"Vean, ada yang nyari, tuh."
"Siapa?"
"Enggak tahu, tapi tuh cewek cantik banget. Pacar kamu kali."
"Fio?" gumam Vean.
"Ya dah, makasih, ya."
Vean langsung pergi ke tempat yang ditunjuk oleh temannya.
"Ghea?"
"Kak Vean, bisa kita bicara?"
"Mau bicara apa?"
"Kak, bisakah besok kita berkencan? Jadilah kekasihku meski hanya satu hari saja."
"Apa?" Vean bukannya tidak mendengar. Tentu saja dia mendengar perkataan Dhea itu dengan sangat jelas. Tapi dia hanya tidak menyangka saja, kalau gadis di hadapannya itu akan mengatakan semua itu, lagi. Bukankah dia tahu kalau Vean akan segera bertunangan dengan sahabatnya.
"Ayo kita berkencan besok."
"Kamu tahu kan, kalau aku akan bertunangan dengan Fio—sahabat kamu."
"Iya, dan itu masih dia hari lagi kan, Kak. Jadi, berkencan lah denganku besok. Satu hari saja, jadikan aku kekasihmu. Aku mohon!"
Benar menggelengkan kepalanya mendengar permintaan Dhea, sepertinya gadis di hadapannya ini benar-benar sudah tidak waras.
"Kamu ini sahabatnya Fio, Dhe. Apa kamu mau mengkhianati dia, dan juga membuat aku mengkhianati dia?"
"Bukan begitu. Taki aku mohon, hanya besok saja, setelah itu aku tidak akan pernah lagi menggangu kakak. Aku mohon, mau ya?"
"Tidak akan."
"Kak, please!"
"Tidak akan, Dhe. Permintaan kamu ini benar-benar gila. Apa kamu tidak punya harga diri? Terus saja mengemis cinta pada seo pria yang sudah jelas-jelas menolak kamu, apalagi pria itu adalah kekasih sahabat kamu sendiri, dan akan segera menikah."
"Bukan menikah Kak, tapi bertunangan."
"Pokoknya aku tidak akan menuruti keinginan kamu itu. Aku heran, kenapa Fio masih mau berteman dengan kamu. Kamu benar-benar tidak tahu diri, padahal selama ini dia sudah sangat baik dengan kamu."
Sakit sekali hati Dhea mendengar kata-kata seperti itu dari pria yang dicintainya. Tapi sekali lagi, dia akan menahan semuanya dalam hati.
"Aku akan tetap menunggu kakak di kafe, setelah itu kita akan berkencan ke mana saja yang aku mau. Aku tunggu jam tujuh pagi ya, Kak." Dhea langsung pergi sebelum mendengar lagi penolakan dari Vean.
Vean melihat punggung Dhea yang berlalu. Jujur saja, belum pernah dia melihat gadis seperti Dhea, yang tidak juga menyerah meski sudah berkali-kali ditolak. Vean memang tampan, sangat tampan malah. Ketampanannya itu tentu saja banyak memikat hati para gadis, tapi begitu mendengar penolakan dari Vean, juga merasakan sikap dingin pria itu, semuanya mundur.
Tidak ada yang bertahan lama mengejar dirinya. Mungkin lelah, dan tidak mau membuang-buang waktu. Dikejar Dhea, malah membaut Vean yang merasa lelah. Lelah bagaimana caranya memberikan pengertian pada gadis itu.
Vean duduk di bangku taman kampusnya. Gadis itu benar-benar sudah memberanikan dirinya menemui Vean di kampusnya, dan tanpa malu mengajaknya berkencan.
Sekarang, apa yang harus Vean lakukan, kalau hanya dengan kata-kata saja tetap tidak bisa membuat Dhea mengerti? Bahkan meski dia berpacaran dengan sahabatnya, tetap saja gadis itu tidak pernah benar-benar menyerah.
Ck, dia sangat menyebalkan! Seperti tidak ada pria lain saja di dunia ini. Seharusnya Fio dan Dhea tidak bersahabat.
Vean lalu pergi ke perusahaan, karena jam kuliahnya juga sudah selesai hari ini.
Malam harinya, di rumah Dhea, gadis itu sedang menyiapkan semua kebutuhan untuk kencannya besok dengan Vean. Wajahnya sejak tadi tersenyum, kebayangkan kencan pertama yang akan dia lakukan besok dengan cinta pertamanya.
Dhe sudah membuat daftar apa saja yang ingin dia lakukan besok bersama Vean. Jalan-jalan ke taman hiburan, bergandengan tangan, makan es krim dan permen kapas, foto bersama, dan hal-hal kecil lainnya. Kalau waktunya masih sempat, dia juga ingin mengajak Vena ke pantai. Dia ingin menghabiskan waktu satu hari penuh dengan sebaik mungkin. Ingin memberikan kenangan yang tidak akan dia lupakan bersama Vean, dan berharap Vean juga akan terus mengingatnya di satu ruang kosong terkecil di hati dan ingatannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 307 Episodes
Comments
tata
memalukan....
jgnkan mo tunangan liat yg kita suka, udah dekat dgn org lain, auto mundur aku mahh.....
2023-12-24
1
Christina Samosir
Jijik liat cewek nya bener2 ga punya harga diri udah ditolak berkali2 dan calon tunangan teman sendiri juga isss tetap mau di embat dasar cewek gila bikin emosi baca nya
2023-09-12
0
Sri Darlina
nggak respek sikap Dea seperti nggak ada lg lali2 lain
2023-08-13
2