Hana 5

Ayah dari angel tidak terima karena sang anak di keluarkan dari anggota panitia MPLS, ia sempat menghubungi anggota yayasan. Dan anggota yayasan tidak terima dengan kemarahan dari ayah angel, tetapi mereka tidak bisa berbuat apa-apa. Karena ayah Angel adalah salah satu, donatur tetap di kampus itu.

Akhirnya pihak dewan yayasan pun mengadakan rapat, dan tentunya banyak yang membela ketua yayasan. Tentunya karena kabar tentang Angel yang membully anak baru sudah sampai ke telinga anggota yayasan, dan sikap angel sungguh mempermalukan pihak yayasan.

Akhirnya keputusan rapat, mengatakan kalau angel tetap di keluarkan dari panitia MPLS. Ayah angel kini tidak bisa berkata-kata, karena semua pihak dewan yayasan tidak ada yang membela dia. Ayah Angel pun akhirnya memutuskan untuk pulang, karena ia sudah merasa malu.

Sesampainya di rumah, sang ayah memasang wajah yang di tekuk. Sang ibu yang melihat wajah sang ayah, ia pun langsung mendekatinya

" Ayah, kenapa?" Tanya ibu Angel.

" Nggak apa-apa Bu." Jawab sang ayah.

" Ayah jangan bohong, ibu tau ayah pasti sedang ada masalah." Ucap sang ibu.

" Nggak Bu, ayah nggak ada masalah kok. Mending sekarang ibu masuk aja duluan, ayah mau sendiri dulu." Ucapnya untuk meyakinkan sang istri.

Sang ibu pun pergi masuk ke dalam dan meninggalkan suaminya, walaupun sebenarnya ia nggan untuk pergi. Karena melihat penampilan sang suami, tetapi ia tidak bisa membantah perintah suaminya itu.

Angel yang melihat ayahnya sedang berada di luar rumah, ia pun segera menemui sang ayah. Untuk menanyakan bagaimana perkembangan tentang apa yang ia laporkan, dan ia sudah tidak sabar mengetahuinya.

" Ayah bagaimana?" Tanya Angel yang sudah tidak sabar.

" Maaf sayang, ayah tidak bisa membantu." Ucapnya dan membuat angel kaget, karena hal ini tidak seperti biasa.

" Bagaimana bisa ayah, ini tidak seperti biasanya?" Tanyanya yang merasa heran.

Sang ayah pun menceritakan tentang kejadian yang terjadi di dewan yayasan tadi, dan tentang perdebatan para dewan mengenai putrinya tersebut. Ketika mengingatnya, ia merasa emosi sendiri. Dan tidak sanggup untuk menahannya, dan ingin meledak.

Angel yang mendengarnya juga ikut emosi, tetap ia tidak bisa berbuat apa-apa. Karena kepuasan bukan ayahnya yang mengatur, dan dia harus terima nasib. Kalau dia di keluarkan, Angel pun berlari ke kamarnya, ia menangis dengan tersedu-sedu.

Keesokan harinya, angel datang ke kampus dan langsung menuju ke kelasnya. Kabar tentang ia yang membuat anak baru kesusahan telah sampai di telinga semua mahasiswa dan mahasiswi yang ada di kelasnya.

Naura kini berada di lapangan kembali bersama dengan para mahasiswa baru dan juga panitia MPLS, dan Naura menjadi pusat perhatian. Setelah kejadian yang terjadi kemarin, yang membuat dia menjadi topik pembicaraan.

Naura sangat kesal, ia bisa mengalami kejadian yang tidak terduga. Dan itu semua penyebab utamanya adalah Wildan, si kating yang menyebalkan itu. Dan membuat ia menjadi pusat perhatian, dan membuat ia menjadi kesal.

Kini adalah jadwal MPLS di tingkat fakultas, jadi Wildan mengantar semua anak FKIP. Dan menyerahkannya ke BEM (Bandan Eksekutif Mahasiswa), yang kebetulan diketuai oleh Faldo. Faldo adalah anak dari prodi pendidikan matematika, dan ia juga cukup terkenal di kampus.

Wildan pun melakukan serahterima dengan Faldo, dan Faldo menyambutnya dengan damai. Walaupun sebenarnya ia sedang ada masalah dengan Wildan, dan mereka berdua berusaha bersikap profesional.

'' Faldo, aku serahkan semua anak FKIP pada mu. Dan akan aku ambil di hari terakhir MPLS, untuk melakukan kegiatan kita seperti biasanya.'' ucapnya dengan menjabat tangan Faldo.

'' Baik Presiden Mahasiswa, saya akan menjalankan amanah dengan sebaik mungkin.'' ucapnya dengan sopan.

Setelah itu Wildan dan Rio pun pergi kembali ke sekretariat Presiden Mahasiswa, mereka berdua merebahkan badan di kursi empuk yang ada di sekretariat.

'' Hadu capek banget.'' keluh Wildan.

'' Cemana nggak capek, kan kau Presiden Mahasiswa.'' ucap Rio.

'' Iya si, tapi capek kali aku.'' keluhnya kembali.

'' Capek, tapi kan di kenal sama seluruh mahasiswa di kampus kan.'' ucapnya dengan tersenyum.

'' Ye kalau itu mah kau yang senang, dasar playboy.'' ucapnya meledek Rio.

'' Biarin aja, yang penting happy. Hehehe .'' ucapnya sambil tertawa.

Tiba-tiba saja Tina datang, dan ia pun mengangguk keasikan keduanya. Ia pun berdiri di depan pintu sekretariat dengan tangan di pinggang, kemudian menatap keduanya dengan mata yang melotot seperti ingin keluar.

'' Kalian berdua ini ya, yang lain masih sibuk. Eh kalian uda santai di sekretariat.'' ucapnya.

'' Eh Tina, jangan marah dong. Nanti cantiknya hilang Lo.'' ucap Rio dengan tersenyum.

'' Dasar playboy, kau kira aku akan luluh dengan gombalan mu. Kagak kalik.'' jawab Tina, Rio pun hanya menghelan napas.

'' Dasar cewek galak, kalau kau begini terus. Nggak akan ada yang suka sama mu.'' ucap Rio.

'' Biarin aja, yang penting aku happy.'' ucapnya dengan tersenyum.

Rio yang tidak pernah melihat senyuman dari Tina, ia pun terpanah. Dan kini ia mulai menargetkan Tina untuk menjadi kekasihnya, tetapi nta kenapa. Ia merasa yang ia rasakan saat ini, sangat berbeda dengan yang biasanya ia rasakan dengan orang lain.

'' Woy, ngapain kau melamun? nanti kesambet baru tau.'' ucapnya dengan ketus, dan akhirnya menyadarkan Rio dari lamunannya.

'' Kau ini ya Tin, sebenarnya kau itu cantik kalau lagi tersenyum. Tapi cantik mu hilang, kalau kau lagi marah.'' ucapnya dengan masih tersenyum, dan membuat Tina takut.

'' Uda kalian ini, nggak usa debat kenapa. Ini itu bukan acara debat, bosen tau aku melihat tingkah kalian yang seperti ini.'' ucap Wildan yang mencurahkan isi hatinya pada keduanya.

'' Ya mau gimana, tingkah dia itu buat marah. Nah sekarang kau juga mulai ikut-ikutan dengannya, uda tau lagi banyak kerjaan. Eh malah kalian menghilang, Kalian kan tau. Kalau kalian nggak ada, aku yang dicari.'' jelas Tina, keduanya hanya menganggukkan kepalanya saja.l

'' Iya maaf.'' jawab Rio dan Wildan serentak.

'' Yauda ayo sekarang kita pergi, sudah banyak yang menunggu.'' ucapnya dengan menarik tangan Rio dan Wildan.

Mereka berdua pun segera pergi ke tempat para panitia mencari mereka, ketiganya langsung di sambut oleh para ketua BEM setiap universitas.

'' Hai semua, ini ni yang kita tunggu.'' ucap Tina.

'' Akhirnya kalian datang, kalian dari mana?" Tanya salah satu dari mereka.

Keduanya tidak menjawab, mereka hanya memandangi Tina. Tina pun merasa bingung harus menjawab apa, ia pun akhirnya memukul kedua temannya itu. Yang memiliki jabatan sebagai Presiden Mahasiswa dan wakil Presiden Mahasiswa, sedangkan Tina yang memegang jabatan sebagai sekretaris. Ia selalu di buat pusing oleh keduanya, kalau bukan karena mereka berteman. Tina sangat ogah untuk membela kedua temannya itu, yang selalu buat dia memiliki banyak kerjaan.

Episodes
1 Hana 1
2 Hana 2
3 Hana 3
4 Hana 4
5 Hana 5
6 Hana 6
7 Hana 7
8 Hana 8
9 Hana 9
10 Hana 10
11 Hana 11
12 Hana 12
13 Hana 13
14 Hana 14
15 Hana 15
16 Hana 16
17 Hana 17
18 Hana 18
19 Hana 19
20 Hana 20
21 Hana 21
22 Hana 22
23 Hana 23
24 Hana 24
25 Hana 25
26 Hana 26
27 Hana 27
28 Hana 28
29 Hana 29
30 Hana 30
31 Hana 31
32 Hana 32
33 Hana 33
34 Hana 34
35 Hana 35
36 Hana 36
37 hana 37
38 Hana 38
39 Hana 39
40 Hana 40
41 Hana 41
42 Hana 42
43 Hana 43
44 Hana 44
45 Hana 45
46 Hana 46
47 Hana 47
48 Hana 48
49 Hana 49
50 Hana 50
51 Hana 51
52 Hana 52
53 Hana 53
54 Hana 54
55 Hana 55
56 Hana 56
57 Hana 57
58 Hana 58
59 Hana 59
60 Hana 60
61 Hana 61
62 Hana 62
63 Hana 63
64 Hana 64
65 Hana 65
66 Hana 66
67 Hana 67
68 Hana 68
69 Hana 69
70 Hana 70
71 Hana 71
72 Hana 72
73 Hana 73
74 Hana 74
75 Hana 75
76 Hana 76
77 Hana 77
78 Hana 78
79 Hana 79
80 Hana 80
81 Hana 81
82 Hana 82
83 Hana 83
84 Hana 84
85 Hana 85
86 Hana 86
87 Hana 87
88 Hana 88
89 Hana 89
90 Hana 90
91 Hana 91
92 Hana 92
93 Hana 93
94 Hana 94
95 Hana 95
96 Hana 96
97 Hana 97
98 Hana 98
99 Hana 99
100 Hana 100
101 Hana 101
102 Hana 102
103 Hana 103
104 Hana 104
105 Hana 105
106 Hana 106
107 Hana 107
108 Hana 108
109 Hana 109
110 Hana 110
111 Pengumuman 1
112 Hana 111
113 Hana 112
114 Hana 113
115 Hana 114
116 Hana 115
117 Hana 116
118 Hana 117
119 Hana 118
120 Hana 119
121 Hana 120
122 Hana 121
123 Hana 122
124 Hana 123
125 Hana 124
126 Hana 125
127 Hana 126
128 Hana 127
129 Hana 128
130 Hana 129
131 Hana 130
132 Hana 131
133 Hana 132
134 Hana 133
135 Hana 134
136 Hana 135
137 Hana 136
138 Hana 137
139 Hana 138
140 Hana 139
141 Hana 140
142 Hana 141
143 Hana 142
144 Hana 143
145 Hana 144
146 Hana 145
147 Hana 146
148 Hana 147
149 Hana 148
150 Hana 149
151 Hana 150
152 Hana 151
153 Hana 152
154 Hana 153
155 Hana 154
156 Hana 155
157 Hana 156
158 Hana 157
159 Hana 158
160 Hana 159
161 Hana 160
162 Hana 161
163 Hana 162
164 Hana 163
165 Hana 163
166 Hana 164
167 Hana 165
168 Hana 166
169 Hana 167
170 Hana 168
171 Hana 169
172 Hana 170
173 Hana 171
174 Hana 172
175 Hana 173
176 Hana 174
177 Hana 175
178 Hana 176
179 Hana 177
180 Hana 178
181 Hana 179
182 Hana 180
183 Hana 181
184 Hana 182
185 Hana 183
186 Hana 184
187 Hana 185
188 Hana 186
189 Hana 187
190 Draft
191 Hana 188
192 Hana 189
193 Hana 190
194 Hana 191
195 Hana 192
196 Hana 193
197 Hana 194
198 Hana 195
199 Hana 196
200 Hana 197
201 Hana 198
202 Hana 199
203 Hana 200
204 Hana 201
205 Hana 202
206 Hana 203
207 Hana 204
208 Hana 205
209 Hana 206
210 Hana 207
211 Hana 208
212 Hana 209
Episodes

Updated 212 Episodes

1
Hana 1
2
Hana 2
3
Hana 3
4
Hana 4
5
Hana 5
6
Hana 6
7
Hana 7
8
Hana 8
9
Hana 9
10
Hana 10
11
Hana 11
12
Hana 12
13
Hana 13
14
Hana 14
15
Hana 15
16
Hana 16
17
Hana 17
18
Hana 18
19
Hana 19
20
Hana 20
21
Hana 21
22
Hana 22
23
Hana 23
24
Hana 24
25
Hana 25
26
Hana 26
27
Hana 27
28
Hana 28
29
Hana 29
30
Hana 30
31
Hana 31
32
Hana 32
33
Hana 33
34
Hana 34
35
Hana 35
36
Hana 36
37
hana 37
38
Hana 38
39
Hana 39
40
Hana 40
41
Hana 41
42
Hana 42
43
Hana 43
44
Hana 44
45
Hana 45
46
Hana 46
47
Hana 47
48
Hana 48
49
Hana 49
50
Hana 50
51
Hana 51
52
Hana 52
53
Hana 53
54
Hana 54
55
Hana 55
56
Hana 56
57
Hana 57
58
Hana 58
59
Hana 59
60
Hana 60
61
Hana 61
62
Hana 62
63
Hana 63
64
Hana 64
65
Hana 65
66
Hana 66
67
Hana 67
68
Hana 68
69
Hana 69
70
Hana 70
71
Hana 71
72
Hana 72
73
Hana 73
74
Hana 74
75
Hana 75
76
Hana 76
77
Hana 77
78
Hana 78
79
Hana 79
80
Hana 80
81
Hana 81
82
Hana 82
83
Hana 83
84
Hana 84
85
Hana 85
86
Hana 86
87
Hana 87
88
Hana 88
89
Hana 89
90
Hana 90
91
Hana 91
92
Hana 92
93
Hana 93
94
Hana 94
95
Hana 95
96
Hana 96
97
Hana 97
98
Hana 98
99
Hana 99
100
Hana 100
101
Hana 101
102
Hana 102
103
Hana 103
104
Hana 104
105
Hana 105
106
Hana 106
107
Hana 107
108
Hana 108
109
Hana 109
110
Hana 110
111
Pengumuman 1
112
Hana 111
113
Hana 112
114
Hana 113
115
Hana 114
116
Hana 115
117
Hana 116
118
Hana 117
119
Hana 118
120
Hana 119
121
Hana 120
122
Hana 121
123
Hana 122
124
Hana 123
125
Hana 124
126
Hana 125
127
Hana 126
128
Hana 127
129
Hana 128
130
Hana 129
131
Hana 130
132
Hana 131
133
Hana 132
134
Hana 133
135
Hana 134
136
Hana 135
137
Hana 136
138
Hana 137
139
Hana 138
140
Hana 139
141
Hana 140
142
Hana 141
143
Hana 142
144
Hana 143
145
Hana 144
146
Hana 145
147
Hana 146
148
Hana 147
149
Hana 148
150
Hana 149
151
Hana 150
152
Hana 151
153
Hana 152
154
Hana 153
155
Hana 154
156
Hana 155
157
Hana 156
158
Hana 157
159
Hana 158
160
Hana 159
161
Hana 160
162
Hana 161
163
Hana 162
164
Hana 163
165
Hana 163
166
Hana 164
167
Hana 165
168
Hana 166
169
Hana 167
170
Hana 168
171
Hana 169
172
Hana 170
173
Hana 171
174
Hana 172
175
Hana 173
176
Hana 174
177
Hana 175
178
Hana 176
179
Hana 177
180
Hana 178
181
Hana 179
182
Hana 180
183
Hana 181
184
Hana 182
185
Hana 183
186
Hana 184
187
Hana 185
188
Hana 186
189
Hana 187
190
Draft
191
Hana 188
192
Hana 189
193
Hana 190
194
Hana 191
195
Hana 192
196
Hana 193
197
Hana 194
198
Hana 195
199
Hana 196
200
Hana 197
201
Hana 198
202
Hana 199
203
Hana 200
204
Hana 201
205
Hana 202
206
Hana 203
207
Hana 204
208
Hana 205
209
Hana 206
210
Hana 207
211
Hana 208
212
Hana 209

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!