.
Krangg!
Suara kaca pecah dari beberapa bangunan, semakin membuat teriakan orang-orang itu menggelegar kencang.
Pasalnya, pecahan tersebut maupun reruntuhan bangunan yang rubuh dan hancur, kini luluh lantak hingga menyebabkan banyak orang yang terluka.
Zzeeep!
Makhluk itu maju ke arah sebuah pelataran tempat Di mana gerobak pengangkut bahan hasil bumi di simpan di sana. Titan tersebut bergerak dengan sangat cepat. Lalu, mengibaskan benda-benda itu menggunakan cakarnya.
BRAAKKKK!
Gerobak dan juga troli hancur berantakan, semakin hancur karena juga diinjak oleh raksasa tersebut.
Terdapat dua orang anak kecil berada di dalam sebuah mobil kuno yang terparkir tak jauh dari berdirinya hewan raksasa itu. Mereka berusaha membuka pintu mobil tapi tidak bisa. Karena kendaraan tersebut terkunci dari dalam.
Dua anak itu menangis sambil berpelukan. Terlihat sekali jika mereka sangat ketakutan. Tubuh keduanya menempel pada kaca jendela mobil. Salah satu anak tengah berusaha menurunkan kaca mobil tapi juga tidak bisa.
Air mata pun sudah turun membasahi kedua pipi chubby kedua bocah yang sepertinya kakak beradik itu, mereka panik dan ketakutan.
[ Selamatkan anak kecil itu! ]
Orion pun kembali menggunakan sihir teleportasi hingga ia bisa berpindah dari jarak satu ke jarak yang lain tanpa melangkah.
"Jangan menangis. Tenanglah, aku akan mengeluarkan kalian," bujuk Orion dengan gerakan mulutnya. Kedua bocah itu tidak akan bisa mendengar suaranya. Dengan sihir, Orion mencoba membuka pengait pintu dari dalam. Orion mengarahkan tangannya, mengeluarkan cahaya kuning keemasan untuk menggerakkan pengait pintu.
Klek!
"Berhasil!"
Orion tersenyum, ketika ia dapat menggunakan sihir yang selama ini tak pernah ia miliki.
Pada akhirnya pintu itu terbuka dan kedua bocah itu langsung menghambur kedalam pelukannya. Raga mereka bergetar ketakutan.
"Papa ...!" Anak kecil perempuan langsung menangis di dalam pelukannya.
Orion berusaha menenangkan anak tersebut dengan mengusap punggungnya. Sementara, anak yang agak besar dan nampaknya laki-laki itu hanya terlihat gemetaran.
Sejurus kemudian, monster jenis Titan tersebut melangkah sambil menyeret tangannya dengan kuku sebesar pedang. Titan tersebut mengarahkan serangan sembarang,
dimana mereka bertiga tepat berada dihadapannya.
"Daddy!" Kedua bocah itu berteriak lalu memeluk sang penolong mereka erat. Begitupun, dengan orang-orang yang menyaksikan kejadian tersebut.
Srekkk!!
Serangan cakar dari raksasa tersebut mengenai mobil kuno tersebut. Sebab, Orion telah membawa para bocah itu menghindar dengan kuasa teleportasi. Kalau tidak, mungkin nasib mereka akan lebih parah dari kendaraan beroda empat yang hancur itu. Orion bergidik, ingatannya kembali pada nasib baby Crux.
Zeppp!
Orion membawa dua bocah tersebut untuk segera menjauh dari tempat itu. "Kalian tetaplah di sini sampai ada yang datang menyelamatkan. Ingat, jangan kemana-mana." Orion memberi pesan yang langsung diangguki oleh keduanya.
Sringg!!
[ Anda berhasil, menyelamatkan anak-anak itu, Tuan! ]
[ Maka, kuasa sihir teleportasi tingkat ketiga akan anda kuasai sesaat lagi. Terimalah! ]
[ Meminta penggabungan ... 10, ]
Aaargg!
Orion berteriak sambil memegangi kepalanya.
[ 3 ... 2 ... 1 .... Selesai. ]
Huh ... hah!
Orion menguasai napasnya yang terengah-engah.
"Apakah selalu sakit jika ilmu itu masuk ke dalam tubuhku?" tanya Orion yang telah menormalkan kembali napasnya.
[ Perlahan anda akan bisa mengendalikannya. ]
Orion mengangguk tanda mengerti.
[ Selamatkan lagi, dan tingkatkan kemampuan anda, Tuan. ]
"Apa aku bisa melakukannya. Raksasa itu terlihat sangat hebat.
...Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 71 Episodes
Comments
@⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔Tika✰͜͡w⃠🦊⃫🥀⃞🦈
semoga dengan kekuatan mu kau bisa mengalahkan nya Orion
2023-04-12
1
@⒋ⷨ͢⚤L♡Marieaty♡
aahhkkk aku takut membayangkannya 😂😂😂 klo beneran ada di dunia nyata boro boro lari ngompol dulu kali yang ada 🤭🤭🤭 semangat
2023-04-09
1
🤗🤗
kalau genre fantasi apa dinamakan sihir seperti harry Potter
2023-04-06
1