Tyas larut dallam duka nestapa nya. Sedang Keanu larut dalam lamunannya. Mereka berdua tersadar saat suara alunan merdu di seluruh alam memanggil ummatnya untuk segera menyembahnya.
Keduanya pun saling melepaskan pelukannya. Keanu memnantu Tyas untuk berwudhu terlebih dahulu baru setelahnya, ia yang akan berwudhu.
Keduanya pun mulai melakukan sholat subuh berjamaah.
Begitu pun dengan keluarga mereka yang lain. Selesai sholat subuh, Keanu menuntun Tyas untuk keluar kamar dimana semua keluarga sudah berkumpul disana.
Mereka tersenyum melihat ke akraban keduanya. Tyas bergabung bersama Mama Rani dan Kezia yang kini sedang memasak sarapan pagi.
"Maaf Ma, Key.. Aku tidak bisa membantu banyak. Kaki ku belum bisa di ajak kompromi." Ucapnya merasa tidak enak mertua dan adik iparnya memasak sedang dirinya duduk manis seperti ratu.
Sebenarnya Tyas tidak nyaan dengan keadaan itu. Tapi ia bisa apa. Jika Kakinya itu memanglah belum bisa di ajak kompromi?
Kaki Tyas terkilir sekaligus terluka lantaran terkena paku yang di kusi itu saat ia jatuh kemarin pagi bersama Keanu.
Mama Rani tersenyum lembut padanya. "Tak apa nak. Mama maklum kok. Kan kaki kamu masih sakit?"
Tyas mengangguk.
"Tenanglah kakak ipar! Kami tidak seperti yang sering diceritakan di novel-novel. Kalau kami berdua itu mertua dan ipar kejam! Nggak gitu ah! Kami itu merakyat! Iya kan Ma?" celutuk Kezia yang disambut gelak tawa oleh mama Rani.
Ketiga Pria yang berada tidak jauh dari para wanita itu terkekeh mendengar celutukan kezia.
Papa reza menoleh pada keanu yang kini sedang sibuk dengan berkasnya.
"Bang?"
"Iya Pa?"
"Kamu sudah berbicara dengan Tyas"
Keanu mengangguk, "Tapi belum sepenuhnya pa. Pelan-pelan saja. Tyas juga sudah terbuka kok sama abang tentang masalahnya."
"Bagus. Kamu harus lebih peka. Terkadang wanita itu tidak butuh kata-kata manis dari kita. Yang dibutuhkan itu kepekaan kita terhadap masalah yang ia punya. Jujur dan terbuka itu kuncinya."
"Iya pa. Abang tahu. Abang pun udah ngomong kok sama Tyas, kalau dia memiliki masalah yang tidak bisa ia selesaikan, maka berterus terang saja agar Abang bisa membantunya nanti."
"Hem.. Menurut yang papa lihat, Tyas gadis yang lembut dan pengertian kok. Dia tidak neko-neko sama seperti mama kamu. Sangat terlihat jelas dari karakternya. Papa tahu itu. Untuk itu, kamu harus bisa lebih besabar kalau seandainya Tyas belum bisa sepenuhnya saling terbuka dengan masalah nya padamu. Papa yakin, dibalik senyum manis itu tersimpan luka yang begitu dalam. Papa bisa melihat dari tatapan matanya." imbuh papa Reza yang membuat Keanu tertegun.
Benar seperti yang papa Reza katakan. Tadi saja Tyas sempat menangis di pelukan Keanu tentang masalah yang ia hadapi.
Tapi masalah itu belum sepenuhnya Keanu tahu. Karena Tyas belum menceritakan kepadanya apa dan bagaiamana yang sesungguhnya.
Keanu menghela nafasnya. "Papa tenang saja. Nanti Abang tanyakan pada Tyas. Sekiranya kita bisa bantu, maka akan kita bantu! Bukankah papa yang bertugas menjaga amanah dari tuan Erlangga Kesuma?"
Papa Reza tersenyum, "maka dari itu kamu harus bertanya padanya. Agar papa bisa secepartnya mengambil tindakan untuk rekan papa ini. Papa tahu, dia sengaja menitipkan perusahaan itu pada papa karena dia yakin ada musuh di dalam selimut yang ia tidak sadari. Jika Tyas berhasil membuka tabir rahasia itu, maka akan terbukalah semua benang kusut yang selama ini papa urai tetapi selalu tidak pernah berhasil. Kedatangan Tyas ke dalam rumah ini bukanlah sekedar jodoh bagimu. Tetapi semua ini sudah kami tentukan sedari ia masih hidup. Tetapi belum sempat kami mempertemukan kalian berdua, Erlangga sudah pergi terlebih dahulu. Dan saat ini, perusahaan itu di pegang oleh calon suami Tyas dan juga bunda tiri Tyas!"
Deg!
"Maksud papa, kalau Bunda Ratna itu bukan bunda kandung Tyas begitu??"
Papa Reza tersenyum, "Benar. Bunda Tyas merupakan bunda Manda dan Hamis. Mereka bertiga saudara kandung satu ayah dan satu ibu!"
"Apa?"
Deg!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 49 Episodes
Comments