ABSURD

Ting!

Bethany langsung mengangkat kepalanya saat mendengar suara nyaring dari bel di atas pintu. Ada seseorang yang masuk....

"Yvone!" Sapa Bethany pada sang sahabat.

"Hai! Kau baik-baik saja? Kenapa semalam menghilang?" Cecar Yvone yang langsung menghampiri Bethany yang saat ini sedang mendekor bento cake bertema valentine. Tadi sudah ada beberapa cake yang dibeli oleh customer yang sedang merayakan valentine.

"Iya, maaf! Karena semalam itu--"

Ting!

Suara lonceng di atas pintu masuk membuat Bethany menjeda kalimatnya. Abang Timmy masuk ke dalam toko kue masih dengan wajah yang setengah mengantuk.

"Hoaammmm!!" Pria itu kemudian menguap tanpa malu di depan Beth dan Yvone.

"Charger ponsel dimana, Beth?" Tanya Abang Timmy kemudian yang langsung membuat Beth mengernyit.

"Charger siapa, Bang?"

"Chargermu! Punyaku tertinggal di kost dan ponselku kehabisan baterai." Abang Timmy menunjukkan layar ponselnya pada Beth.

"Oh! Mau pinjam charger? Ada di kamar," ujar Beth kemudian bersamaan debgan Abang Timmy yang sudah menguap lagi. Pria itu lalu keluar dari toko meninggalkan Beth dan Yvone yang mendadak langsung membusu tadi saat Abang Timmy datang. Mungkin grogi!

"Tumben dua disini?" Tanya Yvone yang akhirnya buka suara.

"Dari semalam. Kan yang jemput aku dari hotel tadi malam Abang Timmy juga," cerita Beth sembari mengoleskan lagi butter cream ke bento cake di depannya. Beth lalu merapikan butter cream warna pink tersebut dengan cekatan.

"Jadi, eemalam kamu buru-buru up ulang karena?" Tanya Yvone lagi memknta penjelasan Beth.

"Karena aku dikirim ke ballroom--"

"Kan aku sudah bilang kalau acaranya Reandra di function rom. Kamu nggak dengerin aku?" Yvone menyela penjelasan Beth sembari bersedekap.

"Aku dengar dan ingat! Tapi bapak yang pake kacamata itu menyuruhku ke ballroom dulu karena disana kekurangan tenaga!" Ujar Beth berusaha menjelaskan.

"Dan sialnya, aku malah bertemu Pak Fairel galak itu di ballroom, lalu aku juga numpahin sirup di jas mahalnya," cerita Beth lagi sembari mengusap wajahnya sendiri.

"Dobel sialan, kan?" Sambung Beth lagi.

"Pak Fairel siapa?" Tanya Yvone bingung.

"Yang kemarin siang mukanya kena kue aku," jawab Beth sedikit mencicit yang malah justru membuat Yvone tergelak.

"Ketemu lagi tadi malam? Aku curiga jangan-jangan kalian berjodoh," Seloroh Yvone kemudian yang langsung membuat Beth menganga.

"Dih! Kayak nggak ada pria lain saja di dunia!" Tukas Beth kemudian sedikit sinis.

"Mending aku sama Reandra," ujar Beth lagi.

"Kalau Reandra nggak mau sama kamu?" Ledek Yvone yang tentu saja langsung membuat Beth merengut.

"Rencana pedekate kamu saja pada Reandra semalam gagal total," sambung Yvone lagi.

"Ck! Besok aku akan mencobanya lagi!" Sergah Beth mengungkapkan rencananya.

"Tapi Reandra belum punya cewek, kan, Yv? Atau jangan-jangan semalam Reandra ngasih potongan kue ultahnya pada seorang cewek...." Beth sudah mulai berprasangka.

"Nggak ada!" Jawab Yvone penuh keyakinan.

"Huh! Syukurlah!" Ucap Beth yang langsung bernafas lega. Disaat bersamaan, pintu toko dibuka darj luar, dan Mama Tere masuk ke dalam seraya membawa beberapa kantung belanja di tangannya.

"Yvone! Pagi-pagi sudah datang?" Sapa Mama Tere pada Yvone.

"Iya, Tante! Kebetulan sedang ada perlu sama Beth," tukas Yvone yang segera membantu membawakan belanjaan Mama Tere.

"Masih bento cake yang kamu kerjakan, Beth?" Tanya Mama Tere kemudian setelah wanita paruh baya tersebut memeriksa pekerjaan Beth.

"Iya, Ma! Lumayan laris tadi!" Jawab Beth tanpa beranjak dari posisinya.

"Memang ada cake lain yang perlu Beth kerjakan, Ma?" Tanya Beth kemudian karena dirinya baru ingat kalau tadi adsa beberapa kue juga di dalam showcase.

"Cake-nya Tante Sita. Tapi bukan hari ini kerjainnya," jelas Mama Tere yang langsung membuat Beth tampak mengingat-ingat.

"Oh, iya! Tante Sita bentar lagi ulang tahun, ya?" Celetuk Beth kemudian.

"Tahun ini konsep kuenya apa, Ma?" Tanya Beth penasaran.

"Kata Angga ikut saja. Mama juga masih bingung dan belum ada gambaran. Nanti kamu saja yang menangani, ya!" Jawab Mama Tere meminta kesanggupan Beth.

"Selalu saja!"

"Tapi baiklah!" Jawab Beth yang akhirnya menyanggupi. Di saat bersamaan, satu bento cake sudah selesai Beth dekor.

"Wow! Cantik sekali, Beth!" Puji Yvone saat melihat cake hasil karya Beth.

"Udah biasa!" Jawab Beth sedikit sombong.

"Nanti tinggal bikin toko kue saja, ya! Khusus menjual kue ulang tahun, cabang Sweety Cake by Beth," Seloroh Mama Tere yang langsung membuat Beth berteriak kencang.

"Aamiin!!"

"Halo, Reandra!"

Perhatian Beth seketika langsung teralihkan saat gadis itu mendengar Yvone menyebut-nyebut nama Reandra.

"Lagi di toko kue sebenarnya. Toko kuenya Beth," tukas Yvone lagi sembari memberikan kode pada Beth yang wajahnya sudah berubah girang.

"Ada banyak cake nya, Re! Ini yang best seller adalah bento cake. Kamu mau?" Ujar Yvone panjang lebar masih sambil sesekali melirik pada Beth yang madih girang.

"Oh, begitu! Baiklah, nanti aku kirim alamatnya!" Pungkas Yvone sebelum gadis itu menutup telepon.

"Reandra yang telepon?" Tanya Beth penuh semangat, sebelum gadis itu membekap mulutnya sendiri sekaligus melirik ke kiri dan ke kanan untuk memastikan kalau Mama Tere sudah tak ada.

"Ya! Katanya penasaran sama bento cake dan mau datang kesini--"

"Aaaaaa!!" Beth langsung berseru sekaligus berekspresi lebay.

"Kapan?" Tanya Beth lagi tak sabar.

"Sore katanya." Yvone mengendikkan kedua bahunya.

"Tidak sabar!" Beth kembali berekspresi lebay, tak sabar untuk menyambut kedatangan Reandra sore ini.

"Ngomong-ngomong, aku pamit dulu, ya, Beth! Ada urusan," ujar Yvone selanjutnya setelah gadis itu memeriksa arloji di tangannya.

"Oke! Hati-hati, ya, Yv!"

"Nanti aku kabari kalau aku jadian sama Reandra!" Bisik Beth sebelum akhirnya Yvone mengangguk dan memaklumi saja sikap absurd Beth.

"Bye!" Yvone melambaikan tangan pada Beth sembari keluar dari toko. Sementara Beth masih saja senyum-senyum sendiri saat memasukkan bento cake-nya ke dalam showcase.

.

.

.

Terima kasih yang sudah mampir.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***