2 : Talak

“Alasanku tetap menikahimu meski aku tahu kamu sedang hamil anak laki-laki lain karena memang aku peduli! Aku peduli ke kamu setelah bakti yang kamu lakukan selama ini. Aku ingin melindungi martabat kamu, walau andai aku tahu dari awal bahwa ternyata uang yang kamu berikan kepadaku adalah uang haram,” ucap Ilham masih emosional.

“Cukup, Mas! Berhenti menebarkan fitnah yang hanya akan membuat Mas makin salah kaprah!” tegas Arimbi yang langsung menghapus cepat air matanya menggunakan kedua jemari tangannya.

“Jangan menuduh tanpa bukti. Karena jika menurut Mas, tanda-tanda sudah tidak perawan sekaligus hamil hanya dilihat dengan fisik seperti yang Mas temukan di tubuhku, bagaimana dengan fisik yang lain, di luar sana? Bagaimana jika tanda-tanda itu justru ada di tubuh anak perempuan yang sebelumnya belum pernah mengenal dunia luar?”

“Andai memang di mata Mas aku serendah itu, sudah jangan dilanjutkan!”

“Karena daripada Mas menjadikanku sebagai istri yang haram disentuh, lebih baik Mas talak aku!” tegas Arimbi yang tak mau terluka lebih dalam lagi.

“Tentu!” Ilham langsung mengangguk-angguk di tengah kenyataannya yang masih emosional. “Tentu aku akan menceraikanmu! Buat apa aku mempertahankan bekas banyak laki-laki, jika aku sudah memiliki istri yang suci?!”

“Istri suci?” Arimbi masih menatap tegas pria di hadapannya. Pria yang selama ini menjadi alasannya bertahan sekaligus berjuang menaklukkan kehidupan yang jauh dari kata mudah.

“Ya, Istri suci!” sergah Ilham mengangguk-angguk optimis.

“Asal kamu tahu, sebelum aku pulang kemarin, aku sudah menikahi Aisyah! Kamu tahu siapa Aisyah? Dia anak pimpinan tertinggi sekaligus pemilik pondok pesantren aku mengabdi! Dia wanita cantik yang juga sangat suci! Wanita yang tentunya sangat pantas dijadikan istri, beda dengan kamu yang rendahan dan mau-maunya saja dipakai sembarangan!” geram Ilham di tengah telunjuk tangan kanannya yang menunjuk-nunjuk wajah Arimbi. “Kami akan menggelar resepsi pernikahan dua hari lagi. Jadi tolong, jaga sikap kamu!”

“Oh, jadi selama ini, Mas selingkuh dengan si wanita suci?” sergah Arimbi tersenyum getir bersama air matanya yang kembali sibuk mengalir. Sebelas tahun mengabdi, dan terakhir selama enam tahun Ia rela bekerja menjadi TKW di negeri orang, bekerja demi mengumpulkan modal membiayai pendidikan Ilham, tapi apa yang ia dapat? Ia dibuang, dianggap murahan dilengkapi fitnah yang begitu kejam!

“Bilang saja kalau ternyata Mas sudah dapat yang lebih dari aku! Bilang tanpa bikin lidah Mas lebih licin dari setrika baru! Lambemu (mulut kamu) kalau ngomong enggak lewat jalan!”

“Percuma Mas sekolah tinggi-tinggi sampai jadi sarjana. Percuma Mas memperdalam agama bahkan jadi guru agama! Percuma Mas merasa lebih berilmu, tapi sekadar memahami kesetiaan bahkan sekadar kejujuran saja, Mas enggak bisa!” Arimbi sungguh ingin mengamuk. “Ilmu dan agamamu hanya kamu jadikan tameng agar kamu mendapatkan kepuasan duniawi yang selama ini belum pernah kamu miliki, Mas!”

“Iya, aku sadar, aku bukan wanita suci,

... aku bukan anak petinggi pondok pesantren apalagi pemilik pesantren. Aku hanya anak janda renta, yang pas kemarin sakit, Mas bilang enggak bisa bantu. Lalu, setelah aku terpaksa meminjam ke orang dan menjadi pembantunya, Mas marah dan Mas bilang aku bikin malu! Dimintai bantuan enggak kasih bahkan sekadar kasih solusi saja enggak sama sekali, tapi giliran sudah kejadian, yang ada Mas cuma marah-marah.”

Setelah terdiam dan menghela napas dalam, Arimbi sengaja berkata, “Namun aku juga ingin mengucapkan terima kasih. Terima kasih karena sudah menyadarkanku lebih awal, hingga aku enggak jatuh lebih dalam!”

“Kalau kamu memang butuh bukti, nanti pasti akan terungkap semuanya!” tegas Ilham.

“Sekarang! Berikan bukti itu sekarang. Bereskan urusan kita sekarang juga! Jangan lupa, balikin semua uangku yang selama ini kamu pakai! WAJIB!” tegas Arimbi makin emosional. “Panggil orang tua Mas! Panggil pak RT dan juga saksi pernikahan kita! Kembalikan aku ke ibuku karena aku masih punya orang tua!”

“Kamu pikir sekarang jam berapa? Mikir, Mbi! Jam segini minta orang buat jadi saksi!” kecam Ilham.

“Yang harusnya mikir itu Mas! Tahu kejadiannya bakalan begini, tapi Mas tetap nekat! Mas dengan sengaja merusak kehidupanku! Tunggu, aku telepon Mas Agung dulu buat urus ini!”

“Jangan sekarang, Mbi! Tolong pengertiannya, Aisyah saja mau memahami posisiku dan dia izinin aku menikahi kamu ....”

“Mohon maaf, aku bukan Aisyah, jadi jangan samakan kami! Urusan kalian ya urusan kalian, bukan urusanku. Namun urusan Mas dan aku, mohon cepat diselesaikan. Uang yang selama ini Mas pakai dan Mas bilang uang haram juga tolong segera dikembalikan!” kesal Arimbi. Di hadapannya ia dapati, Ilham yang menatapnya dengan kesal. Pria berberewok tipis itu seolah akan menerkamnya hidup-hidup.

“Arimbi Cahyani Putri binti Sanusi, saya talak kamu ....”

“Ucapkan itu di hadapan orang-orang yang akan menjadi saksi nanti!” kesal Arimbi sengaja memotong ucapan Ilham yang terlihat makin murka kepadanya.

“Besok pagi aku janji akan membereskan semua ini. POTONG lidahku kalau aku sampai mengingkari. Jadi biarkan aku menalakmu sekarang juga!” tegas Ilham yang menatap Arimbi penuh kebencian.

“Tunggu!” tahan Arimbi yang langsung menelepon sang kakak. Walau di sambungan ke dua teleponnya baru tersambung, dari seberang Agung sang kakak malah mirip orang linglung.

“Talak bagaimana? Jangan bercanda, Mbi. Sudah malam, kamu istirahat.” Pria yang pagi tadi menjadi wali nikahnya itu menganggap kabar talak yang akan ia terima sebagai lelucon. Arimbi merasa wajar itu terjadi karena selama ini, hubungannya dan Ilham memang baik-baik saja.

“Aku serius, Mas. Besok pagi juga sekitar pukul tujuh, tolong Mas ke sini. Aku ingin semuanya beres,” ucap Arimbi masih meyakinkan.

“Kamu ngomong dong! Kenapa kamu melempem begitu, padahal tadi mulutmu selicin setrika baru?!” Kali ini Arimbi menatap mengejek Ilham.

Penuh emosi, Ilham merebut ponsel Arimbi. “Assalamualaikum, Mas? Maaf malam-malam ganggu.”

“Walaikumsalam, Ham. Ini ada apa, sih?”

Mendengar itu, Ilham melirik sebal Arimbi. “Arimbi hamil anak laki-laki lain dan sekarang dia minta talak, Mas. Jadi sekarang juga saya Ilham Ramdhani, dengan sadar menjatuhkan talak tiga kepada Arimbi Cahyani Putri binti Sanusi ....”

Ilham tetap berbicara panjang lebar. Tak hanya mengenai talak tiga yang langsung pria itu tegaskan, tapi juga sederet fakta yang bagi Arimbi hanya fitnah. Pria itu terus berbicara dengan versi kebenarannya, walau Arimbi sudah berisik sibuk menghentikan. Terakhir, Arimbi nekat menggunakan payung terbilang besarnya yang sengaja ia lipat untuk menghantam tengkuk Ilham sekuat tenaga.

Tak hanya sekali dua kali. Karena meski Ilham sudah tersungkur, Arimbi juga tetap memukuli pria itu menggunakan payungnya sekuat tenaga.

“Ya Alloh, aku enggak terima direndahkan begini. Bisa-bisanya fitnah dari mas Ilham begitu keji. Ibaratnya, Mas Ilham yang sudah jadi orang terpandang bisa dengan begitu mudah mempengaruhi orang. Ibaratnya, sekarang ini aku sedang jadi semut yang berusaha melawan gajah!” batin Arimbi sembari menatap kesal Ilham yang sudah sekarat akibat hantaman payung yang ia lakukan.

“Jujur, aku marah. Aku sangat marah. Aku sudah melakukan semuanya, aku membiayainya jadi sesukses sekarang. Namun dia dengan begitu kejam membuangku bahkan membunuhku hidup-hidup melalui fitnahnya. Kembalikan semua fitnah dan ketidakadilan ini kepadanya ya Alloh!” isak Arimbi. Berlinang air mata ia melangkah pergi sambil tetap menenteng payungnya. Ia tak lagi menggunakan payung tersebut untuk berlindung di bawah hujan yang masih berlangsung. Hujan yang makin lama makin deras.

Terpopuler

Comments

Rina_

Rina_

🤔

2024-04-28

0

Edy Sulaiman

Edy Sulaiman

kalu menurutku si Ilham bukan Laki2 tapi Lelaki(banci). emosi juga aku..

2024-04-02

0

Imas Tuti

Imas Tuti

bagus Arimbi....Jan jadi cewek menye menye yah,yg bisa nya cuma nangis klo di jahatin cowok kaya gitu.

2024-04-01

0

lihat semua
Episodes
1 1 : Tudingan Di Malam Pertama
2 2 : Talak
3 3 : Sidang Dan Fitnah Keji
4 4 : Tidak Ada Perjanjian Dan Tidak Bisa Digugat
5 5 : Fitnah yang Telanjur Menyebar
6 6 : Majikan Kejam
7 7 : Orang Baik dan Merasa Hutang Budi
8 8 : Memperjuangkan Keadilan
9 9 : Benar-Benar Emosi
10 10 : Keadilan Nyata
11 11 : Ganti Rugi Dan Kemenangan
12 12 : Mas Aidan
13 13 : Altruisme
14 14 : Tak Sesuai Ekspetasi
15 15 : Di Balik Cadar Aisyah Sang Wanita Suci
16 16 : Tidak Akan Ada yang Berubah
17 17 : Berhak Bahagia
18 18 : Jadi Sahabat Saja
19 19 : Mirip Belatung Cabai
20 20 : Merasa Kalah Start
21 21 : Usaha Arimbi Dan Niat Jahat Aisyah
22 22 : Malu-Maluin!
23 23 : Selalu Merasa Benar Bahkan Suci
24 24 : Arimbi Si Wanita Tangguh
25 25 : Peringatan Terakhir
26 26 : Pernyataan Cinta Dan Kemanisan Hubungan Arimbi Dengan Mas Aidan
27 27 : Sama-Sama Minus
28 28 : Bertemu Ibu Arum
29 29 : Menjaga Ayah Mas Aidan
30 30 : Jauh Dari Jodoh
31 31 : Meminta Pendapat
32 32 : Ngeri!
33 33 : Na-jis Mughallazah
34 34 : Dia Mirip Mamah
35 35 : Mendadak Dilamar
36 36 : Tanggung Jawab Baru
37 37 : Memang Enggak Bener
38 38 : Kabar Bahagia
39 39 : Mas Aidan Mau Lamaran
40 40 : Mereka yang Belum Selesai Dengan Masa Lalunya
41 41 : Jadi Posesif
42 42 : Sera-ngan Anak-Anak Punk
43 43 : Usaha Aisyah
44 44 : Melarikan Diri
45 45 : Akhir Dari Pelarian Aisyah
46 46 : Hampir Lengkap
47 47 : Masih Gugup
48 48 : Merasa Terjebak
49 49 : Merancang Masa Depan
50 50 : Tega!
51 51 : Pak Haji Ojan
52 52 : Menyesal & Pecel Rasa Janda
53 53 : Mendadak Pindah
54 54 : Benar-Benar Jatuh Cinta
55 55 : Yang Sekarang Memang Tepat!
56 56 : Kiamat Sugra
57 NOVEL MBAK AZZURA DAN MAS EXCEL : Muslimah Tangguh Untuk Sang Mafia
58 57 : Obrolan Empat Mata Mas Aidan Dan Arimbi
59 58 : Bahagia Dengan Kehidupan Baru
60 59 : Mas Aidan Nikung Saya?!
61 60 : Keputusan yang Manis
62 61: Membiasakan Tampil Di Depan Umum
63 62 : Aku Juga Adiknya Mas Aidan
64 63 : Mi Rebus
65 64 : Gara-Gara Sepanci Mi Rebus
66 65 : Ngeri!
67 66 : Masa Lalu yang Datang
68 67 : Mendadak Menyakitkan
69 68 : Tersedu-Sedu
70 69 : Ambil Hikmahnya
71 70 : Tak Setegang yang Dibayangkan
72 71 : Gagal Beli Cincin
73 72 : Perjalanan yang Menyenangkan
74 73 : Toko Perhiasan Berjalan
75 74 : Bertemu Manusia G1la Hormat
76 75 : Merangkul Ojan Dan Sepri
77 76 : Pakaian Pengantin
78 77 : Selucu Itu!
79 78 : Setelah Curhat
80 79 : Penasaran Banget!
81 80 : Heboh Sekabupaten!
82 81 : Kedatangan Keluarga mas Aidan yang Bikin Heboh Warga
83 82 : Lebih Heboh Dari Film India
84 83 : Assalamualaikum, Mbak Arimbi?
85 84 : Kesedihan Di Balik Bahagia
86 85 : Tuan Makan Senjata
87 86 : Tidak Mau Menjadi Orang Lain
88 87 : Acara Lamaran yang Sudah Selesai
89 88 : Malu-Maluin dan Gengsi
90 89 : Setelah Bertunangan
91 90 : Kasus Suci
92 91 : Allohuma Sabar
93 92 : Efek Kurang Kasih Sayang
94 93 : Ada yang Baper!
95 94 : PERSIAPAN NYOROG
96 95 : Ksatria Sepri Hitam & Si Paling Pengertian
97 96 : Terjebak Berkunjung Ke Rumah Orang Tua Divani
98 97 : Kita Pernah Seperti Mereka
99 98 : Lepaskan Aisyah Agar Jadi Beban Ilham Dan Ibu Siti!
100 99 : Sangat Manis
101 100 : Manis Banget!
102 101 : Seolah Ada yang Tidak Beres
103 102 : Merasa Berguna
104 103 : Sudah Jatuh Tertimpa Tangga, Tertimpa Kembaran Kerbau Juga!
105 104 : Sumpah, Aku Benar-Benar Serius!
106 105 : Kalian, ... Pacaran?
107 106 : Tak Siap Dipingit
108 107 : Menagih Janji
109 108 : Enggak Kuat!
110 109 : Kehebohan Di Acara Mbesan
111 110 : Acara Besan
112 111 : Merangkul Lawan
113 Mohon Perhatian
114 112 : Heboh dan Penampilan Terbaik
115 113 : Menjelang Pernikahan
116 114 : Hubungan yang Sangat Dalam
117 115 : Resepsi Dan Buket Pengantin
118 116 : Menjadi Pecun-dang
119 117 : Merasa Sangat Beruntung
120 118 : Tidak Ingin Berhenti
121 119 : Kebenaran yang Baru Terungkap
122 120 : Dramanya Azzam
123 121 : Kebahagiaan Diri
124 122 : Masih Bulan Madu
125 123 : Misi Membongkar Kebohongan Divani
126 124 : Jadi Normal
127 125 : Cerita yang Sebenarnya
128 126 : Kebohongan Dan Kejahatan yang Hanya merugikan
129 127 : Obrolan Malam Azzam Dan Sepri
130 128 : Perjuangkan Atau Sudahi
131 129 : Juragan Lambe Lemes
132 130 : Kangen Mas Aidan Dan Mbak Mbi?
133 131 : Arti Sebuah Nama
134 132 : Membongkar A*ib Sendiri
135 133 : Rame Karena Korban Viraal
136 134 : Makan Bareng
137 135 : Kecewa Dan Marah
138 136 : Akhir Dari Ketegangan Sekaligus Keseriusan
139 137 : Cinta yang Makin Besar
140 138 : Bakti Seorang Istri
141 Novel Baru Up Tiap Hari : Mempelai Pengganti Ketua Mafia Buta yang Kejam
142 139 : Atmosfer Pengantin Baru
143 140 : Mirip Bulan Madu Di Luar Negeri
144 141 : Kesempatan Bisnis
145 142 : Istri Pilihan Ayah
146 143 : Mirip Terkena Sawan
147 144 : Akhirnya Bertemu!
148 145 : Belum Apa-Apa Sudah Terkejut
149 146 : Arrrrrrrggghhhh!
150 147 : Duda Tanpa Malam Pertama
151 148 : Rutinitas Sebelum Tidur
152 149 : Persidangan
153 150 : Bersyukur Dan Rezeki
154 151 : Kebahagiaan yang Sempurna
155 152 : Ingin Hamil Dan Dihamili
156 153 : Bayi Akhir Zaman
157 154 : Pesona Ojin
158 155 : Mujur
159 156 : Sepri, Sang Pelindung Janda
160 157 : Menjadi yang Paling Bahagia
161 158 : Referensi yang Bikin Kikuk
162 159 : Kamu Juga Keren!
163 160 : Masih Merasa Terzalimi
164 161 : Pesan Khusus Untuk Akala
165 162 : Sangat Mirip!
166 163 : ALHAMDULLILAH!
167 164 : Kehidupan Baru
168 TAMAT
169 Pembalasan Istri yang Haram Disentuh (Sudah Update setiap hari)
170 Novel Sepri : Pernikahan Suamiku (Istri yang Ditintut Sempurna)
171 Novel Baru : Saling Cinta Setelah Menikah
172 Novel Baru : Anak Genius Dari Istri yang Tak Perawan
173 Novel Ojan dan Novel Aqwa
174 Novel : Kisah Kita Belum Usai (Tuan Muda yang Dianggap Miskin)
175 Novel : Serangan Balik Dokter Terhebat
176 Novel : Mendadak Menikahi Mantan
177 Novel : Kembar Genius Kesayangan Bos Mafia Kejam
178 Novel Wanita Kuat : Serangan Balik Dokter Terhebat (Season 1-2)
179 Novel Rain (Anaknya Ojan) : Pembalasan Tuan Muda yang Dianggap Samp-ah
180 Novel Mbak Khalisa : Rujuk Bersyarat Turun Ranjang
181 Promo Novel : Dituduh Mandul Dan Dicerai, Tapi Hamil Anak Bos
182 Promo Novel : Bukan Mauku Hamil Di Luar Nikah
Episodes

Updated 182 Episodes

1
1 : Tudingan Di Malam Pertama
2
2 : Talak
3
3 : Sidang Dan Fitnah Keji
4
4 : Tidak Ada Perjanjian Dan Tidak Bisa Digugat
5
5 : Fitnah yang Telanjur Menyebar
6
6 : Majikan Kejam
7
7 : Orang Baik dan Merasa Hutang Budi
8
8 : Memperjuangkan Keadilan
9
9 : Benar-Benar Emosi
10
10 : Keadilan Nyata
11
11 : Ganti Rugi Dan Kemenangan
12
12 : Mas Aidan
13
13 : Altruisme
14
14 : Tak Sesuai Ekspetasi
15
15 : Di Balik Cadar Aisyah Sang Wanita Suci
16
16 : Tidak Akan Ada yang Berubah
17
17 : Berhak Bahagia
18
18 : Jadi Sahabat Saja
19
19 : Mirip Belatung Cabai
20
20 : Merasa Kalah Start
21
21 : Usaha Arimbi Dan Niat Jahat Aisyah
22
22 : Malu-Maluin!
23
23 : Selalu Merasa Benar Bahkan Suci
24
24 : Arimbi Si Wanita Tangguh
25
25 : Peringatan Terakhir
26
26 : Pernyataan Cinta Dan Kemanisan Hubungan Arimbi Dengan Mas Aidan
27
27 : Sama-Sama Minus
28
28 : Bertemu Ibu Arum
29
29 : Menjaga Ayah Mas Aidan
30
30 : Jauh Dari Jodoh
31
31 : Meminta Pendapat
32
32 : Ngeri!
33
33 : Na-jis Mughallazah
34
34 : Dia Mirip Mamah
35
35 : Mendadak Dilamar
36
36 : Tanggung Jawab Baru
37
37 : Memang Enggak Bener
38
38 : Kabar Bahagia
39
39 : Mas Aidan Mau Lamaran
40
40 : Mereka yang Belum Selesai Dengan Masa Lalunya
41
41 : Jadi Posesif
42
42 : Sera-ngan Anak-Anak Punk
43
43 : Usaha Aisyah
44
44 : Melarikan Diri
45
45 : Akhir Dari Pelarian Aisyah
46
46 : Hampir Lengkap
47
47 : Masih Gugup
48
48 : Merasa Terjebak
49
49 : Merancang Masa Depan
50
50 : Tega!
51
51 : Pak Haji Ojan
52
52 : Menyesal & Pecel Rasa Janda
53
53 : Mendadak Pindah
54
54 : Benar-Benar Jatuh Cinta
55
55 : Yang Sekarang Memang Tepat!
56
56 : Kiamat Sugra
57
NOVEL MBAK AZZURA DAN MAS EXCEL : Muslimah Tangguh Untuk Sang Mafia
58
57 : Obrolan Empat Mata Mas Aidan Dan Arimbi
59
58 : Bahagia Dengan Kehidupan Baru
60
59 : Mas Aidan Nikung Saya?!
61
60 : Keputusan yang Manis
62
61: Membiasakan Tampil Di Depan Umum
63
62 : Aku Juga Adiknya Mas Aidan
64
63 : Mi Rebus
65
64 : Gara-Gara Sepanci Mi Rebus
66
65 : Ngeri!
67
66 : Masa Lalu yang Datang
68
67 : Mendadak Menyakitkan
69
68 : Tersedu-Sedu
70
69 : Ambil Hikmahnya
71
70 : Tak Setegang yang Dibayangkan
72
71 : Gagal Beli Cincin
73
72 : Perjalanan yang Menyenangkan
74
73 : Toko Perhiasan Berjalan
75
74 : Bertemu Manusia G1la Hormat
76
75 : Merangkul Ojan Dan Sepri
77
76 : Pakaian Pengantin
78
77 : Selucu Itu!
79
78 : Setelah Curhat
80
79 : Penasaran Banget!
81
80 : Heboh Sekabupaten!
82
81 : Kedatangan Keluarga mas Aidan yang Bikin Heboh Warga
83
82 : Lebih Heboh Dari Film India
84
83 : Assalamualaikum, Mbak Arimbi?
85
84 : Kesedihan Di Balik Bahagia
86
85 : Tuan Makan Senjata
87
86 : Tidak Mau Menjadi Orang Lain
88
87 : Acara Lamaran yang Sudah Selesai
89
88 : Malu-Maluin dan Gengsi
90
89 : Setelah Bertunangan
91
90 : Kasus Suci
92
91 : Allohuma Sabar
93
92 : Efek Kurang Kasih Sayang
94
93 : Ada yang Baper!
95
94 : PERSIAPAN NYOROG
96
95 : Ksatria Sepri Hitam & Si Paling Pengertian
97
96 : Terjebak Berkunjung Ke Rumah Orang Tua Divani
98
97 : Kita Pernah Seperti Mereka
99
98 : Lepaskan Aisyah Agar Jadi Beban Ilham Dan Ibu Siti!
100
99 : Sangat Manis
101
100 : Manis Banget!
102
101 : Seolah Ada yang Tidak Beres
103
102 : Merasa Berguna
104
103 : Sudah Jatuh Tertimpa Tangga, Tertimpa Kembaran Kerbau Juga!
105
104 : Sumpah, Aku Benar-Benar Serius!
106
105 : Kalian, ... Pacaran?
107
106 : Tak Siap Dipingit
108
107 : Menagih Janji
109
108 : Enggak Kuat!
110
109 : Kehebohan Di Acara Mbesan
111
110 : Acara Besan
112
111 : Merangkul Lawan
113
Mohon Perhatian
114
112 : Heboh dan Penampilan Terbaik
115
113 : Menjelang Pernikahan
116
114 : Hubungan yang Sangat Dalam
117
115 : Resepsi Dan Buket Pengantin
118
116 : Menjadi Pecun-dang
119
117 : Merasa Sangat Beruntung
120
118 : Tidak Ingin Berhenti
121
119 : Kebenaran yang Baru Terungkap
122
120 : Dramanya Azzam
123
121 : Kebahagiaan Diri
124
122 : Masih Bulan Madu
125
123 : Misi Membongkar Kebohongan Divani
126
124 : Jadi Normal
127
125 : Cerita yang Sebenarnya
128
126 : Kebohongan Dan Kejahatan yang Hanya merugikan
129
127 : Obrolan Malam Azzam Dan Sepri
130
128 : Perjuangkan Atau Sudahi
131
129 : Juragan Lambe Lemes
132
130 : Kangen Mas Aidan Dan Mbak Mbi?
133
131 : Arti Sebuah Nama
134
132 : Membongkar A*ib Sendiri
135
133 : Rame Karena Korban Viraal
136
134 : Makan Bareng
137
135 : Kecewa Dan Marah
138
136 : Akhir Dari Ketegangan Sekaligus Keseriusan
139
137 : Cinta yang Makin Besar
140
138 : Bakti Seorang Istri
141
Novel Baru Up Tiap Hari : Mempelai Pengganti Ketua Mafia Buta yang Kejam
142
139 : Atmosfer Pengantin Baru
143
140 : Mirip Bulan Madu Di Luar Negeri
144
141 : Kesempatan Bisnis
145
142 : Istri Pilihan Ayah
146
143 : Mirip Terkena Sawan
147
144 : Akhirnya Bertemu!
148
145 : Belum Apa-Apa Sudah Terkejut
149
146 : Arrrrrrrggghhhh!
150
147 : Duda Tanpa Malam Pertama
151
148 : Rutinitas Sebelum Tidur
152
149 : Persidangan
153
150 : Bersyukur Dan Rezeki
154
151 : Kebahagiaan yang Sempurna
155
152 : Ingin Hamil Dan Dihamili
156
153 : Bayi Akhir Zaman
157
154 : Pesona Ojin
158
155 : Mujur
159
156 : Sepri, Sang Pelindung Janda
160
157 : Menjadi yang Paling Bahagia
161
158 : Referensi yang Bikin Kikuk
162
159 : Kamu Juga Keren!
163
160 : Masih Merasa Terzalimi
164
161 : Pesan Khusus Untuk Akala
165
162 : Sangat Mirip!
166
163 : ALHAMDULLILAH!
167
164 : Kehidupan Baru
168
TAMAT
169
Pembalasan Istri yang Haram Disentuh (Sudah Update setiap hari)
170
Novel Sepri : Pernikahan Suamiku (Istri yang Ditintut Sempurna)
171
Novel Baru : Saling Cinta Setelah Menikah
172
Novel Baru : Anak Genius Dari Istri yang Tak Perawan
173
Novel Ojan dan Novel Aqwa
174
Novel : Kisah Kita Belum Usai (Tuan Muda yang Dianggap Miskin)
175
Novel : Serangan Balik Dokter Terhebat
176
Novel : Mendadak Menikahi Mantan
177
Novel : Kembar Genius Kesayangan Bos Mafia Kejam
178
Novel Wanita Kuat : Serangan Balik Dokter Terhebat (Season 1-2)
179
Novel Rain (Anaknya Ojan) : Pembalasan Tuan Muda yang Dianggap Samp-ah
180
Novel Mbak Khalisa : Rujuk Bersyarat Turun Ranjang
181
Promo Novel : Dituduh Mandul Dan Dicerai, Tapi Hamil Anak Bos
182
Promo Novel : Bukan Mauku Hamil Di Luar Nikah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!