Pertama Kali

Kenyang menyantap makan siang di hari ini. Gibson dan Clay pun memutuskan untuk melanjutkan perjalanan mereka di London dengan belanja di salah satu pusat perbelanjaan yang tak jauh dari tempat mereka makan siang.

Dengan kartu kredit seorang Gibson yang anti limit. Rasanya Clay bisa belanja apapun saja yang dia suka. Mungkin Clay akan belanja banyak barang mewah dengan uang dari Gibson. Mengingat Gibson adalah salah satu pesepakbola di Inggris yang memiliki penghasilan yang fantastis.

Begitu membuka pintu di salah satu butik ternama di London. Pandangan Clay langsung tertuju pada beberapa koleksi pakaian musim panas yang menjadi koleksi terbaru di butik tersebut. Mata Clay pun seperti di manjakan oleh ratusan baju menawan yang begitu indah. Clay bingung untuk memilih salah satu koleksi baju yang hendak di pilih oleh dirinya. Hingga Clay meminta seorang Gibson untuk memilih pakaian yang hendak di beli oleh seorang Clay.

Gibson bukan seorang yang begitu paham perihal penampilan. Dia memiliki seorang yang memang dia tugaskan untuk memberikan saran dalam penampilannya. Sehingga dia pun bingung saat di minta Clay untuk memilih pakaian yang akan di beli oleh dirinya. Ini menjadi hal yang buruk bagi seorang Clay. Sebab Gibson benar-benar tidak tahu pakaian yang harus di beli oleh dirinya.

Akhirnya Clay sendiri yang memilih pakaian yang hendak di beli oleh dirinya. Namun tetap ada sedikit saran dari seorang Gibson dalam pakaian yang akan di beli oleh Clay. Gibson mengatakan jika dia menyukai, maka Clay akan mengambil pakaian tersebut. Jika tidak, maka Clay akan membatalkan untuk membeli pakaian tersebut.

Beberapa pakaian sudah mulai di ambil oleh Clay. Dia terlihat begitu antusias mengambil setiap pakaian yang hendak di belinya. Sementara Gibson menunggu Clay menunjukkan pakaian yang akan di beli oleh dirinya. Sembari menunggu Clay datang menunjukkan setiap pakaian yang akan di beli oleh Clay. Gibson pun berulang melihat beberapa photo akan kebersamaan dari dirinya dengan seorang Clay. Itu terasa indah, hingga Gibson mengingat momen manis itu dengan sebuah senyuman manis.

Saat Gibson mulai melihat banyak photo kebersamaan dari dirinya dengan Clay. Dengan sebuah keranjang besar, Clay datang menghampiri Gibson. Dia ingin menunjukkan pakaian yang di beli oleh dirinya. Kini Clay butuh saran dari seorang Gibson untuk pakaian yang akan di beli oleh dirinya.

"Apa kamu tidak menginginkan semua pakaian ini saja. Aku malas untuk melihat satu persatu pakaian ini. Ini akan memakan waktu saja." ujar Gibson.

"Mungkin aku ingin saja. Tapi apa in tidak akan memberatkan untuk kamu?" balas Clay.

Gibson tersenyum sambil menunjukkan kartu kredit miliknya tersebut. Dia seolah-olah ingin mengatakan jika Clay tidak harus khawatir dengan apa yang di beli oleh dirinya. Semua akan baik-baik saja bagi seorang Gibson. Uangnya begitu melimpah, sehingga apapun keinginan dari seorang Clay. Akan Gibson kabulkan dengan uang yang di miliki olehnya.

Sebenarnya Clay sendiri kurang menyukai sikap boros dari seorang Gibson. Bagi Clay, seharusnya Gibson bisa lebih hemat lagi. Apalagi karier Gibson di dunia sepakbola tidak akan selamanya. Jadi Gibson harus memiliki banyak tabungan untuk masa pensiun yang akan di jalani oleh dirinya di masa mendatang.

Gibson sendiri memahami ketakutan dari seorang Clay akan masa depan dari Gibson di sepakbola. Namun Gibson sudah mempersiapkan semua itu dengan tabungan yang cukup. Sehingga Clay tidak harus khawatir dengan semua ketakutan yang ada. Gibson adalah seorang perencana yang baik. Dia tidak akan pernah lupa untuk mempersiapkan semuanya. Sehingga Gibson sudah siap dengan kemungkinan yang akan di alami oleh dirinya tersebut.

Clay pun memeluk seorang Gibson. Dia bahagia dengan apa yang di berikan oleh Gibson pada dirinya. Clay tak membayangkan jika tidak memiliki pria seperti Gibson. Mungkin Clay tidak akan pernah bahagia dengan kehidupan yang di jalani oleh dirinya saat ini. Clay mensyukuri apa yang telah di berikan oleh seorang Gibson pada dirinya. Itu selalu Clay syukuri.

Selesai membeli pakaian yang di inginkan oleh seorang Clay. Mereka berdua pun segera pergi menuju ke dalam mobil. Pelukan hangat dari seorang Clay pada Gibson. Perlahan membuat Gibson mulai tidak nyaman. Dia merasakan hal lain yang tak memang biasa mereka lakukan. Perasaan yang nafsu berlebih pada seorang Clay.

Gibson terus meremas tangan seorang Clay. Dia juga mulai menciumi aroma rambut Clay yang selalu wangi oleh sampo mahal yang di belikan oleh dirinya sendiri. Ini seperti hal yang biasa, namun apakah harus hari ini juga. Tanpa persiapan sama sekali.

Gibson mengutarakan perasaannya pada seorang Clay. Dia sudah tak tahan menahan keinginan dari dirinya untuk melakukan hubungan badan. Di tempat umum seperti parkiran mobil mungkin bukan hal yang tidak mungkin. Mobil Gibson bisa di tutup rapat, sehingga tidak akan ada orang yang tahu dengan apa yang akan mereka lakukan di dalam mobil.

Perdebatan sedikit terjadi antara keduanya. Ketika Clay meminta Gibson membeli terlebih dahulu alat pengaman untuk mereka. Ini akan buruk buruk saat mereka tidak memiliki alat pengaman. Mungkin saja hal yang tidak di inginkan akan terjadi pada seorang Clay. Di mana Clay belum siap untuk bisa hamil.

Gibson mengatakan jika mungkin sekali saja tidak akan berdampak buruk. Mungkin ini tidak akan menjadi hal yang menakutkan bagi seorang Clay. Gibson meyakini jika apa yang mereka lakukan, tidak akan menjadi kenyataan yang buruk bagi seorang Clay. Gibson meyakinkan itu pada seorang Clay.

Tatapan tajam seorang Gibson tak mampu di tolak oleh seorang Clay. Akhirnya Clay menerima permintaan dari seorang Clay. Ini gila, mereka akan melakukan hubungan badan di mobil. Di tambah Gibson yang tanpa pengaman sama sekali. Mungkin saja akan menjadi hal yang buruk, tapi semuanya harus di terima oleh seorang Clay. Sebab ini adalah bukti cinta dari seorang Clay pada Gibson.

Semuanya berjalan baik, sampai tanpa sengaja sebuah mobil dari arah belakang menabrak mobil milik Gibson. Sontak keduanya yang sedang asyik memadu kasih di dalam mobil, langsung terkejut. Gibson langsung menyudahi itu semua, padahal Clay begitu menikmati setiap sentuhan yang di berikan Gibson pada dirinya.

Gibson kembali mengenakan pakaiannya. Tentu dia harus tahu siapa orang yang tanpa sengaja menabrak mobil miliknya. Ini akan jadi perkara panjang, bila Clay tidak melarang seorang Gibson yang terlihat begitu emosi dengan orang yang menabrak mobilnya tersebut.

Clay pun mengenakan kembali pakaiannya, dia mulai mengikuti Gibson yang benar-benar tidak sabar untuk memberikan pelajaran pada orang yang menabrak mobilnya tersebut.

Gibson benar-benar marah pada orang tersebut. Apalagi tidak ada tindakan yang lebih sopan dari pemilik mobil tersebut. Wajar saja bagi seorang Gibson marah melihat tingkah pengendara mobil tersebut. Tindakan yang kurang sopan di lakukan oleh pengendara mobil tersebut. Seharusnya dia meminta maaf pada Gibson, tapi dia malah lari dari tanggung jawab yang seharusnya di lakukan.

Gibson mengetuk keras pintu mobil orang tersebut. Tak salah apa yang di lakukan olehnya. Dia hanya meminta pertanggungjawaban dari orang tersebut. Sebab Gibson merasa tindakan dari orang tersebut sudah tidak wajar. Maka dari itu, Gibson meminta orang itu harus bertanggung jawab. Jika tidak pun, seharusnya dia meminta maaf pada seorang Gibson. Bukan malah bukan seperti orang yang tidak memiliki salah sama sekali. Itu yang buat Gibson marah pada orang tersebut.

Namun Clay langsung terkejut saat melihat orang yang keluar dari mobil tersebut. Orang itu tak lain adalah Mia. Orang yang selalu berusaha membuat Clay tidak nyaman berlatih di tempat latihan Thom. Mia dengan wajah yang terlihat angkuh, menghampiri Gibson.

Saat melihat Clay, amarah seorang Mia semakin menjadi-jadi. Mia yang awalnya ingin memarahi seorang Gibson. Kini justru mulai mengalihkan pandangannya pada seorang Clay. Apalagi Clay terlihat begitu panik dengan keberadaan dari seorang Mia di hadapannya. Mengingat Mia adalah sosok yang selalu mengganggu Clay setiap saat.

"Jadi orang sombong ini pacar kamu. Pantas saja, memang kalian berdua serasi. Sama-sama parasit." ucap Mia dengan tegasnya.

Clay terdiam dengan apa yang di ucapkan oleh seorang Mia. Clay tidak ingin Mia mengatakan hal yang tidak-tidak pada dirinya. Itu akan membuat seorang Gibson cemburu. Maka dari itu Clay berusaha menahan Mia agar tidak mengatakan sesuatu yang menjadi ketakutan dari seorang Mia akan Clay.

Melihat tingkah sombong yang di tunjukkan oleh seorang Mia. Gibson semakin ingin memaki Mia. Apalagi Mia tak kunjung meminta maaf atas kesalahannya. Tentu itu membuat seorang Gibson meradang. Gibson pun ingin sekali memberikan pelajaran yang tepat bagi seorang Mia.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!