Dan sekali lagi penuturan dari Wildan membuat semua anggota panitia terkaget, hal yang tidak pernah terjadi sebelumnya hari ini terjadi di depan mata mereka. Mereka menjadi penasaran siapa sebenarnya luhana, dan ingin mencari tahu tentang kehidupan Luhana.
Luhana gadis yang tampak sederhana dan pendiam ini, menjadi pusat perhatian semua anggota panitia. Bukan hanya karena dia cantik, tetapi karena ia bisa menaklukkan Wildan yang super duper cuek itu. Dan mereka semua menjadi penasaran, cara apa yang digunakan oleh luhana.
'' Kamu kemari?'' panggil Angel, Luhana pun langsung mendekatinya.
'' Kamu kan yang minta tanda tangan Wildan tadi?'' tanya kembali.
'' Iya kak saya yang minta, ada apa ya Kak?'' jawabnya dengan penuh rasa hormat.
'' Kamu pakai cara apa, sampai Wildan mau ngasih tanda tangannya ke kamu?'' tanya Angel dengan ekspresi galak.
'' Saya nggak pakai cara apa-apa kok Kak, Saya hanya mendatangi Kak Wildan di kantin.'' ucapnya dengan jujur, tetapi angel tidak mempercayainya.
Wildan dan Rio yang sudah menebak situasi, mereka pun segera pergi ke lapangan untuk menemui Angel. Sesampainya mereka berdua di lapangan, alangkah kagetnya mereka ketika melihat Hana mau disiram air oleh Angel. Wildan segera berlari untuk melindungi Hana, dan akhirnya Wildan berhasil melindungi Hana. Walaupun baju Wildan menjadi basah.
'' Wildan baju mu basah, aku minta maaf. Tadi aku mau nyiram anak baru ini, yang ntah menggunakan cara apa hingga kamu bisa luluh.'' ucapnya, dan justru membuat Wildan tambah marah.
'' Kamu ya Angel, nggak semua orang menggunakan trik biar bisa dekat dengan cowok.'' ucapnya dengan menatap Angel.
Angel pun menciut menghadapi tatapan dari Wildan, Wildan yang sudah muak pun mengalihkan tatapannya dari Angel. Dan kemudian menatap ke arah Hana.
'' Kamu tidak apa-apa?'' tanya Wildan.
'' Nggak kak.'' jawabnya.
'' Beneran nggak apa-apa, jangan bohong.'' ucapnya yang masih tidak percaya.
'' Iya kak aku tidak apa-apa, Kakak tenang aja.'' ucapnya untuk membuat Wildan percaya.
'' Ya udah kalau nggak apa-apa, lain kali kalau dia sampai ganggu lagi. Bilang aja ya sama kakak, Kakak akan jaga kamu dari dia.'' ucapnya dengan menunjuk ke arah Angel.
Semua yang mendengar penuturan dari Wildan, mereka sangat kaget dan penasaran. Si manusia es batu airnya bisa menjadi orang yang lembut, dan itu bukan kepada Angel. Melainkan kepada anak baru yang masih belum mereka ketahui identitasnya, dan ini adalah sebuah sejarah.
'' Masih ada lagi yang ingin kamu tanyakan dengan mereka Angel?'' tanyanya dengan nada yang sudah emosi.
'' Nggak ada Wildan.'' ucapnya dengan menunduk.
Wildan pun pergi meninggalkan mereka, Wildan langsung pergi ke wilayahnya untuk memeriksa mahasiswa yang menjadi tanggung jawabnya. Sebagai ketua Wildan bertugas untuk mengawasi semua panitia yang memberikan tugas kepada mahasiswa baru, dengan melihat sikap Angel tadi. Wildan pun memutuskan untuk melaporkan Angel kepada biro korektoran, agar Angel tidak dijadikan panitia kembali.
Wildan ditemani oleh Rio langsung pergi ke biru ke restoran, mereka melaporkan kejadian yang terjadi tadi. Biro ke restoran yang mendengar apa yang dikatakan Wildan langsung mengambil keputusan untuk menghentikan Angel sebagai panitia, walaupun Angel adalah anak dari salah satu dosen yang sangat berpengaruh. Namun tidak ada yang berani menentang perintah dari mikro korektoran, dan tidak butuh waktu lama surat pun diproses dan dikirimkan kepada Angel.
Wildan kembali melaksanakan tugasnya, sedangkan Angel yang baru saja menerima surat dari biro korektoran. Ia merasa kaget dan tidak tahu apa yang terjadi, Ia pun segera membaca surat tersebut. Dan alangkah kagetnya ia ketika ia dihentikan sebagai panitia MPLS oleh biro ke restoran, dan ia sudah mulai menebang kalau itu adalah ulah Wildan.
Angel tidak marah kepada Wildan, tetapi Angel semakin membenci Hana. Ia pun mulai menatap sinis kepada Hana, kemudian pergi meninggalkan lapangan karena sudah bukan tugasnya lagi. Temannya yang mengetahui kalau Angel diberhentikan sebagai panitia, Ia pun langsung memberitahu kepada anak-anak yang lain.
Ada beberapa dari anak-anak yang merasa bahagia, dan ada juga yang merasa sedih. Tina yang mengetahui itu ia langsung mencari Hana, ia tahu ini semua pasti ada hubungannya dengan Hana. Dan ada kemungkinan Angel balas dendam kepada Hana, karena itu ia mencari Hana untuk mengingatkannya.
Namun Tina telah terlambat, kini Hana telah dijambak oleh Angel. Tina berusaha untuk melerai keduanya, tetapi ia tidak kunjung berhasil. Dan Angel masih tahaja terus memukul dan menjambak Hana, Tina yang sudah lelah akhirnya memutuskan untuk menelepon Wildan.
Tidak membutuhkan waktu lama Wildan pun sampai di tempat kejadian, Ia pun menatap Angel dengan sorot mata yang sangat sinis. Dalam sekejap mata Angel merasa takut, dan kini harapannya untuk bersama Wildan semakin kecil. Angel berusaha menyusun kata-kata untuk beralasan, tetapi Wildan tidak mau mendengarnya dan terus memihak kepada Hana.
Angel yang sudah kesal dengan tingkah Wildan, akhirnya Ia memutuskan untuk pergi dari sana. Dan ia langsung pergi ke kantor ayahnya untuk mengadukan kejadian hari ini, tetapi sayangnya Kini sang ayah tidak berada di ruangan, sang ayah bersama dengan dosen-dosen lain sedang mengadakan rapat untuk mahasiswa baru.
Ia pun kini menjadi kesal, tetapi ia tidak bisa berkata apapun. Dan kini ia memutuskan untuk kembali ke kelasnya, dan tidak perlu waktu lama kabar tentang Angel yang dikeluarkan dari kepanitiaan telah tersebar ke seluruh kelas. Dan Angel rasanya malu, dan akhirnya Ia memutuskan untuk pulang. dan akan menceritakan kejadian hari ini kepada sang ayah.
Sesampainya di rumah, ia bertemu dengan sang ibu. Tetapi ia tidak mau bercerita dengan sang ibu, ia langsung pergi ke kamarnya. Karena sudah malas mendengar ceramah dari sang ibu. Dan pastinya sang ibu tidak akan membela dirinya, karena menurut pandangan sang ibu. Pastinya dialah yang bersalah.
Apalagi dari pandangan situasi memang dia yang bersalah, karena ia telah membully mahasiswa baru. Dan itu semua di sebabkan karena ia cemburu dengan mahasiswa baru itu dengan Wilda, pria yang ia cintai. Ia terlalu mencintai Wildan sehingga ia di butakan oleh cintanya, walaupun hingga kini Wildan masih tidak merespon perasaannya.
Walaupun begitu, Angel masih terus berusaha agar Wildan jatuh cinta padanya. Dan dia akan melakukan segala cara apapun, dan tidak peduli walaupun menyakitkan banyak orang. Akhirnya sang ayah pun pulang, Angel langsung menemui sang ayah. Dan ia pun menceritakan semuanya kepada sang ayah, ayahnya yang menyayangi Angel tidak terima dengan kabar yang beredar. Ia pun langsung marah besar, dan menghubungi pihak yayasan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 212 Episodes
Comments