Gara-gara Kursi

"Ada yang diperlukan lagi tuan? Jika tidak, saya harus bersih-bersih dan sholat terlebih dahulu baru bertugas di dalam rumah ini," ucap Tyas yang dijawab dengan gelengan kepala oleh Keanu.

"Nggak ada lagi. Pergilah. Saya pun harus sholat sebelum ke rumah sakit." Jawabnya yang diangguki oleh Tyas.

Gadis ayu bergigi gingul itu mengambil piring makan Keanu dan Kenta dihadapan Keanu yang sat ini masih sibuk dengan laptopnya.

Sebenarnay Keanu ingin pergi, tetapi ia merasa canggung. Entah kenapa berdekatan dengan pembantu baru nya ini ia selalu betah.

Baru pertama kali melihatnya saja Keanu sudah bisa menebak. Jika Tyas gadis lemah lembut dan periang. Terlihat dari setiap gerakannya. Keanu tersenyum memikirkan itu.

Tyas yang sudah siap pun segera berlalu dari hadapan keanu.

"Saya duluan tuan Keanu!"

Deg!

"Eh? I-iya silahkan!" sahutnya tergagap karena terkejut saat Tyas menegurnya.

Tyas segera berlalu meninggalkan Keanu yang masih berkutat dengan pikiran panjang pendekanya tentang tyas.

Keanu menggeeng, "Haisshh.. Apa sih yang ada di otakku ini?? Hadeuu.. Akiba kelamaan menjomblo, ya begini. Semoga Allah mengirimkan seorang bidadari untuk ku persunting hari ini. Ck. Mimpi kamu Nu!"

Tuuaarr!

"Astaghfirullah! Apapan itu jatuh di atap??" ucap Keanu pada diri sendiri karena terkejut dengan sesuatu yang jatuh di atas atapnay dan menimbulkan suara hentakan yang begitu kerashingga membuatnya terkejut.

Menyadari tidak ada apapun, ia dengan segera berlalu meninggalkan dapurnya yang kini sudah bersih dari piring kotor bekas makan mereka tadi.

Keanu tersenyum dan segera berlalu meninggalkan dapur itu menuju ke kamarnya untuk melaksanakan sholat subuh.

Pukul enam tiga puluh pagi Keanu ingin berangkat ke rumah sakit. Ia berjalan melewati tyas yang kini sednag melepas kain gorgen lama dan akan diganti dengan yang baru.

Awalnya Keanu tidak menggubris pekerjaan Tyas itu. Tapi saat melihat kaki kursi tempat pijakan Tyas itu patah dan hampir copot, Keanu bergegas mendekati tyas yang suadh mulai mersakan tidak seimbangan pada pijakannya itu.

"Eh, eh, eh.. Aaaaaaaaaaa.." pekik Tyas sembari memejamkan kedua matanya.

Bruukk..

"Astaghfirullah ya Allah Yas! Hati-hati!" tegur Keanu yang kini sedang memnagku tubuh Tyas sambil terduduk.

Keduanya jatuh terduduk dilantai dengan Tyas menimpa tubuh Keanu hingga terduduk.

Tyas yang sadar, jika itu syuara Keanu segera membuka matanya.

Deg!

Deg!

Tyas melebarakn kedua matanya saat melihat waahnya dan Keanu begitu dekat saat ini hingga hembusan nafas keanu menyapu wajahnya.

Spontan saja Tyas berdiri.

Tyas yang terkejut tidak menyadari jika di belakangnay ada kursi tempat berpijaknya tadi jatuih.

Iamelompati kursi itu hingga kaki kanannya tersangku disana.

Trak.

"Allahu akbar! Sakiiitt!!" pekik Tyas saat merasakan jika kakinya saat ini menginjak paku dan juga kakinya itu terasa seperti dipatahkan oleh kursi itu.

Keanu terkejut melihatnya. Ia pun spontansaja berdiri dan ingin menolong tyas. Tapi nahas, karena tidak melihat situasi, ia pun ikut terjatuh karena menyenggol kursi itu hingga ia pun jatuh menimpa tubuh tyas.

Cup.

Ke empat mata orang itu melotot bersamaan. Keduanya mematunga dan terpaku di tempat saat merasakan putik ranum keduanya bertemu dan saling mengucapkan salam perkenalan.

Bertepatan dengan tiga orang lelkai paruh baya yang baru saja amsuk ke pekaranagn rumah mereka shock seketika melihat adegan live di depan mata tua ketiganya.

"Dokter Keanu! Apa yang anda lakukan?!"

Deg!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!