Bab 20

Suasana kamar Elea pun mendadak suram seperti penghuninya, membuat Luna serba salah menanggapinya.

"El, menginap di rumah kakek saja ya, Ma. El mau main dengan paman Aglen disana."

"Sayang, kamu bisa bermain dengan Mama di rumah. Paman Aglen juga sibuk kerja."

"Ada kakek Ellard dan juga paman tampan, Ma. Mereka pasti mau bermain dengan El. Kan sudah janji." Gadis kecil itu mengiba di hadapan ibunya.

Stefan! Lagi-lagi dia. Kenapa lelaki itu ada disini saat Adam dan dirinya sendiri benar-benar disibukkan oleh pekerjaan mereka.

"Tapi sayang...." Luna benar- benar kehabisan akal membujuk Elea. Dia sendiri disibukkan dengan pembangunan gedung barunya.

"Baiklah. Tapi satu malam saja, ya. Mama janji mulai sekarang, Mama akan menyempatkan waktu untuk menemani El bermain," janji Luna yang dijawab anggukan sang anak.

"Sekarang El mandi dulu. Lalu kita tunggu Daddy makan malam."

"El masih kenyang, Ma. Tadi sudah makan dengan paman tampan."

"Baiklah, kalau begitu mandilah kemudian bobo ya, Sayang. Nanti Mama kesini lagi dan kita baca cerita bersama."

"Asyikk ... Mama baca cerita lagi." El mengangkat tangannya dengan bersemangat.

\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=

"Maaf, Sayang aku terlambat." Adam datang setengah jam lewat dari jam biasanya ia pulang.

Sambil berjalan, lelaki itu mengendurkan ikatan dasinya. Kemudian mengecup pipi kemerahan milik Luna.

"Mau mandi atau makan dulu?"

"Makan saja, aku lelah sekali. Nanti setelah mandi langsung istirahat, tidak apa-apa kan?"

"Tidak." Luna menggeleng seraya mengulas senyumnya. Melihat Adam yang nampak kelelahan, wanita itu mengurungkan niatnya untuk membahas tentang Elea. "Makanlah." Wanita itu telah selesai menyiapkan nasi dan lauknya di piring sang suami.

"Mana, El?"

"Dia sudah makan dengan kak Aglen. Biasa, diajak jalan- jalan sepulang sekolah tadi."

"Kesini lagi?" Adam terkejut, lelaki berambut pirang itu menoleh sambil mengunyah makanannya.

"Hemm...." Luna mengangguk.

"Kakakmu jadi sering kesini, ya. Apa ada proyek baru yang ia kerjakan disini?"

"Tidak ada. Aku juga tidak tahu kenapa. Kata Papa, kak Aglen hanya rindu dengan keponakannya."

"Aneh saja ia sering kesini," tanggapan Adam hari ini berbeda.

"Kakak menyayangi El, Sayang. Lagipula aku tidak pernah memintanya. Dia sendiri yang ingin kesini. Hiitung-hitung dia membantu menjaga anak kita," canda Luna.

"Seolah kita tidak bisa menjaganya dengan baik saja."

Luna menoleh, baru sekali ini ucapan Adam terasa janggal. Biasanya Adam memaklumi segala sesuatu, bahkan apapun yang dilakukan Luna lelaki itu mendukung. Namun kali ini...

Adam segera menyelesaikan makan malamnya. Kemudian lelaki itu segera keatas tanpa pamit seperti biasa.

Luna terdiam, apa ia salah bicara? Mungkin Adam sedang lelah dan Luna terlalu banyak bicara. Semoga saja.

Wanita itu segera menyusul sang suami keatas. Rupanya Adam masih berada di dalam kamar mandi menyelesaikan ritual bersih-bersihnya.

Klek!

"Sayang, maafkan aku. Aku berbicara sesuatu disaat yang tidak tepat." Luna menatap dalam mata Adam yang menunduk.

"Sudahlah. Aku juga minta maaf, mungkin aku sangat lelah hingga terlalu sensitif. Lupakan, ya." Lelaki itu menuju walk in closet untuk mengambil piyamanya selepas menghampiri sang istri dan memeluknya.

Luna bernapas lega. Adam memang lelaki yang pengertian sejauh ini.

Tiba- tiba ponsel Adam berbunyi. Luna hampir saja meraihnya namun Adam secepat kilat mendahuluinya.

"Tunggulah aku disana, Sayang. Kebiasaan mereka menghubungi di luar jam kerja," keluh Adam yang memilih keluar menuju balkon untuk menjawab ponselnya.

Dan setelah menunggu beberapa lama sang suami tidak segera kembali. Luna mengintip, Adam masih berbicara dengan seseorang melalui ponselnya. Akhirnya Luna memutuskan pergi ke kamar Elea, karena janjinya untuk membacakan cerita.

\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=

"Mau keluar?"

"Tidak. Aku dirumah saja."

Jawaban Stefan membuat Aglen heran. Itu bukan sepupunya, sama sekali bukan. Apa lelaki playboy itu sudah insyaf?

"Apa kau yakin? Dulu kau yang selalu mengejekku jika aku menolak ajakanmu." Aglen yang sudah berpakaian kasual, mendatangi kamar yang ditempati Stefan. Yang mana pemiliknya sedang terdiam menatap ponselnya.

"Pergi sana! Kau menggangguku saja," usir Stefan.

"Ayolah, kita bersenang- senang. Siapa tahu kau bertemu jodohmu disini. Kata papa, gadis Kanada cantik-cantik dan ramah," goda Aglen pada sepupunya itu.

"Italia juga penuh dengan wanita cantik. Tapi aku tak menemukan apapun disana," celetuk Stefan yang sama sekali tak mengalihkan matanya dari layar ponsel, meskipun bibirnya terus menjawab.

"Itu karena kau yang menutup mata," sindir Aglen. "Apa kau serius tidak pernah berhubungan dengan gadis Italia?"

Stefan menggeleng. Dan dari matanya, Aglen membaca jika sepupunya itu tidak bohong.

Mengejutkan bukan? Apalagi Stefan tinggal di Italia dalam waktu yang cukup lama.

"Sialan! Kau pasti menipuku Stef. Aku tak percaya kau benar-benar insyaf. Kau pasti hanya sedang bosan saja," sungut Aglen yang langsung pergi begitu saja.

Stefan mengulas senyumnya. Dia tidak perduli apapun yang Aglen katakan tentang dirinya.

Ternyata sejak tadi, ia tengah melihat video yang dibuatnya saat bersama Elea di pusat permainan.

Beberapa kali Stefan mendengkus, menyalahkan dirinya sendiri atas lepasnya Luna ke Kanada dan ketidakmampuannya untuk mengikuti bahkan mencari berita tentang wanita yang ia sakiti sekaligus tinggal di hatinya itu.

Ia berpikir sang paman akan mengabarkan apapun yang terjadi pada Luna termasuk peristiwa besar yaitu pernikahannya. Namun ternyata tidak.

"Eleanor Ellard Walton. Bahkan kau mendapatkan nama keluarga dari lelaki yang sama sekali tidak berhubungan darah denganmu. Dua hari lagi, akan ku ketahui siapa sebenarnya dirimu. Dan aku sangat yakin kau darah dagingku, putri kecilku."

Jemari Stefan membelai gambar Elea yang tengah tersenyum saat ia ajak foto bersama tadi.

"Anakku...." Kata itu terdengar sangat manis dan istimewa ditelinga Stefan.

Sekian tahun ia terpisah dengan Luna dan tiba-tiba saja ada gadis kecil yang tumbuh dari hasil perbuatannya itu.

Inikah akhir petualangannya?

Mungkin.

Sepertinya, petualangan itu bahkan sudah berakhir tanpa ia sadari. Karena sejak kejadian malam itu, melihat sosok wanita lain secantik apapun terasa hambar baginya.

Dia menjadi tidak tertarik sama sekali dan mati rasa. Dalam hatinya hanya ada Luna dan Luna.

\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=

"Pagi, Pa," sapa Luna pada sang ayah. Ia berangkat bersama Adam, dan sengaja turun untuk menyapa.

"Hai, Sayang." Ellard menyambut putri kesayangannya. Lelaki itu bangkit dari duduknya kemudian mengecup pipi anak perempuannya itu.

"Kebetulan sekali kau mampir. Hanya kau dan Stefan yang bisa memecahkan permasalahan ini."

Luna terkesiap. Ia pikir Stefan sudah pergi. Rupanya kehadiran lelaki itu ada hubungannya dengan perusahaan.

"Apa kita tidak bisa menyelesaikannya sendiri, Pa? Adam juga sudah banyak pengalaman selama ini." Luna sebisa mungkin mencegah kehadiran Stefan disana.

"Kita butuh Stefan, Sayang. Hanya dia yang mampu."

Dan Luna tidak bisa lagi membantah.

❤❤ love u

😍 Sayang- sayangku semua, Terima kasih masih setia.. 🙏

Terpopuler

Comments

Sugiharti Rusli

Sugiharti Rusli

karena papa kamu belum tahu siapa yang dulu melecehkan kamu Lun,,,

2024-04-23

0

Alma Tiana

Alma Tiana

lanjutkan Thor, penasaran lanjutannya gmna

2023-05-05

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1A
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101
102 Bab 102
103 Bab 103
104 Bab 104
105 Bab 105
106 Bab 106
107 Bab 107
108 Bab 108
109 Bab 109
110 Bab 110
111 Bab 111
112 Bab 112
113 Bab 113
114 Bab 114
115 Bab 115
116 Bab 116
117 Bab 117
118 Bab 118
119 Bab 119
120 Bab 120
121 Bab 121
122 Bab 122
123 Bab 123
124 Bab 124
125 Bab 125
126 Bab 126
127 Bab127
128 Bab 128
129 Bab 129
130 Bab 130 Ulang Tahun Elea dan Lelaki Misterius
131 Bab 131
132 Bab 132
133 Bab 133 Cinta Bhara
134 Bab 134
135 Bab 135
136 Bab 136
137 Bab 137 Nasib Pauline
138 Bab 138
139 Bab 139
140 Bab 140
141 Bab 141
142 Bab 142
143 Bab 143
144 Draft
145 Bab 145
146 Bab 146
147 Bab 147
148 Bab 148
149 Bab 149
150 Bab 150
151 Bab 151
152 Bab 152
153 Bab 153
154 Bab 154
155 Bab 155
156 Bab 156
157 Bab 157
158 Bab 158
159 Bab 159
160 Bab 160
161 Bab 161
162 Bab 162
163 Bab 163
164 Bab 164
165 Bab 165
166 Bab 166
167 Bab 167
168 Bab 168
169 Bab 169
170 Bab 170
171 Bab 171
172 Bab 172
173 Bab 173
174 Bab 174
175 Bab 175
176 Bab 176
177 Bab 177
178 Bab 178
179 Bab 179
180 Bab 180
181 Bab 181
182 Bab 182
183 Bab 183
184 Bab 184
185 Bab 185
186 Bab 186
187 Bab 187
188 Bab 188
189 Bab 189
190 Bab 190
191 Bab 191
192 Bab 192
193 Bab 193
194 Bab 194
195 Bab 195
196 Bab 196
197 Bab 197
198 Bba 198
199 Bab 199
200 Bab 200
201 Bab 201
202 Bab 202
203 Bab 203
204 Bab 204
205 Bab 205
206 Bab 206
207 Bab 207
208 Bab 208
209 Bab 209
210 Bab 210
211 Bab 211
212 Draft
213 Bab 213
214 Bab 214
215 Bab 215
216 Bab 216
217 Bab 217
218 Bab 218
219 Bab 219
220 Bab 220
221 Bab 221
222 Bab 222
223 Bab 223
224 Bab 224
225 Bab 225
226 Bab 226
227 Bab 227
228 Bab 228
229 Bab 229
230 Bab 230
231 Bab231
232 Bab 232
233 Bab 233
234 Bab 234
235 Bab 235
236 Bab 236
237 Bab 237
238 Bab 238
239 Bab 239
240 Bab 240
241 Bab 241
242 Bab 242
243 Bab 243
244 Bab 244
245 Bab 245
246 Bab 246 Kamu adalah Obat Mujarab
247 Bab 247
248 Bab 248
249 Bab 249
250 Bab 250
251 Bab 251
252 Bab 252
253 Bab 253
254 Bab 254
255 Bab 255
256 Bab 256
257 Bab 257
258 Bab 258
259 Bab 259
260 Bab 260
261 Bab 261
262 Bab 262
263 Bab 263
264 Bab 264
265 Bab 265
266 Bab 266
267 Bab 267
268 Bab 268
269 Bab 269
270 Bab 270
271 Bab 271
272 Bab 272
273 Bab 273
274 Bab 274
275 Bab 275
Episodes

Updated 275 Episodes

1
Bab 1A
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101
102
Bab 102
103
Bab 103
104
Bab 104
105
Bab 105
106
Bab 106
107
Bab 107
108
Bab 108
109
Bab 109
110
Bab 110
111
Bab 111
112
Bab 112
113
Bab 113
114
Bab 114
115
Bab 115
116
Bab 116
117
Bab 117
118
Bab 118
119
Bab 119
120
Bab 120
121
Bab 121
122
Bab 122
123
Bab 123
124
Bab 124
125
Bab 125
126
Bab 126
127
Bab127
128
Bab 128
129
Bab 129
130
Bab 130 Ulang Tahun Elea dan Lelaki Misterius
131
Bab 131
132
Bab 132
133
Bab 133 Cinta Bhara
134
Bab 134
135
Bab 135
136
Bab 136
137
Bab 137 Nasib Pauline
138
Bab 138
139
Bab 139
140
Bab 140
141
Bab 141
142
Bab 142
143
Bab 143
144
Draft
145
Bab 145
146
Bab 146
147
Bab 147
148
Bab 148
149
Bab 149
150
Bab 150
151
Bab 151
152
Bab 152
153
Bab 153
154
Bab 154
155
Bab 155
156
Bab 156
157
Bab 157
158
Bab 158
159
Bab 159
160
Bab 160
161
Bab 161
162
Bab 162
163
Bab 163
164
Bab 164
165
Bab 165
166
Bab 166
167
Bab 167
168
Bab 168
169
Bab 169
170
Bab 170
171
Bab 171
172
Bab 172
173
Bab 173
174
Bab 174
175
Bab 175
176
Bab 176
177
Bab 177
178
Bab 178
179
Bab 179
180
Bab 180
181
Bab 181
182
Bab 182
183
Bab 183
184
Bab 184
185
Bab 185
186
Bab 186
187
Bab 187
188
Bab 188
189
Bab 189
190
Bab 190
191
Bab 191
192
Bab 192
193
Bab 193
194
Bab 194
195
Bab 195
196
Bab 196
197
Bab 197
198
Bba 198
199
Bab 199
200
Bab 200
201
Bab 201
202
Bab 202
203
Bab 203
204
Bab 204
205
Bab 205
206
Bab 206
207
Bab 207
208
Bab 208
209
Bab 209
210
Bab 210
211
Bab 211
212
Draft
213
Bab 213
214
Bab 214
215
Bab 215
216
Bab 216
217
Bab 217
218
Bab 218
219
Bab 219
220
Bab 220
221
Bab 221
222
Bab 222
223
Bab 223
224
Bab 224
225
Bab 225
226
Bab 226
227
Bab 227
228
Bab 228
229
Bab 229
230
Bab 230
231
Bab231
232
Bab 232
233
Bab 233
234
Bab 234
235
Bab 235
236
Bab 236
237
Bab 237
238
Bab 238
239
Bab 239
240
Bab 240
241
Bab 241
242
Bab 242
243
Bab 243
244
Bab 244
245
Bab 245
246
Bab 246 Kamu adalah Obat Mujarab
247
Bab 247
248
Bab 248
249
Bab 249
250
Bab 250
251
Bab 251
252
Bab 252
253
Bab 253
254
Bab 254
255
Bab 255
256
Bab 256
257
Bab 257
258
Bab 258
259
Bab 259
260
Bab 260
261
Bab 261
262
Bab 262
263
Bab 263
264
Bab 264
265
Bab 265
266
Bab 266
267
Bab 267
268
Bab 268
269
Bab 269
270
Bab 270
271
Bab 271
272
Bab 272
273
Bab 273
274
Bab 274
275
Bab 275

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!