3 : Sidang Dan Fitnah Keji

Dengan satu kaki dan mengandalkan tongkat bantu jalan sebagai pengganti kaki kiri yang diamputasi tiga bulan lalu, ibu Warisem membuka pintu rumahnya lantaran seseorang menggedornya dengan pelan. Gedoran yang teramat tak berdaya hingga membuat ibu Warisem yang masih terjaga karena terlalu mengkhawatirkan sang putri dan memang kekhawatiran tanpa alasan, sengaja memastikan.

Benar saja, Arimbi yang sekitar lima puluh menit lalu pergi, memang pelakunya. Putrinya itu sungguh kembali, menunduk tak berdaya tanpa berani menatapnya. Tubuh Arimbi kuyup karena payung yang saat pergi digunakan untuk berlindung, malah dicengkeram erat.

“Mbi ...?” Panggil ibu Warisem pelan. Suaranya tertahan di tenggorokan karena melihat Arimbi sekacau sekarang, dadanya seolah ditikam oleh benda tajam dengan sangat kejam dan terus terulang. Rasanya sangat menyakitkan karena sebelumnya, ia belum pernah melihat Arimbi seterpuruk sekarang.

“Bu ....” Arimbi tahu, penyakit gula basah yang diderita sang ibu akan makin memburuk jika wanita renta itu banyak pikiran apalagi stres. Namun, Arimbi tidak mau ibunya berharap pada hal yang hanya bisa menyakiti, termasuk itu berharap kepada orang seperti Ilham yang sudah disilaukan oleh kemewahan duniawi.

“Enggak apa-apa, Mbi. Katakan saja. Ibu percaya ke kamu. Ibu percaya kamu selalu melakukan yang terbaik!” yakin ibu Warisem, apalagi sejauh ini memang tidak ada yang lebih baik dari Arimbi. Arimbi wanita kuat yang sangat bertanggung jawab. Kalaupun putrinya itu akan sangat emosional dan tak jarang akan bar-bar, ibu Warisem yakin kenyataan itu terjadi karena lawan Arimbi sudah sangat keterlaluan.

“Bu ....” Lagi, suara Arimbi tertahan di tenggorokan. Di hadapannya, sang mamak yang masih menunggu dan menatapnya saksama, mengangguk-angguk, masih dengan sabar menunggunya bercerita.

“Ternyata sebelum pulang, ... mas Ilham sudah menikahi putri dari pimpinan tertinggi sekaligus pemilik pesantren dia mengabdi.” di hadapan Arimbi, ibu Warisem sudah langsung berderai air mata.

“Terus kamu gimana? Kamu mau lanjut apa udah? Semuanya kembali ke kamu yang menjalani, Mbi.” ibu Warisem mengelus lengan kiri sang putri yang langsung menggeleng.

“Enggak, Bu ....” Berderai air mata bahkan terisak pilu, Arimbi menceritakan semuanya. Benar-benar semuanya termasuk itu Ilham yang sampai memfitnahnya kepada Agung, hingga ia nekat memukuli Ilham menggunakan payung.

“Yang aku enggak habis pikir, kenapa dia sampai fitnah aku sekeji itu, dia bersikeras bilang aku sudah terbiasa dipakai bos, aku hamil, dan uang yang aku kasih buat biaya dia, dia kata uang haram, Bu.”

Ibu Warisem tahu, Arimbi sudah berusaha tegar tanpa mau membuatnya ikut merasakan beban yang tengah dipikul. Namun tidak bisa ibu Warisem pungkiri, pengaruh Ilham karena status pria itu sangatlah kuat. Memang seperti yang Arimbi katakan, kini Arimbi ibarat semut yang berusaha melawan gajah.

“Enggak apa-apa, enggak usah takut, Mbi. Kamu enggak salah, kamu harus maju. Walau mungkin akan sangat sakit, nantinya kebenaran pasti akan menang, Mbi. Ingat, harga dari sebuah kebenaran sekaligus kebahagiaan, memang sangat mahal. Maka dari itu, orang sekelas Ilham sampai rela berbuat hina hanya untuk kebenaran sekaligus kebahagiaan versinya.” Sepanjang dini hari hingga subuh menyapa, ibu Warisem terus meyakinkan sang putri yang meringkuk di pangkuannya. Ia belai penuh sayang kepala Arimbi yang awalnya basah dan perlahan mulai kering akibat hujan yang sempat mengguyur. Bisa ibu Warisem pastikan, luka yang Arimbi dapat dari pengkhianatan Ilham, benar-benar dalam.

“Kamu pasti bisa, Mbi. Kamu bisa lewati semua ini dan kamu wajib kuat. Karena melalui cobaan ini, Alloh tengah berusaha mengangkat derajat kamu!”

“Aku udah enggak mau minum obat gatalnya lagi, meski kakiku memang gatel parah. Jadi gendut begini dan sampai difitnah hamil.”

“Ya sudah, nanti cari obat lain. Sekarang kit salat, kit serahkan semua keputusan ke Alloh. Kita cukup ikhtiar, kita cukup lakukan yang terbaik!” yakin ibu Warisem.

Setelah sama-sama tidak tidur, mereka bergegas mengambil air wudu, kemudian berakhir salat subuh berjamaah. Selanjutnya, yang mereka lakukan adalah memasak perlengkapan pecel yang sudah menjadi sumber rezeki mereka. Ibu Warisem sudah menekuni pekerjaan tersebut, sejak ia masih muda hingg kini. Arimbi yang walau harus jadi ART di salah satu rumah orang kaya yang ada di desa mereka, juga ikut membantu. Biasanya Arimbi akan keliling pagi-pagi sebelum pergi ke rumah majikannya. Namun hari ini, tampaknya kenyataan itu tak akan terjadi karena paginya, Arimbi akan menghadiri sidang kasusnya di kediaman orang tua Ilham.

***

Sekitar pukul tujuh pagi, Arimbi sudah mendatangi rumah orang tua Ilham. Kali ini ia tak datang sendiri. Karena setelah dari rumah ditemani ibu Warisem yang sampai ia gendong lantaran jalanan yang becek dan tidak memungkinkan, hadirnya Agung kakak laki-laki Arimbi, membuat mereka menjadi bertiga.

“Kalau mereka masih berbelit-belit menuduh tanpa bukti, cukup paksa mereka balikin uang yang selama ini Ilham pakai, Mas,” ucap Arimbi berbisik-bisik kepada sang kakak yang langsung mengangguk-angguk paham.

Yang membuat Arimbi kesal, Ilham belum memanggil pak RT sekaligus saksi lainnya. “Padahal ino sudah pukul tujuh, loh, Mas. Padahal kamu juga yang kemarin malam bilang, potong lidah kamu jika pukul tujuh, kamu belum beresin urusan kita. Ngeri!” singgung Arimbi yang memang sampai bergidik. Ia dan ibu maupun sang Kakak, masih berdiri di teras rumah Ilham layaknya rentenir yang sedang menagih.

Suasana rumah orang tua Ilham masih sangat berantakan karena biasanya, memang Arimbi yang membereskan semuanya. Walau selepas subuh sudah keliling jualan pecel lontong dan gorengan, dan sekitar pukul sembilan harus ke rumah sang majikan, Arimbi masih sempat mengurus orang tua Ilham sebagai wujud baktinya. Sudah seperti itu bahkan urusan makan orang tua Ilham saja, Arimbi yang urus, Arimbi masih difitnah.

Ilham yang sesekali masih mengelus tengkuk sekaligus punggung, hanya menghela napas pelan dan tak mungkin meledak-ledak layaknya ketika sedang hanya berdua dengan Arimbi. Tentu pria itu tidak mungkin melakukannya karena sengaja menjaga image.

Setelah hampir dua jam menunggu, akhirnya sidang dimulai. Ilham dengan penampilan alim dan sampai memakai sorban, menjalani sumpah di bawah alquran layaknya yang lebih dulu mereka lakukan kepada Arimbi. Dalam hati, Arimbi sampai bertanya-tanya, bukti sekuat apa yang Ilham punya hingga pria itu berani menjalani sumpah di bawah alquran.

“Kalau memang tidak terbukti hamil, berarti sudah digugurkan. Astagfirullah,” lirih Ilham ketika Arimbi mengambil test pack yang sudah disediakan guna membuktikan kecurigaan, bahwa Arimbi hamil.

“Bisa-bisanya kamu bilang gitu, Mas. Dikiranya sarjana sama gus muda, kebal dosa? Ya Alloh, ya Alloh. Panjangkan umur jelmaan manusia yang kejinya begini agar dia memiliki kesempatan buat bertobat,” cibir Arimbi yang kemudian pergi dari sana untuk melakukan cek kehamilan menggunakan test pack dan tentu saja tidak terbukti. Hanya saja, mulut Ilham sudah berdalih andai pun tidak terbukti, berarti Arimbi sudah sampai menggugurkannya.

“Sudah begini, harusnya saya bisa menuntut, kan? Ini namanya pencemaran nama baik. Apalagi fitnah lebih kejam dari pembunuhan.” Arimbi tidak peduli walau di sana ada bapak mertuanya Ilham yang panggilannya saja sampai bikin wanita itu tidak berani mengucapkan.

“Sudah tidak terbukti hamil, saya juga dituding aborsi. Sekarang begini saja, jika memang tidak bisa membuktikan, tolong bersihkan nama baik saya sekeluarga. Dan tolong juga, kembalikan semua uang yang sudah kamu pakai! Kamu yah, Mas, kamu enggak usah bawa-bawa pendidikan sama agama kamu. Jangan lupa, tanpa aku yang jadi pembantu tiap hari gosok wc dan beresin ini itu, kamu enggak mungkin bisa seperti sekarang.” Arimbi berbicara panjang lebar.

“Urusan kita dengan agama, biar jadi urusan masing-masing saja. Namun urusan kamu sama aku, cepat dibereskan! Harusnya kalau kamu manusia yang mengaku berpendidikan sekaligus beragama, harusnya kamu malu! Pohon pisang yang walau punya jantung tapi enggak punya hati saja tahu diri, masa kamu yang minta dihormati mau cuci tangan?!” lanjut Arimbi yang masih berdiri di hadapan para peserta sidang.

Terpopuler

Comments

Edy Sulaiman

Edy Sulaiman

ikuti terus terus baca dulu..

2024-04-02

0

Hera Dita

Hera Dita

ceritanya terlalu fokus sama derita Arimbi, jadi untuk situasi dan kondisi tempat dan waktu kejadian jadi agak gak kebayang, contohnya keberadaan ortu Ilham, siapa aja yang ada disana, dimana di lakuin sidang, dll.

2024-03-23

1

Ida Ulfiana

Ida Ulfiana

semangat arimbi

2024-03-10

0

lihat semua
Episodes
1 1 : Tudingan Di Malam Pertama
2 2 : Talak
3 3 : Sidang Dan Fitnah Keji
4 4 : Tidak Ada Perjanjian Dan Tidak Bisa Digugat
5 5 : Fitnah yang Telanjur Menyebar
6 6 : Majikan Kejam
7 7 : Orang Baik dan Merasa Hutang Budi
8 8 : Memperjuangkan Keadilan
9 9 : Benar-Benar Emosi
10 10 : Keadilan Nyata
11 11 : Ganti Rugi Dan Kemenangan
12 12 : Mas Aidan
13 13 : Altruisme
14 14 : Tak Sesuai Ekspetasi
15 15 : Di Balik Cadar Aisyah Sang Wanita Suci
16 16 : Tidak Akan Ada yang Berubah
17 17 : Berhak Bahagia
18 18 : Jadi Sahabat Saja
19 19 : Mirip Belatung Cabai
20 20 : Merasa Kalah Start
21 21 : Usaha Arimbi Dan Niat Jahat Aisyah
22 22 : Malu-Maluin!
23 23 : Selalu Merasa Benar Bahkan Suci
24 24 : Arimbi Si Wanita Tangguh
25 25 : Peringatan Terakhir
26 26 : Pernyataan Cinta Dan Kemanisan Hubungan Arimbi Dengan Mas Aidan
27 27 : Sama-Sama Minus
28 28 : Bertemu Ibu Arum
29 29 : Menjaga Ayah Mas Aidan
30 30 : Jauh Dari Jodoh
31 31 : Meminta Pendapat
32 32 : Ngeri!
33 33 : Na-jis Mughallazah
34 34 : Dia Mirip Mamah
35 35 : Mendadak Dilamar
36 36 : Tanggung Jawab Baru
37 37 : Memang Enggak Bener
38 38 : Kabar Bahagia
39 39 : Mas Aidan Mau Lamaran
40 40 : Mereka yang Belum Selesai Dengan Masa Lalunya
41 41 : Jadi Posesif
42 42 : Sera-ngan Anak-Anak Punk
43 43 : Usaha Aisyah
44 44 : Melarikan Diri
45 45 : Akhir Dari Pelarian Aisyah
46 46 : Hampir Lengkap
47 47 : Masih Gugup
48 48 : Merasa Terjebak
49 49 : Merancang Masa Depan
50 50 : Tega!
51 51 : Pak Haji Ojan
52 52 : Menyesal & Pecel Rasa Janda
53 53 : Mendadak Pindah
54 54 : Benar-Benar Jatuh Cinta
55 55 : Yang Sekarang Memang Tepat!
56 56 : Kiamat Sugra
57 NOVEL MBAK AZZURA DAN MAS EXCEL : Muslimah Tangguh Untuk Sang Mafia
58 57 : Obrolan Empat Mata Mas Aidan Dan Arimbi
59 58 : Bahagia Dengan Kehidupan Baru
60 59 : Mas Aidan Nikung Saya?!
61 60 : Keputusan yang Manis
62 61: Membiasakan Tampil Di Depan Umum
63 62 : Aku Juga Adiknya Mas Aidan
64 63 : Mi Rebus
65 64 : Gara-Gara Sepanci Mi Rebus
66 65 : Ngeri!
67 66 : Masa Lalu yang Datang
68 67 : Mendadak Menyakitkan
69 68 : Tersedu-Sedu
70 69 : Ambil Hikmahnya
71 70 : Tak Setegang yang Dibayangkan
72 71 : Gagal Beli Cincin
73 72 : Perjalanan yang Menyenangkan
74 73 : Toko Perhiasan Berjalan
75 74 : Bertemu Manusia G1la Hormat
76 75 : Merangkul Ojan Dan Sepri
77 76 : Pakaian Pengantin
78 77 : Selucu Itu!
79 78 : Setelah Curhat
80 79 : Penasaran Banget!
81 80 : Heboh Sekabupaten!
82 81 : Kedatangan Keluarga mas Aidan yang Bikin Heboh Warga
83 82 : Lebih Heboh Dari Film India
84 83 : Assalamualaikum, Mbak Arimbi?
85 84 : Kesedihan Di Balik Bahagia
86 85 : Tuan Makan Senjata
87 86 : Tidak Mau Menjadi Orang Lain
88 87 : Acara Lamaran yang Sudah Selesai
89 88 : Malu-Maluin dan Gengsi
90 89 : Setelah Bertunangan
91 90 : Kasus Suci
92 91 : Allohuma Sabar
93 92 : Efek Kurang Kasih Sayang
94 93 : Ada yang Baper!
95 94 : PERSIAPAN NYOROG
96 95 : Ksatria Sepri Hitam & Si Paling Pengertian
97 96 : Terjebak Berkunjung Ke Rumah Orang Tua Divani
98 97 : Kita Pernah Seperti Mereka
99 98 : Lepaskan Aisyah Agar Jadi Beban Ilham Dan Ibu Siti!
100 99 : Sangat Manis
101 100 : Manis Banget!
102 101 : Seolah Ada yang Tidak Beres
103 102 : Merasa Berguna
104 103 : Sudah Jatuh Tertimpa Tangga, Tertimpa Kembaran Kerbau Juga!
105 104 : Sumpah, Aku Benar-Benar Serius!
106 105 : Kalian, ... Pacaran?
107 106 : Tak Siap Dipingit
108 107 : Menagih Janji
109 108 : Enggak Kuat!
110 109 : Kehebohan Di Acara Mbesan
111 110 : Acara Besan
112 111 : Merangkul Lawan
113 Mohon Perhatian
114 112 : Heboh dan Penampilan Terbaik
115 113 : Menjelang Pernikahan
116 114 : Hubungan yang Sangat Dalam
117 115 : Resepsi Dan Buket Pengantin
118 116 : Menjadi Pecun-dang
119 117 : Merasa Sangat Beruntung
120 118 : Tidak Ingin Berhenti
121 119 : Kebenaran yang Baru Terungkap
122 120 : Dramanya Azzam
123 121 : Kebahagiaan Diri
124 122 : Masih Bulan Madu
125 123 : Misi Membongkar Kebohongan Divani
126 124 : Jadi Normal
127 125 : Cerita yang Sebenarnya
128 126 : Kebohongan Dan Kejahatan yang Hanya merugikan
129 127 : Obrolan Malam Azzam Dan Sepri
130 128 : Perjuangkan Atau Sudahi
131 129 : Juragan Lambe Lemes
132 130 : Kangen Mas Aidan Dan Mbak Mbi?
133 131 : Arti Sebuah Nama
134 132 : Membongkar A*ib Sendiri
135 133 : Rame Karena Korban Viraal
136 134 : Makan Bareng
137 135 : Kecewa Dan Marah
138 136 : Akhir Dari Ketegangan Sekaligus Keseriusan
139 137 : Cinta yang Makin Besar
140 138 : Bakti Seorang Istri
141 Novel Baru Up Tiap Hari : Mempelai Pengganti Ketua Mafia Buta yang Kejam
142 139 : Atmosfer Pengantin Baru
143 140 : Mirip Bulan Madu Di Luar Negeri
144 141 : Kesempatan Bisnis
145 142 : Istri Pilihan Ayah
146 143 : Mirip Terkena Sawan
147 144 : Akhirnya Bertemu!
148 145 : Belum Apa-Apa Sudah Terkejut
149 146 : Arrrrrrrggghhhh!
150 147 : Duda Tanpa Malam Pertama
151 148 : Rutinitas Sebelum Tidur
152 149 : Persidangan
153 150 : Bersyukur Dan Rezeki
154 151 : Kebahagiaan yang Sempurna
155 152 : Ingin Hamil Dan Dihamili
156 153 : Bayi Akhir Zaman
157 154 : Pesona Ojin
158 155 : Mujur
159 156 : Sepri, Sang Pelindung Janda
160 157 : Menjadi yang Paling Bahagia
161 158 : Referensi yang Bikin Kikuk
162 159 : Kamu Juga Keren!
163 160 : Masih Merasa Terzalimi
164 161 : Pesan Khusus Untuk Akala
165 162 : Sangat Mirip!
166 163 : ALHAMDULLILAH!
167 164 : Kehidupan Baru
168 TAMAT
169 Pembalasan Istri yang Haram Disentuh (Sudah Update setiap hari)
170 Novel Sepri : Pernikahan Suamiku (Istri yang Ditintut Sempurna)
171 Novel Baru : Saling Cinta Setelah Menikah
172 Novel Baru : Anak Genius Dari Istri yang Tak Perawan
173 Novel Ojan dan Novel Aqwa
174 Novel : Kisah Kita Belum Usai (Tuan Muda yang Dianggap Miskin)
175 Novel : Serangan Balik Dokter Terhebat
176 Novel : Mendadak Menikahi Mantan
177 Novel : Kembar Genius Kesayangan Bos Mafia Kejam
178 Novel Wanita Kuat : Serangan Balik Dokter Terhebat (Season 1-2)
179 Novel Rain (Anaknya Ojan) : Pembalasan Tuan Muda yang Dianggap Samp-ah
180 Novel Mbak Khalisa : Rujuk Bersyarat Turun Ranjang
181 Promo Novel : Dituduh Mandul Dan Dicerai, Tapi Hamil Anak Bos
182 Promo Novel : Bukan Mauku Hamil Di Luar Nikah
Episodes

Updated 182 Episodes

1
1 : Tudingan Di Malam Pertama
2
2 : Talak
3
3 : Sidang Dan Fitnah Keji
4
4 : Tidak Ada Perjanjian Dan Tidak Bisa Digugat
5
5 : Fitnah yang Telanjur Menyebar
6
6 : Majikan Kejam
7
7 : Orang Baik dan Merasa Hutang Budi
8
8 : Memperjuangkan Keadilan
9
9 : Benar-Benar Emosi
10
10 : Keadilan Nyata
11
11 : Ganti Rugi Dan Kemenangan
12
12 : Mas Aidan
13
13 : Altruisme
14
14 : Tak Sesuai Ekspetasi
15
15 : Di Balik Cadar Aisyah Sang Wanita Suci
16
16 : Tidak Akan Ada yang Berubah
17
17 : Berhak Bahagia
18
18 : Jadi Sahabat Saja
19
19 : Mirip Belatung Cabai
20
20 : Merasa Kalah Start
21
21 : Usaha Arimbi Dan Niat Jahat Aisyah
22
22 : Malu-Maluin!
23
23 : Selalu Merasa Benar Bahkan Suci
24
24 : Arimbi Si Wanita Tangguh
25
25 : Peringatan Terakhir
26
26 : Pernyataan Cinta Dan Kemanisan Hubungan Arimbi Dengan Mas Aidan
27
27 : Sama-Sama Minus
28
28 : Bertemu Ibu Arum
29
29 : Menjaga Ayah Mas Aidan
30
30 : Jauh Dari Jodoh
31
31 : Meminta Pendapat
32
32 : Ngeri!
33
33 : Na-jis Mughallazah
34
34 : Dia Mirip Mamah
35
35 : Mendadak Dilamar
36
36 : Tanggung Jawab Baru
37
37 : Memang Enggak Bener
38
38 : Kabar Bahagia
39
39 : Mas Aidan Mau Lamaran
40
40 : Mereka yang Belum Selesai Dengan Masa Lalunya
41
41 : Jadi Posesif
42
42 : Sera-ngan Anak-Anak Punk
43
43 : Usaha Aisyah
44
44 : Melarikan Diri
45
45 : Akhir Dari Pelarian Aisyah
46
46 : Hampir Lengkap
47
47 : Masih Gugup
48
48 : Merasa Terjebak
49
49 : Merancang Masa Depan
50
50 : Tega!
51
51 : Pak Haji Ojan
52
52 : Menyesal & Pecel Rasa Janda
53
53 : Mendadak Pindah
54
54 : Benar-Benar Jatuh Cinta
55
55 : Yang Sekarang Memang Tepat!
56
56 : Kiamat Sugra
57
NOVEL MBAK AZZURA DAN MAS EXCEL : Muslimah Tangguh Untuk Sang Mafia
58
57 : Obrolan Empat Mata Mas Aidan Dan Arimbi
59
58 : Bahagia Dengan Kehidupan Baru
60
59 : Mas Aidan Nikung Saya?!
61
60 : Keputusan yang Manis
62
61: Membiasakan Tampil Di Depan Umum
63
62 : Aku Juga Adiknya Mas Aidan
64
63 : Mi Rebus
65
64 : Gara-Gara Sepanci Mi Rebus
66
65 : Ngeri!
67
66 : Masa Lalu yang Datang
68
67 : Mendadak Menyakitkan
69
68 : Tersedu-Sedu
70
69 : Ambil Hikmahnya
71
70 : Tak Setegang yang Dibayangkan
72
71 : Gagal Beli Cincin
73
72 : Perjalanan yang Menyenangkan
74
73 : Toko Perhiasan Berjalan
75
74 : Bertemu Manusia G1la Hormat
76
75 : Merangkul Ojan Dan Sepri
77
76 : Pakaian Pengantin
78
77 : Selucu Itu!
79
78 : Setelah Curhat
80
79 : Penasaran Banget!
81
80 : Heboh Sekabupaten!
82
81 : Kedatangan Keluarga mas Aidan yang Bikin Heboh Warga
83
82 : Lebih Heboh Dari Film India
84
83 : Assalamualaikum, Mbak Arimbi?
85
84 : Kesedihan Di Balik Bahagia
86
85 : Tuan Makan Senjata
87
86 : Tidak Mau Menjadi Orang Lain
88
87 : Acara Lamaran yang Sudah Selesai
89
88 : Malu-Maluin dan Gengsi
90
89 : Setelah Bertunangan
91
90 : Kasus Suci
92
91 : Allohuma Sabar
93
92 : Efek Kurang Kasih Sayang
94
93 : Ada yang Baper!
95
94 : PERSIAPAN NYOROG
96
95 : Ksatria Sepri Hitam & Si Paling Pengertian
97
96 : Terjebak Berkunjung Ke Rumah Orang Tua Divani
98
97 : Kita Pernah Seperti Mereka
99
98 : Lepaskan Aisyah Agar Jadi Beban Ilham Dan Ibu Siti!
100
99 : Sangat Manis
101
100 : Manis Banget!
102
101 : Seolah Ada yang Tidak Beres
103
102 : Merasa Berguna
104
103 : Sudah Jatuh Tertimpa Tangga, Tertimpa Kembaran Kerbau Juga!
105
104 : Sumpah, Aku Benar-Benar Serius!
106
105 : Kalian, ... Pacaran?
107
106 : Tak Siap Dipingit
108
107 : Menagih Janji
109
108 : Enggak Kuat!
110
109 : Kehebohan Di Acara Mbesan
111
110 : Acara Besan
112
111 : Merangkul Lawan
113
Mohon Perhatian
114
112 : Heboh dan Penampilan Terbaik
115
113 : Menjelang Pernikahan
116
114 : Hubungan yang Sangat Dalam
117
115 : Resepsi Dan Buket Pengantin
118
116 : Menjadi Pecun-dang
119
117 : Merasa Sangat Beruntung
120
118 : Tidak Ingin Berhenti
121
119 : Kebenaran yang Baru Terungkap
122
120 : Dramanya Azzam
123
121 : Kebahagiaan Diri
124
122 : Masih Bulan Madu
125
123 : Misi Membongkar Kebohongan Divani
126
124 : Jadi Normal
127
125 : Cerita yang Sebenarnya
128
126 : Kebohongan Dan Kejahatan yang Hanya merugikan
129
127 : Obrolan Malam Azzam Dan Sepri
130
128 : Perjuangkan Atau Sudahi
131
129 : Juragan Lambe Lemes
132
130 : Kangen Mas Aidan Dan Mbak Mbi?
133
131 : Arti Sebuah Nama
134
132 : Membongkar A*ib Sendiri
135
133 : Rame Karena Korban Viraal
136
134 : Makan Bareng
137
135 : Kecewa Dan Marah
138
136 : Akhir Dari Ketegangan Sekaligus Keseriusan
139
137 : Cinta yang Makin Besar
140
138 : Bakti Seorang Istri
141
Novel Baru Up Tiap Hari : Mempelai Pengganti Ketua Mafia Buta yang Kejam
142
139 : Atmosfer Pengantin Baru
143
140 : Mirip Bulan Madu Di Luar Negeri
144
141 : Kesempatan Bisnis
145
142 : Istri Pilihan Ayah
146
143 : Mirip Terkena Sawan
147
144 : Akhirnya Bertemu!
148
145 : Belum Apa-Apa Sudah Terkejut
149
146 : Arrrrrrrggghhhh!
150
147 : Duda Tanpa Malam Pertama
151
148 : Rutinitas Sebelum Tidur
152
149 : Persidangan
153
150 : Bersyukur Dan Rezeki
154
151 : Kebahagiaan yang Sempurna
155
152 : Ingin Hamil Dan Dihamili
156
153 : Bayi Akhir Zaman
157
154 : Pesona Ojin
158
155 : Mujur
159
156 : Sepri, Sang Pelindung Janda
160
157 : Menjadi yang Paling Bahagia
161
158 : Referensi yang Bikin Kikuk
162
159 : Kamu Juga Keren!
163
160 : Masih Merasa Terzalimi
164
161 : Pesan Khusus Untuk Akala
165
162 : Sangat Mirip!
166
163 : ALHAMDULLILAH!
167
164 : Kehidupan Baru
168
TAMAT
169
Pembalasan Istri yang Haram Disentuh (Sudah Update setiap hari)
170
Novel Sepri : Pernikahan Suamiku (Istri yang Ditintut Sempurna)
171
Novel Baru : Saling Cinta Setelah Menikah
172
Novel Baru : Anak Genius Dari Istri yang Tak Perawan
173
Novel Ojan dan Novel Aqwa
174
Novel : Kisah Kita Belum Usai (Tuan Muda yang Dianggap Miskin)
175
Novel : Serangan Balik Dokter Terhebat
176
Novel : Mendadak Menikahi Mantan
177
Novel : Kembar Genius Kesayangan Bos Mafia Kejam
178
Novel Wanita Kuat : Serangan Balik Dokter Terhebat (Season 1-2)
179
Novel Rain (Anaknya Ojan) : Pembalasan Tuan Muda yang Dianggap Samp-ah
180
Novel Mbak Khalisa : Rujuk Bersyarat Turun Ranjang
181
Promo Novel : Dituduh Mandul Dan Dicerai, Tapi Hamil Anak Bos
182
Promo Novel : Bukan Mauku Hamil Di Luar Nikah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!