5 : Fitnah yang Telanjur Menyebar

Kisah ini aku tulis dari pengalaman orang terdekat. Mereka pacaran sejak SMA. Si cowoknya ketua OSIS, si ceweknya anggota OSIS. Kisah cinta mereka manis mirip FTV anak SMA yang bikin baper. Si cewek yang awalnya non muslim, jadi mualaf demi si cowok. Singkat cerita setelah lulus SMA, demi masa depan setelah menikah lebih baik, si cewek sama cowok tadi sepakat. Si cewek kerja jadi TKW ke Hongkong, si cowok sekolah pelayaran, kuliah semacam itu dibiayai sama si cewek apalagi si cewek udah dilamar dengan penuh keromantisan. Dari awal, pihak cewek apalagi mamaknya sudah enggak setuju. Kok anaknya kerja di negara orang, si cowok sekolah tinggi pakai duit anaknya ini? Dan pada akhirnya, ketakutan si mamak cewek terbukti. Ceweknya yang kontrak kerjanya nyaris habis di Hongkong dapat kabar, tunangan yang sudah disekolahin tinggi dan sudah dapat pekerjaan mentereng, nikah sama wanita lain dan malah sedang hamil tuh istrinya. Kebayang betapa berantakannya kehidupan si cewek sekeluarga. Mamaknya sampai sakit dan sering pingsan. Si cewek sempet frustrasi dan sering bengong. Kisah yang awalnya manis beneran tragis. Karena meski sekarang si cewek sudah nikah, dapetnya pun ya yang kayak Agusnya si Widy, modal tampang agak ganteng sudah buat modal biar ceweknya kerja rodi. Oke, kita lanjut kisah versi Arimbi, jadi wanita kuat walau sempat salah langkah di masa lalu. Satu lagi, duit si cewek juga enggak ada yang balik mirip kasus Rimbi ini.

***

Ilham dengan semua yang kini pria itu miliki, dengan begitu mudah membuat warga percaya, bahwa alasannya menceraikan Arimbi karena Arimbi tengah hamil anak laki-laki lain, tapi mirisnya Arimbi dikata sudah sampai aborsi.

“Iya, katanya gitu. Si Rimbinya memang enggak mau ngaku, dan sudah diingatkan juga sama si Ilham. Tapi kan kita sama-sama tahu ya, Rimbi anaknya keras kepala, ngelawan terus. Jadi si Ilham yang, ah ... enggak banyak omong kan anaknya, sabar banget gitu kalau Ilham. Apalagi sekarang kan dia berpendidikan dan agamanya juga kuat banget. Ilham ya terpaksa kasih talak ke Rimbi soalnya Rimbi ngamuk-ngamuk enggak terima gitu.”

“Eh, katanya yang kemarin itu sidangnya, ya? Itu katanya ada yang Ilham panggil Romo Kyai, itu pimpinan tertinggi sekaligus yang punya pondok pesantren Ilham ngajar. Nah, itu katanya mertuanya Ilham? Soalnya ada kabar baru juga, sebelum pulang dan nikahi Rimbi, si Ilham sudah nikah sama anaknya si Romo Kyai!”

“Oh iya, bener! Aku juga denger ini dari Bu RT, katanya kan pak RT ikut sidang, nah si Ilham emang sudah nikah sama anaknya si Romo Kyai. Nah terus si Rimbi enggak terima, minta Ilham balikin uangnya selama ini, tapi hasil final sidang, si Ilham enggak keluar uang sepeser pun. Gantung gitu.”

“Berarti memang ada beberapa versi, ya? Versi pertama, kata Ilham Rimbi sudah enggak perawan, sudah hamil gitu dan sampai aborsi. Namun Ilham yang tahu ini nekat nikahin Rimbi demi melindungi status Rimbi. Namun versi baru, ini yang versi Ilham sudah nikah sama anaknya Romo Kyai. Terus Arimbi enggak terima dan minta talak, selain Rimbi yang minta uangnya selama ini dipakai Ilham sekeluarga, tapi tuh uang blas enggak ada yang keluar!”

Meninggalkan kabar yang menjeratnya penuh fitnah kejam, Arimbi sudah keliling dan sampai di perempatan jalan sebelah pasar. Wanita itu memilih diam sambil terus menjalani aktivisnya yang sibuk karena walau baru pukul setengah enam pagi, ia sudah mendagangkan pecel lontong dan juga aneka gorengannya. Malahan, dagangan Arimbi yang terbilang banyak, sudah hampir habis ketika wanita itu tak sengaja mendapati mas Aidan.

Pengacara muda yang disegani orang kampung karena kebaikan sekaligus kesantunannya, tengah menuntun sepasang sepuh. Ketiganya jalan kaki menelusuri pinggir jalan yang belum banyak polusi. Kebersamaan ketiganya begitu hangat mengalahkan hangatnya matahari pagi yang baru muncul dan itu masih malu-malu. Di antara gelak tawa dari canda yang menyelimuti kebersamaan mereka, mereka mampir ke tukang kue pancong di seberang Arimbi.

Suasana pagi apalagi jika Sabtu Minggu di sekitar pasar memang akan dipadati para pejalan kaki maupun pesepeda. Yang mana sebagian mereka akan sekalian mencari sarapan di sana mengingat pedagang di sana memang memadati pinggir jalan.

“Perlu enggak, sih, aku kasusin si mas Ilham? Buaya buntung tuh orang! Tapi ibu bilang, pelan-pelan wajib ikhlas karena mau aku teriak sampai tenggorokanku lepas, mas Ilham memang enggak ada niat balikin,” pikir Arimbi yang langsung terkejut lantaran tiba-tiba, mas Aidan dan kedua pasang sepuh yang digandeng, sudah ada di hadapannya.

“Yah, pecelnya sudah habis. Bakalan ada yang ngambek ini. Apalagi Azzura kalau ngambek enggak kaleng-kaleng,” ucap mas Aidan yang tersenyum pasrah kepada kakek Sana dan nenek Kalsum, yang memang ia bawa.

“Gorengan sama bumbu pecel sama lontong saja. Nanti kalau kurang, direbusin sayur sendiri. Mbak, boleh beli bumbu pecelnya, kan? Soalnya ini beneran menyangkut hidup dan mati, Mbak!” Nenek Kalsum mengakhiri ucapan seriusnya dengan tawa geli.

Waktu yang membuat setiap usia renta, sama sekali tidak mengikis kebaikan kedua orang tua Kalandra yang tetap santun sekaligus merakyat dengan orang kecil.

Pertemuan pertama Arimbi dengan kakek neneknya mas Aidan pun langsung berkesan. Bahwa sebaik-baiknya padi adalah mereka yang akan semakin menunduk lantaran buah yang makin banyak sekaligus berbobot. Lain dengan padi yang malah mendongak penuh keangkuhan, tapi isinya tidak ada mirip banget dengan kasus Ilham. Namun di pertemuan itu, mas Aidan tidak mengenali Arimbi lantaran Arimbi memakai masker yang hanya memperlihatkan mata sekaligus alis. Selain itu, Arimbi juga tidak berani mengusik kebahagiaan mas Aidan dengan kakek neneknya yang sedang jalan santai.

“Takut enggak sopan. Lagian kan mas Aidan sibuk banget. Bisa jadi, saat-saat seperti sekarang ini jadi masa-masa emas beliau bareng kakek-neneknya,” batin Arimbi yang memang kagum pada mas Aidan. Sudah kaya, berpendidikan, tapi tidak banyak drama. Tentunya, semua itu Arimbi yakini karena ada sosok-sosok penting di balik keberhasilan pengacara muda itu. Terlebih dilihat dari interaksi mas Aidan dengan kakek neneknya saja sudah kelihatan.

“Orang tua mas Aidan beneran berhasil didik mas Aidan,” batin Arimbi sambil merapikan bekas dagangannya yang diborong mas Aidan. Namun kenyataan mas Aidan yang mendadak menggendong sang nenek langsung menjadi pemandangan haru tersendiri untuknya. Ia teringat sang mamak yang semenjak diamputasi menjadi sangat butuh bantuannya untuk sekedar berpergian apalagi jika itu untuk keluar rumah.

“Enggak hanya orang tua mas Aidan yang berhasil sih. Karena mamakku juga berhasil. Bayangkan jika aku enggak punya mamak, mungkin sekarang aku masih nangis ngemis-ngemis ke mas Ilham yang buaya buntung enggak mau modal itu!” batin Arimbi lagi.

Kepulangan Arimbi yang menggunakan motor bebek renta, sudah langsung disambut tatapan berbeda dari setiap warga. Namun sekali lagi, walau sakit hati bahkan sangat nelangsa, Arimbi tidak mau berlarut-larut dalam dukanya. Arimbi ingin bangkit, merancang kesuksesan yang sebisa mungkin bisa ia dapatkan walau ia tak memiliki banyak modal.

Ditalak di malam pertama karena sudah tidak perawan bahkan sudah sampai hamil dan aborsi, Arimbi ketahui sebagai gosip yang sedang panas-panasnya di kampung ia tinggal. Terlebih beberapa dari mereka ada yang sampai memastikan langsung kepadanya. Entah karena sekadar penasaran, iba, atau memang ingin menertawakannya. Karena pada kenyataanya, sebagian dari mereka apalagi yang memiliki anak gadis belum menikah, sudah langsung mengucilkan Arimbi dan sang mamak.

“Jadi perempuan jangan gampangan kayak mbak Rimbi, nanti belum apa-apa, baru malam pertama sudah dicerai! Dapat suami baik-baik yang kuat agama dan bisa jadi kunci ke surga malah disia-siakan!”

Selain kata-kata nyelekit tersebut, perhari selepas sidang dan Arimbi tak mendapatkan uangnya pula, tak ada lagi tetangga yang membeli pecel lontong maupun gorengan, ke Arimbi dan sang mamak.

“Semoga fitnah-fitnah ini jadi ladang pahalaku di surga meski aku tak jadi nikah sama mas Ilham yang paham agama. Amin!” batin Arimbi yang sudah langsung pergi lagi dan kali ini untuk bekerja ke tempat sang bos. Bos yang sudah ia pinjami uang untuk biaya amputasi kaki sang mamak.

Terpopuler

Comments

Aprilia

Aprilia

bodoh sih, masa biayai cwok yg bukan suami ckck

2024-04-07

0

Debby Simangunsong

Debby Simangunsong

Tinggal cek ke RS,,hamil apa tidak...dan apabila tidak hamil,bawa kejalur hukum..

2024-04-01

1

Ida Ulfiana

Ida Ulfiana

suka banget ngomongin orng ya buk pengen tk kuncir aja tu mulut

2024-03-10

0

lihat semua
Episodes
1 1 : Tudingan Di Malam Pertama
2 2 : Talak
3 3 : Sidang Dan Fitnah Keji
4 4 : Tidak Ada Perjanjian Dan Tidak Bisa Digugat
5 5 : Fitnah yang Telanjur Menyebar
6 6 : Majikan Kejam
7 7 : Orang Baik dan Merasa Hutang Budi
8 8 : Memperjuangkan Keadilan
9 9 : Benar-Benar Emosi
10 10 : Keadilan Nyata
11 11 : Ganti Rugi Dan Kemenangan
12 12 : Mas Aidan
13 13 : Altruisme
14 14 : Tak Sesuai Ekspetasi
15 15 : Di Balik Cadar Aisyah Sang Wanita Suci
16 16 : Tidak Akan Ada yang Berubah
17 17 : Berhak Bahagia
18 18 : Jadi Sahabat Saja
19 19 : Mirip Belatung Cabai
20 20 : Merasa Kalah Start
21 21 : Usaha Arimbi Dan Niat Jahat Aisyah
22 22 : Malu-Maluin!
23 23 : Selalu Merasa Benar Bahkan Suci
24 24 : Arimbi Si Wanita Tangguh
25 25 : Peringatan Terakhir
26 26 : Pernyataan Cinta Dan Kemanisan Hubungan Arimbi Dengan Mas Aidan
27 27 : Sama-Sama Minus
28 28 : Bertemu Ibu Arum
29 29 : Menjaga Ayah Mas Aidan
30 30 : Jauh Dari Jodoh
31 31 : Meminta Pendapat
32 32 : Ngeri!
33 33 : Na-jis Mughallazah
34 34 : Dia Mirip Mamah
35 35 : Mendadak Dilamar
36 36 : Tanggung Jawab Baru
37 37 : Memang Enggak Bener
38 38 : Kabar Bahagia
39 39 : Mas Aidan Mau Lamaran
40 40 : Mereka yang Belum Selesai Dengan Masa Lalunya
41 41 : Jadi Posesif
42 42 : Sera-ngan Anak-Anak Punk
43 43 : Usaha Aisyah
44 44 : Melarikan Diri
45 45 : Akhir Dari Pelarian Aisyah
46 46 : Hampir Lengkap
47 47 : Masih Gugup
48 48 : Merasa Terjebak
49 49 : Merancang Masa Depan
50 50 : Tega!
51 51 : Pak Haji Ojan
52 52 : Menyesal & Pecel Rasa Janda
53 53 : Mendadak Pindah
54 54 : Benar-Benar Jatuh Cinta
55 55 : Yang Sekarang Memang Tepat!
56 56 : Kiamat Sugra
57 NOVEL MBAK AZZURA DAN MAS EXCEL : Muslimah Tangguh Untuk Sang Mafia
58 57 : Obrolan Empat Mata Mas Aidan Dan Arimbi
59 58 : Bahagia Dengan Kehidupan Baru
60 59 : Mas Aidan Nikung Saya?!
61 60 : Keputusan yang Manis
62 61: Membiasakan Tampil Di Depan Umum
63 62 : Aku Juga Adiknya Mas Aidan
64 63 : Mi Rebus
65 64 : Gara-Gara Sepanci Mi Rebus
66 65 : Ngeri!
67 66 : Masa Lalu yang Datang
68 67 : Mendadak Menyakitkan
69 68 : Tersedu-Sedu
70 69 : Ambil Hikmahnya
71 70 : Tak Setegang yang Dibayangkan
72 71 : Gagal Beli Cincin
73 72 : Perjalanan yang Menyenangkan
74 73 : Toko Perhiasan Berjalan
75 74 : Bertemu Manusia G1la Hormat
76 75 : Merangkul Ojan Dan Sepri
77 76 : Pakaian Pengantin
78 77 : Selucu Itu!
79 78 : Setelah Curhat
80 79 : Penasaran Banget!
81 80 : Heboh Sekabupaten!
82 81 : Kedatangan Keluarga mas Aidan yang Bikin Heboh Warga
83 82 : Lebih Heboh Dari Film India
84 83 : Assalamualaikum, Mbak Arimbi?
85 84 : Kesedihan Di Balik Bahagia
86 85 : Tuan Makan Senjata
87 86 : Tidak Mau Menjadi Orang Lain
88 87 : Acara Lamaran yang Sudah Selesai
89 88 : Malu-Maluin dan Gengsi
90 89 : Setelah Bertunangan
91 90 : Kasus Suci
92 91 : Allohuma Sabar
93 92 : Efek Kurang Kasih Sayang
94 93 : Ada yang Baper!
95 94 : PERSIAPAN NYOROG
96 95 : Ksatria Sepri Hitam & Si Paling Pengertian
97 96 : Terjebak Berkunjung Ke Rumah Orang Tua Divani
98 97 : Kita Pernah Seperti Mereka
99 98 : Lepaskan Aisyah Agar Jadi Beban Ilham Dan Ibu Siti!
100 99 : Sangat Manis
101 100 : Manis Banget!
102 101 : Seolah Ada yang Tidak Beres
103 102 : Merasa Berguna
104 103 : Sudah Jatuh Tertimpa Tangga, Tertimpa Kembaran Kerbau Juga!
105 104 : Sumpah, Aku Benar-Benar Serius!
106 105 : Kalian, ... Pacaran?
107 106 : Tak Siap Dipingit
108 107 : Menagih Janji
109 108 : Enggak Kuat!
110 109 : Kehebohan Di Acara Mbesan
111 110 : Acara Besan
112 111 : Merangkul Lawan
113 Mohon Perhatian
114 112 : Heboh dan Penampilan Terbaik
115 113 : Menjelang Pernikahan
116 114 : Hubungan yang Sangat Dalam
117 115 : Resepsi Dan Buket Pengantin
118 116 : Menjadi Pecun-dang
119 117 : Merasa Sangat Beruntung
120 118 : Tidak Ingin Berhenti
121 119 : Kebenaran yang Baru Terungkap
122 120 : Dramanya Azzam
123 121 : Kebahagiaan Diri
124 122 : Masih Bulan Madu
125 123 : Misi Membongkar Kebohongan Divani
126 124 : Jadi Normal
127 125 : Cerita yang Sebenarnya
128 126 : Kebohongan Dan Kejahatan yang Hanya merugikan
129 127 : Obrolan Malam Azzam Dan Sepri
130 128 : Perjuangkan Atau Sudahi
131 129 : Juragan Lambe Lemes
132 130 : Kangen Mas Aidan Dan Mbak Mbi?
133 131 : Arti Sebuah Nama
134 132 : Membongkar A*ib Sendiri
135 133 : Rame Karena Korban Viraal
136 134 : Makan Bareng
137 135 : Kecewa Dan Marah
138 136 : Akhir Dari Ketegangan Sekaligus Keseriusan
139 137 : Cinta yang Makin Besar
140 138 : Bakti Seorang Istri
141 Novel Baru Up Tiap Hari : Mempelai Pengganti Ketua Mafia Buta yang Kejam
142 139 : Atmosfer Pengantin Baru
143 140 : Mirip Bulan Madu Di Luar Negeri
144 141 : Kesempatan Bisnis
145 142 : Istri Pilihan Ayah
146 143 : Mirip Terkena Sawan
147 144 : Akhirnya Bertemu!
148 145 : Belum Apa-Apa Sudah Terkejut
149 146 : Arrrrrrrggghhhh!
150 147 : Duda Tanpa Malam Pertama
151 148 : Rutinitas Sebelum Tidur
152 149 : Persidangan
153 150 : Bersyukur Dan Rezeki
154 151 : Kebahagiaan yang Sempurna
155 152 : Ingin Hamil Dan Dihamili
156 153 : Bayi Akhir Zaman
157 154 : Pesona Ojin
158 155 : Mujur
159 156 : Sepri, Sang Pelindung Janda
160 157 : Menjadi yang Paling Bahagia
161 158 : Referensi yang Bikin Kikuk
162 159 : Kamu Juga Keren!
163 160 : Masih Merasa Terzalimi
164 161 : Pesan Khusus Untuk Akala
165 162 : Sangat Mirip!
166 163 : ALHAMDULLILAH!
167 164 : Kehidupan Baru
168 TAMAT
169 Pembalasan Istri yang Haram Disentuh (Sudah Update setiap hari)
170 Novel Sepri : Pernikahan Suamiku (Istri yang Ditintut Sempurna)
171 Novel Baru : Saling Cinta Setelah Menikah
172 Novel Baru : Anak Genius Dari Istri yang Tak Perawan
173 Novel Ojan dan Novel Aqwa
174 Novel : Kisah Kita Belum Usai (Tuan Muda yang Dianggap Miskin)
175 Novel : Serangan Balik Dokter Terhebat
176 Novel : Mendadak Menikahi Mantan
177 Novel : Kembar Genius Kesayangan Bos Mafia Kejam
178 Novel Wanita Kuat : Serangan Balik Dokter Terhebat (Season 1-2)
179 Novel Rain (Anaknya Ojan) : Pembalasan Tuan Muda yang Dianggap Samp-ah
180 Novel Mbak Khalisa : Rujuk Bersyarat Turun Ranjang
181 Promo Novel : Dituduh Mandul Dan Dicerai, Tapi Hamil Anak Bos
182 Promo Novel : Bukan Mauku Hamil Di Luar Nikah
Episodes

Updated 182 Episodes

1
1 : Tudingan Di Malam Pertama
2
2 : Talak
3
3 : Sidang Dan Fitnah Keji
4
4 : Tidak Ada Perjanjian Dan Tidak Bisa Digugat
5
5 : Fitnah yang Telanjur Menyebar
6
6 : Majikan Kejam
7
7 : Orang Baik dan Merasa Hutang Budi
8
8 : Memperjuangkan Keadilan
9
9 : Benar-Benar Emosi
10
10 : Keadilan Nyata
11
11 : Ganti Rugi Dan Kemenangan
12
12 : Mas Aidan
13
13 : Altruisme
14
14 : Tak Sesuai Ekspetasi
15
15 : Di Balik Cadar Aisyah Sang Wanita Suci
16
16 : Tidak Akan Ada yang Berubah
17
17 : Berhak Bahagia
18
18 : Jadi Sahabat Saja
19
19 : Mirip Belatung Cabai
20
20 : Merasa Kalah Start
21
21 : Usaha Arimbi Dan Niat Jahat Aisyah
22
22 : Malu-Maluin!
23
23 : Selalu Merasa Benar Bahkan Suci
24
24 : Arimbi Si Wanita Tangguh
25
25 : Peringatan Terakhir
26
26 : Pernyataan Cinta Dan Kemanisan Hubungan Arimbi Dengan Mas Aidan
27
27 : Sama-Sama Minus
28
28 : Bertemu Ibu Arum
29
29 : Menjaga Ayah Mas Aidan
30
30 : Jauh Dari Jodoh
31
31 : Meminta Pendapat
32
32 : Ngeri!
33
33 : Na-jis Mughallazah
34
34 : Dia Mirip Mamah
35
35 : Mendadak Dilamar
36
36 : Tanggung Jawab Baru
37
37 : Memang Enggak Bener
38
38 : Kabar Bahagia
39
39 : Mas Aidan Mau Lamaran
40
40 : Mereka yang Belum Selesai Dengan Masa Lalunya
41
41 : Jadi Posesif
42
42 : Sera-ngan Anak-Anak Punk
43
43 : Usaha Aisyah
44
44 : Melarikan Diri
45
45 : Akhir Dari Pelarian Aisyah
46
46 : Hampir Lengkap
47
47 : Masih Gugup
48
48 : Merasa Terjebak
49
49 : Merancang Masa Depan
50
50 : Tega!
51
51 : Pak Haji Ojan
52
52 : Menyesal & Pecel Rasa Janda
53
53 : Mendadak Pindah
54
54 : Benar-Benar Jatuh Cinta
55
55 : Yang Sekarang Memang Tepat!
56
56 : Kiamat Sugra
57
NOVEL MBAK AZZURA DAN MAS EXCEL : Muslimah Tangguh Untuk Sang Mafia
58
57 : Obrolan Empat Mata Mas Aidan Dan Arimbi
59
58 : Bahagia Dengan Kehidupan Baru
60
59 : Mas Aidan Nikung Saya?!
61
60 : Keputusan yang Manis
62
61: Membiasakan Tampil Di Depan Umum
63
62 : Aku Juga Adiknya Mas Aidan
64
63 : Mi Rebus
65
64 : Gara-Gara Sepanci Mi Rebus
66
65 : Ngeri!
67
66 : Masa Lalu yang Datang
68
67 : Mendadak Menyakitkan
69
68 : Tersedu-Sedu
70
69 : Ambil Hikmahnya
71
70 : Tak Setegang yang Dibayangkan
72
71 : Gagal Beli Cincin
73
72 : Perjalanan yang Menyenangkan
74
73 : Toko Perhiasan Berjalan
75
74 : Bertemu Manusia G1la Hormat
76
75 : Merangkul Ojan Dan Sepri
77
76 : Pakaian Pengantin
78
77 : Selucu Itu!
79
78 : Setelah Curhat
80
79 : Penasaran Banget!
81
80 : Heboh Sekabupaten!
82
81 : Kedatangan Keluarga mas Aidan yang Bikin Heboh Warga
83
82 : Lebih Heboh Dari Film India
84
83 : Assalamualaikum, Mbak Arimbi?
85
84 : Kesedihan Di Balik Bahagia
86
85 : Tuan Makan Senjata
87
86 : Tidak Mau Menjadi Orang Lain
88
87 : Acara Lamaran yang Sudah Selesai
89
88 : Malu-Maluin dan Gengsi
90
89 : Setelah Bertunangan
91
90 : Kasus Suci
92
91 : Allohuma Sabar
93
92 : Efek Kurang Kasih Sayang
94
93 : Ada yang Baper!
95
94 : PERSIAPAN NYOROG
96
95 : Ksatria Sepri Hitam & Si Paling Pengertian
97
96 : Terjebak Berkunjung Ke Rumah Orang Tua Divani
98
97 : Kita Pernah Seperti Mereka
99
98 : Lepaskan Aisyah Agar Jadi Beban Ilham Dan Ibu Siti!
100
99 : Sangat Manis
101
100 : Manis Banget!
102
101 : Seolah Ada yang Tidak Beres
103
102 : Merasa Berguna
104
103 : Sudah Jatuh Tertimpa Tangga, Tertimpa Kembaran Kerbau Juga!
105
104 : Sumpah, Aku Benar-Benar Serius!
106
105 : Kalian, ... Pacaran?
107
106 : Tak Siap Dipingit
108
107 : Menagih Janji
109
108 : Enggak Kuat!
110
109 : Kehebohan Di Acara Mbesan
111
110 : Acara Besan
112
111 : Merangkul Lawan
113
Mohon Perhatian
114
112 : Heboh dan Penampilan Terbaik
115
113 : Menjelang Pernikahan
116
114 : Hubungan yang Sangat Dalam
117
115 : Resepsi Dan Buket Pengantin
118
116 : Menjadi Pecun-dang
119
117 : Merasa Sangat Beruntung
120
118 : Tidak Ingin Berhenti
121
119 : Kebenaran yang Baru Terungkap
122
120 : Dramanya Azzam
123
121 : Kebahagiaan Diri
124
122 : Masih Bulan Madu
125
123 : Misi Membongkar Kebohongan Divani
126
124 : Jadi Normal
127
125 : Cerita yang Sebenarnya
128
126 : Kebohongan Dan Kejahatan yang Hanya merugikan
129
127 : Obrolan Malam Azzam Dan Sepri
130
128 : Perjuangkan Atau Sudahi
131
129 : Juragan Lambe Lemes
132
130 : Kangen Mas Aidan Dan Mbak Mbi?
133
131 : Arti Sebuah Nama
134
132 : Membongkar A*ib Sendiri
135
133 : Rame Karena Korban Viraal
136
134 : Makan Bareng
137
135 : Kecewa Dan Marah
138
136 : Akhir Dari Ketegangan Sekaligus Keseriusan
139
137 : Cinta yang Makin Besar
140
138 : Bakti Seorang Istri
141
Novel Baru Up Tiap Hari : Mempelai Pengganti Ketua Mafia Buta yang Kejam
142
139 : Atmosfer Pengantin Baru
143
140 : Mirip Bulan Madu Di Luar Negeri
144
141 : Kesempatan Bisnis
145
142 : Istri Pilihan Ayah
146
143 : Mirip Terkena Sawan
147
144 : Akhirnya Bertemu!
148
145 : Belum Apa-Apa Sudah Terkejut
149
146 : Arrrrrrrggghhhh!
150
147 : Duda Tanpa Malam Pertama
151
148 : Rutinitas Sebelum Tidur
152
149 : Persidangan
153
150 : Bersyukur Dan Rezeki
154
151 : Kebahagiaan yang Sempurna
155
152 : Ingin Hamil Dan Dihamili
156
153 : Bayi Akhir Zaman
157
154 : Pesona Ojin
158
155 : Mujur
159
156 : Sepri, Sang Pelindung Janda
160
157 : Menjadi yang Paling Bahagia
161
158 : Referensi yang Bikin Kikuk
162
159 : Kamu Juga Keren!
163
160 : Masih Merasa Terzalimi
164
161 : Pesan Khusus Untuk Akala
165
162 : Sangat Mirip!
166
163 : ALHAMDULLILAH!
167
164 : Kehidupan Baru
168
TAMAT
169
Pembalasan Istri yang Haram Disentuh (Sudah Update setiap hari)
170
Novel Sepri : Pernikahan Suamiku (Istri yang Ditintut Sempurna)
171
Novel Baru : Saling Cinta Setelah Menikah
172
Novel Baru : Anak Genius Dari Istri yang Tak Perawan
173
Novel Ojan dan Novel Aqwa
174
Novel : Kisah Kita Belum Usai (Tuan Muda yang Dianggap Miskin)
175
Novel : Serangan Balik Dokter Terhebat
176
Novel : Mendadak Menikahi Mantan
177
Novel : Kembar Genius Kesayangan Bos Mafia Kejam
178
Novel Wanita Kuat : Serangan Balik Dokter Terhebat (Season 1-2)
179
Novel Rain (Anaknya Ojan) : Pembalasan Tuan Muda yang Dianggap Samp-ah
180
Novel Mbak Khalisa : Rujuk Bersyarat Turun Ranjang
181
Promo Novel : Dituduh Mandul Dan Dicerai, Tapi Hamil Anak Bos
182
Promo Novel : Bukan Mauku Hamil Di Luar Nikah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!