Semua orang memandangi Ling Chen dengan raut wajah yang rumit. Ibu dari Ling Chen pun begitu, dia terlihat heran, tetapi kemudian dia mengingat bahwa anaknya itu barulah selesai berperang, Sang ibu yakin bahwa Ling Chen telah kehilangan ingatannya karena mungkin saja dirinya terbentur.
Ibu Ling lalu berbicara kepada pasukan nya untuk membatalkan kepergiannya, sebab, alasan kepergiannya juga adalah untuk melihat mayat Ling Chen lalu menguburkan nya dengan layak, tetapi saat melihat sosok Ling Chen kini berada di depannya, dirinya tidak lagi memiliki alasan untuk pergi. ibu Ling kemudian mengajaknya Ling Chen ke kediaman nya.
Setibanya di rumah keluarga Gronth, Ling Chen melihat tatapan sinis dari berbagai macam orang, dari yang lebih muda darinya sampai yang lebih tua darinya. Ling Chen tidak tau kenapa mereka menatapnya seperti itu tetapi Ling Chen menyadari itu adalah tatapan tidak suka dari mereka semua. Ling Chen kemudian memikirkan mungkin kepulangan nya tidak disambut baik oleh mereka semua.
"Ling'er, perkenalkan, mereka semua adalah saudara mu. Mari ku perkenalkan mereka satu persatu." Ucap sang ibu tersenyum tulus.
Para saudara Ling yang mendengar nya merasa heran dengan ucapan sang ibu. kenapa sang ibu berkata memperkenalkan? bukankah sosok yang berada di depan mereka adalah Ling? Kemudian salah satu saudara Ling maju dan menanyakan nya.
"Ibu, apa maksud mu tentang memperkenalkan?" Salah satu saudara maju dan bertanya.
Sang ibu kemudian mulai memperkenalkan sosok laki laki tersebut kepada Ling sebelum menjawab nya.
"Ling'er, perkenalkan, dia adalah Gronth Martin, kakak mu yang ke empat." Sang ibu memperkenalkan sebelum memberitahu kepada Martin bahwa Ling mengalami hilang ingatan.
Martin mengangguk yang mengartikan dirinya kurang lebih paham maksud perkataan ibunya. Kemudian Martin berjalan ke arah saudara saudara lainnya lalu membisikan sesuatu kepada mereka semua.
Setelah Martin berbisik, terlihat mereka semua kini tersenyum ramah ke arah Ling Chen, Ling Chen tentu saja sadar itu adalah senyuman palsu. Tetapi Ling Chen kemudian membalas tersenyum agar mereka semua tidak menyadari bahwa dirinya menyadarinya.
Sang ibu kemudian mengajak Ling Chen ke kamar Ling dan kamar saudara saudarinya. Kurang lebih setelah satu jam berkeliling, Ling Chen sudah cukup hafal dengan tempat tempat dikediaman barunya.
Terakhir, sang ibu membawa Ling Chen menemui ayahnya di ruang kerjanya. Sebelum memasuki tempat kerja ayahnya, Ling Chen melihat pintu yang cukup besar dengan terdapat enam pasukan bersenjata lengkap yang berdiri saling berhadapan. Ling Chen cukup yakin mereka adalah pasukan khusus yang mendapatkan perintah untuk melindungi pimpinan kediaman ini.
Sang ibu membawa Ling tanpa masalah, para prajurit bahkan memberikan hormat lalu membukakan pintu. Sesampainya di dalam, terlihat seorang pria menggunakan baju bangsawan sedang duduk di kursi kerjanya.
Pria tersebut terlihat sangat tertekan karena suatu hal yang dipikirkan nya, dia bahkan sempat memperlihatkan sedang memegang kepalanya lalu di tekan tekannya seperti orang yang sedang sakit kepala.
Pria tersebut lalu melirik ke arah pintu yang terbuka setelah dia menyadari pintu kembali tertutup dan terlihat dua orang memasuki kamarnya.
"Alice, kenapa kau disini?" Tanya pria tersebut.
Alice tidak lain adalah nama dari ibu Ling. Alice membuat wajah cemberut saat pria tersebut masih bertanya.
"Apa kau tidak bisa mengenali anak kita lagi? lihat, Ling ternyata masih hidup setelah peperangan untuk mempertahankan tembok tadi." Alice tersenyum bahagia. Dia sebenarnya masih tidak percaya bahwa Ling dapat selamat dari Peperangan, menurutnya, itu adalah suatu ke ajaiban.
Pria tersebut bernama Shoto. Dia adalah ayah Sai sekaligus suami Alice. Shoto terkejut saat mendengar ucapan yang dilontarkan Alice, dia kemudian melihat Ling yang sejak tadi melirik ke seluruh ruangan. Ling terlihat seperti orang yang baru saja pertama kali pergi ketempat ini.
Hal itu membuat Shoto mencurigai anak yang di panggil Ling tersebut. Seakan mengetahui apa yang dipikirkan suaminya itu, Alice segera memberitahukan kondisi Ling.
"Sayangnya dia sepertinya hilang ingatan. Ouh, iya, Ling yang asli pastinya memiliki tanda Akar di pundak nya." Alice kembali teringat tanda lahir Ling. dia kemudian membuka baju belakang Ling untuk melihat tanda lahir tersebut.
"Baiklah, aku ingin lihat apa yang akan dilakukan nya setelah identitas nya terbongkar. Beraninya dia berpura pura menjadi anak kesayangan ku." Batin Shoto. Shoto menduga Ling Chen adalah orang yang menyamar untuk menjadi anaknya agar mendapatkan kehidupan yang berlimpah akan semua kecukupan.
Tetapi Shoto sama sekali tidak melihat raut wajah ketakutan dari Ling Chen, biasanya mereka akan sangat ketakutan bahkan membatah karena tidak ingin diketahui. Tetapi Ling Chen terlihat tenang bahkan dia memperlihatkan senyuman di wajahnya.
_ _ _
C o n t i n u e d :
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 278 Episodes
Comments
Andrea ❶
kenapa namanya shoto? kenapa gak rhawon aja
2022-09-25
0
shadow life
ya
2022-06-09
0
Gatot Suharyono
Authornya yang konyol . . . !
masak gak ada ingatan sedikitpun dari pemilik tubuh lama (gronth ling) !?
seharusnya sejak bangkit kembali Author lebih memakai nama gronth ling, karena kembali hidup di zaman gronth ling bukan zaman ling chen. !
2022-05-16
0