Caraku Mencintaimu 116 Ijab Kabul (Gombalan Anak SMP)

1

1 Penolakan

2

2 Mungkin Nanti Bisa Mencintaiku

3

3 Andai Saja

4

4 Kenapa Dia Begitu Beruntung?

5

5 Yang Akan Terjadi Nanti

6

6 Gaun

7

7 Ujian

8

8 Tidak Ada Apa-apanya

9

9 Patah

10

10 Seperti Tak Memiliki Harga Diri (Revisi)

11

11 Upik Abu

12

12 Ingin Membuat Kenangan

13

13 Penantian

14

14 Goodbye

15

15 Meninggalkan Masa Lalu

16

16 Pergi Tanpa Pamit

17

17 Menyalahkan Dan Disalahkan

18

18 Kekurangan Darah

19

19 Waktu Yang Berlalu

20

20 Ujian Yang Bertubi-tubi

21

21 Jangan Sampai Sia-sia

22

22 Dunia Milik Berdua

23

23 Kekasih Satu Hari

24

24 Dia Arya (Tiga Bulan Kemudian)

25

25 Tempat Yang Digantikan (Beberapa Bulan Berikutnya)

26

26 Di Sudut Mana? (Revisi)

27

27 Keputusan Berat (Satu Tahun Pertama)

28

28 Semua Tak Sama Lagi (Revisi)

29

29 Tengah Malam (Revisi)

30

30 Apa Itu Alasannya? (Revisi)

31

31 Aku Memang Kuat (Revisi)

32

32 Kelabu (Revisi)

33

33 Kecewa (Revisi)

34

34 Yang Pertama (Revisi)

35

35 Ingin Kembali (Revisi)

36

36 Meminta Maaf

37

37 Egois

38

38 Senyum Dan Air Mata

39

39 Malam Yang Dingin

40

40 Salju, Dokter Dan Coklat

41

41 Hantu VS Putri Salju

42

42 Doa Vean

43

43 Gadis Kerudung Merah

44

44 Sangat Sibuk

45

45 Jarak Dan Waktu

46

46 Rambut Gondrong

47

47 Salju Terakhir

48

48 Musim Semi Yang Tak Bersemi

49

49 Musim Panas, Sepanas Hatiku

50

50 Bunga Yang Gugur

51

51 Bertemu

52

52 Berbeda (Sheila-Steven, Aila-Felix)

53

53 Tidak Nyaman

54

54 Bunda

55

55 Bicara Dengan Arya

56

56 Pupus Di Tangan Sahabat

57

57 Debu Di Mata

58

58 Sang Pemberi Luka

59

59 Canggung

60

60 Di Balik Kaca Dan Pintu

61

61 Bicara Berdua

62

62 Menjauhlah Dari Mereka (Seperti Seorang Ayah)

63

63 Saling Disalahkan

64

64 Saingan

65

65 Baju

66

66 Merasa Malu

67

67 Suatu Saat Nanti Akan Tahu

68

68 Gadis Bergaun Putih

69

69 Jangan Pergi Tanpa Pamit

70

70 Tidak Punya Perasaan

71

71 Mata Yang Terpejam

72

72 Menjadi Tanda Tanya

73

73 Semakin Tua Semakin Busuk

74

74 Antara Dhea Dan Amerika

75

75 Menghilang

76

76 Ingin Menulikan Diri (Apa Yang Sudah Aku Beri?)

77

77 Kamu Beruntung

78

78 Mulai Mencari Tahu

79

79 Tidak Percaya Lagi

80

80 Video

81

81 Jera

82

82 Jalan Cerita

83

83 Nasi Sudah Menjadi Bubur

84

84 Salju Yang Tak Dingin

85

85 Sama-sama

86

86 Dia, Di Balik Pintu

87

87 Memalingkan Wajah

88

88 Andai Waktu Bisa Diulang

89

89 Menyesal?

90

90 Janji Kelingking (Jangan Ambil Dia)

91

91 Tidak Ada Waktu

92

92 Aku Rela

93

93 Sudahkah Kalian Mendoakan Aku?

94

94 Hal Yang Selalu Membuat Ingat

95

95 Karena Seperti Itulah ....

96

96 Dari Dhea

97

97 Anda Gadis Itu

98

98 Bawa Aku Pulang

99

99 Pergi Atau Bertahan?

100

100 Pertemuan Pertama

101

101 Untuk Selamanya

102

102 Dia Salah

103

103 Namanya ....

104

104 Luka

105

105 Apa Semua Akan Baik?

106

106 Bunga Untuknya

107

107 Pergi

108

108 Mau Ikut

109

109 Apa Langitmu Cerah

110

110 Dua Balon

111

111 Dongeng

112

112 Memilih Balon (Kata-kata Yang Akhirnya Terucap)

113

113 Dengarkan Kisahku

114

114 Jampi-jampi

115

115 Rasanya Beda (Jantung Yang Deg-degan)

116

116 Ijab Kabul (Gombalan Anak SMP)

117

117 Cium Tangan

118

118 Hadiah Untuk Vean

119

119 Tiga Tahun

120

120 Bersama Dhea ....

121

121 Tak Tega, Tapi Tak Mampu

122

122 Sejak Saat Itu

123

123 Meskipun Aku Harus Mati

124

124 Mama Sehat, Aku Sakit

125

125 Galau

126

126 Cincin

127

127 Aroma Minyak Wangi

128

128 Merasa Tidak Nyaman

129

129 Aroma Penawar Rindu

130

130 Ingin Menjangkau

131

131 Ayo Bersama (Revisi)

132

132 Seperti Itu Pun ....

133

133 Aku Dan Kamu Dalam Sebuah Kisah

134

134 Terasa Hangat

135

135 Dia Milikku

136

136 Tatapan

137

137 Rumah Sakit Mana?

138

138 Darah

139

139 Tidak Seperti Coklat

140

140 Mengganti

141

141 Menghindar

142

142 Kini Giliranku

143

143 Merasa Iri

144

144 Merasa Terkucil

145

145 Sebelah Rumah

146

146 Membicarakan Tetangga

147

147 Tropi (Karena Baginya, Tidak Ada Yang Sia-sia)

148

148 Empat Lantai

149

149 Menjadi Sandaran

150

150 Tidak Mau Merebut

151

151 Nostalgia

152

152 Gagal?

153

153 Jangan Rebut

154

154 Tinggalkan Saja Dia

155

155 Kamu Harus Mengalah (Tidak Mau Mendahului Takdir)

156

156 Harus Hati-hati

157

157 Dipelet?

158

158 Merasa Lega

159

159 Siapa Yang Dilamar?

160

160 Pagi Yang Rusuh

161

161 Kencan

162

162 Yang Ditunggu, Tak Pernah Datang

163

163 Ada Aku Di Sisi Kamu

164

164 Perkataan Yang Menyakitkan

165

165 Antara Anak Dan Orang Tua

166

166 Kami Datang

167

167 Bertemu

168

168 Lebih Baik Tidak Bertemu

169

169 Orang Tua Siapa?

170

170 Sudah Lupa, Tuh!

171

171 Hukuman

172

172 Pria Asing (Bagas dan Michella)

173

173 Pria Mencurigakan

174

174 Takut Mendengar

175

175 Siapa Pria Itu?

176

176 Menerka-nerka

177

177 Seperti Kakak Beradik Kandung

178

178 Belakangnya Bolong

179

179 Pergi Ke KUA

180

180 Tidak Bisa Membayangkan

181

181 Lapar

182

182 Tidak Bisa Tidur

183

183 Malam Hari

184

184 Di Mana Dan Siapa

185

185 Kembali

186

186 Merawat

187

187 Bicara Banyak

188

188 Ingin Bertemu

189

189 Bertemu Untuk ....

190

190 Taburan Bunga

191

191 Sosok Abu-abu

192

192 Cerpen

193

193 Bosan

194

194 Berdebar

195

195 Menjemput Calon Istri

196

196 Modus

197

197 Me Time

198

198 Foto

199

199 Hanya Pura-pura

200

200 Putih Biru Abu-abu

201

201 Teman Curhat

202

202 Tips

203

203 Memutar Balikkan Fakta

204

204 Jentik-jentik

205

205 Ke Kantor Vean

206

206 Konsultasi

207

207 Lagi Anget-angetnya

208

208 Bagaimana Bisa?

209

209 Bisa Macam-macam

210

210 Anak-anak

211

211 Ke Rumah Sakit

212

212 Positif

213

213 Kamu Berat

214

214 Masa Anak-Anak Dulu (Mirip Siapa?)

215

215 Gendut dan Langsing

216

216 Calon Suami

217

217 Jika Nanti

218

218 Takut

219

219 Ini Salahku

220

220 Akan Selalu Ada di Sisinya

221

221 Memilih Itu Berat

222

222 Jangan Pergi

223

223 Mirip Siapa

224

224 Selamat Datang

225

225 Mau Anak Berapa?

226

226 Happy Selalu

227

227 Papi Papa Mami Mama

228

228 Malu-Malu

229

INFO PENTING, WAJIB BACA

230

229 Benar Begitu?

231

230 Dokter Petter Dan Dokter Stevie

232

231 Coklat Versi Mini

233

232 Tetangga Baru

234

233 Sandaran Hidupmu

235

234 Market

236

235 Kenangan Di Pasar

237

236 Gercep

238

237 Sakit

239

238 Anak Banyak

240

239 Bahasa Baru

241

240 Merasa Diledek

242

241 Meeting

243

242 Siapa sih, Yang Berani Memarahi?

244

243 Gang CEO

245

244 Jajanan

246

245 Nonton

247

246 Kehaluan Dini

248

247 Iringan Mobil

249

248 Dua Bocah Menggemaskan

250

249 Dua Bocah

251

250 Cuci Mobil

252

251 Perang

253

252 Kinclong

254

253 Ting Ting Ting

255

254 Tiga Anak Yang Bertemu

256

255 Yeyoyah

257

256 Hujan

258

257 Cemas Yang Beralasan

259

258 Semua Berkumpul di Sini

260

259 Romantis Ala Balita

261

260 Sakit

262

261 Bial Gede

263

262 Senang tapi Takut

264

263 Frustasi

265

264 Juna Bohong

266

265 Tangisan Tengah Malam

267

266 Juna Nakal

268

267 Dhea Versi Kecil

269

268 Seserahan

270

269 Tatapan Kesedihan

271

270 Langkah Seribu

272

271 Kuah dan Bumbu

273

272 Gak Baper

274

273 Jalan-Jalan Berempat

275

274 Kakak?

276

275 Bagas

277

276 Ada Ayam

278

277 Gara-Gara Pare

279

278 Jajan

280

279 Ngesot

281

280 Cayang

282

281 Gara-Gara Gombalan

283

282 Cucu Tili

284

283 Kursi Roda

285

284 Tiga Rasa

286

285 Gak Usah Kerja?

287

286 Saling Melindungi

288

287 Mobil Arya

289

288 Antara Hidup dan Mati

290

289 Gak Sayang

291

290 Banyak Pikiran

292

291 Kopi

293

292 Nyanyi

294

293 Mau Diculik

295

294 Itulah Ketulusan

296

295 Pingsan

297

296 Meledek

298

297 Nama

299

298 Pulau

300

299 Bersyukur

301

300 Dua Versi

302

301 Ratapan

303

302 Tidak Boleh Kerja

304

303 Histeris

305

304 Perang Batin

306

305 Kurang Kerjaan

307

306 What is ....