Kedua kelompok sudah bersiap di tempatnya masing-masing, Ling dan Kaito segera memasang kuda-kuda, tidak lupa Ling juga mengeluarkan pedang kecilnya itu.
saat pertarungan dimulai, ketua kelompok wizard yang bernama Eric itu kini maju dengan cepat ke arah Ling dan Kaito, tubuhnya juga terlihat mengeluarkan api dari setiap bagian tubuh nya.
"Kai, jika kau bisa mengalahkan para wizard, aku akan mengenalkan mu dengan wanita cantik, aku tidak bohong." Ucap Ling, Ling kemudian terbang maju ke arah Eric yang kini terbang juga ke arahnya dengan cepat.
"B.. baiklah, aku akan berusaha sekuat mungkin!" Tubuh Kaito kembali terbakar, dia kemudian terbang memutar berniat menyerang Wizard dan menyerahkan Dragon kepada Ling.
Sedangkan itu, Ling dan Eric terus bertambah cepat seiring waktu berjalan, mereka tidak lama kemudian saling bertabrakan kecepatan persis ditengah tengah arena pertandingan. Ling mengenakan pisau kecilnya itu untuk mengatasi serangan pedang dari Eric, begitu juga dengan Eric.
"Kau, hebat sekali, rumor yang mengatakan keluarga Gronth mempunyai sampah bernama Ling sepertinya hanya omongan belaka." Eric cukup terkesan dengan Ling, dia cukup senang karena akhirnya mendapatkan lawan yang hebat.
"Ini belum seberapa, terima ini." Ling mendorong Eric dengan pedangnya itu, lalu dia mundur dan menjaga jarak dengan nya.
Ling mengerak-gerakan tangannya itu dengan gaya yang halus, bersamaan dengan itu, lantai diarena naik dan menghantam tubuh Eric dari bawah.
Eric yang tak melihatnya pun terkena serangan dari Ling dan mendapatkan luka seperti ditinju oleh seseorang.
'B.. bagaimana bisa assassin mempunyai kemampuan pengendalian tanah?' Batin Eric. Eric mengelap darah yang berada di tepi bibirnya itu sambil berfikir.
Tidak sampai disana, Ling kemudian maju kembali setelah serangan pertamanya itu, dia mengenakan pedang kecilnya itu dengan sangat cepat, membuat Eric kesusahan untuk mengatasinya, 'Gerakan nya terlalu cepat, aku tak akan bisa mengalahkan nya.' Batin Eric. Eric tetap berfikir meskipun dia sangat kewalahan mengikuti kecepatan gerakan pedang Ling.
Sedangkan itu, Ling terus menerus menyerang Eric dengan kecepatan pedangnya, dia tidak ingin memberikan kelonggaran kepada lawannya itu, lagian Ling juga masih harus ke kastil untuk membuatkan tubuh untuk para roh yang bekerja padanya.
Ling dan Eric bertarung di udara, namun semua orang dapat melihat kini Eric terpojok oleh Ling, serangan yang Ling luncurkan terus menerus membuat Eric kehilangan semangat nya, dan juga saat para Wizard berniat membantu Eric dengan mantra penyembuhan, Kaito dengan cepat menghalangi mereka dengan semburan api yang besar membuat para wizard yang berniat melepaskan mantra penyembuhan menjadi gagal dan akhirnya berpindah tempat untuk menghindar.
"Ling, tetap fokus, aku akan menyibukkan mereka." Teriak Kaito dari jauh.
Ling kemudian berhenti menyerang dan membiarkan Eric mundur terlebih dahulu, satu menit setelah itu, Ling kemudian terbang kembali ke arah Eric, Eric sejak tadi tidak hanya berdiam diri saja, dia kembali mengatur pernafasannya dan mulai berfikir cara paling efektif untuk mengalahkan lawannya.
Dia kemudian mendapatkan satu gambaran untuk mengalahkan Ling.
Eric menarik nafas dalam-dalam, lalu meniupkan nya ke arah Ling yang kini terbang ke arahnya dengan kecepatan tinggi, dalam pikirannya, Ling tidak mungkin sempat untuk menghindari serangannya yang tiba tiba, "Nafas Awan Naga!" Sebuah Api keluar dari mulut Eric menyebar luas ke udara disekitar Ling.
Asap hitam juga kini terlihat saat Eric menyemburkan nya, biasanya asap akan keluar saat membakar sesuatu, tetapi dengan kekuatan Ling, Eric yakin Ling akan selamat, hanya saja dia akan terbaring untuk beberapa hari kedepan, begitulah Eric berfikir.
Namun, saat itu juga, tiba tiba saja sebuah tangan membentur kepalanya dari belakang, Eric seketika terjatuh dan perlahan pingsan dengan pertanyaan yang menghiasi pikiran nya sebelum dirinya pingsan seutuhnya.
Kembali ke pertempuran Kaito, setelah Kaito menyemburkan api dari mulutnya, para wizard segera terpecah belah menjadi dua, mereka tidak membuat formasi lagi karena sejak tadi Kaito terus menerus menyemburkan api yang besar ke arah mereka.
Para wizard mengepung Kaito dari kedua arah, mereka mulai melancarkan serangan dari kedua arah secara bersamaan.
Kaito dari posisi menyerang kini berubah menjadi posisi bertahan, dia mengubah kulit tanganya menjadi sisik naga untuk mengurangi daya serangan yang diterimanya.
'Sial, aku tidak boleh bertahan terus, aku akan mengeluarkan asap hitam yang cukup tebal ke arah kanan ku, lalu aku akan terbang ke arah mereka dan menyerang mereka, sepertinya itu ide yang tidak buruk juga, kalau begitu aku akan mulai bersiap siap.' Batin Kaito. Tak lama, Kaito kemudian menyemburkan asap hitam yang tebal dari mulutnya itu ke arah kanannya, bersamaan setelahnya, Kaito segera terbang memasuki asap hitam itu, untungnya Class Dragon dapat bertahan nafas meskipun di udara yang menyesakan.
Kaito terbang ke arah Kelompok wizard yang berada di kanannya, sambil terbang ke arahnya, Kaito juga menyemburkan asap hitam untuk menutupi tubuhnya agar tak terlihat oleh mereka.
Meski begitu, para wizard yang berada di arah kanan segera melepaskan api dari tangannya ke arah kepulan asap hitam Kaito.
Kaito pun meski sudah berada di dalam asap, tetap terkena beberapa api, namun dengan mengandalkan pertahanan dari Class Dragon, Kaito cukup yakin masih sempat untuk dapat menerobos menyerang mereka berempat.
Tak lama kemudian, Kaito mulai terlihat karena dia tidak mengeluarkan asapnya kembali, itu memang Kaito lakukan karena dirinya tak dapat melihat di kepulan asap, lain halnya jika dia sudah mempelajari nya, namun untuk sekarang Kaito belum mempelajari jurus itu.
Berbagai elemen terbang ke arah Kaito dengan cepat, mulai dari, bola api, tebasan angin, bola petir, dan juga kristal es yang tajam, semuanya terbang secara bersamaan ke arah Kaito.
Kaito pandang mundur, dia terus memperkuat sisik naga nya sambil menutupi kepalanya dengan kedua tangannya itu, Kaito dengan cepat, membentur beberapa elemen yang terbang ke arahnya, namun kecepatan Kaito tidak menurun saat elemen elemen itu membentur dirinya.
Kaito terbang cepat, seperti hal nya meteor, tubuh Kaito kini ditutupi oleh sebuah api yang besar, tidak lama, Kaito mulai membentur tempat dimana para wizard menapak, sebuah lobang besar terbentuk saat Kaito membentur nya, para Wizard disekitarnya terkena gelombang dari api yang dihasilkan oleh Kaito, membuat mereka berempat terjatuh tak berdaya.
Kaito melompat dari lubang tanah yang dibuat nya, lalu dia berteriak.
"Aku berhasil Ling! awas saja kau tidak mengenalkan ku pada wanita cantik!" Teriak Kaito, pakaian nya kini telah hangus terbakar oleh apinya sendiri, namun tidak dengan celananya, karena untuk mengantisipasi terjadinya hal yang membuat Kaito malu, sang ayah memberikan Kaito celana yang sudah diberikan mantra anti api.
Tidak jauh dari sana, Ling sedang terbaring sambil menonton Kaito dengan santai, dia dari tadi hanya mengamati Kaito, dia hanya berkata bahwa Kaito sungguh bodoh, karena tidak pandai menggunakan kemampuan class nya dengan bijak, jika Ling jadi dirinya, dia akan mengeluarkan bola api, meski tak sesakit api yang dilepaskan oleh Kaito, setidaknya dia akan dapat menyerang dari jauh.
_ _ _
C o n t i n u e d :
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 278 Episodes
Comments
shadow life
ya
2022-06-09
0
labib Zack Lee Ramadhani
ini bukan syisten, klo sistem tu pake beli beli ,ini mah entah salah judul apa gimana
2021-07-09
0
newbie
masuk akademi seperti acara turnamen,aneh sih
2021-02-09
2