13 : Altruisme

Mas Aidan masih galau. Pria berusia dua puluh sembilan tahun itu sampai tidak bisa tidur hingga menjadikan kamar di sebelah kamarnya dan itu kamar Azzam sang adik, sebagai tujuan. Lebih kebetulannya lagi, kamar tersebut sampai tidak sepenuhnya tertutup. Malahan, di dalam sana, Azzam sang adik tengah duduk di kursi kerja sambil menatap ke arah pintu, walau tatapannya memang tidak begitu fokus.

“Dek ...?” ucap mas Aidan berat dan bahkan sampai tidak bisa melanjutkan ucapannya. Malahan, ia juga tak kuasa menatap wajah Azzam, sosok yang telah mengenalkannya kepada Didi. Sebab karena Azzam pula, hubungan mereka dimulai. Azzam dan Didi sahabat baik semenjak keduanya sama-sama kuliah di universitas yang sama dan itu di Yogjakarta.

“Kalian enggak cocok, Mas. Kata kasarnya, ... kalian terlalu memaksakan buat jodoh. Karena walau kalian saling menyayangi bahkan cinta, ... menyatukan hubungan dalam sebuah pernikahan beneran enggak cukup hanya bermodal itu.” Azzam yang masih bersedekap, berucap penuh ketenangan. Ia menatap teduh sang kakak yang ia pergoki sudah langsung nyaris menangis.

“Sekuat-kuatnya rasa sayang kalian, perbedaan kalian juga enggak kalah kuat.” Azzam menunduk menyesal. “Ini aku ngomong berdasarkan fakta, yah, Mas. Aku berusaha netral. Mau Didi sahabatku, mau Mas kakakku dan Mas salah satu kiblat terbaikku.”

“Didi sudah terbiasa dimanja dan apa-apa level paling minimnya dia itu wajib premium. Semandiri apa pun Didi, dia sudah terbiasa diperlakukan layaknya Tuan Putri. Dia selalu ingin jadi nomor satu apalagi kalau berkaitan dengan pasangan dia. Ini normal, tapi normalnya Didi enggak akan bisa terpenuhi oleh Mas yang sudah semua orang tahu, ... hidup Mas itu buat orang lain. Keluarga nomor satu, orang-orang kecil apalagi yang punya masalah pelik, ini jauh lebih penting buat Mas.”

“Bagi Mas, enggak ada yang lebih penting dari semua itu karena Mas sadar, kalau bukan Mas yang sudah ibaratnya punya bekal buat urus sekaligus beresin semua itu, siapa lagi yang bantu mereka?”

Mendengar nasihat sang adik yang hanya terpaut satu tahun lebih muda darinya, Mas Aidan kian menunduk dalam. Butiran bening yang lolos dari kedua matanya, jatuh membasahi lantai di depan kedua kakinya berpijak.

“Didi itu butuh, pasangan yang memang akan ada buat di seenggaknya delapan puluh persen dari kesibukan mereka. Sedangkan Mas? Mas baru pulang, Mas baru akan berhenti kalau urusan orang lain yang Mas bantu, beres.”

“Hanya wanita luar biasa sabar yang bisa menyempurnakan jiwa altruisme Mas. Mas itu sudah bukan hanya orang baik, tapi Mas juga sudah tergolong altruis karena Mas memang sudah mengabdikan hidup Mas buat orang yang butuh uluran tangan Mas. Sampai sekarang pun, cinta dan pasangan belum penting buat Mas. Paling nanti kalau sudah kejadian Mas kehilangan pasangan semacam putus dan atau lebih, ... baru Mas akan mulai. Ini pun baru mulai dan bisa berhenti di jalan karena sekali lagi, Mas sudah tergolong altruis. Manusia setengah malaikat saking baiknya, tapi ke pasangan malah ... gagal sih ya bahasa jujurnya.”

“Mas mau jalani dulu, Dek.” Mas Aidan menyeka cepat air matanya menggunakan kedua tangan. Sampai detik ini, hal-hal yang menyangkut Didi sang kekasih memang masih sangat sensitif untuknya. Hatinya gampang rapuh, tapi jika ia dihadapkan pada kesulitan orang lain apalagi orang kecil persis seperti yang Azzam terangkan, ia akan memilih mereka dan mengorbankan Didi hanya karena ia yakin, Didi tetap bisa tanpanya.

“Serahkan semua ini ke Didi. Namun ya mentoknya, ngambek, baikan, ngambek, baikan, janji, misuh-misuh lagi. Masalahnya mau sampai kapan?”

“Mau sampai kapan kalian begini? Kalian kan sudah sama-sama dewasa dan Didi anak orang. Jangan mainin anak orang karena kita punya orang tua, kita punya keluarga yang pasti akan bikin kita marah andai ada yang berani ngusik apalagi melukai!”

“Didi perempuan, kalaupun si Devano kakaknya belum nikah, bukan berarti Didi belum mau nikah juga. Kalian kan hanya terpaut setahun. Didi seumuran sama aku, Mas. Sementara sejauh ini, Mas Aidan ambil jalur cepet. Alasan Mas sudah sesukses sekarang karena Mas niat. Mas Aidan bisa beresin semuanya beberapa langkah lebih depan dari orang normal pada kebanyakan. Ya karena jiwa altruisme Mas yang bikin Mas pengin cepat-cepat berguna buat sesama!” yakin Azam lagi.

Mas Aidan mengangguk-angguk. “Iya, Dek. Ini masih nunggu balasan Didi. Mas masih usaha.”

“Berurusan sama wanita itu serba salah, yah, Mas. Dikejar salah, enggak pun malah lebih salah lagi.”

“Iya, Dek.”

“Tapi kayaknya kalau sudah jodoh, kebal-kebal saja deh, Mas. Termasuk itu, Mas memang bisa jodoh sama Didi, dikebal-kebalin begitu. Namun, selain Didi yang lama-lama pasti mikir, buat apa dia habisin hidupnya cuma buat bertahan sabar, tapi Mas yang diperjuangkan tetap ... enggak ada perubahan? Sementara Mas nantinya akan sadarnya versi gini, Mas merasa sangat bersalah sudah bikin Didi harus berkorban. Namun Mas mau lepas, Mas sudah telanjur sayang, enggak lepas Mas akan melukai Didi makin dalam. Apalagi di sisi lain, walau lepas dari Mas Didi pasti bakalan bahagia dengan laki-laki yang pas, Mas juga berat, dan inilah yang namanya ... egois.”

“Pertanyaannya, ... siapa yang mau mengalah?” Kali ini, Azzam sengaja diam, menunggu sang kakak segera memberi keputusan. “Enggak ada. Kalaupun ada, kalian tetap akan kembali ke habitat semula!”

“Kelak, siapa pun jodoh Mas, aku bakalan sungkem deh ke dia karena dia pasti dia luar biasa banget!” lanjut Azzam.

Mas Aidan menatap Azzam penuh keseriusan.

Seolah paham dengan apa yang akan sang kakak sampaikan, Azzam sengaja berkata, “Serius, Mas. Mas enggak mungkin bisa memaksa Didi buat berubah seperti yang Mas mau karena Mas saja enggak mungkin mengubah semua yang udah ada dalam diri Mas. Perubahan itu bakalan terjadi dan dimulai dari diri kita sendiri, kan?”

“Kita memang bisa mengubah seseorang, tapi itu enggak akan berlangsung lama apalagi sampai jadi perubahan permanen, Mas. Mas tahu itu. Karena jangankan orang lain, ... kita saja masih berubah-ubah. Kayak aku sekarang, aku bisa dengan sangat mudah bilang gini, nasihatin Mas, padahal hidupku juga belum benar-benar amat!” Azzam mengakhiri ucapannya dengan tersenyum tak berdosa. “Aku tipe yang terlalu pemikir, saking mikirnya jadi gagal semua.” Ia menahan tawanya. “Nanti yang ada, mbak Azzura datang dan kepalaku langsung dikeplak(pukul) sama dia.” Kali ini, ia sengaja menjadi sosok yang haus perhatian juga kepada sang kakak. Benar saja, mas Aidan langsung menghampirinya kemudian memberinya pelukan. Pelukan yang biasanya akan meredam segala kegundahan. Karena walau efeknya tak selamanya, paling tidak setelah itu, ia akan kembali bisa tenang hingga ia bisa melanjutkan segala sesuatunya dengan lebih baik lagi.

Kini, dalam diamnya mas Aidan sungguh sedang memikirkan masa depan hubungannya dengan Didi. Karena andai keadaannya terus-menerus seperti sekarang, ngambek-baikan terus, hubungan mereka memang tak mungkin sehat.

“Berat di awal, ... bahagia untuk setelahnya bahkan, ... selamanya,” batin Mas Aidan masih memeluk Azzam walau sang adik tak membalas pelukannya.

Terpopuler

Comments

Bendang Srihartaty

Bendang Srihartaty

ceritanya terll melebar hrsnya fokus k Arimbi & kehidupannya🙏🙏😊😊jd byk yg sy skipe bgt

2024-03-31

1

Radi

Radi

yang cocoknya emang mas Aidan sama mba Arimbi aja deh .

2024-03-24

1

Berkah Kafa Jaya

Berkah Kafa Jaya

yg kelewat indah ada d Dunianya Bos Nopel macam krasi Kak Thor Rositi yg kelewat Berat hanya ada d Ujian Hidup milik Bos Fitdunia wal Akhirat & yg lolos Biliau Bos Pejuang & Istikomah.🙏🏽

2023-12-31

2

lihat semua
Episodes
1 1 : Tudingan Di Malam Pertama
2 2 : Talak
3 3 : Sidang Dan Fitnah Keji
4 4 : Tidak Ada Perjanjian Dan Tidak Bisa Digugat
5 5 : Fitnah yang Telanjur Menyebar
6 6 : Majikan Kejam
7 7 : Orang Baik dan Merasa Hutang Budi
8 8 : Memperjuangkan Keadilan
9 9 : Benar-Benar Emosi
10 10 : Keadilan Nyata
11 11 : Ganti Rugi Dan Kemenangan
12 12 : Mas Aidan
13 13 : Altruisme
14 14 : Tak Sesuai Ekspetasi
15 15 : Di Balik Cadar Aisyah Sang Wanita Suci
16 16 : Tidak Akan Ada yang Berubah
17 17 : Berhak Bahagia
18 18 : Jadi Sahabat Saja
19 19 : Mirip Belatung Cabai
20 20 : Merasa Kalah Start
21 21 : Usaha Arimbi Dan Niat Jahat Aisyah
22 22 : Malu-Maluin!
23 23 : Selalu Merasa Benar Bahkan Suci
24 24 : Arimbi Si Wanita Tangguh
25 25 : Peringatan Terakhir
26 26 : Pernyataan Cinta Dan Kemanisan Hubungan Arimbi Dengan Mas Aidan
27 27 : Sama-Sama Minus
28 28 : Bertemu Ibu Arum
29 29 : Menjaga Ayah Mas Aidan
30 30 : Jauh Dari Jodoh
31 31 : Meminta Pendapat
32 32 : Ngeri!
33 33 : Na-jis Mughallazah
34 34 : Dia Mirip Mamah
35 35 : Mendadak Dilamar
36 36 : Tanggung Jawab Baru
37 37 : Memang Enggak Bener
38 38 : Kabar Bahagia
39 39 : Mas Aidan Mau Lamaran
40 40 : Mereka yang Belum Selesai Dengan Masa Lalunya
41 41 : Jadi Posesif
42 42 : Sera-ngan Anak-Anak Punk
43 43 : Usaha Aisyah
44 44 : Melarikan Diri
45 45 : Akhir Dari Pelarian Aisyah
46 46 : Hampir Lengkap
47 47 : Masih Gugup
48 48 : Merasa Terjebak
49 49 : Merancang Masa Depan
50 50 : Tega!
51 51 : Pak Haji Ojan
52 52 : Menyesal & Pecel Rasa Janda
53 53 : Mendadak Pindah
54 54 : Benar-Benar Jatuh Cinta
55 55 : Yang Sekarang Memang Tepat!
56 56 : Kiamat Sugra
57 NOVEL MBAK AZZURA DAN MAS EXCEL : Muslimah Tangguh Untuk Sang Mafia
58 57 : Obrolan Empat Mata Mas Aidan Dan Arimbi
59 58 : Bahagia Dengan Kehidupan Baru
60 59 : Mas Aidan Nikung Saya?!
61 60 : Keputusan yang Manis
62 61: Membiasakan Tampil Di Depan Umum
63 62 : Aku Juga Adiknya Mas Aidan
64 63 : Mi Rebus
65 64 : Gara-Gara Sepanci Mi Rebus
66 65 : Ngeri!
67 66 : Masa Lalu yang Datang
68 67 : Mendadak Menyakitkan
69 68 : Tersedu-Sedu
70 69 : Ambil Hikmahnya
71 70 : Tak Setegang yang Dibayangkan
72 71 : Gagal Beli Cincin
73 72 : Perjalanan yang Menyenangkan
74 73 : Toko Perhiasan Berjalan
75 74 : Bertemu Manusia G1la Hormat
76 75 : Merangkul Ojan Dan Sepri
77 76 : Pakaian Pengantin
78 77 : Selucu Itu!
79 78 : Setelah Curhat
80 79 : Penasaran Banget!
81 80 : Heboh Sekabupaten!
82 81 : Kedatangan Keluarga mas Aidan yang Bikin Heboh Warga
83 82 : Lebih Heboh Dari Film India
84 83 : Assalamualaikum, Mbak Arimbi?
85 84 : Kesedihan Di Balik Bahagia
86 85 : Tuan Makan Senjata
87 86 : Tidak Mau Menjadi Orang Lain
88 87 : Acara Lamaran yang Sudah Selesai
89 88 : Malu-Maluin dan Gengsi
90 89 : Setelah Bertunangan
91 90 : Kasus Suci
92 91 : Allohuma Sabar
93 92 : Efek Kurang Kasih Sayang
94 93 : Ada yang Baper!
95 94 : PERSIAPAN NYOROG
96 95 : Ksatria Sepri Hitam & Si Paling Pengertian
97 96 : Terjebak Berkunjung Ke Rumah Orang Tua Divani
98 97 : Kita Pernah Seperti Mereka
99 98 : Lepaskan Aisyah Agar Jadi Beban Ilham Dan Ibu Siti!
100 99 : Sangat Manis
101 100 : Manis Banget!
102 101 : Seolah Ada yang Tidak Beres
103 102 : Merasa Berguna
104 103 : Sudah Jatuh Tertimpa Tangga, Tertimpa Kembaran Kerbau Juga!
105 104 : Sumpah, Aku Benar-Benar Serius!
106 105 : Kalian, ... Pacaran?
107 106 : Tak Siap Dipingit
108 107 : Menagih Janji
109 108 : Enggak Kuat!
110 109 : Kehebohan Di Acara Mbesan
111 110 : Acara Besan
112 111 : Merangkul Lawan
113 Mohon Perhatian
114 112 : Heboh dan Penampilan Terbaik
115 113 : Menjelang Pernikahan
116 114 : Hubungan yang Sangat Dalam
117 115 : Resepsi Dan Buket Pengantin
118 116 : Menjadi Pecun-dang
119 117 : Merasa Sangat Beruntung
120 118 : Tidak Ingin Berhenti
121 119 : Kebenaran yang Baru Terungkap
122 120 : Dramanya Azzam
123 121 : Kebahagiaan Diri
124 122 : Masih Bulan Madu
125 123 : Misi Membongkar Kebohongan Divani
126 124 : Jadi Normal
127 125 : Cerita yang Sebenarnya
128 126 : Kebohongan Dan Kejahatan yang Hanya merugikan
129 127 : Obrolan Malam Azzam Dan Sepri
130 128 : Perjuangkan Atau Sudahi
131 129 : Juragan Lambe Lemes
132 130 : Kangen Mas Aidan Dan Mbak Mbi?
133 131 : Arti Sebuah Nama
134 132 : Membongkar A*ib Sendiri
135 133 : Rame Karena Korban Viraal
136 134 : Makan Bareng
137 135 : Kecewa Dan Marah
138 136 : Akhir Dari Ketegangan Sekaligus Keseriusan
139 137 : Cinta yang Makin Besar
140 138 : Bakti Seorang Istri
141 Novel Baru Up Tiap Hari : Mempelai Pengganti Ketua Mafia Buta yang Kejam
142 139 : Atmosfer Pengantin Baru
143 140 : Mirip Bulan Madu Di Luar Negeri
144 141 : Kesempatan Bisnis
145 142 : Istri Pilihan Ayah
146 143 : Mirip Terkena Sawan
147 144 : Akhirnya Bertemu!
148 145 : Belum Apa-Apa Sudah Terkejut
149 146 : Arrrrrrrggghhhh!
150 147 : Duda Tanpa Malam Pertama
151 148 : Rutinitas Sebelum Tidur
152 149 : Persidangan
153 150 : Bersyukur Dan Rezeki
154 151 : Kebahagiaan yang Sempurna
155 152 : Ingin Hamil Dan Dihamili
156 153 : Bayi Akhir Zaman
157 154 : Pesona Ojin
158 155 : Mujur
159 156 : Sepri, Sang Pelindung Janda
160 157 : Menjadi yang Paling Bahagia
161 158 : Referensi yang Bikin Kikuk
162 159 : Kamu Juga Keren!
163 160 : Masih Merasa Terzalimi
164 161 : Pesan Khusus Untuk Akala
165 162 : Sangat Mirip!
166 163 : ALHAMDULLILAH!
167 164 : Kehidupan Baru
168 TAMAT
169 Pembalasan Istri yang Haram Disentuh (Sudah Update setiap hari)
170 Novel Sepri : Pernikahan Suamiku (Istri yang Ditintut Sempurna)
171 Novel Baru : Saling Cinta Setelah Menikah
172 Novel Baru : Anak Genius Dari Istri yang Tak Perawan
173 Novel Ojan dan Novel Aqwa
174 Novel : Kisah Kita Belum Usai (Tuan Muda yang Dianggap Miskin)
175 Novel : Serangan Balik Dokter Terhebat
176 Novel : Mendadak Menikahi Mantan
177 Novel : Kembar Genius Kesayangan Bos Mafia Kejam
178 Novel Wanita Kuat : Serangan Balik Dokter Terhebat (Season 1-2)
179 Novel Rain (Anaknya Ojan) : Pembalasan Tuan Muda yang Dianggap Samp-ah
180 Novel Mbak Khalisa : Rujuk Bersyarat Turun Ranjang
181 Promo Novel : Dituduh Mandul Dan Dicerai, Tapi Hamil Anak Bos
182 Promo Novel : Bukan Mauku Hamil Di Luar Nikah
Episodes

Updated 182 Episodes

1
1 : Tudingan Di Malam Pertama
2
2 : Talak
3
3 : Sidang Dan Fitnah Keji
4
4 : Tidak Ada Perjanjian Dan Tidak Bisa Digugat
5
5 : Fitnah yang Telanjur Menyebar
6
6 : Majikan Kejam
7
7 : Orang Baik dan Merasa Hutang Budi
8
8 : Memperjuangkan Keadilan
9
9 : Benar-Benar Emosi
10
10 : Keadilan Nyata
11
11 : Ganti Rugi Dan Kemenangan
12
12 : Mas Aidan
13
13 : Altruisme
14
14 : Tak Sesuai Ekspetasi
15
15 : Di Balik Cadar Aisyah Sang Wanita Suci
16
16 : Tidak Akan Ada yang Berubah
17
17 : Berhak Bahagia
18
18 : Jadi Sahabat Saja
19
19 : Mirip Belatung Cabai
20
20 : Merasa Kalah Start
21
21 : Usaha Arimbi Dan Niat Jahat Aisyah
22
22 : Malu-Maluin!
23
23 : Selalu Merasa Benar Bahkan Suci
24
24 : Arimbi Si Wanita Tangguh
25
25 : Peringatan Terakhir
26
26 : Pernyataan Cinta Dan Kemanisan Hubungan Arimbi Dengan Mas Aidan
27
27 : Sama-Sama Minus
28
28 : Bertemu Ibu Arum
29
29 : Menjaga Ayah Mas Aidan
30
30 : Jauh Dari Jodoh
31
31 : Meminta Pendapat
32
32 : Ngeri!
33
33 : Na-jis Mughallazah
34
34 : Dia Mirip Mamah
35
35 : Mendadak Dilamar
36
36 : Tanggung Jawab Baru
37
37 : Memang Enggak Bener
38
38 : Kabar Bahagia
39
39 : Mas Aidan Mau Lamaran
40
40 : Mereka yang Belum Selesai Dengan Masa Lalunya
41
41 : Jadi Posesif
42
42 : Sera-ngan Anak-Anak Punk
43
43 : Usaha Aisyah
44
44 : Melarikan Diri
45
45 : Akhir Dari Pelarian Aisyah
46
46 : Hampir Lengkap
47
47 : Masih Gugup
48
48 : Merasa Terjebak
49
49 : Merancang Masa Depan
50
50 : Tega!
51
51 : Pak Haji Ojan
52
52 : Menyesal & Pecel Rasa Janda
53
53 : Mendadak Pindah
54
54 : Benar-Benar Jatuh Cinta
55
55 : Yang Sekarang Memang Tepat!
56
56 : Kiamat Sugra
57
NOVEL MBAK AZZURA DAN MAS EXCEL : Muslimah Tangguh Untuk Sang Mafia
58
57 : Obrolan Empat Mata Mas Aidan Dan Arimbi
59
58 : Bahagia Dengan Kehidupan Baru
60
59 : Mas Aidan Nikung Saya?!
61
60 : Keputusan yang Manis
62
61: Membiasakan Tampil Di Depan Umum
63
62 : Aku Juga Adiknya Mas Aidan
64
63 : Mi Rebus
65
64 : Gara-Gara Sepanci Mi Rebus
66
65 : Ngeri!
67
66 : Masa Lalu yang Datang
68
67 : Mendadak Menyakitkan
69
68 : Tersedu-Sedu
70
69 : Ambil Hikmahnya
71
70 : Tak Setegang yang Dibayangkan
72
71 : Gagal Beli Cincin
73
72 : Perjalanan yang Menyenangkan
74
73 : Toko Perhiasan Berjalan
75
74 : Bertemu Manusia G1la Hormat
76
75 : Merangkul Ojan Dan Sepri
77
76 : Pakaian Pengantin
78
77 : Selucu Itu!
79
78 : Setelah Curhat
80
79 : Penasaran Banget!
81
80 : Heboh Sekabupaten!
82
81 : Kedatangan Keluarga mas Aidan yang Bikin Heboh Warga
83
82 : Lebih Heboh Dari Film India
84
83 : Assalamualaikum, Mbak Arimbi?
85
84 : Kesedihan Di Balik Bahagia
86
85 : Tuan Makan Senjata
87
86 : Tidak Mau Menjadi Orang Lain
88
87 : Acara Lamaran yang Sudah Selesai
89
88 : Malu-Maluin dan Gengsi
90
89 : Setelah Bertunangan
91
90 : Kasus Suci
92
91 : Allohuma Sabar
93
92 : Efek Kurang Kasih Sayang
94
93 : Ada yang Baper!
95
94 : PERSIAPAN NYOROG
96
95 : Ksatria Sepri Hitam & Si Paling Pengertian
97
96 : Terjebak Berkunjung Ke Rumah Orang Tua Divani
98
97 : Kita Pernah Seperti Mereka
99
98 : Lepaskan Aisyah Agar Jadi Beban Ilham Dan Ibu Siti!
100
99 : Sangat Manis
101
100 : Manis Banget!
102
101 : Seolah Ada yang Tidak Beres
103
102 : Merasa Berguna
104
103 : Sudah Jatuh Tertimpa Tangga, Tertimpa Kembaran Kerbau Juga!
105
104 : Sumpah, Aku Benar-Benar Serius!
106
105 : Kalian, ... Pacaran?
107
106 : Tak Siap Dipingit
108
107 : Menagih Janji
109
108 : Enggak Kuat!
110
109 : Kehebohan Di Acara Mbesan
111
110 : Acara Besan
112
111 : Merangkul Lawan
113
Mohon Perhatian
114
112 : Heboh dan Penampilan Terbaik
115
113 : Menjelang Pernikahan
116
114 : Hubungan yang Sangat Dalam
117
115 : Resepsi Dan Buket Pengantin
118
116 : Menjadi Pecun-dang
119
117 : Merasa Sangat Beruntung
120
118 : Tidak Ingin Berhenti
121
119 : Kebenaran yang Baru Terungkap
122
120 : Dramanya Azzam
123
121 : Kebahagiaan Diri
124
122 : Masih Bulan Madu
125
123 : Misi Membongkar Kebohongan Divani
126
124 : Jadi Normal
127
125 : Cerita yang Sebenarnya
128
126 : Kebohongan Dan Kejahatan yang Hanya merugikan
129
127 : Obrolan Malam Azzam Dan Sepri
130
128 : Perjuangkan Atau Sudahi
131
129 : Juragan Lambe Lemes
132
130 : Kangen Mas Aidan Dan Mbak Mbi?
133
131 : Arti Sebuah Nama
134
132 : Membongkar A*ib Sendiri
135
133 : Rame Karena Korban Viraal
136
134 : Makan Bareng
137
135 : Kecewa Dan Marah
138
136 : Akhir Dari Ketegangan Sekaligus Keseriusan
139
137 : Cinta yang Makin Besar
140
138 : Bakti Seorang Istri
141
Novel Baru Up Tiap Hari : Mempelai Pengganti Ketua Mafia Buta yang Kejam
142
139 : Atmosfer Pengantin Baru
143
140 : Mirip Bulan Madu Di Luar Negeri
144
141 : Kesempatan Bisnis
145
142 : Istri Pilihan Ayah
146
143 : Mirip Terkena Sawan
147
144 : Akhirnya Bertemu!
148
145 : Belum Apa-Apa Sudah Terkejut
149
146 : Arrrrrrrggghhhh!
150
147 : Duda Tanpa Malam Pertama
151
148 : Rutinitas Sebelum Tidur
152
149 : Persidangan
153
150 : Bersyukur Dan Rezeki
154
151 : Kebahagiaan yang Sempurna
155
152 : Ingin Hamil Dan Dihamili
156
153 : Bayi Akhir Zaman
157
154 : Pesona Ojin
158
155 : Mujur
159
156 : Sepri, Sang Pelindung Janda
160
157 : Menjadi yang Paling Bahagia
161
158 : Referensi yang Bikin Kikuk
162
159 : Kamu Juga Keren!
163
160 : Masih Merasa Terzalimi
164
161 : Pesan Khusus Untuk Akala
165
162 : Sangat Mirip!
166
163 : ALHAMDULLILAH!
167
164 : Kehidupan Baru
168
TAMAT
169
Pembalasan Istri yang Haram Disentuh (Sudah Update setiap hari)
170
Novel Sepri : Pernikahan Suamiku (Istri yang Ditintut Sempurna)
171
Novel Baru : Saling Cinta Setelah Menikah
172
Novel Baru : Anak Genius Dari Istri yang Tak Perawan
173
Novel Ojan dan Novel Aqwa
174
Novel : Kisah Kita Belum Usai (Tuan Muda yang Dianggap Miskin)
175
Novel : Serangan Balik Dokter Terhebat
176
Novel : Mendadak Menikahi Mantan
177
Novel : Kembar Genius Kesayangan Bos Mafia Kejam
178
Novel Wanita Kuat : Serangan Balik Dokter Terhebat (Season 1-2)
179
Novel Rain (Anaknya Ojan) : Pembalasan Tuan Muda yang Dianggap Samp-ah
180
Novel Mbak Khalisa : Rujuk Bersyarat Turun Ranjang
181
Promo Novel : Dituduh Mandul Dan Dicerai, Tapi Hamil Anak Bos
182
Promo Novel : Bukan Mauku Hamil Di Luar Nikah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!