Ilham mencoba mengesampingkan kekhawatirannya yang juga telah melahirkan rasa takut. Ia tetap mempertahankan senyum di wajahnya, kemudian menggerakkan kedua tangannya untuk membuka cadar istrinya.
Tidak ada yang aneh, selain gigi depan atas Aisyah yang keropos dan andai ditambal, bisa muat satu gigi utuh. Jujur, untuk sekelas Ilham yang selalu ingin sempurna karena Arimbi saja sangat good looking, kenyataan tersebut sangat mengganggu. Dan dari yang Ilham amati walau memang baru sebentar, penyebab gigi yang seperti Aisyah alami biasanya efek perokok berat. kenyataan tersebut dikuatkan dengan gigi Aisyah yang sampai hitam.
Tanpa berani menatap Ilham yang ia yakini tengah sibuk mengawasi wajahnya, Aisyah berkata, “Romo menikahi mamahku setelah mamahku menjanda selama dua tahun. Dan selama itu, aku hidup di jalanan, menjadi anak punk akibat kehancuran rumah tangga orang tuaku. Aku menjalani kehidupan yang benar-benar bebas dalam kutip tanpa terkecuali. Aku memiliki banyak tato, tindik ....” Walau masih belum berani menatap Ilham, kedua tangannya mulai melepas jilbab syar'i hitamnya yang juga selalu nyaris menutupi sebagian wajahnya.
Seperti yang kalian bayangkan, Ilham sudah langsung kacau. Dadanya bergemuruh, bahkan ia menjadi sangat gelisah. Ilham sungguh tidak baik-baik saja. Terlebih, apa yang Aisyah katakan dan itu mengenai tato maupun tindik, ... BENAR! Dari kening, leher, lengan, bahkan tubuh yang lain karena Aisyah juga melepas total pakaiannya.
Di mata Ilham, Aisyah tidak memiliki tubuh yang begitu bagus. Dada Aisyah saja kering dan kendur, mirip wanita yang sudah beberapa kali memberikan ASI eksklusif dalam beberapa kali periode kelahiran. Selain itu, tubuh wanita yang ia anggap suci tersebut terbilang melar dan perut pun tak kalah busung dari perut Arimbi. Perut Aisyah sampai memiliki lipatan besar ketika wanita itu duduk. Yang paling membuat Ilham ngeri, itu kedua telinga Aisyah yang bolong. Ilham yakin itu semacam bekas tindik menyerupai tindik sebesar koin uang lima puluh perak!
“Aku memang enggak secantik Arimbi, Mas. Dari fisik, aku jelas kalah. Namun untuk urusan agama, walau masa laluku jauh dari suci karena dulu aku sudah sampai beberapa kali aborsee dan sekarang pun, aku punya seorang putri yang sudah akan masuk SMA dan aku lahirkan di luar pernikahan.”
“Di luar pernikahan bagaimana?” Akhirnya Ilham berkomentar, terlalu geram dan memang tidak tahan. Ia bahkan refleks mundur, menjaga jarak dari sang wanita suci yang merasa dirinya tetap lebih baik dari Arimbi.
“Ini lah yang aku maksud setiap orang memiliki masa lalu tanpa terkecuali Mas dan Aku. Aku menerima Mas berikut masa lalu Mas. Karena aku yakin, Mas juga begitu ke aku!” Yakin Aisyah.
Ilham terduduk loyo di amben keberadaan kasur kebersamaan mereka. Ilham terlalu syok dan sampai kebas. Apalagi melalui ekor lirikannya, kaki Aisyah saja sampai penuh tato. Tato wajah laki-laki bernama Saga karena ada tulisannya juga dan tak kalah besar. Selain itu, di sana juga ana nama GeGe. “Taiii, ah! Kok jadi gini? Dia bahkan bukan anak kandung Romo. Dia bahkan janda, dan anaknya sudah mau SMA. Dia ... dia sudah terbiasa aborsee setelah dia juga terbiasa hidup bebas, benar-benar bebas dalam tanda kutip tanpa terkecuali yang sepertinya malah sudah terbiasa berhubungan badan dengan banyak laki-laki seperti yang aku fitnahkan kepada Arimbi!” batin Ilham tak karuan.
Aisyah yang hanya memakai celana dalllam, berangsur menunduk jongkok di hadapan sang suami. “Aku SMA saja kan enggak lulus, Mas. Karena aku memiliki masa lalu yang kelam. Rasa kecewaku terhadap kehancuran rumah tangga orang tuaku, bikin aku salah jalan.”
“Setelah mamah menikah dengan Romo, aku memang sempat tinggal di pondok karena mereka langsung mencariku. Inilah awal mula aku belajar hijrah dengan nama baruku sebagai Aisyah. Sebelumnya, nama panggilan punk-ku, GeGe, Mas.”
“Ah, siapa yang peduli sama nama kamu!” batin Ilham sewot sekaligus sinis.
“Namun, diam-diam aku minggat karena aku telanjur bucin ke pacarku. Aku enggak bisa hidup tanpa dia, walau selain denganku, dia juga sudah terbiasa tidur dengan wanita lain. Dia bahkan melakukannya di hadapanku, tapi yang namanya bucin, subhanallah, otak aku beneran udah gelap saat itu, Mas! Selama hidupku, percintaanku beneran inalillahi, Mas!”
Setiap penjelasan yang Aisyah tuturkan dan itu dengan suara berat sarat penyesalan, Ilham tanggapi dengan mengucap, “Taiiiii, taiii!” dalam hatinya. Yang mana bersamaan dengan itu, kedua tangannya sudah sibuk mengacak-acak kepalanya. Membuat rambut ikalnya yang awalnya rapi, menjadi awut-awutan.
“Aku memang pernah menikah, Mas. Jadi mohon maaf banget, selain bukan Mas yang pertama dapat kegadisanku, Mas juga bukan suami pertama aku karena Mas yang ketiga!” yakin Aisyah.
“Pantas dada kamu kering dan kendur, kamu saja memang janda dalam beberapa periode! Aku bahkan yang ketiga!” kecam Ilham dalam hatinya.
“Namun percayalah Mas. Di surga nanti kita tetap menjadi pasangan suami istri!” yakin Aisyah.
“Jangan sampai lah, ... sekarang saja aku bingung, gimana caranya beresin kamu. Gimana kalau kamu sampai punya penyakit kela-miin karena kamu saja sudah terbiasa begituan dari remaja bahkan dengan banyak laki-laki! Ya Gustiiiiii, kalau gini caranya masih bagusan Arimbi jauh-jauh!” batin Ilham nangis batin atau itu tersedu-sedu dalam hatinya.
“Tolong, yah, Mas. Jangan ceraikan aku. Aku enggak mau dicerai setelah malam pertama hanya karena mereka tahu siapa sebenarnya aku. Yang penting aku sudah jujur kan, Mas?” lanjut Aisyah.
“Namun kejujuranmu enggak mungkin bikin kamu mendadak jadi bidadari, Syah!” batin Ilham karena ia hanya berani melakukannya dalam hati.
“Lagian, Mas juga sudah disumpah enggak boleh berpoligami lebih dari sekali. Dan karena Mas sudah menceraikan Arimbi, berarti seumur hidup Mas, aku akan menjadi satu-satunya istri Mas!” lanjut Aisyah yang kemudian meraih kedua tangan sang suami, menggenggamnya hangat.
Ilham merasa kepalanya nyaris retak. Ia masih sulit untuk berpikir walau jujur saja, ia sudah sangat ingin berkata kasar kepada Aisyah karena ia merasa ditipu mentah-mentah.
“Mas ... aku janji akan menjadi yang terbaik. Termasuk anakku pun beneran enggak ikut kita karena yang urus tetap Romo sama mamah aku. Terus, walau aku juga lebih berumur dari Mas, aku janji, aku bakalan jadi istri yang menurut. Istri pertama bahkan nyaris semua istri Baginda Nabi saja, ... janda, kan, Mas?”
Karena Ilham hanya diam, tapi pria itu terlihat sangat gelisah, Aisyah terpaksa memohon, “Mas ih, ... tolong jawab!” Ia masih menggenggam kedua tangan Ilham. Dan baru saja, akhirnya Ilham menatapnya.
“Ini jatuhnya penipuan, kan?” tegas Ilham meluapkan kekecewaannya, walau ia masih berusaha kalem.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 187 Episodes
Comments
Natasia Wang
Duh mls beud gw buka lagi kata² ilham ttg si suci astaga mlm itu keji banget dy banding²in Arimbi sma suci itu yg katanya layak lh jadi istri, udh pasti suci lh dll alamak skrg mw apa kau ham, baru nikah bonus anak yg dh gadis 🤣🔨kalao emak bapak ilham tau mampus
2025-01-19
0
bunda syifa
yg kayak gini nih yg membuat kesan wanita bercadar itu untuk menutupi buruk rupa nya, padahal kn banyak orang bercadar karena ingin melindungi diri dari sahwat laki-laki yg melihat karena kecantikan luar biasa dia
2025-02-02
1
Natasia Wang
wanita sucinya eks anak punk wkwk apaa dh hidup bbs cok artinya gk segel donk, duhhh yg dh fitnah Arimbi plus banding²in si suci ama Mbi🤣layak jd istrinya kata dia plus udh pasti masih suci wkwkwkwk
2025-01-19
0