11 : Ganti Rugi Dan Kemenangan

Kubu Ilham tampak berat melalui proses sidang dadakan yang mas Aidan gelar. Pak RT dan pak RW baru saja tiba. Termasuk kades setempat, yang mana semuanya Agung yang memanggil. Kubu Ilham tidak ada usaha atau sekadar Inisiatif memanggil perangkat desa setempat. Entah memang tidak kepikiran, tidak niat, atau efek terlalu syok karen kebersamaan hangat yang awalnya penuh gelak tawa, mendadak menjadi tragedi dan sampai membuat ibu Siti selaku wanita yang telah melahirkan Ilham, pingsan.

“Alhamdullilah, Mbi. Kamu kenal orang baik ini dari mana?” bisik Agung merasa lega karena akhirnya, hak adik dan ibunya bisa didapatkan.

Arimbi menatap sang kakak yang berdiri persis di sebelahnya, memantau jalannya surat perjanjian yang tengah mas Aidan dan kubu Ilham bahas. Kubu Ilham begitu ribet dan sangat perhitungan, walau mas Aidan sudah menjelaskan segala sesuatunya secara gamblang. Malahan, ibu-ibu yang masih menjadi penonton sekaligus hakim berjamaah di sana, yang jadi kerap protes.

“Dari ibu Irma, Mas. Karena memang, Mas Aidan ini juga pengacara yang sedang mengurus kasus mas Rio, Mas. Terus selain ini, sebelum ini, Mas Aidan juga sudah bantu aku berhenti bekerja di rumah ibu Irma.” Berbisik-bisik, Arimbi menceritakan semuanya.

“Alhamdullilah kalau gitu. Alhamdullilah banget, masih ada orang berpendidikan bahkan berkedudukan yang baik seperti mas Aidan,” ucap Agung yang langsung disambut anggukan antusias oleh sang adik.

“Aku mau pakai uangnya buat bangun rumah, Mas apalagi kalau hujan sana sini sudah bocor! Belum kalau ada angin kencang, takut roboh!” semangat Arimbi, di hadapannya, Agung mengangguk dan tampak jelas siap mendukung.

“Nanti di atur, Mbi. Nanti langsung dibangun di depan ya juga masih bisa. Halaman depan kan masih cukup buat bikin rumah minimalis. Daripada yang belakang dirobohin dan kalian tidur di gubukan atau bedeng. Kalian kan enggak mungkin mau kalau suruh tinggal di rumah Mas,” balas Agung.

Meninggalkan obrolan Arimbi dan Agung yang siap menjalani lembaran baru penuh bahagia, di depan sana, mereka menyaksikan betapa Ilham merasa sangat tertekan. Wajah yang selalu tenang itu, kini pias berkeringat yang terus mengalir. Selain itu, rombongan keluarga yang tadi tampak jelas menyepelekan Arimbi dan Mas Aidan, kini tampak tidak bersemangat cenderung malu. Malahan di beberapa kesempatan, Arimbi maupun Agung, memergoki mereka melirik kecewa kepada Ilham.

“Aku jadi penasaran, seperti apa wanita suci yang Ilham nikahi. Masa iya, Tuhan kasih wanita suci buat tukang fitnah bahkan parasit sekelas Ilham?” ucap Arimbi diam-diam menahan napas sembari mengawasi istri Ilham yang sesekali mengontrol sidang, tapi wanita yang ia ketahui bernama Aisyah itu juga akan kembali masuk ke kamar ibu Siti diamankan setelah pingsan sekaligus histeris.

“Gagal pesta ini!” bincang ibu-ibu di belakang Arimbi.

Mendengar itu, Arimbi langsung tersenyum geli. “Masa iya semacam pesta pernikahan gagal, katanya mertuanya yang sekarang, pimpinan tertinggi sekaligus pemilik pondok pesantren, kaya raya dan sangat terhormat, aku beneran enggak ada apa-apanya?” batinnya. Walau tentu saja, tak beda dengan ibu-ibu di sana, Arimbi juga tak kalah penasaran dengan kelanjutan drama Ilham dan pernikahan yang pria itu jalani. “Namun bentar deh, ... mau kaya raya dan terhormat seperti apa pun, kalau Ilham bikin malu, pasti ceritanya memang jadi beda. Kecuali, kesabaran orang tuanya memang seluas samudra. Paling hanya main tegur-tegur lembut!” batinnya lagi yang langsung maju mendekati mas Aidan karena pria itu memanggilnya.

Arimbi menjadi bagian dari sidang baru dan siap menerima serah terima ganti rugi. Arimbi diminta nomor rekening karena seratus juta uang ganti rugi akan diberikan dengan cara transfer. Pembayaran dilakukan dengan transfer dari beberapa nomor rekening lantaran setiap transaksi rekening apalagi mbanking, memiliki batas.

Tak perlu repot-repot, Arimbi langsung membuka aplikasi mbanking di ponselnya, hingga tak lama kemudian, nominal yang dulu sempat ia berikan kepada Ilham dengan maksud menabung untuk masa depan mereka, satu persatu kembali menjadi bagian dari rezekinya.

“Alhamdullilah ya Alloh, alhamdullilah!” batin Arimbi sampai gemetaran melihat setiap nominal yang masuk.

“Sekarang semuanya sudah beres. Surat tanah pun sudah Arimbi terima dan kita tinggal mengadakan pengukurannya saja. Jadi jangan sampai, setelah ini masih ada drama!” tegas pak Hasyim selaku bapak Ilham, yang walau sudah renta, mendadak emosional menatap Arimbi penuh kebencian.

“Untuk urusan itu, Bapak tenang saja. Karena dari awal, yang berdrama juga putra Bapak. Alasan sidang ini terjadi karena Mbak Arimbi sedang memperjuangkan haknya. Bayangkan saja, uang sebanyak itu, andai Bapak yang ada di posisi Mbak Arimbi,” ucap Mas Aidan yang sebenarnya belum selesai, tapi di hadapannya, pak Hasyim sudah sewot sambil pergi.

“Sudahlah berisik! Bikin onar saja!” kecam pak Hasyim.

Mas Aidan terkesiap kemudian menatap Arimbi, dan semua yang ada di sana, tanpa terkecuali ibu-ibu yang kompak berseru, “Tuh, Ham. Dengar, ... itu sebenarnya kata-kata dari Bapakmu, lebih pantas buat kamu. Berisik, bikin onar, bikin malu!”

Setelah merasa puas, ibu-ibu tadi bubar, tak jadi rewang. Terlebih mereka yakin, acara pesta pernikahan juga batal. Kalaupun sampai masih ada, biarkan Ilham sekeluarga bayar orang saja.

Arimbi keluar dari rumah orang tua Ilham dengan air mata kemenangan. Sidang kal ini benar-benar selesai. Rumah Ilham yang awalnya sempat ramai oleh orang rewang, juga langsung sepi karena semuanya kompak pulang. Tampak para aparat desa yang langsung menyikapi Mas Aidan dengan sangat hangat. Mereka sampai menyinggung kabar pak Kalandra, wakil rakyat kesayangan di kota mereka dan memang merupakan papahnya Mas Aidan.

Walau acara sidang sudah selesai, Mas Aidan tak langsung pergi. Ia rela kembali nyeker melewati jalanan becek menuju rumah Arimbi untuk memastikan, kabar kemenangan sidang Arimbi, juga menjadi kebahagiaan untuk ibu Warisem. Benar saja, Ibu Warisem yang sedang menjemur setiap daun pisang yang diambil dari pekarangannya, sampai sujud syukur ketika Arimbi yang berseru kegirangan menyampaikan kemenangan mereka.

“Kalau mamah papah, termasuk mbah uti sama mbah kakung tahu, mereka pasti juga menangis. Sungguh, alasan seorang laki-laki sampai menangis dan itu sedang aku alami, bukan karena kami lemah. Karena pada kenyataannya, kisah mbak Arimbi ini miris bahkan tragis. Bayangkan andai empat ratus juta lebih ini tidak diperjuangkan, apalagi tadi mereka yang di sana juga sudah sangat menyepelekan hanya karena bukan mereka yang korban. Tapi ya sudah lah, ... seperti biasa, ambil positifnya dan jangan ditiru yang negatifnya,” batin mas Aidan.

“Jangan ditransfer lebih. Ditransfer pas saja,” ucap Mas Aidan sengaja memberi Arimbi peringatan. Ia paham orang seperti Arimbi sangat baik dan paling anti hutang budi apalagi sampai menyusahkan hidup orang lain.

“Tapi, Mas. Mas kan sudah bantu saya,” balas Arimbi menatap mas Aidan dengan perasaan serba salah.

“Justru saya akan marah kalau Mbak Arimbi sampai kasih lebih. Itu sudah menjadi hak penuh Mbak Arimbi, dan hadirnya saya di sini, juga sudah jadi kewajiban saya.Orang tua saya sengaja mendidik saya agar saya menjadi orang yang berguna untuk orang lain, bukan malah menyusahkan hidup orang lain. Cukup ambil positifnya, dan buang negatifnya. Jadikan apa yang sudah terjadi sebagai pembelajaran agar kita lebih berhati-hati,” yakin mas Aidan. Ia menutup kebersamaan mereka dengan perasaan yang benar-benar hangat. Berharap, kebahagiaan akan senantiasa membersamai keluarga kecil yang baru ia tinggalkan.

“Sehat-sehat, yah, Bu. Saya permisi dulu. Mbak Arimbi, tolong jaga Ibunya baik-baik!” pamit mas Aidan.

Agung langsung mengawal mas Aidan sampai depan, dari Mas Aidan cuci kaki di sumur dan memakai sepatunya lagi, hingga pria itu pergi menggunakan motor maticnya. Sementara ketika Agung memastikan suasana rumah Ilham, di sana mendadak sepi dan para tamu pun tampak tidak nyaman menahan kecewa.

Terpopuler

Comments

Samsia Chia Bahir

Samsia Chia Bahir

Klo mak arum tau lgsung ambil teplon kejar si ilham, aidan 😄😄😄😄😄

2024-04-20

0

Edy Sulaiman

Edy Sulaiman

Mana nich suara mu ustd Ilham kapok lu,!"..tunggu thor itu jgn2 yg katanya Wanita suci itu lagi hamil pulak...hhhh

2024-04-02

0

aisyahara_ㅏㅣ샤 하라

aisyahara_ㅏㅣ샤 하라

sukurinnn geram banget sama modelan ilham ini

2024-03-26

0

lihat semua
Episodes
1 1 : Tudingan Di Malam Pertama
2 2 : Talak
3 3 : Sidang Dan Fitnah Keji
4 4 : Tidak Ada Perjanjian Dan Tidak Bisa Digugat
5 5 : Fitnah yang Telanjur Menyebar
6 6 : Majikan Kejam
7 7 : Orang Baik dan Merasa Hutang Budi
8 8 : Memperjuangkan Keadilan
9 9 : Benar-Benar Emosi
10 10 : Keadilan Nyata
11 11 : Ganti Rugi Dan Kemenangan
12 12 : Mas Aidan
13 13 : Altruisme
14 14 : Tak Sesuai Ekspetasi
15 15 : Di Balik Cadar Aisyah Sang Wanita Suci
16 16 : Tidak Akan Ada yang Berubah
17 17 : Berhak Bahagia
18 18 : Jadi Sahabat Saja
19 19 : Mirip Belatung Cabai
20 20 : Merasa Kalah Start
21 21 : Usaha Arimbi Dan Niat Jahat Aisyah
22 22 : Malu-Maluin!
23 23 : Selalu Merasa Benar Bahkan Suci
24 24 : Arimbi Si Wanita Tangguh
25 25 : Peringatan Terakhir
26 26 : Pernyataan Cinta Dan Kemanisan Hubungan Arimbi Dengan Mas Aidan
27 27 : Sama-Sama Minus
28 28 : Bertemu Ibu Arum
29 29 : Menjaga Ayah Mas Aidan
30 30 : Jauh Dari Jodoh
31 31 : Meminta Pendapat
32 32 : Ngeri!
33 33 : Na-jis Mughallazah
34 34 : Dia Mirip Mamah
35 35 : Mendadak Dilamar
36 36 : Tanggung Jawab Baru
37 37 : Memang Enggak Bener
38 38 : Kabar Bahagia
39 39 : Mas Aidan Mau Lamaran
40 40 : Mereka yang Belum Selesai Dengan Masa Lalunya
41 41 : Jadi Posesif
42 42 : Sera-ngan Anak-Anak Punk
43 43 : Usaha Aisyah
44 44 : Melarikan Diri
45 45 : Akhir Dari Pelarian Aisyah
46 46 : Hampir Lengkap
47 47 : Masih Gugup
48 48 : Merasa Terjebak
49 49 : Merancang Masa Depan
50 50 : Tega!
51 51 : Pak Haji Ojan
52 52 : Menyesal & Pecel Rasa Janda
53 53 : Mendadak Pindah
54 54 : Benar-Benar Jatuh Cinta
55 55 : Yang Sekarang Memang Tepat!
56 56 : Kiamat Sugra
57 NOVEL MBAK AZZURA DAN MAS EXCEL : Muslimah Tangguh Untuk Sang Mafia
58 57 : Obrolan Empat Mata Mas Aidan Dan Arimbi
59 58 : Bahagia Dengan Kehidupan Baru
60 59 : Mas Aidan Nikung Saya?!
61 60 : Keputusan yang Manis
62 61: Membiasakan Tampil Di Depan Umum
63 62 : Aku Juga Adiknya Mas Aidan
64 63 : Mi Rebus
65 64 : Gara-Gara Sepanci Mi Rebus
66 65 : Ngeri!
67 66 : Masa Lalu yang Datang
68 67 : Mendadak Menyakitkan
69 68 : Tersedu-Sedu
70 69 : Ambil Hikmahnya
71 70 : Tak Setegang yang Dibayangkan
72 71 : Gagal Beli Cincin
73 72 : Perjalanan yang Menyenangkan
74 73 : Toko Perhiasan Berjalan
75 74 : Bertemu Manusia G1la Hormat
76 75 : Merangkul Ojan Dan Sepri
77 76 : Pakaian Pengantin
78 77 : Selucu Itu!
79 78 : Setelah Curhat
80 79 : Penasaran Banget!
81 80 : Heboh Sekabupaten!
82 81 : Kedatangan Keluarga mas Aidan yang Bikin Heboh Warga
83 82 : Lebih Heboh Dari Film India
84 83 : Assalamualaikum, Mbak Arimbi?
85 84 : Kesedihan Di Balik Bahagia
86 85 : Tuan Makan Senjata
87 86 : Tidak Mau Menjadi Orang Lain
88 87 : Acara Lamaran yang Sudah Selesai
89 88 : Malu-Maluin dan Gengsi
90 89 : Setelah Bertunangan
91 90 : Kasus Suci
92 91 : Allohuma Sabar
93 92 : Efek Kurang Kasih Sayang
94 93 : Ada yang Baper!
95 94 : PERSIAPAN NYOROG
96 95 : Ksatria Sepri Hitam & Si Paling Pengertian
97 96 : Terjebak Berkunjung Ke Rumah Orang Tua Divani
98 97 : Kita Pernah Seperti Mereka
99 98 : Lepaskan Aisyah Agar Jadi Beban Ilham Dan Ibu Siti!
100 99 : Sangat Manis
101 100 : Manis Banget!
102 101 : Seolah Ada yang Tidak Beres
103 102 : Merasa Berguna
104 103 : Sudah Jatuh Tertimpa Tangga, Tertimpa Kembaran Kerbau Juga!
105 104 : Sumpah, Aku Benar-Benar Serius!
106 105 : Kalian, ... Pacaran?
107 106 : Tak Siap Dipingit
108 107 : Menagih Janji
109 108 : Enggak Kuat!
110 109 : Kehebohan Di Acara Mbesan
111 110 : Acara Besan
112 111 : Merangkul Lawan
113 Mohon Perhatian
114 112 : Heboh dan Penampilan Terbaik
115 113 : Menjelang Pernikahan
116 114 : Hubungan yang Sangat Dalam
117 115 : Resepsi Dan Buket Pengantin
118 116 : Menjadi Pecun-dang
119 117 : Merasa Sangat Beruntung
120 118 : Tidak Ingin Berhenti
121 119 : Kebenaran yang Baru Terungkap
122 120 : Dramanya Azzam
123 121 : Kebahagiaan Diri
124 122 : Masih Bulan Madu
125 123 : Misi Membongkar Kebohongan Divani
126 124 : Jadi Normal
127 125 : Cerita yang Sebenarnya
128 126 : Kebohongan Dan Kejahatan yang Hanya merugikan
129 127 : Obrolan Malam Azzam Dan Sepri
130 128 : Perjuangkan Atau Sudahi
131 129 : Juragan Lambe Lemes
132 130 : Kangen Mas Aidan Dan Mbak Mbi?
133 131 : Arti Sebuah Nama
134 132 : Membongkar A*ib Sendiri
135 133 : Rame Karena Korban Viraal
136 134 : Makan Bareng
137 135 : Kecewa Dan Marah
138 136 : Akhir Dari Ketegangan Sekaligus Keseriusan
139 137 : Cinta yang Makin Besar
140 138 : Bakti Seorang Istri
141 Novel Baru Up Tiap Hari : Mempelai Pengganti Ketua Mafia Buta yang Kejam
142 139 : Atmosfer Pengantin Baru
143 140 : Mirip Bulan Madu Di Luar Negeri
144 141 : Kesempatan Bisnis
145 142 : Istri Pilihan Ayah
146 143 : Mirip Terkena Sawan
147 144 : Akhirnya Bertemu!
148 145 : Belum Apa-Apa Sudah Terkejut
149 146 : Arrrrrrrggghhhh!
150 147 : Duda Tanpa Malam Pertama
151 148 : Rutinitas Sebelum Tidur
152 149 : Persidangan
153 150 : Bersyukur Dan Rezeki
154 151 : Kebahagiaan yang Sempurna
155 152 : Ingin Hamil Dan Dihamili
156 153 : Bayi Akhir Zaman
157 154 : Pesona Ojin
158 155 : Mujur
159 156 : Sepri, Sang Pelindung Janda
160 157 : Menjadi yang Paling Bahagia
161 158 : Referensi yang Bikin Kikuk
162 159 : Kamu Juga Keren!
163 160 : Masih Merasa Terzalimi
164 161 : Pesan Khusus Untuk Akala
165 162 : Sangat Mirip!
166 163 : ALHAMDULLILAH!
167 164 : Kehidupan Baru
168 TAMAT
169 Pembalasan Istri yang Haram Disentuh (Sudah Update setiap hari)
170 Novel Sepri : Pernikahan Suamiku (Istri yang Ditintut Sempurna)
171 Novel Baru : Saling Cinta Setelah Menikah
172 Novel Baru : Anak Genius Dari Istri yang Tak Perawan
173 Novel Ojan dan Novel Aqwa
174 Novel : Kisah Kita Belum Usai (Tuan Muda yang Dianggap Miskin)
175 Novel : Serangan Balik Dokter Terhebat
176 Novel : Mendadak Menikahi Mantan
177 Novel : Kembar Genius Kesayangan Bos Mafia Kejam
178 Novel Wanita Kuat : Serangan Balik Dokter Terhebat (Season 1-2)
179 Novel Rain (Anaknya Ojan) : Pembalasan Tuan Muda yang Dianggap Samp-ah
180 Novel Mbak Khalisa : Rujuk Bersyarat Turun Ranjang
181 Promo Novel : Dituduh Mandul Dan Dicerai, Tapi Hamil Anak Bos
182 Promo Novel : Bukan Mauku Hamil Di Luar Nikah
Episodes

Updated 182 Episodes

1
1 : Tudingan Di Malam Pertama
2
2 : Talak
3
3 : Sidang Dan Fitnah Keji
4
4 : Tidak Ada Perjanjian Dan Tidak Bisa Digugat
5
5 : Fitnah yang Telanjur Menyebar
6
6 : Majikan Kejam
7
7 : Orang Baik dan Merasa Hutang Budi
8
8 : Memperjuangkan Keadilan
9
9 : Benar-Benar Emosi
10
10 : Keadilan Nyata
11
11 : Ganti Rugi Dan Kemenangan
12
12 : Mas Aidan
13
13 : Altruisme
14
14 : Tak Sesuai Ekspetasi
15
15 : Di Balik Cadar Aisyah Sang Wanita Suci
16
16 : Tidak Akan Ada yang Berubah
17
17 : Berhak Bahagia
18
18 : Jadi Sahabat Saja
19
19 : Mirip Belatung Cabai
20
20 : Merasa Kalah Start
21
21 : Usaha Arimbi Dan Niat Jahat Aisyah
22
22 : Malu-Maluin!
23
23 : Selalu Merasa Benar Bahkan Suci
24
24 : Arimbi Si Wanita Tangguh
25
25 : Peringatan Terakhir
26
26 : Pernyataan Cinta Dan Kemanisan Hubungan Arimbi Dengan Mas Aidan
27
27 : Sama-Sama Minus
28
28 : Bertemu Ibu Arum
29
29 : Menjaga Ayah Mas Aidan
30
30 : Jauh Dari Jodoh
31
31 : Meminta Pendapat
32
32 : Ngeri!
33
33 : Na-jis Mughallazah
34
34 : Dia Mirip Mamah
35
35 : Mendadak Dilamar
36
36 : Tanggung Jawab Baru
37
37 : Memang Enggak Bener
38
38 : Kabar Bahagia
39
39 : Mas Aidan Mau Lamaran
40
40 : Mereka yang Belum Selesai Dengan Masa Lalunya
41
41 : Jadi Posesif
42
42 : Sera-ngan Anak-Anak Punk
43
43 : Usaha Aisyah
44
44 : Melarikan Diri
45
45 : Akhir Dari Pelarian Aisyah
46
46 : Hampir Lengkap
47
47 : Masih Gugup
48
48 : Merasa Terjebak
49
49 : Merancang Masa Depan
50
50 : Tega!
51
51 : Pak Haji Ojan
52
52 : Menyesal & Pecel Rasa Janda
53
53 : Mendadak Pindah
54
54 : Benar-Benar Jatuh Cinta
55
55 : Yang Sekarang Memang Tepat!
56
56 : Kiamat Sugra
57
NOVEL MBAK AZZURA DAN MAS EXCEL : Muslimah Tangguh Untuk Sang Mafia
58
57 : Obrolan Empat Mata Mas Aidan Dan Arimbi
59
58 : Bahagia Dengan Kehidupan Baru
60
59 : Mas Aidan Nikung Saya?!
61
60 : Keputusan yang Manis
62
61: Membiasakan Tampil Di Depan Umum
63
62 : Aku Juga Adiknya Mas Aidan
64
63 : Mi Rebus
65
64 : Gara-Gara Sepanci Mi Rebus
66
65 : Ngeri!
67
66 : Masa Lalu yang Datang
68
67 : Mendadak Menyakitkan
69
68 : Tersedu-Sedu
70
69 : Ambil Hikmahnya
71
70 : Tak Setegang yang Dibayangkan
72
71 : Gagal Beli Cincin
73
72 : Perjalanan yang Menyenangkan
74
73 : Toko Perhiasan Berjalan
75
74 : Bertemu Manusia G1la Hormat
76
75 : Merangkul Ojan Dan Sepri
77
76 : Pakaian Pengantin
78
77 : Selucu Itu!
79
78 : Setelah Curhat
80
79 : Penasaran Banget!
81
80 : Heboh Sekabupaten!
82
81 : Kedatangan Keluarga mas Aidan yang Bikin Heboh Warga
83
82 : Lebih Heboh Dari Film India
84
83 : Assalamualaikum, Mbak Arimbi?
85
84 : Kesedihan Di Balik Bahagia
86
85 : Tuan Makan Senjata
87
86 : Tidak Mau Menjadi Orang Lain
88
87 : Acara Lamaran yang Sudah Selesai
89
88 : Malu-Maluin dan Gengsi
90
89 : Setelah Bertunangan
91
90 : Kasus Suci
92
91 : Allohuma Sabar
93
92 : Efek Kurang Kasih Sayang
94
93 : Ada yang Baper!
95
94 : PERSIAPAN NYOROG
96
95 : Ksatria Sepri Hitam & Si Paling Pengertian
97
96 : Terjebak Berkunjung Ke Rumah Orang Tua Divani
98
97 : Kita Pernah Seperti Mereka
99
98 : Lepaskan Aisyah Agar Jadi Beban Ilham Dan Ibu Siti!
100
99 : Sangat Manis
101
100 : Manis Banget!
102
101 : Seolah Ada yang Tidak Beres
103
102 : Merasa Berguna
104
103 : Sudah Jatuh Tertimpa Tangga, Tertimpa Kembaran Kerbau Juga!
105
104 : Sumpah, Aku Benar-Benar Serius!
106
105 : Kalian, ... Pacaran?
107
106 : Tak Siap Dipingit
108
107 : Menagih Janji
109
108 : Enggak Kuat!
110
109 : Kehebohan Di Acara Mbesan
111
110 : Acara Besan
112
111 : Merangkul Lawan
113
Mohon Perhatian
114
112 : Heboh dan Penampilan Terbaik
115
113 : Menjelang Pernikahan
116
114 : Hubungan yang Sangat Dalam
117
115 : Resepsi Dan Buket Pengantin
118
116 : Menjadi Pecun-dang
119
117 : Merasa Sangat Beruntung
120
118 : Tidak Ingin Berhenti
121
119 : Kebenaran yang Baru Terungkap
122
120 : Dramanya Azzam
123
121 : Kebahagiaan Diri
124
122 : Masih Bulan Madu
125
123 : Misi Membongkar Kebohongan Divani
126
124 : Jadi Normal
127
125 : Cerita yang Sebenarnya
128
126 : Kebohongan Dan Kejahatan yang Hanya merugikan
129
127 : Obrolan Malam Azzam Dan Sepri
130
128 : Perjuangkan Atau Sudahi
131
129 : Juragan Lambe Lemes
132
130 : Kangen Mas Aidan Dan Mbak Mbi?
133
131 : Arti Sebuah Nama
134
132 : Membongkar A*ib Sendiri
135
133 : Rame Karena Korban Viraal
136
134 : Makan Bareng
137
135 : Kecewa Dan Marah
138
136 : Akhir Dari Ketegangan Sekaligus Keseriusan
139
137 : Cinta yang Makin Besar
140
138 : Bakti Seorang Istri
141
Novel Baru Up Tiap Hari : Mempelai Pengganti Ketua Mafia Buta yang Kejam
142
139 : Atmosfer Pengantin Baru
143
140 : Mirip Bulan Madu Di Luar Negeri
144
141 : Kesempatan Bisnis
145
142 : Istri Pilihan Ayah
146
143 : Mirip Terkena Sawan
147
144 : Akhirnya Bertemu!
148
145 : Belum Apa-Apa Sudah Terkejut
149
146 : Arrrrrrrggghhhh!
150
147 : Duda Tanpa Malam Pertama
151
148 : Rutinitas Sebelum Tidur
152
149 : Persidangan
153
150 : Bersyukur Dan Rezeki
154
151 : Kebahagiaan yang Sempurna
155
152 : Ingin Hamil Dan Dihamili
156
153 : Bayi Akhir Zaman
157
154 : Pesona Ojin
158
155 : Mujur
159
156 : Sepri, Sang Pelindung Janda
160
157 : Menjadi yang Paling Bahagia
161
158 : Referensi yang Bikin Kikuk
162
159 : Kamu Juga Keren!
163
160 : Masih Merasa Terzalimi
164
161 : Pesan Khusus Untuk Akala
165
162 : Sangat Mirip!
166
163 : ALHAMDULLILAH!
167
164 : Kehidupan Baru
168
TAMAT
169
Pembalasan Istri yang Haram Disentuh (Sudah Update setiap hari)
170
Novel Sepri : Pernikahan Suamiku (Istri yang Ditintut Sempurna)
171
Novel Baru : Saling Cinta Setelah Menikah
172
Novel Baru : Anak Genius Dari Istri yang Tak Perawan
173
Novel Ojan dan Novel Aqwa
174
Novel : Kisah Kita Belum Usai (Tuan Muda yang Dianggap Miskin)
175
Novel : Serangan Balik Dokter Terhebat
176
Novel : Mendadak Menikahi Mantan
177
Novel : Kembar Genius Kesayangan Bos Mafia Kejam
178
Novel Wanita Kuat : Serangan Balik Dokter Terhebat (Season 1-2)
179
Novel Rain (Anaknya Ojan) : Pembalasan Tuan Muda yang Dianggap Samp-ah
180
Novel Mbak Khalisa : Rujuk Bersyarat Turun Ranjang
181
Promo Novel : Dituduh Mandul Dan Dicerai, Tapi Hamil Anak Bos
182
Promo Novel : Bukan Mauku Hamil Di Luar Nikah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!